1.
Memiliki tujuan objective, setiap pengendalian memiliki suatu atau
lebih tujuan organisasi sebagai suatu pengendalian mempunyai tujuan utama yaitu mengurangi resiko sekecil apapun.
2.
Adanya kegiatan pengendalian, yaitu berbagai kegiatan pengendalian
dilaksanakan untuk tercapai tujuan pengendalian intern. 3.
Adanya lingkungan environment dan vatas boundary, setiap
pengendalian secara fisik memiliki batas boundary dan disekitar batas adalah lingkungan environment.
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa sifat pengendalian intern sebagai suatu prosedur yang telah dirancang sedemikian rupa utnuk menghindari
adanya penyelewengan atau penyimpangan dari prosedur, tidak dipatuhinya kebijakan manajemen, mencegah dan mendeteksi terjadinya segala bentuk
kecerobohan, kecurangan, melakukan kesalahan baik secara disengaja maupun tidak disengaja.
2.1.4 Tujuan Pengendalian Intern
Menurut Mulyadi 2008:181 tujuan pengendalian intern adalah: “Pengendalian intren bertujuan untuk memberikan keyakinan memadai
dalam pencapaian tiga golongan tujuan, yaitu keandalan informasi keuangan, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku,
efektivitas dan efisiensi operasi yang berlaku.”
Sedangkan tujuan pengendalian intern menurut Azhar Susanto 2008:88,
yang diistilahkan sebagai alasan utama dilakukannya pengendalian adalah sebagai berikut:
1. Untuk memberikan jaminan yang meyakinkan bahwa tujuan setiap
aktivitas sistem informasi dan sistem operasi akan dicapai;
2. Untuk mengrangi resiko yang akan dihadapi oleh perusahaan karena
kejahatan, bahaya atau kerugian yang disebabkan oleh penipuan, kecurangan, penyimpangan, penyelewengan dan penggelapan;
3. Untuk memberikan jaminan yang meyakinkan dan dapat dipercaya
bahwa semua tanggung jawab hukum telah dipenuhi.
Menurut pendapat
AICPA American
Institute Certified
Public Acoountants yang dikutip oleh Wing Wahyu Winanrno 2006:116 dalam
bukunya Sistem Informasi Akuntansi bahwa tujuan pengendalian intern adalah:
1. Melindungi harta kekayaan perusahaan
2. Meningkatkan akurasi yang dihasilkan oleh sistem informasi yang
djalankan oleh perusahaan 3.
Meningkatkan efisiensi kinerja perusahaan sehingga dalam berbagai kegiatan dapat dilakukan penghematan
4. Meningkatkan kepatuhan terhadap kebijakan manajemen.
Menurut pengertian diatas dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Melindungi harta kekayaan perusahaan
Kekayaan perusahaan dapat berupa kekayaan yang berwujud maupun kekayaan yang tidak berwujud. Kekayaan sangat diperlukan untuk menjalankan kegiatan
perusahaan.
2. Meningkatkan akurasi informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi yang
dijalankan oleh perusahaan
Informasi menjadi dasar pembuatan keputusan. Apabila informasi salah, keputusan yang diambil baik oleh manajemen maupun pihak lain dapat salah.
3. Meningkatkan efisiensi kinerja perusahaan sehingga dalam berbagai
kegiatan dapat dilakukan penghematan
Efisiensi merupakan suatu perbandingan antara besarnya pengorbanan dengan hasil yang diperoleh.
4. Meningkatkan kepatuhan terhadap kebijakan manajemen