Lingkungan pengendalian Penilaian resiko Prosedur pengendalian Pemantauan monitoring Informasi dan komunikasi Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan Praktik yang se

2. Melindungi aktiva

Pengendalian intern dapat melindungi aktiva perusahaan dari pencurian, penggelapan, dan penyalahgunaan dari tangan-tangan jahil karyawannya.

3. Mencegah penyalahgunaan sistem mereka

Dengan prosedur-prosedur yang ditetapkan perusahaan dapat mencegah kecurangan karyawannya. Berdasarkan kedua pendapat para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa pengendalian internal berfungsi untuk melindungi seluruh asset perusahaan dari kesalahan atau kecurangan dari orang dalam maupun luar prusahaan baik disengaja maupun tidak disengaja.

2.1.6 Unsur-unsur Pengendalian Intern

Pengendalian internal terdiri atas beberapa unsur, namun unsur-unsur tersebut tetap saling berhubungan dalam satu sistem. Unsur-unsur pengendalian internal menurut Warren Reeve Fess 2005:229 yang diterjemahkan oleh Aria Farahmita, Amanugrahani dan Taufik Hendrawan adalah sebagai berikut:

1. Lingkungan pengendalian

2. Penilaian resiko

3. Prosedur pengendalian

4. Pemantauan monitoring

5. Informasi dan komunikasi

Sedangkan menurut Mulyadi 2001:164 dalam buku yang berjudul Sistem Akuntansi menyatakan bahwa unsur-unsur pengendalian intern adalah:

1. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional

secara tegas. Struktur organisasi merupakan kerangka framework pembagian tanggung jawab fungsional kepada unit-unit organisasi yang dibentuk untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pihak perusahaan.

2. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan

perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan, dan biaya. Dalam organisasi, setiap transaksi hanya terjadi atas dasar otoritas dari pejabat yang memiliki wewenang untuk menyetujui terjadinya transaksi tersebut. Oleh karena itu, dalam organisasi harus dibuat sistem yang mengatur pembagian wewenang atau otoritas atas terlaksananya setiap transaksi.

3. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit

organisasi. Pembagian tanggung jawab fungsional, sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang telah ditetapkan tidak akan terlaksana dengan baik jika tidak diciptakan cara-cara untuk menjamin praktik yang sehat dalam pelaksanaannya.

4. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.

Bagaimanapun baiknya struktur organisasi sistem organisasi dan prosedur pencatatan, serta berbagai cara yang diciptakan untuk mendorong praktik yang sehat, semuanya sangat tergantung pada manusia yang melaksanakannya. Menurut Carl S. Warren dkk 2005:237-242 dalam bukunya yang berjudul Pengantar Akuntansi , unsur pengendalian intern adalah sebagai berikut:

1. Lingkungan pengendalian, Lingkungan pengendalian suatu perusahaan