Pengertian pajak Pengertian Penghasilan

24

BAB III PEMBAHASAN

A. Pengertian

1. Pengertian pajak

Pajak merupakan iuran wajib yang ditetapkan pemerintah dan wajib pajak tidak memperoleh kontraprestasi langsung, akan tetapi memperoleh manfaat kehidupan yang relatif aman, sejahtera, dan berpendidikan. Ada beberapa defenisi pajak yang diungkapkan oleh para ahli : a. Menurut Dr. Soeparman Soemahamidjaja, pajak adalah iuran wajib berupa uang atau barang yang dipungut oleh penguasa berdasarkan norma – norma hukum, guna menutupi biaya produksi barang – barang dan jasa – jasa kolektif dalam mencapai kesejahteraan umum. Waluyo, 2008 b. Menurut Prof. DR. Rochmat Soemitro, SH 1990:5, pajak adalah iuran kepada kas negara berdasarkan undang – undang yang dapat dipaksakan dengan tidak mendapat jasa timbal kontra prestasi, yang langsung dapat ditunjuk dan digunakan untuk membayar pengeluaran – pengeluaran umum. Wirawan B. Ilyas dan Rudy Suhartono, 2007 c. Menurut Leroy Beauliaeu dalam bukunya berjudul “Traite de la science des Finances” 1906, pajak adalah bantuan, baik secara langsung maupun tidak yang dipaksakan oleh kekuasaan publik dari penduduk atau dari barang untuk menutup belanja pemerintah. Drs. B. Boediono, MSi, 2001 Universitas Sumatera Utara d. Menurut Prof. Dr. M.J.H. Smeets dalam bukunya berjudul “De Economic betekenis der Belastingen” 1951, pajak adalah prestasi kepada pemerintah yang tertuang melalui norma – norma umum, dan yang dapat dipaksakan, tanpa adanya kontra prestasi yang dapat ditujukan dalam hal yang individual. Drs. B. Boediono, MSi, 2001 Dari defenisi di atas dapat disimpulkan bahwa pajak merupakan : 1. Suatu pemungutan yang dapat dipaksakan karena wewenang yang dimiliki pemerintah 2. Harus berdasarkan norma – norma umum atau undang – undang 3. Prestasi pemerintah diberikan secara umum dan sulit untuk di tunjukkan 4. Untuk membiayai pengeluaran umum 5. Sifatnya dapat dipaksakan 6. Tidak ada kontraprestasi imbalan yang langsung dapat dirasakan oleh pembayar pajak

2. Pengertian Penghasilan

Pengertian penghasilan sesuai pasal 4 ayat 1 undang – undang PPh adalah “setiap tambahan ekonomis yang diterima atau diperoleh wajib pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau menambah kekayaan wajib pajak yang bersangkutan dengan nama dan dalam bentuk apapun. Universitas Sumatera Utara Menurut Judisseno, “ penghasilan adalah jumlah uang yang diterima atas usaha yang dilakukan orang perorangan, badan dan bentuk usaha lainnya yang dapat digunakan untuk aktivitas ekonomi seperti mengkonsumsikan dan atau menimbun serta menambah kekayaan.” Judisseno, 2001 : 52. Dari kedua defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa penghasilan adalah setiap tambahan ekonomis yang diperoleh oleh wajib pajak yang berada di Indonesia yang dapat digunakan untuk aktivitas ekonomi seperti mengonsumsi dan menambah kekayaan.

3. Pengertian Pajak Penghasilan