Pengertian Konsumsi Nilai Barang
3. Kegunaan Barang
Suatu barang atau jasa berguna sebagai alat pemuas kebutuhan manusia. Kegunaan barang atau jasa sebagai alat pemuas kebutuhan tersebut diistilahkan utilitas utility. Barang atau jasa yang digunakan manusia diperoleh dari alam secara langsung atau melalui proses produksi terlebih dahulu. Proses produksi bertujuan meningkatkan kegunaan suatu barang. Macam-macam kegunaan barang yang berhubungan dengan usaha manusia untuk meningkatkan kegunaannya tersebut dapat dikelompokkan sebagai berikut: a Kegunaan Dasar Element Utility Kegunaan suatu barang karena barang tersebut mengandung unsur dasar tertentu. b Kegunaan Bentuk Form Utility Kegunaan suatu barang yang diakibatkan oleh perubahan bentuk c Kegunaan Tempat Place Utility Kegunaan suatu barang yang diakibatkan oleh perpindahan tempat d Kegunaan Waktu Time Utility Kegunaan suatu barang yang diakibatkan oleh perubahan waktu e Kegunaan Kepemilikan Ownership Utility Kegunaan suatu barang yang diakibatkan oleh kepemilikan barang tersebut oleh seseorang f Kegunaan Pelayanan Service Utility Kegunaan suatu barang jika barang tersebut mendapat pelayanan jasa tertentu. 4. Perilaku Konsumen Kegiatan konsumsi dilakukan untuk mencapai kepuasan, konsumen akan berusaha mendapatkan kepuasan dari setiap konsumsi yang dilakukan. Bahkan konsumen akan berusaha agar kepuasan yang diperoleh adalah kepuasan maksimum. Kepuasan maksimun adalah suatu keadaan konsumen mencapai keseimbangan antara besar 4 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 Q Q MU TU pengorbanan yang dikeluarkan dengan kepuasan yang didapat dari barang yang dikonsumsi. Ada dua pendekatan perilaku konsumen dalam kepuasan maksimum yaitu:a. Pendekatan Marginal Utility atau Guna Batas
Kepuasan konsumen dapat diukur atau dinyatakan dengan angka cardinal approach. Kepuasan utility yang diperoleh konsumen dalam mengkonsumsi barang ada yang disebut kepuasan total total utility dan kepuasan marginal marginal utility. Kepuasan total adalah kepuasan yang diperoleh konsumen saat mengkonsumsi sejumlah barang, sedangkan kepuasan marjinal adalah tambahan kepuasan yang diperoleh konsumen dari setiap unit tambahan barang yang dikonsumsi. Q TU MU 1 50 50 2 90 40 3 100 10 4 100 5 90 - 10 1 2 3 4 5a. Hukum Gossen II
Huku Gosse I Berbu yi: jika pe e uha kebutuha aka suatu bara g dilakuka secara terus menerus, maka rasa nikmatnya mula-mula sangat tinggi, namun semakin lama kenikmatan makin berkurang sampai akhirnya mencapai titik je uh . Co toh: seorang yang baru selesai berolah raga akan merasa haus. Jika disediakan es maka gelas es pertama mempunyai utilitas nilai kepuasan yang tinggi, gelas ke dua diminum lagi nilai utilitas berkurang, demikian juga dengan gelas yang ketiga dan seterusnya hingga terasa tidak nikmat lagi jenuh. Hukum Gossen ini juga menyinggung nilai guna marginal Gambar: menunjukkan bahwa utilitas total total utility meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah es yang diminum. Namun utilitas marginal marginal utility semakin berkurang. Dengan demikian dapat dikatakan sebagai hukum tambahan nilai guna marginal yang semakin berkurang law of diminshing marginal utility -10 5 atau kepuasan marginal, oleh karena itu Hukum Gossen I disebut juga hukum nilai guna marginal yang semakin menurun. Untuk lebih jelasnya kita lihat tabel berikut:b. Pendektan Indifference Curve atau Kurva Selera
Kurva yang menggambarkan kombinasi konsumsi dua macam barang pada saat konsumen mencapai kepuasan yang sama Ciri-ciri Kurva Indiferens: 1. Semakin ke kanan atas menjauhi titik origin semakin tinggi tingkat kepuasannya 2. Kurva indiferens tidak berpotongan satu sama lain 3. Kurva indiferens berslope negatif 4. Kurva indiferens cembung ke arah origin Contoh: Jika kuantitas suatu barang turun, maka kuantitas untuk barang lain naik agar kon su e dapat e pertaha ka ti gkat kepuasa ya g sa a. Marginal Rate of Substitutions MRS Kombinasi Barang X Barang Y A 1 20 B 2 15 C 3 11 D 4 8 E 5 6 Kurva Indiferens Barang X 30 20 10 1 2 3 4 5 6 7 8 Barang Y U =9 U =8 U =7 U =6Parts
» 15- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi
» Latar Belakang 15- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi
» Standar Kompetensi Langkah-langkah Pembelajaran
» Empat Tahap Mewujudkan Guru Profesional
» Alur Pengembangan Profesi dan Karir
» Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan
» Kebijakan dan Pemerataan Guru
» Esensi Peningkatan Kompetensi 15- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi
» Prinsip-Prinsip Peningkatan Kompetensi dan Karir
» Pendidikan dan Pelatihan Jenis Program
» Pengembangan Diri Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
» Publikasi Ilmiah Karya Inovatif
» Kompetensi Pedagogik Kompetensi Kepribadian
» Persyaratan Prinsip Pelaksanaan 15- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi
» Tahap Penilaian Prosedur Pelaksanaan
» Konversi Nilai Hasil PK Guru ke Angka Kredit
» Penilai PK Guru 15- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi
» Ranah Pengembangan Guru 15- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi
» Penugasan Ranah Pengembangan Karir
» Pendidikan Pengembangan Profesi Kenaikan Pangkat
» Pengantar 15- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi
» Definisi 15- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi
» Perlindungan Atas Hak-hak Guru
» Konsultasi Mediasi Jenis-jenis Upaya Perlindungan Hukum bagi Guru
» Negosiasi dan Perdamaian Konsiliasi dan perdamaian
» Advokasi Litigasi Advokasi Nonlitigasi
» Penghargaan Guru Berprestasi Penghargaan dan Kesejahteraan
» Penghargaan bagi Guru SD Berdedikasi di Daerah KhususTerpencil
» Penghargaan bagi Guru PLBPK Berdedikasi
» Penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Pendidikan
» Penghargaan bagi Guru yang Berhasil dalam Pembelajaran
» Penghargaan Guru Pemenang Olimpiade
» Tunjangan Profesi Tunjangan Guru
» Tunjangan Fungsional Tunjangan Khusus
» Asas Pelaksanaan Profesi Guru sebagai Panggilan Jiwa
» Guru dan Keanggotaan Organisasi Profesi Esensi Kode Etik dan Etika Profesi
» Hubungan Guru dengan Peserta Didik
» Hubungan Guru dengan OrangtuaWali Siswa Hubungan Guru dengan Masyarakat
» Hubungan Guru dengan Sekolah dan Rekan Sejawat
» Hubungan Guru dengan Profesi Hubungan Guru dengan Organisasi Profesi
» Pelanggaran dan Sanksi 15- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi
» Sasaran 15- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi
» Literasi Gerakan Literasi Sekolah
» Komponen Literasi 15- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi
» Prinsip-prinsip Literasi Sekolah Ihwal Literasi di Sekolah
» Pemangku Kepentingan GLS Dikdas
» Pemangku Kepentingan GLS Dikmen
» Tahap ke-3: Pelaksanaan pembelajaran berbasis literasi
» Rancangan Program Literasi Sekolah Target Pencapaian
» Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
» Satuan Pendidikan 15- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi
» Metode Pelaksanaan 15- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi
» Waktu Pelaksanaan Kegiatan 15- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi
» Contoh-contoh pembiasaan umum: Contoh-contoh pembiasaan periodik:
» Contoh-contoh pembiasaan umum: Contoh-contoh pembiasaan periodik: Contoh-contoh pembiasaan umum:
» PENELITIAN TINDAKAN KELAS Contoh-contoh pembiasaan periodik:
» Contoh-contoh pembiasaan umum: Tujuan Setelah selesai mempelajari materi ini, peserta dapat
» Uraian Materi Kegiatan Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti di Sekolah melalui pembiasaan-pembiasaan:
» Pengertian PTK Kegiatan Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti di Sekolah melalui pembiasaan-pembiasaan:
» Perbedaan Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Kelas
» Manfaat dan Keterbatasan PTK
» Perencanaan dan pelaksanaan PTK
» Menganalisis dan Merumuskan Masalah
» Tujuan Peta Kompetensi 15- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi
» 6 yang mengemukakan 5 langkah metode ilmiah yakni :
» Penyusunan Jadwal Pelaksanaan Penyusunan laporan dan
» MEDIA PEMBELAJARAN Penyelesaian projek dengan
» PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN Penyelesaian projek dengan
» PENILAIAN DAN EVALUASI PEMBELAJARAN
» Skala Penilaian dan Ketuntasan
» Instrumen Penilaian Saran Cara Penggunaan Sumber Belajar
» REFLEKSI PEMBELAJARAN DAN PTK
» KEBUTUHAN MANUSIA, KELANGKAAN, DAN SISTEM
» Kelangkaan barang Kelangkaan Scarcity
» Kelangkaan sumber daya Kelangkaan Scarcity
» Masalah Pokok Ekonomi 15- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi
» Opportunity Cost 15- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi
» Sistem Ekonomi Pasar Kapitalis Liberal
» Pengertian Konsumsi Nilai Barang
» Produksi 15- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi
» Perekonomian Terbuka Perekonomian Empat Sektor
» Hukum Penawaran Permintaan dan Penawaran
» Elastisitas Permintaan Elasticity Of Demand = ED
» Penawaran Elasticity Of Supply = Es
» Pasar Persaingan Sempurna Bentuk Pasar Barang
» Pasar Monopoli Bentuk Pasar Barang
» Pasar Persaingan Monopolistik Bentuk Pasar Barang
» Pasar Oligopoli Bentuk Pasar Barang
» Pengertian Perbedaan pembangunan ekonomi dengan pertumbuhan ekonomi adalah :
» Tujuan Pembangunan Ekonomi PEMBANGUNAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
» Kriteria keberhasilan pembangunan ekonomi Rumus laju pertumbuhan ekonomi
» Pendekatan Pengeluaran PDB Produk Domestik Bruto, PNB Produk Nasional Bruto, PN
» Pendapatan Perseorangan PS atau Personal Income PI Pendapatan Disposibel atau Disposible Income DI
» Metode Produksi Production Approach
» Metode Pendapatan Income Approach
» Sumber-sumber Pendapatan dan Belanja Negara atau Daerah
» Sumber Pendapatan dan Belanja Daerah
» Pengaruh APBN dan APBD terhadap Perekonomian
» Pengaruh APBD terhadap perekonomian
» Pengertian Kesempatan Kerja Hubungan antara Jumlah Penduduk, Tenaga Kerja, Angkatan Kerja, dan
» Definisi Pengangguran 15- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi
» Macam-macam Pengangguran Dampak Pengangguran terhadap Perkembangan Perekonomian Masyarakat
» Cara-cara Mengatasi Pengangguran 15- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi
» Peningkatan Mutu Kerja 15- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi
» Pengertian Uang PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG
» Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan Uang
» Motif Spekulasi Speculation Motive Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penawaran Uang
» Teori Kuantitas PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG
» Sistem Standar Moneter PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG
» Menurut Asalnya a. Domestic Inflation Inflasi berasal dari dalam negeri
» Jumlah Uang Beredar 2. Defisit Anggaran Belanja Pemerintah
» Faktor-faktor dalam Penawaran dan Luar Negeri a. Imported Inflation
» Kebijakan Moneter PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG
» Kebijakan Fiskal PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG
» Kebijakan Non Moneter PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG
» PERAN BANK UMUM DAN BANK SENTRAL
» Pengertian Pajak dan Fungsinya
» Menurut Adolf Wagner, asas pemungutan pajak adalah sebagai berikut:
» Pajak Penghasilan PPh PERPAJAKAN
» PERDAGANGAN INTERNASIONAL Pajak Bumi dan Bangunan PBB
» Teori Perdagangan Internasional 15- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi
» Kebijakan Perdagangan Internasional 15- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi
» Devisa 15- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi
» Valuta Asing 15- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi
» Manajemen sebagai Ilmu 15- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi
» Fungsi Manajemen 15- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi
» Bidang-bidang Manajemen 15- Materi Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi
» Organisasi Koperasi Organisasi dan Pengelolaan Koperasi Sekolah
» Akuntansi Sebagai Sistem Informasi
» Bidang-bidang Akuntansi KONSEP DASAR AKUNTANSI
» Laporan Keuangan KONSEP DASAR AKUNTANSI
» Elemen Laporan Keuangan KONSEP DASAR AKUNTANSI
» Karakteristik Perusahaan Dagang AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
» Harga Pokok Pembelian dan Harga Pokok Penjualan
» Pencatatan Transaksi pada Jurnal
» Pemindahbukuan Ayat Jurnal AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
» Pengikhtisaran ke Neraca Saldo
» Penyesuaian AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
» Penyusunan Laporan Keuangan AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
Show more