38
4.3 Grafik Hasil Perhitungan
Dari data hasil percobaan dan perhitungan, maka dapat dibuat beberapa grafik hubungan antara putaran poros dan torsi, daya kincir dan torsi, serta Cp dan tsr
untuk setiap variasi sudut potong.
4.3.1 Grafik untuk variasi kincir dengan sudut potong 60
a. Grafik Hubungan Putaran Poros dan Torsi
Dari hasil perhitungan yang ditampilkan pada Tabel 4.4 maka dapat dibuat grafik hubungan putaran poros rpm dan torsi seperti yang ditunjukkan pada
Gambar 4.1 berikut ini.
Gambar 4.1 Grafik hubungan putaran poros dan torsi dengan sudut potong 60
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa pada variasi sudut potong sudu 60 pada torsi sebesar 0,26 Nm dengan kecepatan angin 7,04 ms, menghasilkan
putaran poros 1008 rpm. Pada kecepatan angin yang sama, putaran poros maksimal yang dapat dicapai yaitu sebesar 1300 rpm dengan torsi 0,07 Nm.
39 Grafik diatas juga menunjukkan bahwa semakin besar torsi yang didapat putaran
poros akan semakin rendah. Hal ini menunjukkan bahwa torsi berbanding terbalik dengan rpm yang dihasilkan.
b. Grafik Hubungan Daya Kincir dan Torsi
Dari hasil perhitungan yang ditampilkan pada Tabel 4.4 maka dapat dibuat grafik hubungan daya kincir dan torsi yang dihasilkan oleh kincir angin seperti
yang ditunjukkan pada Gambar 4.2 .
Gambar 4.2 Grafik hubungan daya kincir dan torsi dengan sudut potong 60
Grafik diatas menunjukkan bahwa pada kecepatan angin 7,04 ms dengan torsi sebesar 0,26, daya kincir yang dihasilkan sekitar 27 watt. Pada kecepatan
5,62 ms atau pada posisi 5 dengan torsi sebesar 0,13 Nm, daya kincir yang tercapai hanya sebesar 9,86 watt. Hal ini dikarenakan semakin jauh kedudukan
blower terhadap terowongan semakin kecil daya yang dihasilkan oleh kincir angin, hal ini disebabkan karena adanya celah antara blower dan terowongan
40 sehingga angin yang melewati terowongan tidak bisa terserap secara maksimal
oleh blower. c.
Grafik Hubungan Cp dan tsr Berdasarkan hasil perhitungan yang ditampilkan pada Tabel 4.4 maka dapat
dibuat grafik hubungan Cp koefisien daya dan tsr tip speed ratio yang dihasilkan kincir angin untuk variasi sudut potong 60
0,
Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.3.
Gambar 4.3 Grafik hubungan Cp dan tsr dengan sudut potong 60
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa koefisien daya Cp maksimal yang dapat dicapai oleh sudut potong 60
yaitu sebesar 27 dengan tsr sebesar 6,01.
5 10
15 20
25 30
1 2
3 4
5 6
7 8
tip speed ratio tsr K
o e
fi si
e n
Da y
a Cp
41
4.3.2 Grafik untuk variasi kincir dengan sudut potong 75