mencakup sebagian besar aspek memori funtioning dengan mengevaluasi pengetahuan tentang informasi pribadi dan saat ini, segera dan tertunda mengingat informasi verbal dan visual,
pasangan belajar dari kata-kata mengingat informasi dari gambar, daftar kata belajar, dan mengingat informasi dari sebuah cerita singkat.
III WMS hasil skor komposit untuk memori langsung, memori umum dan memori kerja. Tes ini bernorma untuk digunakan dengan orang usia 16-28. Manual teknis mencakup informasi
yang luas tentang keandalan dan validitas skala.
I. Penalaran Abstrak
Individu dengan beberapa bentuk kerusakan otak memiliki kesulitan berpikir abstrak. Mereka cenderung mendekati masalah dengan cara yang sangat konkret. Kartu wisconsin tes
penyortiran dijelaskan sebelumnya digunakan untuk menilai pemikiran abstrak atau konseptual. Subjek harus mengerti aturan yang mengatur penempatan kartu. Subjek kinerja pada beberapa
subyek III WAIS dapat digunakan untuk menguji pemikiran abstrak juga. Pemikiran konkret dapat dilihat pada respon subyek pada Kemiripan.
J: Mereka berdua memiliki empat kaki? Atau pada saat penyelesaian gambar menunjukkan gambar perahu dayung tanpa satu keliti dan bertanya apa yang hilang respon
konkrit akan menjadi orang dalam perahu.
J. Fungsi Persepsi Visual
Manusia menjadi terus-menerus memproses informasi secara visual. Kita harus mengorientasikan diri kita dalam ruangan, mengenali dan mengklasifikasikan benda-benda yang
berjarak, menlai antara diri kita dan objek dalam bidang visual kita sendiri, dan banyak lagi tugasnya. Banyak dari proses persepsi visual terjadi secara otomatis dan di luar kesadaran kita.
Ada berbagai tes neuropsikologi yang dikembangkan untuk meneliti fungsi persepsi visual. Beberapa tugas yang melibatkan manipulasi fisik sedikit atau tidak adanya materi tes
sehingga masalah dengan fungsi motorik tidak mengganggu hasil tes. Tugas lainnya melibatkan
NEUROPSIKOLOGI KLINIS PSIKOLOGI KLINIS
27
gambar atau memanipulasi objek dalam ruang. Dalam Uji Visual Organisasi Hooper Hooper, 1983, peserta disajikan dengan gambar garis objek yang akrab misalnya, ikan, meja, gergaji
Dalam gambar. objek telah menutupi-potongan seperti teka-teki. Subjek diminta apa yang diwakili objek dalam gambar tersebut.
Untuk melakukannya dengan baik, secara mental subjek harus memutar potongan- potongan gambar untuk memasang kembali dan mengenali objeknya. Sebuah tes yang terkenal
dari fungsi visual-perceptual dan motorik adalah Tes Visual Bermotor Bender Gestalt Bender, 1938. Dalam tes ini peserta disajikan dengan sembilan angka geometris satu per satu dan
diminta untuk membuat gambar masing-masing sambil melihat contohnya. Tes ini mengukur gambar yang sangat populer pada masalah di fungsi persepsi visual.
K. Fungsi Bahasa Verbal
Ada berbagai gangguan fungsi verbal yang dapat muncul pada seseorang dengan kerusakan otaknya. Ketiga jenis yang paling menonjol adalah aphasias kesulitan dalam
pemahaman verbal dan membuat, yang dysarthrias kesulitan dengan artikulasi, dan apraxias berbicara kesulitan dalam pelaksanaan tugas pidato. Produksi dan pemahaman bahasa lisan bisa
terganggu dalam berbagai cara. Dalam tes ini subjek diminta untuk mengulangi kata-kata, frase, atau kalimat, untuk nama
benda-benda asing, untuk mengikuti instruksi sederhana, atau bercerita. Dalam tes bahasa reseptif, subjek menunjukkan gambar yang sesuai dengan kata-kata yang disajikan oleh
pemeriksa.
L. Area Lain