Grafik untuk variasi kincir dengan sudut potong 90

44

4.3.3 Grafik untuk variasi kincir dengan sudut potong 90

a. Grafik Hubungan Putaran Poros dan Torsi Berdasarkan hasil perhitungan yang ditampilkan pada Tabel 4.6 maka dapat dibuat grafik hubungan putaran poros rpm dan torsi yang dihasilkan kincir angin untuk variasi kincir angin dengan sudut potong 90 , seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.7. Gambar 4.7 Grafik hubungan putaran poros dan torsi dengan sudut potong 90 Seperti yang terlihat pada grafik diatas untuk variasi sudut potong sudu 90 , pada kecepatan angin 7,06 dengan pembebanan sebesar 0,39 Nm dihasilkan putaran poros sebesar 640 rpm. Padakecepatan angin yang sama, putaran poros maksimal yang dapat dicapai yaitu sebesar 860 rpm dengan torsi 0,08. 45 b. Grafik Hubungan Daya Kincir dan Torsi Berdasarkan hasil perhitungan yang ditampilkan pada Tabel 4.6 maka dapat dibuat grafik hubungan daya kincir dan torsi yang dihasilkan kincir angin untuk variasi kincir angin dengan sudut potong 90 , Seperti terlihat pada grafik dibawah ini, daya kincir maksimal yang dapat dicapai yaitu sekitar 24 watt dengan torsi sebesar 0,39 Nm dan pada kecepatan angin 7,06 ms. Grafik dibawah ini juga menunjukkan bahwa semakin besar torsi pembebanan yang diberikan maka daya kincir yang dihasilkan juga akan semakin besar, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.8. Gambar 4.8 Grafik hubungan daya kincir dan torsi dengan sudut potong 90 5 10 15 20 25 30 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 0.45 Torsi Nm Da y a kinc ir w a tt V= 6,26 ms 46 c. Grafik Hubungan Cp dan tsr Berdasarkan hasil perhitungan yang ditampilkan pada Tabel 4.6 maka dapat dibuat grafik hubungan Cp koefisien daya dan tsr tip speed ratio yang dihasilkan kincir angin untuk variasi kincir angin dengan sudut potong 90 , seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.9. Gambar 4.9 Grafik hubungan Cp dan tsr dengan sudut potong 90 Dari grafik hubungan Cp dan tsr diatas, dapat dilihat bahwa koefisien daya tertinggi yang dapat dihasilkan oleh kincir angin dengan sudut potong 90 yaitu sebesar 25 dengan tsr sebesar 3,9. 5 10 15 20 25 30 1 2 3 4 5 6 tip speed ratio tsr K o e fi si e n Da y a Cp 47

4.3.4 Grafik gabungan Cp dan tsr dengan sudut potong 60