Kompetensi Dasar dan Indikator

gambut, lignit, subbituminus, bituminous, dan akhirnya terbentuk antrasit. Batubara merupakan bahan bakar yang lebih murah dibandingkan solar, minyak, dan gas bumi. Kualitas batubara tidak terpengaruh oleh cuaca. Batubara banyak digunakan untuk sektor industri. Batubara juga digunakan bahan bakar dalam rumah tangga pengganti minyak, yaitu briket. Potensi batubara di Indonesia sangat melimpah, terutama di Pulau Kalimantan dan Pulau Sumatera, sedangkan di daerah lainnya batubara dijumpai dalam jumlah kecil, seperti di Jawa Barat, Jawa Tengah, Papua, dan Sulawesi. Potensi batubara di Indonesia diperkirakan mencapai 36 milyar ton yang tersebar di NAD 4,7, Sumatera Barat, Riau, dan Jambi 51,73, di Sumatera Selatan 51,73, di Kalimantan Barat 5,83, Kalimantan Tengah 1,2, Kalimantan Selatan 9,9, Kalimantan Timur 14,62, Jawa, Sulawesi, dan Papua 0,5. d. Nikel Nikel digunakan sebagai bahan paduan logam yang banyak digunakan pada berbagai industri logam. Pusat penggolahan biji nikel di Pomala Sulawesi Tenggara oleh PT Aneka Tambang dan PT Inco International Nickel Indonesia di Soroako Sulawesi Selatan. Cadangan Nikel di Soroako sebesar 94 juta ton. Selain itu, terdapat di Pulau Gee, Pulau Pakal, dan Pulau Obi Maluku, dan Pulau Gag dan pegununngan Cyclops Papua. Negara utama tujuan ekspor nikel adlah Jepang. e. Timah Putih Timah adalah logamberwarna putih keperakan, dengan kekerasan yang rendah. Berat jenisnya mencapai 7,3 gcm3, serta memiliki sifat konduktivitas panas dan listrik yang tinggi. Logam ini bersifat mengkilap dan mudah dibentuk. Kegunaan timah antara lain untuk bahan baku logam pelapis, solder, cendera mata, bahan pembuatan kaleng, mata peluru, dan pipa. Potensi timah di Indonesia terdapat di Pulau Bangka, Pulau Belitung, Pulau Singkep, dan Pulau Karimun. Pulau bangka memiliki 60 dari cadangan timah Indonesia. Pusat pengolahan timah, yaitu di Pangkal Pinang dan Muntok Bangka. 2 Barang Tambang Golongan B Barang tambang golongan B memiliki peranan penting dalam perekonomian bangsa Indonesia. Barang tambang golongan B antara lain emas, perak, platina, tembaga, intan, belerang, besi, dan bauksit. a. Emas Emas dan perak termasuk logam mulia yang sangat disukai masyarakat. Kedua logam ini selalu berasosiasi dengan tembaga, besi, dan platina. Emas banyak digunakan sebagai barang perhiasan, cendera mata, dan cadangan devisa negara. Potensi emas hampir terdapat di setiap pulau-pulau besar di Indonesia. Di Indonesia persebaran emas terdapat di NAD Meulaboh, Sumatera Utara Muara Sipongi, Sumatera Barat Salida, Gunung Arum, Riau Bengkalis, Bengkulu Lebong Donok, Jawa Barat Purwakarta, Sukabumi, Jawa Timur Dawuhan, Tegalrejo, Kalimantan Barat Bengkayang, Sintang, Melawi, Kalimantan Tengah Sungai Kahayan, Sungai Barito, Sungai Kapuas, Kalimantan Selatan Martapura, Pleihari, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara Minahasa, Bolaang Mongondow, Sangir Talaud, NTB Sumbawa, NTT Flores, Kefamenanu, Papua Jayawijaya. b. Perak Perak merupakan hasil sampingan dari pengolahan bijihh emas, tembaga. Sifat perak yaitu lunak, sehingga mudah dibentuk, dicetak, dan ditarik, warna putih mmengkilat, sukar teroksidasi, memiliki daya hantar listrik. Perak digunakan untuk perhiasan, kerajinan tangan, pelapis logam, dan mata uang, campuran logam, fotografi, dan industri alat-alat listrik. Penambangan perak di Indonesia antara lain di Banten Cikotok dan Riau Sungai Sangingi. c. Platina Platina memiliki ciri berwarna putih keperakan hingga abu-abu kehitaman, mudah ditempa, tidak mudah berkarat, dapat diregangkan, dan sukar dicairkan. Platina terbentuk akibat konsentasi magma pada batuan beku basa. Platina banyak digunakan untuk perhiasan, alat kedokteran dan peralatan telekomunikasi. Di Indonesia, bijih platina ditemukan di Riau Bengkalis dan Kalimantan Selatan Martapura. d. Intan Intan merupakan satu-satunya jenis batu permata yang hanya memiliki satu unsur yaitu karbon. Intan terbentuk jauh di dalam bumi sekitar 95 km atau lebih dengan suhu 1500 – 2000 derajat celcius. Intan muncul ke permukaan bumi akibat proses tektonik berupa pengangkatan lapisan bumi. Di Indonesia, intan banyak terdapat pada endapan aluvial. Intan Indonesia sangatterkenal keras dan paling berat di dunia. Persebaran intan di Indoneisa ditemukan di Riau Kampar dan Bangkinang, Kalimantan Barat Muara Mengkiang, Ngabang, Landak, dan Sanggau, Kalimantan Tengah Barito Utara, Purukcahu, dan Murungraya, Kalimantan Selatan Martapura, dan Kalimantan Timur Kutai.