kas untuk memenuhi segala kegiatan, perusahaan akan kehilangan kesempatan untuk memperoleh keuntungan yang seharusnya didapat.
Menurut Dwi Martini dkk 2012:180 mendefinisikan kas adalah sebagai
berikut:
“Kas adalah aset keuangan yang digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan. Kas merupakan aset yang paling likuid karena dapat
digunakan untuk membayar kewajiban perusahaan.” Sedangkan penjelasan yang terdapat di dalam PSAK No.2 Revisi 2009:2.3
menyatakan bahwa definisi kas adalah:
“Kas atau setara kas cash equivalent adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek, dan yang dengan cepat dapat dijadikan
kas dalam jumlah yang dapat ditentukan dan memiliki resiko perubahan nilai yang tidak signifikan.”
Kas dalam pengertian yang didefinisikan oleh Akifa 2013:14 yaitu sebagai
berikut:
Kas berarti simpanan. Pengertian simpanan di sini meliputi: 1.
Uang yang mati atau tidak digunakan untuk menghasilkan uang. 2.
Segala bentuk simpanan di bank, kecuali deposito, seperti tabungan, rekening Koran, kartu kredit, dan sebagainya.
3. Cek dan bilyet giro yang diberikan oleh pihak lain.
2.2.2 Komposisi Kas Menurut Kieso dkk 2007: 343 komposisi kas adalah sebagai berikut:
“Cash consistent of coin, currency, and available funds on deposite at the bank. Negotiable instrument such as
money orders, checks cashier’s, personal check, and bank drafts are also as cash.”
“Kas terdiri dari uang logam, kertas, dan dana yang tersedia dalam deposito bank. Instrumen yang dapat dinegosiasi seperti pos wesel, cek
yang disahkan, cek kasir, cek pribadi, dan wesel bank juga dipandang sebagai kas.”
2.2.3 Jenis dan Fungsi Kas
Kas meliputi uang logam, uang kertas, cek, wesel pos kiriman uang lewat pos; money orders dan deposito. Perangko bukan merupakan kas melainkan biaya
yang dibayar di muka atau beban yang ditangguhkan. Pada umumnya, perusahaan membagi kas menjadi dua kelompok, yaitu :
1. Kas kecil Petty CashCash on Hand
Merupakan uang kas yang ada dalam brankas perusahaan yang digunakan untuk membayar dalam jumlah yang relatif kecil, misalnya pembelian
perangko, biaya perjalanan, biaya telegram dan pembayaran lain dalam jumlah kecil.
2. Kas di bank Cash in Bank
Merupakan uang kas yang dimiliki perusahaan yang tersimpan di bank dalam bentuk girobilyet dan kas ini dipakai untuk pembayaran yang
jumlahnya besar dengan menggunakan cek.
Sistem pencatatan dan metode penilaian dari kas kecil dan kas di bank berbeda. Kas di bank menggunakan prosedur rekonsiliasi bank yang dilakukan secara
periodik antara pihak perusahaan dengan pihak bank. Sedangkan kas kecil, terdapat dua metode pencatatan, yaitu Imprest Fund System sistem dana tetap dan
Fluctuation Fund System sistem dana berubah. Adapun fungsi dari kas sebagai berikut :
1 Sebagai alat tukar atau alat bayar dalam jumlah besarkecil.
2 Alat yang diterima sebagai setoran oleh bank sebesar nilai nominalnya.
3 Kas juga digunakan untuk investasi baru dalam aktiva tetap.
2.2.4 Sumber Penerimaan dan Penggunaan Kas