Grafik untuk variasi kincir dengan sudut potong 75

41

4.3.2 Grafik untuk variasi kincir dengan sudut potong 75

a. Grafik Hubungan Putaran Poros dan Torsi Grafik hubungan putaran poros rpm dan torsi dibawah ini dibuat berdasarkan hasil perhitungan yang ditampilkan pada Tabel 4.5 yang dihasilkan oleh kincir angin untuk variasi kincir angin dengan sudut potong 75 , pada kecepatan angin 6,95 dengan torsi sebesar 0,42 Nm, putaran poros yang dihasilkan yaitu sebesar 910 rpm. Untuk putaran poros maksimal yang dapat dihasilkan yaitu sebesar 1261 yang didapat pada pembebanan atau torsi 0,05 Nm. Grafik dibawah ini juga menunjukkan bahwa torsi berbanding terbalik dengan rpm yang dihasilkan, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.4. Gambar 4.4 Grafik hubungan putaran poros dan torsi dengan sudut potong 75 . 42 b. Grafik Hubungan Daya Kincir dan Torsi Berdasarkan hasil perhitungan yang ditampilkan pada Tabel 4.5 maka dapat dibuat grafik hubungan daya kincir dan torsi yang dihasilkan kincir angin untuk variasi kincir angin dengan sudut potong 75 , seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.5. Gambar 4.5 Grafik hubungan daya kincir dan torsi dengan sudut potong 75 . Dari grafik diatas pada kecepatan angin 6,95 ms dengan torsi 0,42 Nm, daya kincir yang dihasilkan sebesar 36 watt. Daya kincir maksimal yang dapat dihasilkan pada variasi sudut potong sudu 75 didapat pada posisi 2 yaitu sebesar 38,77 watt dengan torsi sebesar 0,39 Nm dan pada kecepatan angin 7,15 ms. seperti yang terlihat pada grafik kecepatan yang dihasilkan pada posisi 2 lebih tinggi dari kecepatan posisi 1, hal ini disebabkan oleh keadaan angin yang 43 berubah. Sehingga angin yang memasuki terowongan semakin besar, begitu juga putaran poros yang dihasilkan. c. Grafik Hubungan Cp dan tsr Berdasarkan hasil perhitungan yang ditampilkan pada Tabel 4.5 maka dapat dibuat grafik hubungan Cp koefisien daya dan tsr tip speed ratio yang dihasilkan kincir angin untuk variasi kincir angin dengan sudut potong 75 , seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.6. Gambar 4.6 Grafik hubungan Cp dan tsr dengan sudut potong 75 . Dari grafik hubungan antara Cp dan tsr ,dapat dilihat bahwa Cp tertinggi yang dapat dicapai yaitu sebesar 39 dengan tsr 5,84. 5 10 15 20 25 30 35 40 45 2 4 6 8 10 tip speed ratio tsr K o e fi si e n Da y a Cp 44

4.3.3 Grafik untuk variasi kincir dengan sudut potong 90