lanjut usia lansia berhubungan fengan masalah psikososial dalam memasuki tahap lanjut usia lansia.
Gejala gangguan mentalneurosis pada taraf awal sulit dibedakan dengan gejala psikosis, semakin berat penderitaan semakin nampak perbedaan itu
Sundari, 2005 dalam Suyoko, 2012.
2.4.2 Gangguan Mental Emosional
Gangguan mental emosional menuurut Dictionary reference dari Universitas Priceton adalah bagian dari gangguan jiwa yang bukan disebabkan oleh kelainan
organik otak dan lebih didominasi oleh gangguan emosi disturbance of emotions. Penelitian yang dilakukan oleh Harison menunjukkan bhwa klien yang
berkunjung ke rumah sakit umum ada yang mengalamu gejala somatisasi, yaitu berobat dengan gejala keluhan fisik namun tidak ada penyebab organik.
a. Pengertian Pengertian ini mengandung arti bahwa gangguan mental emosional lebih
mengarah ke aspek psikologis dari pada aspek biologis. Gangguan mental emosiona merupakan perubahan mood dan efek yang ditimbulkan kepada pikiran-
pikiran spesifik atau kondisi fisik yang sesuai dengan yang sering dengan mood dan efek Kaplan, 2005 dalam Suyoko, 2012. Gangguan mental emosional
merupakan perubahan atau gangguan mood dan efek yang berpengaruh juga terhadap fisik seseorang karena aspek biologis fisik, psikis salah satunya emosi
dan sosial. Sehingga aspek fisik dan mental saling mempengaruhi terhadap gangguan mental emosianal seseorang.
Setiap orang pernah mengalami perubahan dalam hidupnya dimana perubahan tesebut menuntut seseorang untuk beradaptasi dalam mengatasinya.
Perubahan tersebut bisa menjadi kondisi yang mengancam individu Siswoyo, 2011 dalam Suyoko, 2012. Apabila individu tidak mampu menemukan
penyelesaian terhadap situasi yang mengancamnya maka individu tersebut mengalami gangguan mental emosional Kaplan, 2005 dalam Suyoko, 2012
Gangguan mental emosional merupakan suatu keadaan yang mengidentifikasikan individu mengalami perubahan emosional yang dapat
berkembang menjadi keadaaan patologis apabila berlanjut Idaini, 2009 dalam Suyoko, 2012.
Gejala gangguan mental emosional dapt berupa gejala depresi, gangguan psikosomatik, dan ansietas. Tanda-tanda gejala depresi, psikosomatik, dan ansietas
meliputi : Menurut ICD-10 tanda-tanda gejala depredi terdiri dari :
1. Perasaan depresif 2. Hilangnya minat dan semangat
3. Mudah lelah dan tenaga hilang 4. Konsentrasi menurun
5. Harga diri menurun 6. Perasaan bersalah
7. Pesimistis terhadap masa depan 8. Gagasan membahayakan diri self harm atau bunuh diri
9. Gangguan tidur 10.Menurunnnya libido
Gangguan psikomatis adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami keluhan gejala fisik yang berulang, yang disertai dengan permintaan pemeriksaan
medis tetapi hasilnya negatif dan sudah dijelaskan oleh dokter bahwa tidak ditemukan kelainan fisik yang menjadi dasar keluhannya. Pasien biasanya
menolak adanya penyebab biologis. Gejala fisik dapat berupa keluhan berupa keluhan nyeri lambung, alergi kulit, gangguan haid, diare, sesak nafas dan lain-
lain Siswoyo, 2011 dalam Suyoko, 2012. Ansietas merupakan respon emosi tanpa obyek yang jelas tetapi penderita
merasakan perasaan was-was seakan sesuatu yang buruk akan terjadi yang biasanya disertai gejala otonomik yang berlangsung beberapa bulan bahkan
tahunan. Manifestasi secara psikis adalah: khawatir secara berlebihan, gelisah tidak menentu, takut berlebihan, dan tidak tentram. Manifestasi secara fisik dapat
berupa nafas pendek, nyeri perut, tangan bergetas, diarekonstipasi, penglihatan kabur, otot terasa tegang Sumiati, 2009 dalam Suyoko, 2012.
b. Pengukuran Gangguan Mental Emosional
Gangguan mental emosional diukur dengan menggunakan Self Reporting Quistionnaire SRQ yang digunakan oleh WHO. SRQ pada awalanya terdiri dari
25 pertanyaan yang terdiri dari 20 pertanyaan yang berhubungan dengan gejala neurosis, 4 partanyaan berhubungan dengan psikosis dan 1 pertanyaan yang
berhubungan dengan epilepsi WHO, 1994 dalam Suyoko, 2012. SRQ adalah kuisioner yang biasa digunakan untuk skrining masalah
kesehatan jiwa dimasyarakat yang memiliki jawabanya atau tidak dengan maksud mempermudah masyarakat untuk menjawabnya.
Pengukuran gangguan mental emosional sendiri mengggunakan SRQ-20 terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang mengenai gejala yang lebih mengarah
kepada gangguan nerosis. Gejala depresi terdapat pada butir nomor 6, 9, 10, 14, 15, 16, 17: gejala cemas pada butir nomor 3,4,5: gejala somatik pada butir nomor
1,2,7,19: gejala kognitif pada butir 8, 12,13: gejala penurunan energi pada butir 8,11,12,13,18,20.
Uji validasi terhadap SRQ yaitu pada tahun 1995 yang dilakukan oleh Hartono. Beliau melakuan uji validasi terhadap penggunaan SRQ dengan cutt off
pointnilai batas pisah 6 yang kemudian digunaikan pada Riskesdes 2007. Penggunaan SRQ pada Riskesdes 2007 bertujuaan untuk mendapatkan gambaran
status kesehatan mentalgangguan mental emosional yang ada di masyarakat. Pertanyaan SRQ diberikan kepada anggota rumah tangga ART yang berusia ≥
15 tahun. Ke 20 pertanyaan tersebut mempunyai 3 jawaban ya dari pertanyaan yang diajukan maka responden tersebut diindikasikan mengalami gangguan
mental emosional. SRQ memiliki keterbatasaan karena hanya mengungkap status emosioanal sesaat ± 2 minggu dan tidak dirancang untuk diagnostik gangguan
jiwa yang spesifik. Daftar pertanyaan SRQ yang ditanyakan ke responden yaitu :
1 Apakah anda sering menderita sakit kepala ? 2 Apakah anda tidak nafsu makan ?
3 Apakah anda sulit tidur ? 4 Apakah anda mudah takut ?
5 Apakah anda merasa tegang, cemas, dan kuatir ? 6 Apakah tangan anda gemetar ?
7 Apakah pencernaan anda tergangguburuk ? 8 Apakah anda sulit untuk berpikir jernih ?
9 Apakah anda merasa tidak bahagia ? 10 Akah anda lebih sering menangis ?
11 Apakah anda merasa sulit untuk menikmati kegiatan sehari-hari ? 12 Apakah anda sulit untuk mengambil keputusan ?
13 Apakah pekerjaan anda sehari-hari terganggu ? 14 Apakah anda tidak mampu melakukan hal-hal yang bermanfaat dalam
hidup ? 15 Apakah anda kehilangan minat pada berbagai hal ?
16 Apakah anda merasa tidak berharga ? 17 Apakah anda mempunyai pikiran untuk mengakiri hidup ?
18 Apakah anda merasa lelah sepanjang waktu ? 19 Apakah anda mengalami rasa tidak enak di perut ?
20 Apakah anda mudah lelah ?
2.4.3 Faktor Risiko yang Berhungan dengan Gangguan Mental Emoasional pada Lansia