FAKTOR PENDORONG DAN PENARIK TRANSMIGRAN DI DESA KOTARAYA
KECAMATAN MEPANGA KABUPATEN PARIGI MOUTONG
ARIF MASHURI HIDAYAT IKA LISTIQOWATI
Alumni dan Dosen Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Peengetahuan Sosial
FKIP Universitas Tadulako Alamat E-mail :
arif_mashuriyahoo.com
ikalistiqowatiymail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang Faktor Pendorong dan Penarik serta Keadaan Sosial Ekonomi Transmigran Di Desa Kotaraya
Kecamatan Mepanga Kabupaten Parigi Moutong. Metode penelitian ini adalah deskripsi kualitatif. Teknik pengambilan sampel digunakan dengan
teknik random sampling. Adapun populasi dalam penelitian 670 KK dan kemudian diambil 10 dari banyaknya KK, sehingga dari hasil perhitungan
jumlah sampel yang digunakan sebanyak 67 KK. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang mendorong masyarakat transmigran bermigrasi ke Desa Kotaraya Kecamatan Mepanga Kabupaten
Parigi Moutong ialah masyarakat transmigran ingin merubah kehidupan sosial ekonomi dan keadaan sosial ekonomi masyarakat transmigran dapat
disimpulkan bahwa dari kehidupan sosial sudah baik dilihat dari hubungan interaksi antar masyarakat lokal dan pemerintah terjalin dengan baik
melalui hubungan kerja sama dalam bidang sosial ekonomi. Begitu pun kehidupan ekonomi masyarakat transmigran sudah cukup baik dilihat dari
segi penghasilan, pangan, bangunan rumah, kesehatan, dan pendidikan, meskipun ada sebagian kecil masyarakat transmigran mengalami kehidupan
kurang baik.
Kata Kunci: Transmigran, faktor pendorong dan sosial ekonomi
I. Pendahuluan
Kehidupan manusia yang selalu berpindah-pindah dari tempat yang satu ke tempat yang lainnya sudah mulai dari sejak awal
• Arif Mashuri Hidayat Ika Listiqowati, Faktor Pendorongan dan Penarik ...
85 kehidupan. Perpindahan yang dilakukan oleh manusia cenderung
untuk mencari tempat yang lebih baik dari yang sebelumnya, yaitu tempat yang lebih aman dan dapat meningkatkan taraf hidupnya.
Perpindahan sekelompok manusia dari suatu tempat ke tempat yang lainnya sekarang ini biasa disebut migrasi, imigrasi,
transmigrasi dan sebagainya. Di Indonesia sendiri transmigrasi sudah dilakukan sejak diterapkannya politik etis atau politik balas
budi pemerintah Belanda terhadap bangsa Indonesia pada awalnya mempunyai tujuan agar negara jajahannya mendapat kehidupan
lebih baik.
Pulau Jawa sebagai pulau utama pengirim transmigrasi merupakan pulau yang keadaan wilayahnya subur. Namun,
ketimpangan pertumbuhan penduduknya yang tidak seimbang dengan luas wilayahnya menyebabkan masalah kepadatan
penduduk. Kondisi ini kemudian berdampak pada mata pencaharian dan kurangnya lapangan pekerjaan bagi penduduknya. Kenyataan
tersebut kemudian mendorong pemerintah untuk memindahkan sebagian penduduk Pulau Jawa ke pulau-pulau yang jarang
penduduknya di indonesia.
Etnis Jawa yang biasa disebut dengan orang jawa sebenarnya cenderung tidak tertarik untuk melaksanakan Migrasi. Orang jawa
melakukan Migrasi karena disebabkan oleh faktor-faktor tertentu dan bukan atas kemauan pribadi. Astrini 1994:114 menyatakan bahwa
Dalam sejarah penyebaran penduduk di Indonesia, tampaknya orang jawa menduduki posisi paling rendah dibandingkan dengan
suku Bugis-Makasar, Minangkabau ataupun Tapanuli Selatan misalnya, tingkat mobilitas orang jawa belumlah seberapa .
Perpindahan penduduk yang dilakukan oleh orang Jawa berkaitan erat dengan kondisi keadaaan wilayah tempat mereka
berasal. Orang Jawa lebih cenderung dipindahkan oleh pemerintah transmigrasi dari pada pindah dari tempat tinggalnya atas
keinginan sendiri. Kemauan mereka pindah disebabkan oleh beberapa faktor seperti: Lahan yang semakin sempit, kurangnya
lapangan pekerjaan, atau karena diberi kesempatan untuk memperbaiki kehidupan keluarga mereka dengan diberi bantuan-
bantuan dari pemeritah.
Lokasi transmigrasi yang baru pada umumnya masih berupa kawasan hutan belantara, keadaan tersebut memaksa para
transmigran untuk berusaha menyesuaikan diri dan memulai
Jurnal GeoTadulako Vol. 3 No. 6 Juli – Desember 2015
•
86 kehidupannya dengan lingkungan yang baru. Oleh karena itu
penulis tertarik mengangkat judul tentang Faktor Pendorong dan Keadaan Sosial Ekonomi Transmigran di Desa Kotaraya Kecamatan
Mepanga Kabupaten Parigi Moutong .
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1 Faktor-faktor pendorong dan Penarik
Transmigran bermigrasi ke desa Kotaraya Kec. Mepanga Kab. Parigi Moutong, 2 Bagaimana keadaan kehidupan sosial ekonomi para
Transmigran di Desa Kotaraya Kec. Mepanga Kab. Parigi Moutong.
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah 1 Untuk menjelaskan faktor-faktor pendorong
para Transmigran yang melakukan transmigrasi ke Desa Kotaraya Kec. Mepanga Kab. Parigi Moutong, 2 Untuk menjelaskan keadaan
kehidupan sosial ekonomi para Transmigran di Desa Kotaraya Kec. Mepanga Kab. Parigi Moutong.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, sebagai berikut: 1 Menjadi perbandingan bagi pihak terkait
khususnya pemerintah daerah Kabupaten Parigi Moutong dalam meningkatkan taraf
hidup masyarakat 2
Menjadi bahan perbandingan
bagi pemerintah
kecamatan dalam
usaha membangaun daerah dengan cara menggali potensi yang ada baik
sumber daya alam maupun sumber daya manusianya.
II. Metode Penelitian