9
c. Unit Amatan
Satuan amatan adalah anak gugus dari unit percobaan dimana respon perlakuan diukur.
B. Analisis Variansi
Analisis variansi atau analisis sidik ragam adalah suatu metode untuk menguraikan keragaman total data menjadi komponen-komponen yang mengukur
berbagai sumber keragaman. Analisis variansi dapat digunakan untuk data observasional penelitian maupun data experimental percobaan. Dalam suatu
percobaan akan didapatkan nilai-nilai hasil pengamatan. Nilai-nilai hasil pengamatan tersebut umumnya dinyatakan dalam suatu model matematika yang
disebut model linier. Berdasarkan model linier yang terbentuk selanjutnya akan dilakukan uji analisis variansi. Tapi sebelum dilakukan pengujian ada beberapa
asumsi yang harus dipenuhi dalam analisis variansi. Adapun asumsi-asumsi ANAVA yang harus dipenuhi menurut Gaspersz 1991 adalah sebagai berikut.
1. Model bersifat aditif
Suatu percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap RAKL dua faktor, pengamatan pada faktor A taraf ke-i, faktor B taraf ke-j dan
kelompok ke-k dinyatakan sebagai:
dengan
: pengamatan pada faktor A taraf ke-i. faktor B taraf ke-j dan kelompok ke-k
: rataan umum : pengaruh utama faktor A taraf ke-i
: pengaruh utama faktor B taraf ke-j
10
: pengaruh interaksi dari faktor A taraf ke-i dan faktor B taraf ke-j : pengaruh kelompok ke-k
: pengaruh acak pada faktor A taraf ke-i faktor B taraf ke-j dan kelompok ke-k.
Komponen-komponen ,
, dan
harus bersifat aditif. Yang dimaksudkan dengan bersifat aditif adalah dapat dijumlahkan sesuai dengan
model. Untuk memeriksa asumsi keaditifan model lnier RAKL dua faktor dapat dilakukan dengan menggunakan uji formal yaitu uji Tukey.
Langkah-langkah pengujiannya yaitu: a.
Hipotesis: H
: Model bersifat aditif H
1
: Model tidak bersifat aditif b.
Taraf nyata : c.
Statistik uji:
dengan:
∑ ̅ ̅
∑ ̅ ̅
∑ ∑ ∑ ̅ ̅
̅ ̅
11
∑ ∑ ∑
∑
∑ ∑
d. Kriteria keputusan:
H ditolak jika F
hitung
F
α 1,db galat
e. Hitungan
f. Kesimpulan.
2. Galat percobaan saling bebas
Kebebasan galat percobaan secara lebih umum diartikan sebagai tidak ada korelasi antar galat. Galat-galat dari salah satu pengamatan yang mempunyai nilai
tertentu harus tidak boleh bergantung dari nilai-nilai galat pengamatan yang lain Gaspersz,1991: 66 pengujian terhadap asumsi kebebasan antar galat percobaan
dilakukan dengan cara membuat plot antara nilai sisaan dengan nilai dugaan pengamatan. Apabila grafik yang terbentuk berfluktuasi secara acak di sekitar nol
maka dapat dikatakan bahwa suku-suku galat percobaan saling bebas.