Kincir Angin Poros Horizontal Kincir Angin Poros Vertikal

8

2.2 Kincir Angin

Kincir angin merupakan salah satu mesin konversi energi yang digerakkan oleh tenaga angin sehingga energi angin dapat diubah menjadi bentuk energi lain. Pada umumnya kincir angin dibedakan menjadi dua kelompok utama, yaitu : kincir angin poros horizontal dan kincir angin poros vertikal.

2.2.2 Kincir Angin Poros Horizontal

Kincir angin poros horizontal atau Horizontal Axis Wind Turbine HAWT adalah jenis kincir angin yang memiliki poros utama dan generator listrik yang berada di puncak menara. Kincir jenis ini juga mempunyai poros kincir yang dapat berputar 360 terhadap sumbu vertical yang berfungsi untuk menyesuaikan kincir dengan arah datangnya angin. Disamping itu juga kincir menggunakan ekor atau sensor elektrik yang secara otomatis akan mengarahkan kincir ke arah datangnya angin. Adapun kelebihan dari kincir angin jenis HAWT antara lain : 1. Dasar menara yang tinggi ,memungkinkan kincir angin untuk berputar lebih kencang, karena kecepatan angin lebih tinggi. 2. Mampu mengkonversi energi angin pada kecepatan tinggi. 3. Banyak digunakan untuk menghasilkan energi listrik dalam skala besar. 4. Faktor keamanan lebih besar karena posisi kincir yang berada diatas menara. 9 Selain kelebihan diatas kincir jenis HAWT juga mempunyai beberapa kekurangan antara lain : 1. Diperlukan alat bantu lain yang digunakan untuk menyesuaikan arah kincir dengan arah angin. 2. Konstruksi menara yang besar dibutuhkan untuk menyangga bilah-bilah yang berat, gearbox, dan generator. 3. Proses pembuatan dan pemasangan dilapangan cukup sulit. Berikut ini merupakan tipe-tipe dari kincir angin poros horizontal: Gambar 2.6 Kincir Angin Poros Horisontal sumber: http:tugasakhirteknik.com a b Gambar 2.7 Kincir Angin Poros Horizontal a American windmill, b Propeler windmill. sumber: www.windenergi.com 10

2.2.1 Kincir Angin Poros Vertikal

Kincir angin poros vertikal atau Vertical Axiz Wind Turbine VAWT adalah salah satu jenis kincir angin dengan posisi poros yang tegak lurus terhadap arah angin. Dengan demikian kincir angin jenis ini dapat menerima angin dari arah manapun selama datangnya arah angin horizontal dengan poros kincir. Kelebihan kincir angin poros vertical ini adalah sebagai berikut : 1. Dapat menerima angin dari arah manapun. 2. Karena bilah-bilah rotornya vertikal, tidak dibutuhkan mekanisme yaw. 3. Bisa didirikan pada lokasi-lokasi dimana struktur yang lebih tinggi dilarang dibangun. 4. Memiliki torsi yang cukup besar walaupun putaran poros rendah. 5. Mampu bekerja pada rpm rendah. 6. Tidak membutuhkan struktur menara yang besar. 7. Proses pemasangan yang tidak terlalu sulit. Dari beberapa kelebihan diatas, kincir angin poros vertical juga memiliki beberapa kekurangan antara lain : 1. Bekerja pada kecepatan angin rendah, sehingga energi angin yang diperoleh hanya energi angin kecil. 2. Mempunyai torsi awal yang rendah dan membutuhkan energi untuk mulai berputar. Gambar 2.8 dan Gambar 2.9 menunjukkan beberapa jenis dari kincir angin poros vertikal: 11 Gambar 2.8 Kincir Angin Poros Vertical sumber: http:tugasakhirteknik.com a b Gambar 2.9 Kincir Angin Poros Vertikal a Savonius windmill, b Darriieus windmill. sumber: http:www.green-living-made-easy.com

2.3 Rumus-Rumus Perhitungan