Perencanaan Operasional Sosialisasi Kegiatan Pengendalian dan Pengawasan

Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Tebu Tahun 2014 31 Provinsi secara berkala setiap triwulan dan tahunan serta laporan yang bersifat insidentil.

D. Perencanaan Operasional

Perencanaan operasional kegiatan disusun secara koordinatif oleh Dinas Provinsi Yang Membidangi Perkebunan dan Dinas KabupatenKota Yang Membidangi Perkebunan dengan pihak-pihak terkait. Perencanaan operasional didasarkan pada kondisi riil lapangan dan dengan mengupayakan sinergi dengan pihak lain di wilayah bersangkutan. Perencanaan operasional di tingkat Provinsi dilaksanakan secara koordinatif lintas sub sektor dan lintas sektor oleh Gubernur dengan memperhatikan kesinambungan kegiatan Provinsi dan KabupatenKota serta mengupayakan sinergitas antar kegiatan pembangunan. Perencanaan operasional di tingkat KabupatenKota dilakukan secara koordinatif oleh BupatiWalikota dalam rangka menjamin keterkaitan dan keharmonisan antar kegiatan sehingga dapat secara efektif dan efisien mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

E. Sosialisasi Kegiatan

Sosialisasi kepada pihak-pihak terkait dilakukan secara berjenjang mulai dari pusat sampai lapangan oleh Ditjen. Perkebunan, Dinas Provinsi dan KabupatenKota yang membidangi perkebunan sesuai dengan tupoksi dan kewenangan masing-masing.

F. Pengendalian dan Pengawasan

Pengendalian dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Tim Teknis Provinsi dan Tim Teknis KabupatenKota. Sedangkan pengawasan dilakukan oleh aparat pengawas fungsional antara lain Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian dan BPK. Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Tebu Tahun 2014 32 Pada tingkat lokasidesakelompok, pengawasan masyarakat dilakukan oleh perangkat desa, anggota kelompok sasaran penerima bantuan, utamanya mengenai ketepatan sasaran program. Perangkat desatokoh masyarakatanggota kelompok dapat mengadukan: a. Apabila terjadi kecurangan dalam seleksi penetapan kelompok sasaran. b. Apabila penyaluran bantuan tidak sampai kepada yang berhak. c. Apabila bantuan tersebut tidak dimanfaatkan sesuai sasaran. d. Apabila rencana kebutuhan yang diajukan dalam Rencana Usaha KelompokKoperasi RUK tidak benar- benar sesuai dengan kebutuhan Kelompok sasaran. Pengaduan dari masyarakat segera ditanggapi secara langsung sesuai dengan kewenangan masing-masing instansi. Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Tebu Tahun 2014 33

VI. MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN