dilanjutkan pemasangan baut dengan posisi kepala baut menghadap ke atas dengan bersamaan dengan mur agar baut dapat berdiri dengan sempurna,
kemudian dilanjutkan dengan pembuatan penutup, pembuatan penutup terbuat dari plat strip dengan rangka model silang dengan diameter 300 mm serta
dilanjutkan dengan pemasangan plat galvalum pada rangka penutup dengan memotong plat galvalum secara melingkar dengan diameter 300 mm, proses
selanjutnya adalah
melakukan pemasangan
secara permanen
dengan menggunakan paku keling dengan mula-mula dilakukan pemboran pada plat
galvalum dan rangka penutup sebanyak 4 titik pada tiap plat strip dengan jarak rata-rata antar titik 75 mm, lalu pemasangan mur pada penutup tabung dilakukan
setelah dilakukan proses pemboran dengan mesin bor lalu pada permukaan plat strip dipasang dengan mur kemudian dilakukan pengelasan listrik.
3.4.9 Tabung Udara Dalam
Pembuatan tabung dalam dibuat menyerupai tabung yang pada permukaannya diberi lubang udara, ukuran tinggi tabung dalam setinggi 350 mm
dan berdiameter 100 mm.
3.5 Hasil Pembuatan
Hasil pembuatan dapat dilihat pada lampiran.
3.6 Kesulitan Dalam Pengerjaan
Adapun kesulitan-kesulitan dalam proses pembuatan water heater menggunakan sirip, antara lain adalah :
1. Memasukan pipa tembaga kebagian dalam water heater.
2. Pembentukan pipa spiral, mengalami kesulitan pada saat melengkungkan pipa
agar berbentuk spiral.
3.7 Pengujian Alat Water heater Dengan Panjang Pipa 14 Meter, Diameter
0,5 Inchi Dan Bersirip.
Pada pengujian alat, pembakar burner memerlukan pasokan gas dari gas tabung untuk melakukan proses pembakaran, kemudian water heater diletakan
diatas pembakar burner dengan meletakan dudukan pembakar dengan tabung bagian luar sejajar, hal ini dimaksudkan agar pada proses pembakaran api dapat
dengan baik membakar pipa pipa didalamnya. Pada tiap lubang pipa masuk dan keluar diberi selang, pada pipa masuk disambung pada keran air yang
mengalirkan air.
Gambar 3.10 Pengambilan data Proses selanjutnya adalah menyalakan pembakar burner hal ini dapat diatur
terhadap hasil panas yang dihasilkan, semakin besar api yang digunakan dan debit
hasil yang dikeluarkan suhu air yang dihasilkan akan semakin tinggi, maupun kebalikannya pada proses tersebut. Perhitungan suhu pada air yang dihasilkan
dilakukan diujung pipa keluar dengan menggunakan APPA, perhitungan suhu air pada variabel debit masuk yang diubah-ubah tidak konstan dilakukan proses
pemanasan sementara, proses itu dilakukan karena pada tiap debit yang diubah- ubah maka dibutuhkan juga waktu pemanasan yang berbeda-beda, pada tiap-tiap
variable rata-rata waktu pemanasan air membutuhkan waktu 5menit untuk menghasilkan panas maksimal yang dapat dihasilkan oleh water heater dengan
panjang pipa 14 meter, diameter 0,5 inchi dan bersirip.
32
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Benda Uji
Rancangan benda uji water heater dengan menggunakan bahan plat galvalum dan pipa tembaga terlampir pada lampiran.
4.2 Skematik Alat Penelitian
Skematis pengujian pada water heater telah tergambar dan dijelaskan pada Gambar 4.7.
Gambar 4.1 Skema water heater Keterangan:
1. Tabung gas LPG
2. APPA
3. Keran