Saluran Udara Masuk Pembuatan Dudukan Pipa Penutup Tabung Tabung Udara Dalam

3.4.6 Saluran Udara Masuk

Dilakukan pemboran pada dinding rangka luar dan rangka dalam, hal ini dimaksudkan agar sirkulasi udara lancar dan udara dapat masuk ke dalam tabung dalam sebagai syarat proses pembakaran untuk menghasilkan panas yang optimal. Gambar 3.8 Proses pembuatan lubang

3.4.7 Pembuatan Dudukan Pipa

Memotong plat strip dengan panjang 20 mm sebanyak 2 buah untuk dudukan pipa tembaga di bagian dalam hal ini dimaksudkan agar pipa tidak banyak bergerak ketika terjadi guncangan akibat pengangkatan proses pembawaan yang berdampak pada deformasi pipa-pipa yang merugikan. Pemasangan plat strip sepanjang 20 mm menggunakan las listrik pada bagian atas dan bagian bawah pipa tembaga.

3.4.8 Penutup Tabung

Tabung dalam dibuat dudukan untuk baut sepanjang 220 mm dengan menggunakan plat strip, kemudian dilakukan pemboran pada bagian tengah dilanjutkan pemasangan baut dengan posisi kepala baut menghadap ke atas dengan bersamaan dengan mur agar baut dapat berdiri dengan sempurna, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan penutup, pembuatan penutup terbuat dari plat strip dengan rangka model silang dengan diameter 300 mm serta dilanjutkan dengan pemasangan plat galvalum pada rangka penutup dengan memotong plat galvalum secara melingkar dengan diameter 300 mm, proses selanjutnya adalah melakukan pemasangan secara permanen dengan menggunakan paku keling dengan mula-mula dilakukan pemboran pada plat galvalum dan rangka penutup sebanyak 4 titik pada tiap plat strip dengan jarak rata-rata antar titik 75 mm, lalu pemasangan mur pada penutup tabung dilakukan setelah dilakukan proses pemboran dengan mesin bor lalu pada permukaan plat strip dipasang dengan mur kemudian dilakukan pengelasan listrik.

3.4.9 Tabung Udara Dalam

Pembuatan tabung dalam dibuat menyerupai tabung yang pada permukaannya diberi lubang udara, ukuran tinggi tabung dalam setinggi 350 mm dan berdiameter 100 mm.

3.5 Hasil Pembuatan