Penetapan Kinerja Tahun 2011 Sesuai Indikator Kinerja Utama Pada PM. 85

LAKIP Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Tahun 2011 Bab II Rencana Kinerja Ditjen Hubla Tahun 2010 2014 II - 26 pokok dan fungsi serta Rencana Kerja Anggaran KementerianLembaga RKA-KL Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, maka setiap tahun dilaksanakan beberapa kegiatan pembangunan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut . Beberapa kegiatan yang strategis dalam pencapaian sasaran yang telah ditetapkan tertuang di dalam Penetapan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. Secara lebih rinci, Penetapan Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Tahun Anggaran 2011 yang sudah ditandatangani antara Menteri Perhubungan dengan Direktur Jenderal Perhubungan Laut dapat dilihat pada Tabel 2.2 yaitu Penetapan Kinerja Ditjen Hubla yang mengacu pada Indikator Kinerja Utama yang terdapat pada PM. 85 Tahun 2010 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama di lingkungan Kementerian Perhubungan

2.3.1 Penetapan Kinerja Tahun 2011 Sesuai Indikator Kinerja Utama Pada PM. 85

Tahun 2010 Tabel 2.5 Penetapan Kinerja Ditjen Hubla Tahun 2011 Sesuai Indikator Kinerja Utama Pada PM. 85 Tahun 2010 NO INDIKATOR KINERJA TARGET OUTPUT INPUT S A S A R A N 1 Meningkatkan pelayanan keselamatan pelayaran dan keamanan transportasi laut melalui peningkatan kapasitas sarana dan prasarana 1.1 Pemb. Baru lanjutan MensuRamsuRamtun 12 Unit 17.687.751.000 1.2 Replace Rehab MensuRamsuRamtun 44 Unit 46.240.191.000 1.3 Pembangunan Gedung SROP 6 Lokasi 7.087.597.000 1.4 Pembangunan dermaga kenavigasian 8 Lokasi 47.039.788 1.5 DockingRehab Kapal 11 Unit 27.705.523.000 1.6 Pembangunan lanjutan kapal patroli 38 Unit 277.940.000.000 1.7 Pengerukan 22 Lokasi 293.140.525.000 S A S A R A N 2 Meningkatkan Pelayanan Angkutan Laut Nasional melalui peningkatan kapasitas sarana dan prasarana LAKIP Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Tahun 2011 Bab II Rencana Kinerja Ditjen Hubla Tahun 2010 2014 II - 27 NO INDIKATOR KINERJA TARGET OUTPUT INPUT 2.1 Subsidi Operasional Angkutan Laut Perintis 61 Trayek 279.235.735.000 2.2 Jlh pemb barulanjutan kapal perintis 8 Kapal 147.686.520.000 T O T A L S A S A R A N 2 426.922.255.000 S A S A R A N 3 Meningkatnya Pelayanan Kepelabuhanan Nasional melalui peningkatan kapasitas sarana dan prasarana 3.1 Pemb. Pelab. Baru 65 Lokasi 712.820.168.000 3.2 Pemb. Pelab. Lanjutan 149 Paket 2.118.773.699.000 3.3 RehabReplace Pelab 23 Paket 219.808.821.000 3.4 Penyelesaian Pemb. Pelab. 25 Paket 236.091.898.000 T O T A L S A S A R A N 3 3.287.494.586.000 S A S A R A N 4 Meningkatnya Kualitas Administrasi Negara di Sektor Transportasi Laut 4.1 Jumlah Laporan Kajian 48 Laporan Kajian 31.362.390.000 4.2 Jumlah Laporan monitoring 8 Laporan Monitoring 10.421.969.000 T O T A L S A S A R A N 4 41.784.359.000 S A S A R A N 5 Meningkatnya Kualitas SDM serta ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang transportasi laut 5.1 Jumlah Aplikasi 5 Aplikasi 16.421.794.000 T O T A L S A S A R A N 5 25.757.575.000 S A S A R A N 6 LAKIP Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Tahun 2011 Bab II Rencana Kinerja Ditjen Hubla Tahun 2010 2014 II - 28 NO INDIKATOR KINERJA TARGET OUTPUT INPUT Meningkatnya Pemeliharaan dan Kualitas Lingkungan Hidup serta Penghematan Penggunaan Energi di bidang transportasi laut 6.1 Pengadaan peralatan 4 Jenis Peralatan 17.300.000 6.2 Survey studi teknis penyingkiran gangguan bawah air, Adpel Pulang Pisau 1 Laporan 325.000 6.3 Kegiatan Pengadaan Oil Boom 200 Meter 1 Set 11.000.000 6.4 Pengadaan Kendaraan Roda 6 Khusus SAR beserta peralatannya, Disnav Sorong 1 Paket 2.000.000 2.3.2 Penyesuaian Penetapan Kinerja Tahun 2011 Sesuai Revisi Indikator Kinerja Utama Pada PM. 85 Tahun 2010 Tabel 2.6 Penyesuaian Penetapan Kinerja Ditjen Hubla Tahun 2011 Sesuai Revisi Indikator Kinerja Utama Pada PM. 85 Tahun 2010 NO INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET S A S A R A N 1 Meningkatkan Keselamatan Pelayaran dan Keamanan Transportasi Laut 1.1 Jumlah kejadian kecelakaan yang disebabkan oleh manucia Kejadian keelakaan 41 1.2 Jumlah kejadian kecelakaan yang disebabkan oleh alam Kejadian kecelakaan 80 1.3 Jumlah kejadian kecelakaan yang disebabkan oleh teknis dan lain-lain Kejadian kecelakaan 23 1.4 Jumlah kejadian jenis percobaan perompakan dan pencurian pada transportasi laut Kejadian 6 S A S A R A N 2 Meningkatnya Aksesibilitas Masyarakat terhadap Pelayanan Sarana dan Prasarana Transportasi Laut LAKIP Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Tahun 2011 Bab II Rencana Kinerja Ditjen Hubla Tahun 2010 2014 II - 29 2.1 Jumlah rute perintis yang dilayani transportasi laut Rute 61 2.2 Jumlah voyage perintis yang dilayani transportasi laut Voyage 1.420 2.3 Jumlah Kotadaerah yang terhubungi oleh transportasi laut KabKota 248 2.4 Jumlah wilayah terpencil, terluar, daerah perbatasan dan daerah belum berkembang yang dilayani angkutan laut perintis Lokasi 12 S A S A R A N 3 Meningkatnya Pelayanan Kepelabuhanan Nasional melalui Peningkatan Kapasitas Pelabuhan 3.1 Jumlah penumpang transportasi laut yang terangkut Orang 5.657.505 3.2 Jumlah penumpang Angkutan Laut Perintis Orang 225.033 3.3 Jumlah muatan angkutan laut dalam negeri yang diangkut oleh kapal nasional Ton 316.489.377 3.4 Jumlah muatan angkutan laut dalam negeri yang diangkut oleh kapal asing Ton 3.779.169 3.5 Prosentase pangsa muatan kapal nasional untuk angkutan laut dalam negeri 98,82 3.6 Prosentase pangsa muatan kapal nasional untuk angkutan laut luar negeri 9,50 3.7 Prosentase peningkatan produktivitas angkutan laut nasional 3,65 3.8 Jumlah pelabuhan yang mempunyai pencapaian Waiting Time WT masih sesuai standar yang telah ditetapkan Pelabuhan 24 3.9 Jumlah pelabuhan yang mempunyai pencapaian Approach Time AT masih sesuai standar yang telah ditetapkan Pelabuhan 24 LAKIP Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Tahun 2011 Bab II Rencana Kinerja Ditjen Hubla Tahun 2010 2014 II - 30 3.10 Jumlah pelabuhan yang mempunyai pencapaian Waktu Efektif Effective TimeET masih sesuai standar yang telah ditetapkan Pelabuhan 24 3.11 Jumlah kebutuhan pelabuhan yang tidak diusahakan pada wilayah terpencil, terluar, daerah perbatasan a. Jumlah Pembangunan pelabuhan baru dalam rangka membuka outlet yang belum terlayani Pelabuhan 65 b. Jumlah Lanjutan Pembangunan Pelabuhan baru dalam rangka menuju keterbukaan outlet Pelabuhan 149 c. Jumlah Pengembangan, rehabilitasi dan replace Fasililitas Pelabuhan dalam rangka pemulihan dan peningkatan Kapasitas Pelabuhan Pelabuhan 23 d. Jumlah Penyelesaian Pelabuhan baru dalam rangka mengembangkan potensi ekonomi wilayah Pelabuhan 25 S A S A R A N 4 Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Manusia serta Administrasi Negara di sektor Transportasi Laut 4.1 Jumlah kebutuhan tenaga Marine Inspector A Orang 30 4.2 Jumlah kebutuhan tenaga Marine Inspector B Orang 30 4.3 Jumlah Kebutuhan Tenaga PPNS Orang 50 4.4 Jumlah kebutuan tenaga Kesyahbandaran Kelas A Orang 60 4.5 Jumlah kebutuan tenaga Kesyahbandaran Kelas B Orang 120 4.6 Jumlah penyelesaian regulasi RPM Kep. Dirjen 5 1 LAKIP Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Tahun 2011 Bab II Rencana Kinerja Ditjen Hubla Tahun 2010 2014 II - 31 S A S A R A N 5 Meningkatnya Pemeliharaan dan Kualitas Lingkungan Hidup serta Penghematan Penggunaan Energi di bidang transportasi laut 5.1 Jumlah Penurunan emisi gas buang CO2 transportasi laut mega ton 1.340,44 5.2 Jumlah kebutuhan tenaga penangulangan pencemaran Orang 1.764 5.3 Jumlah kebutuhan tenaga penangulangan kebakaran Orang 1.232 5.4 Jumlah kebutuhan tenaga penyelam Orang 1.232 5.5 Jumlah kebutuhan pemilikan sertifikat IOPP International Oil polution Prevention Sertifikat 981 5.6 Jumlah kebutuhan pemilikan SNPP Sertifikat Nasional Pencegahan Pencemaran Sertifikat 1.389 5.7 Peningkatan pemahaman aparat UPT Ditjen Hubla terhadap pembangunan dan operasional pelabuhan yang berwawasan lingkungan UPT 5 Dalam bab Akuntabilitas Kinerja, indikator kinerja yang akan diakuntabilitaskan realisasinya adalah indikator kinerja menurut dokumen Penetapan Kinerja dan indikator kinerja utama setelah adanya revisi terhadap Indikator Kinerja Utama Ditjen Hubla yang terdapat pada PM. 85 tahun 2010 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Kementerian Perhubungan.

2.4 Penyesuaian Rencana Kinerja Ditjen Hubla Tahun 2011 Terkait APBN-P dan Penghematan