Uji Korelasi METODE ANALISIS DATA
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, stres kerja memiliki mean teoritik sebesar 18 dan mean empiris sebesar 9,50. Hasil menunjukkan
bahwa nilai teoritik lebih besar dibandingkan nilai empiris. Hal ini menunjukan bahwa rata-rata stres kerja pada karyawan subdivisi desain
program lebih rendah. Hasil ini juga diperkuat dengan hasil uji t yang telah dilakukan untuk
membandingkan hasil dari nilai mean teoritik dan nilai mean empiris. Berdasarkan hasil uji t pada skala stres kerja, didapatkan hasil yang
menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara nilai mean teoritik dan nilai mean empiris karena hasil dari nilai signifikansi lebih kecil dari
0,05 p0,05 Sugiyono, 2008. Kemudian peneliti juga melakukan kategorisasi yang bertujuan untuk
menempatkan individu kedalam kategori terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasarkan atribut yang di ukur. Untuk membuat
kategorisasi dibutuhkan mean teoritik dan satuan standar deviasi populasi. Standar deviasi diperoleh dengan cara mencari rentang skor maksimum di
kurangi dengan skor minimal, kemudian skor dibagi enam Azwar, 2012. Pada penelitian ini, skor subjek pada variabel stres kerja dikelompokkan
ke dalam lima kategori, yaitu sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Berikut merupakan norma kategorisasi yang digunakan
dalam penelitian ini : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 10. Norma Kategorisasi Skor
Kategorisasi
X ≤ µ - 1,5σ Sangat Rendah
µ - 1,5σ X ≤ µ - 0,5σ
Rendah µ -
0,5σ X ≤ µ + 0,5σ Sedang
µ + 0,5σ X ≤ µ + 1,5σ Tinggi
X µ + 1,5σ
Sangat Tinggi
Keterangan : µ : Mean teoretis
σ : Standar deviasi teoretis X : Skor total setiap responden
Skor maksimal = 1 x 36 = 36 Skor minimal = 0 x 36 = 0
µ =
skor maksimal + skor minimal =
36+0 = 18
σ =
skor maksimal - skor minimal =
36-0 = 6
Berdasarkan perhitungan dapat diketahui bahwa skor mean teoretis variabel stres kerja pada karyawan subdivisi desain program sebesar 18
dan standar deviasi sebesar 6. Maka dapat dihitung norma kategorisasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
skor pada variabel stres kerja pada karyawan subdivisi desain program adalah sebagai berikut :
Tabel 11. Norma Kategorisasi Stres Kerja pada Karyawan Subdivisi Desain Program di PT. Mitra Karsa Sukses Mandiri
Skala Rentang skor
Kategorisasi Jumlah
Persentase
Stres Kerja
X ≤ 9 Sangat Rendah
7 70
9 X ≤ 15
Rendah 15
X ≤ 21 Sedang
1 10
21 X ≤ 27
Tinggi 1
10 X 27
Sangat Tinggi 1
10
Pada tabel norma kategorisasi diketahui bahwa sebanyak 70 karyawan memiliki tingkat stres kerja yang sangat rendah, 10 lainnya
masuk ke dalam kategori stres kerja sedang. Kemudian, karyawan dengan kategori stres kerja tinggi adalah sebanyak 10 dan karyawan dengan
kategori stres kerja sangat tinggi adalah sebanyak 10 .