Sirip LPG Dasar Teori .1 Perpindahan Kalor

2.1.4 Sirip

Pada umumnya fungsi sirip adalah menditribusikan panaskalor yang memilki suhu tinggi ke suhu yang lebih rendah melalui media. Dalam water heater penggunaan sirip digunakan untuk membantu mempercepat terjadinya kenaikan suhu dipermukaan pipa-pipa penyalur air, karena sirip water heater terbuat dari tembaga yang memiliki sifat konduksi yang baik, sirip menyerap panas dari pembakar dengan baik kemudian menyalurkan panas pada pipa-pipa penyalur air untuk membantu kenaikan suhu di air yang mengalir didalam pipa L. 32 hk A 12 Gambar 2.1 Efisiensi sirip segitiga dan siku empat sumber: Holman, J.P, 1993, Perpindahan kalor L C 32 hk A m 12 Gambar 2.2 Efisiensi sirip siku empat sumber: Holman, J.P, 1993, Perpindahan kalor Pada gambar 2.1 dan 2.2. L : panjang sirip meter h : koefisien kalor konveksi Wm 2 °C k : konduktifitas termal Wm °C A : luas penampang meter Adanya sirip, luas permukaan yang bersentuhan dengan fluida menjadi lebih besar, sehingga proses perpindahan kalor konveksi menjadi lebih besar. Kalor konveksi berpindah dari udara panas ke pipa saluran air.

2.1.5 LPG

Liquified Petroleum Gas atau LPG adalah campuran dari berbagai unsur hidro karbon yang berasal dari gas alam. Didalam LPG terdapat gas yang dipampatkan yang berubah ke fasa cair karena tekanan didalam tabung LPG ditingkatkan dan suhu diturunkan. Didalam LPG terdapat komponen yaitu propana C 3 H 8 dan butana C 4 H 10 . Elpiji juga mengandung hidrokarbon ringan lain dalam jumlah kecil, misalnya etana C 2 H 6 dan pentana C 5 H 12 . LPG memiliki daya pemanasan yang lebih baik dibanding dengan minyak tanah, arang, kayu bakar dan gas kota karena memiliki daya pemanasan sebesar 11900 kkalkg. Tabel 2.2.Data Pemanasan dan Efisiensi Apparatus Bahan Bakar Sumber: http:kemahasiswaan.um.ac.idwp-contentuploads201004PKM-AI- 10-UM-Intan-Tips-Menggunakan-Tabung-LPG-.pdf Bahan Bakar Daya Pemanasan kkalkg Efisiensi Kayu Bakar 4000 15 Arang 8000 15 Minyak Tanah 11000 40 Gas Kota 4500 55 LPG 11900 60 Listrik 860 Kcalkwh 60

2.1.6 Saluran Udara Masuk