Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

valid yaitu item pelatihan kerja nomor 13, insentif nomor 1 dan 6 serta item kinerja karyawan nomor 5 dikarenakan nilai faktor loading kurang dari 0,5. Anderson and Gerbing 1986 menyatakan bahwa suatu indikator dikatakan valid jika mempunyai loading factor ≥ 0,5. 21 item pertanyaan yang dinyatakan valid akan di analisis lebih lanjut. Nilai AVE dapat dilihat pada tabel 5. AVE dari pelatihan kerja adalah 0,788 , insentif 0,684, dan kinerja karyawan 0,718 adalah lebih dari 0,5. Oleh sebab itu konsistensi internal konstruk dapat diterima Fornell dan Larker’s 1981. Tabel 5 Mean, Standard Deviation SD, AVE, Cronbach`s value and Correlations No Variabel Mean SD AVE 1 2 3 1. Pelatihan Kerja 38,704 2,805 0,788 0,788 2. Insentif 11,634 2,051 0,684 0,363 0,684 3. Kinerja Karyawan 15,507 2,372 0,718 0,635 0,465 0,718 Sumber: Data Primer yang diolah tahun 2014 Korelasi signifikan pada level 0.05. Korelasi signifikan pada level 0.01. Nilai Cronbach` s Alpha pada angka bercetak tebal. 2 Divergent validity Divergent validity diukur berdasarkan correlation matrix dan discriminant validity. Divergent validity digunakan untuk menguji apakah antar konstruk signifikan berbeda. Discriminant validity meliputi nilai korelasi dan reliabilitas diantara dua konstruk yang digunakan untuk menaksir konstruk mana yang saling tumpah tindih. Nilai discriminant validity harus kurang dari 0.85 Campell dan Fiske, 1959. Nilai discriminant ditunjukkan pada tabel berikut: Tabel 6 Average Variance Extracted, Square Correlation and Dicsriminant Validity Variabel Pelatihan kerja Insentif Kinerja 1. Pelatihan kerja 0,788 0,132 0,403 2. Insentif 0,399 0,684 0,216 3. Kinerja Karyawan 0,705 0,542 0,718 Sumber: Data Primer yang diolah tahun 2014 Nilai AVE ditunjukkan pada angka bercetak tebal Discriminant validity ditunjukkan pada sisi kiri nilai AVE Tabel 7 Rangkuman Hasil Uji Validitas Variabel Jumlah Butir Awal Jumlah Butir Gugur Nomor Butir Gugur Jumlah Butir Valid Pelatihan Kerja 13 1 13 12 Insentif 6 2 1, 6 4 Kinerja Karyawan 6 1 5 5 Sumber: Data Primer yang diolah tahun 2014 b. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu penelitian dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah sejalan atau stabil dari waktu ke waktu Ghozali, 2011: 47. Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan uji statistik Cronbach Alpha α. Suatu variabel dikatakan reliabel apabila memberikan nilai Cronbach Alpha 0,70 Ghozali, 2011: 48. Hasil uji reliabilitas kuesioner disajikan pada tabel di bawah ini: Tabel 8 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach Alpha Keterangan Pelatihan Kerja 0,972 Reliabel Insentif 0,716 Reliabel Kinerja Karyawan 0,828 Reliabel Sumber: Data Primer yang diolah tahun 2014 Berdasarkan hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa semua item pertanyaan dan tiga variabel yang akan diteliti adalah reliabel karena mempunyai nilai Cronbach Alpha 0,70 Ghozali, 2011.

G. Teknik Analisis Data

Agar mendapatkan hasil penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian, maka diperlukan metode analisis data yang benar. Pengujian dilakukan dengan menggunakan bantuan software SPSS 19.0. SPSS Statistical Package for the Social Sciences adalah sebuah program komputer yang digunakan untuk menganalisis statistika. Adapun teknik analisis data dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Analisis Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis dan menyajikan data kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui gambaran perusahaan yang dijadikan sampel penelitian. Dengan menggunakan statistik deskriptif maka dapat diketahui nilai rata-rata mean, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness Ghozali, 2011: 19. Cara pengkategorian data adalah sebagai berikut: a. Rendah = X M – SD b. Sedang = M – SD ≤ X M + SD c. Tinggi = X ≥ M + SD 2. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui apakah model regresi yang dibuat dapat digunakan sebagai alat prediksi yang baik. Uji asumsi klasik yang akan dilakukan adalah uji normalitas, uji linieritas, uji multikolinieritas, dan uji heterokedastisitas. a. Uji Normalitas Menurut Ghozali 2011 uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov untuk masing-masing variabel. Hipotesis yang digunakan adalah: Hipotesis Nol H o : data terdistribusi secara normal. Hipotesis Alternatif H a : data tidak terdistribusi secara normal. Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: 1 H o diterima jika nilai p-value pada kolom Asimp. Sig2-tailed level of significant α=0,05, sebaliknya H a ditolak. 2 H o ditolak jika nilai p-value pada kolom Asimp. Sig2-tailed level of significant α=0,05, sebaliknya H a diterima Nugroho, 2005: 56. b. Uji Linieritas Uji liniearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan.Uji ini digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau belum Ghozali, 2011:166. Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linier. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linier bila signifikasi kurang dari 0,05. c. Uji Multikolinearitas Uji multikoliniaritas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen. Untuk mendeteksi adanya multikolinearitas dengan menganalisis matriks korelasi variabel- variabel independen. Jika antar variabel independen terdapat nilai

Dokumen yang terkait

PENGARUH PELATIHAN KERJA DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PDAM TIRTANADI PROVINSI SUMATERA UTARA”.

0 2 33

ANALISIS PENGARUH PELATIHAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Analisis Pengaruh Pelatihan Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan.

0 5 16

PENGARUH PELATIHAN KERJA DAN KESESUAIAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH PELATIHAN KERJA DAN KESESUAIAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. FURNI GALERI DI BOYOLALI.

0 0 15

PENGARUH LOYALITAS KERJA, PELATIHAN KERJA DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP PENINGKATAN PENGARUH LOYALITAS KERJA, PELATIHAN KERJA DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. DJITOE INDONESIAN TOBACCO SURAKAR

0 0 12

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN FRONT OFFICE DEPARTMENT DI THE TRANS LUXURY HOTEL BANDUNG.

0 6 62

Pengaruh Pemberian Insentif dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Batik Danar Hadi.

2 14 24

Pengaruh pemberian insentif dan motivasi terhadap kinerja karyawan : studi kasus pada karyawan tetap CV. AVIVA Klaten.

1 1 139

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF DAN KOMPETENSI KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PG. MADUKISMO YOGYAKARTA.

2 21 141

Pengaruh Pemberian Insentif Terhadap Kinerja Pegawai Cv. Setia Utama

0 1 16

1 BAB I PENDAHULUAN - PENGARUH PELATIHAN KERJA DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SERVIS CV SUMBER BARU NIAGA YOGYAKARTA - UMBY repository

0 0 8