Advokasi Litigasi Advokasi Nonlitigasi
4. Konsiliasi dan perdamaian
Ketika menghadapi masalah dari sisi perlindungan hukum, perlindungan profesi, perlindungan ketenagakerjaan, dan perlindungan HaKI dalam hubungannya dengan pihak lain, seperti munculnya sengketa antara guru dengan penyelenggara atau satuan pendidikan, penyelenggarasatuan pendidikan harus membuka peluang konsiliasi atau perdamaian. Seperti pranata alternatif penyelesaian sengketa yang telah diuraikan di atas, konsiliasi pun tidak dirumuskan secara jelas dalam Undang Undang Nomor 30 tahun 1999. Konsiliasi atau perdamaian merupakan suatu bentuk alternatif penyelesaian sengketa di luar pengadilan atau suatu tindakan atau proses untuk mencapai perdamaian di luar pengadilan. Untuk mencegah dilaksanakan proses litigasi, dalam setiap tingkat peradilan yang sedang berjalan, baik di dalam maupun di luar pengadilan, konsiliasi atau perdamaian tetap dapat dilakukan, dengan pengecualian untuk hal-hal atau sengketa dimana telah diperoleh suatu putusan hakim yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.5. Advokasi Litigasi
Ketika menghadapi masalah dari sisi perlindungan hukum, perlindungan profesi, perlindungan ketenagakerjaan, dan perlindungan HaKI dalam hubungannya dengan pihak lain, misalnya ketika terjadi sengketa antara guru dengan penyelenggara atau satuan pendidikan, pelbagai pihak yang dimintai bantuan atau pembelaan oleh guru seharusnya dapat memberikan advokasi litigasi. Banyak guru masih menganggap bahwa advokasi litigasi merupakan pekerjaan pembelaan hukum litigasi yang dilakukan oleh pengacara dan hanya merupakan pekerjaan yang berkaitan dengan praktik beracara di pengadilan. Pandangan ini kemudian melahirkan pengertian yang sempit terhadap apa yang disebut sebagai advokasi. Seolah-olah, advokasi litigasi merupakan urusan sekaligus monopoli dari organisasi yang berkaitan dengan ilmu dan praktik hukum semata. Pandangan semacam itu tidak selamanya keliru, tapi juga tidak sepenuhnya benar. Mungkin pengertian advokasi menjadi sempit karena pengaruh yang cukup kuat dari padanan kata advokasi itu dalam bahasa Belanda, yakni advocaat yang tak lain berarti pengacara hukum atau pembela. Namun kalau kita mau mengacu pada kata advocate dalam pengertian bahasa Inggris, maka pengertian advokasi akan menjadi lebih luas. Advocate bisa berarti menganjurkan, memajukan to promote, menyokong atau memelopori. Dengan kata lain, advokasi juga bisa diartika elakuka perubaha se ara terorganisir dan sistematis.6. Advokasi Nonlitigasi
Ketika menghadapi masalah dari sisi perlindungan hukum, perlindungan profesi, perlindungan ketenagakerjaan, dan perlindungan HaKI dalam hubungannya dengan pihak lain, misalnya ketika terjadi sengketa antara guru dengan penyelenggara atau satuan pendidikan, pelbagai pihak yang dimintai bantuan atau pembelaan oleh guru seharusnya dapat memberikan advokasi nonlitigasi. Dengan demikian, disamping melalui litigasi, juga dikenal alternatif penyelesaian sengketa di luar pengadilan yang lazim disebut nonlitigasi. Alternatif penyelesaian sengketa nonlitigasi adalah suatu pranata penyelesaian sengketa di luar pengadilan atau dengan cara mengenyampingkan Kebijakan Pengembangan Profesi Guru – Badan PSDMPK-PMP 64 penyelesaian secara litigasi di Pengadilan Negeri. Dewasa ini cara penyelesaian sengketa melalui peradilan mendapat kritik yang cukup tajam, baik dari praktisi maupun teoritisi hukum. Peran dan fungsi peradilan, dianggap mengalami beban yang terlampau padat overloaded, lamban dan buang waktu waste of time, biaya mahal very expensive dan kurang tanggap unresponsive terhadap kepentingan umum, atau dianggap terlalu formalistis formalistic dan terlampau teknis technically. Dalam Pasal 1 angka 10 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999, disebutkan bahwa masyarakat dimungkinkan memakai alternatif lain dalam melakukan penyelesaian sengketa. Alternatif tersebut dapat dilakukan dengan cara konsultasi, negosiasi, mediasi, konsiliasi, atau penilaian ahli.E. Asas Pelaksanaan
Parts
» 15- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi
» Latar Belakang 15- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi
» Standar Kompetensi Langkah-langkah Pembelajaran
» Empat Tahap Mewujudkan Guru Profesional
» Alur Pengembangan Profesi dan Karir
» Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan
» Kebijakan dan Pemerataan Guru
» Esensi Peningkatan Kompetensi 15- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi
» Prinsip-Prinsip Peningkatan Kompetensi dan Karir
» Pendidikan dan Pelatihan Jenis Program
» Pengembangan Diri Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
» Publikasi Ilmiah Karya Inovatif
» Kompetensi Pedagogik Kompetensi Kepribadian
» Persyaratan Prinsip Pelaksanaan 15- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi
» Tahap Penilaian Prosedur Pelaksanaan
» Konversi Nilai Hasil PK Guru ke Angka Kredit
» Penilai PK Guru 15- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi
» Ranah Pengembangan Guru 15- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi
» Penugasan Ranah Pengembangan Karir
» Pendidikan Pengembangan Profesi Kenaikan Pangkat
» Pengantar 15- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi
» Definisi 15- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi
» Perlindungan Atas Hak-hak Guru
» Konsultasi Mediasi Jenis-jenis Upaya Perlindungan Hukum bagi Guru
» Negosiasi dan Perdamaian Konsiliasi dan perdamaian
» Advokasi Litigasi Advokasi Nonlitigasi
» Penghargaan Guru Berprestasi Penghargaan dan Kesejahteraan
» Penghargaan bagi Guru SD Berdedikasi di Daerah KhususTerpencil
» Penghargaan bagi Guru PLBPK Berdedikasi
» Penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Pendidikan
» Penghargaan bagi Guru yang Berhasil dalam Pembelajaran
» Penghargaan Guru Pemenang Olimpiade
» Tunjangan Profesi Tunjangan Guru
» Tunjangan Fungsional Tunjangan Khusus
» Asas Pelaksanaan Profesi Guru sebagai Panggilan Jiwa
» Guru dan Keanggotaan Organisasi Profesi Esensi Kode Etik dan Etika Profesi
» Hubungan Guru dengan Peserta Didik
» Hubungan Guru dengan OrangtuaWali Siswa Hubungan Guru dengan Masyarakat
» Hubungan Guru dengan Sekolah dan Rekan Sejawat
» Hubungan Guru dengan Profesi Hubungan Guru dengan Organisasi Profesi
» Pelanggaran dan Sanksi 15- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi
» Sasaran 15- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi
» Literasi Gerakan Literasi Sekolah
» Komponen Literasi 15- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi
» Prinsip-prinsip Literasi Sekolah Ihwal Literasi di Sekolah
» Pemangku Kepentingan GLS Dikdas
» Pemangku Kepentingan GLS Dikmen
» Tahap ke-3: Pelaksanaan pembelajaran berbasis literasi
» Rancangan Program Literasi Sekolah Target Pencapaian
» Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
» Satuan Pendidikan 15- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi
» Metode Pelaksanaan 15- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi
» Waktu Pelaksanaan Kegiatan 15- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi
» Contoh-contoh pembiasaan umum: Contoh-contoh pembiasaan periodik:
» Contoh-contoh pembiasaan umum: Contoh-contoh pembiasaan periodik: Contoh-contoh pembiasaan umum:
» PENELITIAN TINDAKAN KELAS Contoh-contoh pembiasaan periodik:
» Contoh-contoh pembiasaan umum: Tujuan Setelah selesai mempelajari materi ini, peserta dapat
» Uraian Materi Kegiatan Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti di Sekolah melalui pembiasaan-pembiasaan:
» Pengertian PTK Kegiatan Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti di Sekolah melalui pembiasaan-pembiasaan:
» Perbedaan Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Kelas
» Manfaat dan Keterbatasan PTK
» Perencanaan dan pelaksanaan PTK
» Menganalisis dan Merumuskan Masalah
» Tujuan Peta Kompetensi 15- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi
» 6 yang mengemukakan 5 langkah metode ilmiah yakni :
» Penyusunan Jadwal Pelaksanaan Penyusunan laporan dan
» MEDIA PEMBELAJARAN Penyelesaian projek dengan
» PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN Penyelesaian projek dengan
» PENILAIAN DAN EVALUASI PEMBELAJARAN
» Skala Penilaian dan Ketuntasan
» Instrumen Penilaian Saran Cara Penggunaan Sumber Belajar
» REFLEKSI PEMBELAJARAN DAN PTK
» KEBUTUHAN MANUSIA, KELANGKAAN, DAN SISTEM
» Kelangkaan barang Kelangkaan Scarcity
» Kelangkaan sumber daya Kelangkaan Scarcity
» Masalah Pokok Ekonomi 15- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi
» Opportunity Cost 15- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi
» Sistem Ekonomi Pasar Kapitalis Liberal
» Pengertian Konsumsi Nilai Barang
» Produksi 15- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi
» Perekonomian Terbuka Perekonomian Empat Sektor
» Hukum Penawaran Permintaan dan Penawaran
» Elastisitas Permintaan Elasticity Of Demand = ED
» Penawaran Elasticity Of Supply = Es
» Pasar Persaingan Sempurna Bentuk Pasar Barang
» Pasar Monopoli Bentuk Pasar Barang
» Pasar Persaingan Monopolistik Bentuk Pasar Barang
» Pasar Oligopoli Bentuk Pasar Barang
» Pengertian Perbedaan pembangunan ekonomi dengan pertumbuhan ekonomi adalah :
» Tujuan Pembangunan Ekonomi PEMBANGUNAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
» Kriteria keberhasilan pembangunan ekonomi Rumus laju pertumbuhan ekonomi
» Pendekatan Pengeluaran PDB Produk Domestik Bruto, PNB Produk Nasional Bruto, PN
» Pendapatan Perseorangan PS atau Personal Income PI Pendapatan Disposibel atau Disposible Income DI
» Metode Produksi Production Approach
» Metode Pendapatan Income Approach
» Sumber-sumber Pendapatan dan Belanja Negara atau Daerah
» Sumber Pendapatan dan Belanja Daerah
» Pengaruh APBN dan APBD terhadap Perekonomian
» Pengaruh APBD terhadap perekonomian
» Pengertian Kesempatan Kerja Hubungan antara Jumlah Penduduk, Tenaga Kerja, Angkatan Kerja, dan
» Definisi Pengangguran 15- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi
» Macam-macam Pengangguran Dampak Pengangguran terhadap Perkembangan Perekonomian Masyarakat
» Cara-cara Mengatasi Pengangguran 15- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi
» Peningkatan Mutu Kerja 15- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi
» Pengertian Uang PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG
» Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan Uang
» Motif Spekulasi Speculation Motive Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penawaran Uang
» Teori Kuantitas PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG
» Sistem Standar Moneter PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG
» Menurut Asalnya a. Domestic Inflation Inflasi berasal dari dalam negeri
» Jumlah Uang Beredar 2. Defisit Anggaran Belanja Pemerintah
» Faktor-faktor dalam Penawaran dan Luar Negeri a. Imported Inflation
» Kebijakan Moneter PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG
» Kebijakan Fiskal PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG
» Kebijakan Non Moneter PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG
» PERAN BANK UMUM DAN BANK SENTRAL
» Pengertian Pajak dan Fungsinya
» Menurut Adolf Wagner, asas pemungutan pajak adalah sebagai berikut:
» Pajak Penghasilan PPh PERPAJAKAN
» PERDAGANGAN INTERNASIONAL Pajak Bumi dan Bangunan PBB
» Teori Perdagangan Internasional 15- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi
» Kebijakan Perdagangan Internasional 15- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi
» Devisa 15- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi
» Valuta Asing 15- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi
» Manajemen sebagai Ilmu 15- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi
» Fungsi Manajemen 15- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi
» Bidang-bidang Manajemen 15- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi
» Organisasi Koperasi Organisasi dan Pengelolaan Koperasi Sekolah
» Akuntansi Sebagai Sistem Informasi
» Bidang-bidang Akuntansi KONSEP DASAR AKUNTANSI
» Laporan Keuangan KONSEP DASAR AKUNTANSI
» Elemen Laporan Keuangan KONSEP DASAR AKUNTANSI
» Karakteristik Perusahaan Dagang AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
» Harga Pokok Pembelian dan Harga Pokok Penjualan
» Pencatatan Transaksi pada Jurnal
» Pemindahbukuan Ayat Jurnal AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
» Pengikhtisaran ke Neraca Saldo
» Penyesuaian AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
» Penyusunan Laporan Keuangan AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
Show more