Proses Pembentukan Barang Tambang
masyarakat. Kedua logam ini selalu berasosiasi dengan tembaga, besi, dan platina. Emas banyak digunakan sebagai barang perhiasan, cendera
mata, dan cadangan devisa negara. Potensi emas hampir terdapat di setiap pulau-pulau besar di Indonesia.
Di Indonesia persebaran emas terdapat di NAD Meulaboh, Sumatera Utara Muara Sipongi, Sumatera Barat Salida, Gunung
Arum, Riau Bengkalis, Bengkulu Lebong Donok, Jawa Barat Purwakarta, Sukabumi, Jawa Timur Dawuhan, Tegalrejo, Kalimantan
Barat Bengkayang, Sintang, Melawi, Kalimantan Tengah Sungai Kahayan, Sungai Barito, Sungai Kapuas, Kalimantan Selatan
Martapura, Pleihari, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara Minahasa, Bolaang Mongondow, Sangir Talaud, NTB Sumbawa, NTT Flores,
Kefamenanu, Papua Jayawijaya. b. Perak
Perak merupakan hasil sampingan dari pengolahan bijihh emas, tembaga. Sifat perak yaitu lunak, sehingga mudah dibentuk, dicetak, dan
ditarik, warna putih mmengkilat, sukar teroksidasi, memiliki daya hantar listrik. Perak digunakan untuk perhiasan, kerajinan tangan, pelapis
logam, dan mata uang, campuran logam, fotografi, dan industri alat-alat listrik. Penambangan perak di Indonesia antara lain di Banten Cikotok
dan Riau Sungai Sangingi. c. Platina
Platina memiliki ciri berwarna putih keperakan hingga abu-abu kehitaman, mudah ditempa, tidak mudah berkarat, dapat diregangkan,
dan sukar dicairkan. Platina terbentuk akibat konsentasi magma pada batuan beku basa. Platina banyak digunakan untuk perhiasan, alat
kedokteran dan peralatan telekomunikasi. Di Indonesia, bijih platina ditemukan di Riau Bengkalis dan Kalimantan Selatan Martapura.
d. Intan Intan merupakan satu-satunya jenis batu permata yang hanya
memiliki satu unsur yaitu karbon. Intan terbentuk jauh di dalam bumi sekitar 95 km atau lebih dengan suhu 1500
– 2000 derajat celcius. Intan muncul ke permukaan bumi akibat proses tektonik berupa pengangkatan
lapisan bumi. Di Indonesia, intan banyak terdapat pada endapan aluvial. Intan Indonesia sangatterkenal keras dan paling berat di dunia.
Persebaran intan di Indoneisa ditemukan di Riau Kampar dan Bangkinang, Kalimantan Barat Muara Mengkiang, Ngabang, Landak,
dan Sanggau, Kalimantan Tengah Barito Utara, Purukcahu, dan Murungraya, Kalimantan
Selatan Martapura, dan Kalimantan Timur Kutai.
e. Belerang Belerang adalah mineral yang dihasilkan oleh proses vulkanisme.
Belerang banyak digunakan untuk industri pupuk, kertas, cat, plastik, bahan sintesis, pengolahan minyak bumi, industri karet dan ban, industri
gula pasir, accu, industri logam, dan besi baja. Penyebaran belerang berkaitan dengan gunung api yaitu masih
aktif. Di Indonesia endapan belerang ditemukan antara lain di NAD Aceh Besar, Gunung Seulawah, Aceh Tengah, Sumatera Utara Gunung
Sorik Merapi, Sumatera Barat Solok, Jambi Kerinci, Jawa Barat Gunung Papandayan, Gunung Galunggung, Gunung Ciremai, Gunung
Tangkuban Perahu, Jawa Tengah Dieng, Jawa Timur Gunung Arjuna, Gunung Welirang, Gununng Ijen, Sulawesi Utara Gunung Soputan,
Gunung Mahawu. f. Besi
Besi merupakan logam yang paling banyak di lapisan lithosfer setelah alumunium. Besi digunakan untuk alat pertanian, industri, mesin
dan bahan bangunan. Bijih besi banyak terdapat di daerah sedimentasi dan magmatik. Di Indonesia persebarannya antara lain yaitu di NAD
Krueng Rigaih, Sumatera Utara Nias, Sumatera Barat Gunung Besi, Paninggahan, dan Sungai Lasi, Jambi Sungai Batu Kolam dan Talang
Kepuyang, Smatera Selaan Bukit Raja, Bengkulu Gunung Ratai, Bangka Pangkal Pinang, Jawa Barat Jampang, Jawa Tengah
Cilacap, Jawa Timur Kediri, Kalimantan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Flores.
g. Tembaga Tembaga merupakan bahan tambang yang terbentuk dari larutan
hydrothermal. Tembaga jika digabungkan dengan besi menjadi perunggu. Logam tembaga banyak digunakan dalam industri peralatan
listrik. Kawat tembaga dan paduan tembaga digunakan dalam pembuatan motor listrik, generator, kabel transmisi, instalasi listrik rumah dan
industri, kendaraan bermotor, konduktor listrik,, kabel dan tabung coaxial, tabung microwave, kalar, rektifier transsistor, dan bidang
telekomunikasi. Potensi tembaga terbesar yang dimiliki Indonesia terdapat di
Papua. Potensi lainnya menyebar di Jawa Barat, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan.
h. Bauksit Bauksit merupakan jenis mineral alumunium hidroksida. Bauksit
terjadi karena proses pelapukan batuan granit. Ciri dari bauksit yaitu sangat lunak, relatif ringan, memiliki warna putih kekuningan. Bauksit