BAB II URAIAN TEORITIS
2.1. Kerangka Teori
Kerlinger menyebutkan teori adalah himpunan konstruk konsep, defenisi, dan proposisi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala dengan
menjabarkan relasi di antara variabel, untuk menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut Rakhmat, 2004 : 6
Setiap penelitian mempunyai titik tolak atau landasan berfikir dalam memecahkan atau menyoroti sebuah masalah. Untuk itu perlu disusunkerangka
teori yang memuat pokok-pokok pikiran yang menggambarkan diri dari sudut mana masalah penelitian akan disoroti Nawawi, 2001 : 9.
Dalam penelitian ini, teori-teori yang digunakan adalah :
2.1.1. Teori Uses and Gratification
Herbert Blumler dan Elihu Katz adalah orang pertama yang mengenalkan teori ini. Teori uses and gratifications ini dikenalkan pada tahun 1974 dalam
bukunya The Uses of Mass Communication: Current Perspectives on Gratification Research
. Teori uses and gratifications milik Blumler dan Katz ini mengatakan bahwa pengguna media memainkan peran aktif untuk memilih dan
menggunakan media tersebut. Dengan kata lain, pengguna media itu adalah pihak yang aktif dalam proses komunikasi. Pengguna media berusaha untuk mencari
sumber media yang paling baik di dalam usaha memenuhi kebutuhannya. Artinya, teori uses and gratifications mengasumsikan bahwa pengguna mempunyai pilihan
alternatif untuk memuaskan kebutuhannya. Model uses and gratifications berangkat dari pandangan bahwa komunikasi
khususnya media massa tidak mempunyai kekuatan mempengaruhi khalayak. Inti teori uses and gratifications adalah khalayak pada dasarnya menggunakan
media massa berdasarkan motif-motif tertentu. Media dianggap berusaha memenuhi motif khalayak. Jika motif ini terpenuhi maka kebutuhan khalayak
Universitas Sumatera Utara
akan terpenuhi. Pada akhirnya, media yang mampu memenuhi kebutuhan khalayak disebut media yang efektif Kriyantono 2008.
Model ini tidak tertarik pada apa yang dilakukan media pada diri orang what media do to people, tetapi ia tertarik pada apa yang dilakukan orang
terhadap media what people do to media. Anggota khalayak dianggap secara aktif menggunakan media untuk memenuhi kebutuhannya. Pendekatan ini
mengasumsikan bahwa komunikasi massa berguna utility; bahwa konsumsi media diarahkan oleh motif intentionality; bahwa perilaku media mencerminkan
kepentingan dan preferensi selectivity; dan bahwa khalayak sebenarnya keras kepala stubborn karena penggunaan media adalah salah satu cara untuk
memperoleh pemenuhan kebutuhan, maka efek media sekarang didefinisikan sebagai situasi ketika pemuasan kebutuhan tercapai Rakhmat 2002.
Adapun asumsi-asumsi dasar dalam pendekatan uses and gratifications menurut Katz, Blumler dan Gurevitch Morissan 2010 adalah:
1. Khalayak dianggap aktif: artinya sebagian penting dari penggunaan media
massa diasumsikan mempunyai tujuan. 2.
Dalam proses komunikasi massa banyak inisiatif untuk mengaitkan pemuasan kebutuhan dengan pemilihan media terletak pada anggota
khalayak. 3.
Media massa harus bersaing dengan sumber-sumber lain untuk memuaskan kebutuhannya. Kebutuhan yang dipenuhi media hanyalah
bagian dari rentangan kebutuhan manusia yang lebih luas. Bagaimana kebutuhan ini terpenuhi melalui konsumsi media amat bergantung pada
perilaku khalayak yang bersangkutan. 4.
Banyak tujuan pemilihan media massa disimpulkan dari data yang diberikan anggota khalayak; artinya orang dianggap cukup mengerti untuk
melaporkan kepentingan dan motif pada situasi-situasi tertentu. 5.
Penilaian tentang arti kultural dari media massa harus ditangguhkan sebelum diteliti lebih dahulu orientasi khalayak.
Universitas Sumatera Utara
Untuk lebih jelasnya teori uses and gratifications divisualisasikan melalui gambar di bawah ini Rakhmat 2002.
Gambar 2.1. Model Uses and Gratifications
Sumber: Rakhmat 2002:35 Penjelasan struktur model tersebut adalah sebagai berikut.
1. Variabel anteseden terbagi atas dua dimensi yaitu:
a. Individual. Dimensi ini menyajikan informasi perihal data demografis
seperti usia, jenis kelamin dan faktor-faktor psikologis komunikan. b.
Lingkungan. Dimensi ini terdiri atas data mengenai organisasi, sistem sosial dan struktur sosial.
2. Variabel motif terbagi atas tiga dimensi yaitu:
a. Kognitif. Dimensi ini menyajikan informasi perihal data kebutuhan
akan informasi dan surveillance atau eksplorasi realitas. b.
Diversi. Dimensi ini menyajikan informasi perihal data kebutuhan akan pelepasan dari tekanan dan kebutuhan akan hiburan.
c. Personal identity. Dimensi ini menyajikan perihal data tentang
bagaimana penggunaan isi media untuk memperkuat atau menonjolkan sesuatu yang penting dalam kehidupan atau situasi khalayak sendiri.
3. Variabel penggunaan media terbagi atas tiga dimensi yakni:
a. Hubungan. Dimensi ini menyajikan perihal hubungan antara
individu konsumen media dengan isi media yang dikonsumsi atau dengan media secara keseluruhan
Antaseden Motif Penggunaan Media
Efek -
Variabel - Kognitif
- Hubungan - Kepuasan
Individual - Diversi
- Macam Isi - Pengetahuan
- Variabel
- Personal - Hubungan dengan - Dependensi
Lingkungan Identity
Isi
Universitas Sumatera Utara
b. Jumlah waktu. Dimensi ini menyajikan jumlah waktu yang digunakan
dalam menggunakan media. c. Jenis isi media. Dimensi ini menyajikan jenis isi media yang
dipergunakan 4.
Variabel efek terbagi menjadi tiga dimensi yaitu: a.
Kepuasan. Dimensi ini menyajikan informasi perihal evaluasi kemampuan media untuk memberikan kepuasan.
b. Pengetahuan. Dimensi ini menyajikan perihal persoalan tertentu.
c. Dependensi media. Dimensi ini menyajikan informasi perihal
ketergantungan responden pada media dan isi media untuk kebutuhannya.
2.1.2. Teknologi Komunikasi
2.1.2.1. Pengertian Teknologi Komunikasi
Salah satu pengertian umum teknologi ialah penggunaan ilmu pengetahuan secara sistematik atau pengetahuan-pengetahuan yang terorganisir atau untuk
keperluan-keperluan yang praktis. Sedangkan pengertian secara khusus ialah memandang teknologi dari aspek ekonomi yaitu minimal teknologi digunakan
untuk menentukan division and subdivision of labor dari suatu proses kerja yang terintegrasi secara sistematik dalam komponen-komponen yang berkaitan dan
fungsional. Pada hakekatnya, teknologi mempunyai logika dan gramar tertentu yang berhubungan erat bahkan bersatu dengan sistem kosmologi sistem nilai
kepercayaan dan world view suatu masyarakat. Penemuan teknologi dimulai sejak lebih dari satu abad yang lalu. Teknologi
berkembang dari riset ilmiah yang dilakukan banyak ilmuan. Dewasa ini, penemuan teknologi banyak dilakukan oleh tim riset ilmiah yang dari beberapa
organisasi bisnis, universitas-universitas, organisasi nirlaba. Setiap teknologi baru biasanya menggantikan teknologi yang sudah tua.
Penemuan di bidang teknologi dapat memberikan kemudahan-kemudahan bagi kita, misalnya dalam melakukan pertukaran informasi, transaksi, maupun
Universitas Sumatera Utara
transportasi. Perkembangan teknologi juga meningkatkan standar hidup manusia, meningkatkan mutu informasi, hiburan dan pendidikan.
Teknologi adalah aplikasi praktis suatu pengetahuan, khususnya dalam suatu bidang tertentu. Teknologi berkembang semakin cepat dari waktu ke waktu
karena penemuan satu teknologi baru dapat mempercepat penemuan teknologi berikutnya. Dalam sejarah peradaban manusia, terdapat banyak penemuan yang
dapat berpengaruh besar terhadap kehidupan manusia. Istilah teknologi komunikasi seringkali diucapkan dalam nafas yang sama
dengan istilah teknologi informasi, karena pengertian yang terkandung pada masing-masing istilah tersebut memang saling berkaitan satu sama lain. Namun,
istilah teknologi komunikasi mencakup pengertian yang lebih luas, termasuk sistem, saluran, perangkat keras, dan perangkat lunak dari komunikasi modern, di
mana teknologi informasi merupakan bagian dari padanya. Lubis 1997:42, menjelaskan bahwa teknologi komunikasi adalah suatu
penerapan ilmu pengetahuan untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan komunikasi. Komunikasi adalah upaya untuk menciptakan “Kebersamaan
dalam Makna” Commonness in Meaning. Dengan demikian, teknologi komunikasi merupakan penerapan ilmu pengetahuan guna melancarkan upaya
untuk mencapai kebersamaan dalam makna antar orang dalam masyarakat. Rogers, 1986 dalam Lubis 1997:42, mendefenisikan teknologi komunikasi
sebagai alat perangkat keras, struktur organisasi, dan nilai-nilai sosial yang digunakan, untuk mengumpulkan, memproses, dan mempertukarkan informasi
dengan orang lain. Severin dan Tankard 2007:305, mengatakan bahwa teknologi komunikasi
berubah dengan begitu cepat sehingga banyak orang berbicara tentang “revolusi teknologi” atau “ledakan informasi”. Beberapa teknologi baru yang sedang dalam
proses pengembangan atau yang ada sekarang adalah video tape recorder, video casette
, televisi kabel, surat kabar online, akses pelayanan informasi komputer dengan komputer pribadi di rumah, internet, World Wide Web, serta CD-ROM.
Banyak teknologi yang mempunyai dampak dramatis yaitu memberikan pengguna kontrol yang jauh lebih banyak pada proses telekomunikasi dan informasi yang
diterima.
Universitas Sumatera Utara
Nasution 1989:6, menjelaskan bahwa berbagai kemampuan dan potensi yang dimiliki teknologi komunikasi memungkinkan manusia untuk saling
berhubungan satu sama lainnya, seperti faktor jarak, waktu, jumlah, kapasitas, kecepatan, dan lain-lainnya, kini dapat diatasi dengan dikembangkannya berbagai
sarana komunikasi mutakhir. Dengan penggunaan satelit misalnya, hampir tidak ada lagi batas jarak dan waktu untuk menjangkau khalayak yang dituju di
manapun dan kapan saja diperlukan dalam Makna” Commonness in Meaning. Dengan demikian, teknologi komunikasi merupakan penerapan ilmu pengetahuan
guna melancarkan upaya untuk mencapai kebersamaan dalam makna antar orang dalam masyarakat.
Everett M. Rogers, 1986 dalam Bungin 2006:111, mengatakan bahwa dalam hubungan komunikasi di masyarakat, dikenal empat era komunikasi, yaitu:
era tulis, era media cetak, era media telekomunikasi, dan era media komunikasi interaktif. Dalam era terakhir, yakni era media komunikasi interaktif dikenal
media komputer, videotext dan teletext, teleconferencing, TV kabel, dan sebagainya. Berdasarkan penjelasan Rogers itulah, maka masyarakat percaya
bahwa perkembangan teknologi media dimulai dari era media tulis dan cetak.
2.1.2.2. Karakteristik Teknologi Komunikasi
Salah satu keunggulan yang ditawarkan teknologi komunikasi saat ini adalah kemungkinan bagi si penerima komunikasi untuk lebih langsung
mengendalikan pesan-pesan yang ditransmisikan. Kini penerima komunikasi lebih dapat menentukan pilihan-pilihan yang diinginkan atau dibutuhkannya, seperti
memperoleh informasi tentang apa yang diinginkan, serta kapan memerlukannya. Bell, 1979 dalam Nasution 1989:11, menyebutkan beberapa wujud sistem
komunikasi yang dihasilkan oleh kemajuan teknologi, yaitu: 1.
Jaringan pengolahan data yang kelak memungkinkan orang berbelanja cukup dengan menekan tombol-tombol komputer di rumah
masingmasing. Pesanan akan dikirimkan langsung ke rumah pemesan oleh toko tempat berbelanja.
Universitas Sumatera Utara
2. Bank informasi dan sistem penelusuran, yang memungkinkan
pemakainya menelusuri informasi yang diperlukan serta memperoleh kopi cetakannya dalam sekejap mata.
3. Sistem teleteks, yang menyediakan informasi mengenai segala rupa
kebutuhan. Seperti berita, cuaca, informasi finansial, iklan terklarifikasi, katalog segala macam produk, dan sebagainya lewat layar televisi di
rumah masing-masing. 4.
Sistem faksimil, yang memungkinkan pengiriman dokumen secara elektronik.
5. Jaringan komputer interaktif, yang memungkinkan pihak-pihak
berkomunikasi mendiskusikan informasi melalui komputer. Menurut Ploman, 1981 dalam Nasution 1989:11, kemajuan teknologi
komunikasi tersebut ditandai oleh tiga karakteristik berikut ini: 1.
Tersedianya keluwesan dan kesempatan memilih di antara berbagai metode dan alat untuk melayani kebutuhan manusia dalam komunikasi.
Bila pada masa lalu hanya ada alat peralatan “berat”, yang profesional dan mahal, maka kini tersedia bermacam sarana yang lebih “ringan”,
metode yang hanya memerlukan keterampilan minimal, serta murah. Dengan kata lain, kini kita bisa memilih sendiri tingkat teknologi yang
kita perlukan. 2.
Kemungkinan mengkombinasi teknologi, metode, dan sistem-sistem yang berbeda dan terpisah selama ini. Berbagai bentuk baru transfer
komunikasi dan informasi telah dimungkinkan dengan pengkombinasian tersebut.
3. Kecenderungan ke arah desentralisasi, invidualisasi dalam konsep dan
pola pemakaian teknologi komunikasi. Berdasarkan karakteristik serta bentuk-bentuk wujud fisik teknologi
komunikasi tersebut, dapat diperkirakan betapa luasnya potensi teknologi komunikasi sehingga penerapannya pun akan meliputi berbagai bidang kehidupan
manusia. Ciri utama dari perkembangan teknologi komunikasi adalah terjadinya perkawinan antara beberapa jenis media dan teknologi, yang kemudian
menghasilkan bentuk-bentuk baru yang memiliki kemampuan berlipat ganda dan
Universitas Sumatera Utara
menciptakan aneka pelayanan komunikasi yang lengkap dan unik, yang bahkan tidak terbayangkan sebelumnya Nasution, 1989: 68.
Lahirnya era komunikasi interaktif ditandai dengan terjadinya diversifikasi teknologi informasi dengan bergabungnya telepon, radio, komputer, dan televisi
menjadi dan menandai teknologi yang disebut dengan internet Bungin, 2006:113.
2.1.3. Internet
2.1.3.1. Pengertian dan Sejarah Internet
Salah satu media dalam komunikasi adalah internet. Perubahan terbesar di bidang komunikasi 40 tahun terakhir sejak munculnya TV adalah penemuan dan
pertumbuhan internet Severin dan Tankard, 2007:443. Secara harfiah, internet kependekan daripada perkataan ‘inter-network’ ialah rangkaian komputer yang
terhubung menelusuri beberapa rangkaian http:id.wikipedia.orgwikiInternet. Istilah internet Indonesia adalah istilah-istilah yang diserap dari bahasa asing
karena kemajuan teknologi internet. Mayoritas istilah-istilah tersebut adalah berasal dari bahasa inggris, karena dipandang memiliki kekayaan kosakata
internet yang paling luas. Menurut Laquey, internet merupakan jaringan longgar dari ribuan komputer
yang menjangkau jutaan orang di seluruh dunia. Misi awalnya adalah menyediakan sarana bagi para peneliti untuk mengakses data dari sejumlah
sumber daya perangkat keras komputer yang mahal. Namun, sekarang internet telah berkembang menjadi ajang komunikasi yang sangat cepat dan efektif
Ardianto, 2004:141. Internet lahir pada masa perang dingin sekitar tahun 1969 dan digunakan
pertama kali untuk keperluan militer Ahmad Bustami, 1999. Pada saat itu ARPA Avanced Research Project Agency dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat
membangun sistem jaringan komputer yang disebut Arpanet. Jaringan ini menghubungkan antar komputer di daerah-daerah vital dalam rangka mengatasi
masalah jika terjadi serangan nuklir. Arpanet berkembang sangat pesat dan dipecah menjadi dua bagian Milnet dan Arpanet. Milnet digunakan khusus untuk
keperluan militer, sedangkan Arpanet digunakan untuk keperluan non-militer
Universitas Sumatera Utara
terutama perguruan tinggi. Gabungan kedua jaringan ini pada akhirnya dikenal dengan nama Darpa Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi internet.
Penemuan internet dianggap sebagai penemuan yang cukup besar, yang mengubah dunia dari bersifat lokal atau regional menjadi global. Karena di dalam
internet terdapat sumber-sumber informasi dunia yang dapat diakses oleh siapapun dan di manapun melalui jaringan internet. Melalui internet faktor jarak
dan waktu sudah tidak menjadi masalah. Dunia seolah-olah menjadi kecil, dan komunikasi menjadi mudah. Onno W. Purbo 2001 melukiskan bahwa internet
juga telah mengubah metode komunikasi massa dan penyebaran data atau informasi secara fleksibel dan mengintegrasikan seluruh bentuk media massa
konvensional seperti media cetak dan audio visual.
2.1.3.2. Manfaat Internet
Ada banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila seseorang mempunyai akses ke internet yaitu sebagai berikut http:incuvl.petra.ac.idlearnlearn-
1.html: Internet memungkinkan terjadinya komunikasi yang super cepat antara suatu pihak dengan pihak lainnya, tanpa mengenal batasan ruang dan waktu. Hal
ini dimungkinkan karena jangkauan internet yang telah mengglobal. Dengan kita mengetahui alamat seseorang atau suatu lembaga di internet, maka kita dapat
mengirim informasi kapan saja dan ke mana saja di seluruh dunia dalam waktu yang sangat singkat dan dengan cara yang sangat mudah.
Begitu banyaknya komputer yang terhubung ke internet, di mana masing- masing komputer memiliki kandungan informasinya sendiri-sendiri, maka
gabungan seluruh informasi di internet sangatlah luar biasa. Internet merupakan sumber informasi yang melimpah hampir tanpa batas yang terus berkembang
seiring dengan makin berkembangnya internet itu sendiri. a.
Komunikasi Internet memungkinkan terjadinya komunikasi yang super cepat antara
suatu pihak dengan pihak lainnya, tanpa mengenal batasan ruang dan waktu. Hal ini dimungkinkan karena jangkauan internet yang telah
mengglobal. Dengan kita mengetahui alamat seseorang atau suatu lembaga di internet, maka kita dapat mengirim informasi kapan saja dan
Universitas Sumatera Utara
ke mana saja di seluruh dunia dalam waktu yang sangat singkat dan dengan cara yang sangat mudah.
b. Informasi
Begitu banyaknya komputer yang terhubung ke internet, di mana masing- masing komputer memiliki kandungan informasinya sendiri-sendiri,
maka gabungan seluruh informasi di internet sangatlah luar biasa. Internet merupakan sumber informasi yang melimpah hampir tanpa
batas yang terus berkembang seiring dengan makin berkembangnya internet itu sendiri.
c. Kolaborasi
Kolaborasi yang dimaksud adalah suatu proses menyelesaikan suatu pekerjaan secara bersama-sama team work. Anggota tim bisa terdiri
dari berbagai macam ahli dari berbagai bidang yang tersebar di berbagai negara di dunia. Melalui internet kita dapat melakukan suatu konferensi
conference dengan berbagai pihak di manapun mereka berada. Kita bahkan dapat mengerjakan suatu pekerjaan secara bersamaan melalui
internet. Berikut ini adalah sebagian dari apa yang tersedia di internet:
1. Internet untuk kehidupan pribadi, meliputi: kesehatan, rekreasi, hobi,
pengembangan pribadi, rohani, dan sosial. 2.
Informasi untuk kehidupan profesionalpekerja, meliputi: sains, teknologi, perdagangan, saham, komoditas, berita bisnis, asosiasi profesi,
asosiasi bisnis, dan berbagai forum komunikasi.
2.1.3.3. Internet sebagai Media Komunikasi
Manusia tidak bahagia ketika ia mendapatkan hambatan untuk menyampaikan pesan dalam jarak luas dan waktu terbatas. Didorong naluri
kebahagiaan, naluri ingin tahu, serta naluri komunikasi, dan ditunjang akal budinya, teknologi komunikasi terus bertumbuh hingga sekarang. Hasrat dan
naluri berkomunikasi serta berbagi informasi dan pengetahuan secara bebas mendorong manusia menciptakan teknologi hingga bentuk terkininya, yaitu
internet.
Universitas Sumatera Utara
Internet telah membentuk ruang dan waktu, yang bersifat nirjarak dan nirwaktu, yang disebut cyberspace. Kata cyberspace pertama kali digunakan dan
dipopulerkan oleh William Gibson dalam novel fantasi ilmiahnya, Neuromancer, yang terbit pada tahun 1984. Di cyberspace, segala bentuk media komunikasi
yang kita kenal: face-to-face meeting, telepon, fax, surat, surat kabar, majalah, radio, TV, film telah bermutasi menjadi teleconference, i-phone internet
telephone , i-fax internet fax, e-mail electronic mail, e-magazine electronic
magazine , dan seterusnya. Dengan internet kita memasuki ruang dan waktu baru
yang bersifat nirjarak dan nirwaktu, kita menjumpai hampir seluruh bentuk media komunikasi yang kita kenal berkonvergensi menyatu di sana, membuatnya disebut
multimedia. Sebagian buku mengelompokkan internet yang multimedia sebagai media
massa, sebagian lagi mengkategorisasikannya sebagai media antar pribadi. Kedua pendapat itu sama benarnya, tapi juga sama kelirunya. Karena, kedua pendapat
yang bertentangan itu pada dasarnya mengingkari hakekat internet yang multimedia. Artinya, pada tataran tertentu ia adalah media massa, misalnya ketika
seseorang berkunjung ke majalah elektronik Tempo Online. Pada tataran lain ia adalah media antar pribadi, ketika seseorang mengirim surat elektronik ke seorang
teman, misalnya. Jadi, karena sifatnya yang multimedia, ia bersifat massa tapi juga antar pribadi, teragntung dalam konteks apa kita menggunakan atau
mengkajinya Vardiansyah, 2004:106. Menurut Severin dan Tankard 2007:7, ada tiga fitur utama internet, yaitu
e-mail surat elektronik, Newsgroups and Mailing list, serta World Wide Web:
1. E-mail Surat Elektronik
Jutaan orang kini berkomunikasi dengan menggunakan pesan elektronik, atau e-mail. Tidak perlu menjadi pengguna internet yang
canggih untuk bisa mengirimkan pesan e-mail. Banyak orang awam melakukannya melalui layanan online, seperti halnya American
Online dan Prodigy.
2. Newsgroups and Mailing Lists
Merupakan sistem berbagi pesan secara elektronik yang memungkinkan orang-orang yang tertarik pada masalah yang sama
Universitas Sumatera Utara
untuk saling bertukar informasi dan opini. Beberapa orang merasa bahwa mereka mendapat berita secara lebih cepat dan lebih baik dari
newsgroups daripada koran atau majalah. Mungkin yang lebih
penting lagi, newsgroups memungkinkan terjadinya respon langsung terhadap suatu berita oleh konsumen berita yang tidak bisa dilakukan
oleh koran dan majalah. 3.
World Wide Web Dikenal sebagai WWW atau Web merupakan sebuah sistem
informasi yang dapat diakses melalui komputer lain secara cepat dan tepat.
2.1.4. Blog dan situs blog pribadi www.dianrainbow.blogspot.com
Seiring perkembangan zaman, hadir situs-situs komunitas yang dapat dipakai oleh komunitas untuk saling berkomunikasi dan bersosialisasi.Blog
sendiri yang pada awalnya berkonsep diari online dan berisi hal-hal pribadi bertransformasi menjadi situs komunitas dengan hadirnya fasilitas-fasilitas baru
seperti pertautan link yang akhirnya menghubungkan jurnal pribadi seorang blogger dengan blogger lain Majalah Dictum No.3 Desember 2007.
Adapun sistem yang digunakan oleh blog yaitu CMS Content Management System
atau sistem pengolahan isi web.CMS telah ditemukan terlebih dahulu dan biasa dipakai oleh media-media online untuk mempermudah mereka dalam
mengelola penerbitan berita atau cerita secara online.Namun dalam blog, CMS mengalami penyederhanaan sehingga siapapun bisa dengan mudah menulis
naskah dan menerbitkannya secara online.Tidak harus menggunakan HTML seperti dalam situs biasa. Dengan kata lain keterampilan yang dibutuhkan
hanyalah kemampuan dan keinginan untuk menulis Rouf, 2005 : 2. Cara menggunakan blog pun sangat mudah.Tinggal masuk ke salah satu
situs blog. Para user harus membuat account baru dan diminta untuk mengisi form mengenai data pribadi, user name, password dan email yang digunakan. Setelah
itu user harus membuat nama blog, baik itu blog title-nya maupun blog address URL nya. Terakhir blog dapat didesain dan dibuat menarik mungkin sesuai
Universitas Sumatera Utara
keinginan masing-masing. Setelah selesai user dapat memulai menulis dan mempublikasikan posting hasil tulisannya kepada orang lain.
Beberapa hal yang membuat blog menarik adalah karakter interaktivitasnya, keragaman isi, kecepatan dan kewajahannya. Jika televisi dan surat kabar
memiliki tingkat interaktivitas yang rendah antara komunikator dan audiensnya, maka tidak demikian dengan blog. Setiap orang berkunjung ke blog mana saja,
membaca, dan meninggalkan komentar Majalah Dictum No.3 Desember 2007. Situs www.dianrainbow.blogspot.com merupakan salah satu situs blog
pribadi yang berisi tentang tulisan dari pemiliknya yaitu Dian Pelangi. Dian Pelangi sendiri adalah seorang perancang muda yang ikut ambil bagian dalam
memperkenalkan mode jilbab modern atau hijab kepada wanita-wanita muslim di Indonesia. Kepopuleran situs ini dikarenakan namanya yang unik dan berisi
tentang tips-tips serta video tutorial cara pemakaian jilbab modern dari sang pemiliki blog langsung.
Kelebihan situs www.dianrainbow.blogspot.com dari situs blog pribadi lainnya adalah, dimana www.dianrainbow.blogspot.com berisi desain-desain,
tips, dan video tutorial pemakaian jilbab modern langsung dari tangan Dian Pelangi yang mana sudah mempunyai nama didunia mode dan fashion busana
muslim Indonesia. Sedangkan kebanyakan situs blog pribadi lainnya menyediakan untuk mempromosikan jualan.
2.1.5. Minat
2.1.5.1. Pengertian Minat
Menurut Witherington 1985 : 38 minat adalah kesadaran seseorang terhadap suatu objek, seseorang, suatu soal atau situasi tertentu yang mengadung
sangkut paut dengan dirinya atau dipandang sebagai sesuatu yang sadar. Faktor-faktor yang mendasari minat menurut CrowCrow yang
diterjemahkan oleh Z. Kasijan 1984 : 4 yaitu faktor dorongan dari dalam, faktor dorongan yang bersifat sosial dan faktor yang berhubungan dengan emosional.
Faktor dari dalam dapat berupa kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani dan kejiwaan. Timbulnya minat dari diri seseorang juga dapat didorong oleh adanya
motivasi sosial yaitu mendapatkan pengakuan dan penghargaan dari lingkungan
Universitas Sumatera Utara
masyarakat dimana seseorang berada sedangkan faktor emosional memperlihatkan ukuran intensitas seseorang dalam menanam perhatian terhadap suatu kegiatan
atau obyek tertentu. Sedangkan menurut Sumadi Suryabrata 2002:68 definisi minat adalah
“Suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh”. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan
antara diri sendiri dengan sesuatu hal diluar dirinya. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut semakin besar minatnya.
Minat dapat diartikan sebagai “Kecenderungan yang tinggi terhadap sesuatu, tertarik, perhatian, gairah dan keinginan”. Pendapat lain tentang
pengertian minat yaitu yang diungkapkan oleh T. Albertus yang diterjemahkan Sardiman A.M, minat adalah “Kesadaran seseorang bahwa suatu obyek,
seseorang, suatu soal maupun situasi yang mengandung sangkut paut dengan dirinya” 2006:32.
Menurut Hilgard yang dikutip oleh Slameto 2003:57 minat adalah “Kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa
kegiatan”. Kegiatan yang diminati seseorang diperhatikan terus-menerus yang disertai dengan rasa senang.
Sedangkan menurut Holland yang dikutip oleh Djaali 2007:122 mengatakan bahwa “Minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap
sesuatu”. Oleh karena itu minat merupakan aspek psikis yang dimiliki seseorang yang menimbulkan rasa suka atau tertarik terhadap sesuatu dan mampu
mempengaruhi tindakan orang tersebut. Minat mempunyai hubungan yang erat dengan dorongan dalam diri individu yang kemudian menimbulkan keinginan
untuk berpartisipasi atau terlibat pada suatu yang diminatinya. Seseorang yang berminat pada suatu obyek maka akan cenderung merasa senang bila
berkecimpung di dalam obyek tersebut sehingga cenderung akan memperhatikan perhatian yang besar terhadap obyek. Perhatian yang diberikan tersebut dapat
diwujudkan dengan rasa ingin tahu dan mempelajari obyek tersebut.
Universitas Sumatera Utara
2.1.5.2. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Minat
Minat pada seseorang akan suatu obyek atau hal tertentu tidak akan muncul dengan sendirinya secara tiba-tiba dalam diri individu. Minat dapat timbul pada
diri seseorang melalui proses. Dengan adanya perhatian dan interaksi dengan lingkungan maka minat tersebut dapat berkembang. Banyak faktor yang
mempengaruhi minat seseorang akan hal tertentu. Miflen, FJ Miflen FC, 2003:114 mengemukakan ada dua faktor yang
mempengaruhi minat belajar peserta didik, yaitu : 1.
Faktor dari dalam yaitu sifat pembawaan 2.
Faktor dari luar, diantaranya adalah keluarga, sekolah dan masyarakat atau lingkungan.
Menurut Crow and Crow yang dikutip Dimyati Mahmud, 2001:56 yang menyebutkan bahwa ada tiga faktor yang mendasari timbulnya minat seseorang
yaitu : 1.
Faktor dorongan yang berasal dari dalam. Kebutuhan ini dapat berupa kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani dan kejiwaan.
2. Faktor motif sosial. Timbulnya minat dari seseorang dapat didorong
dari motif sosial yaitu kebutuhan untuk mendapatkan penghargaan dan lingkungan dimana mereka berada.
3. Faktor emosional. Faktor ini merupakan ukuran intensitas seseorang
dalam menaruh perhatian terhadap sesuatu kegiatan atau obyek tertentu. Menurut Johanes yang dikutip oleh Bimo Walgito 1999:35, menyatakan
bahwa minat dapat digolongkan menjadi dua, yaitu minat intrinsik dan ektrinsik. Minat intrinsik adalah minat yang timbulnya dari dalam individu sendiri tanpa
pengaruh dari luar. Minat ekstrinsik adalah minat yang timbul karena pengaruh dari luar. Berdasarkan pendapat ini maka minat intrinsik dapat timbul karena
pengaruh sikap. Sedangkan minat ekstrinsik dapat timbul karena pengaruh latar belakang status sosial ekonomi orang tua, minat orang tua, informasi, lingkungan
dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
2.1.6. Teori AIDDA Attention – Interest – Desire – Decision - Action
2.1.6.1. Defenisi Teori AIDDA
Menurut Effendy 2004: 13 para ahli komunikasi cenderung untuk bersama-sama berpendapat bahwa dalam melancarkan komunkasi lebih baik
mempergunakan pendekatan apa yang disebut A-A procedure atau from attention to actio. A-A procedure
sebenarnya penyerdehanaan dari suatu proses yang disebut AIDDA.
Tujuan akhir dari beberapa promosi adalah untuk mendapatkan seseorang ataupun lebih untuk membeli produk maupun jasa yang ditawarkan. Teori untuk
menjangkau tujuan promosi ialah teori AIDDA. Singkatan dari Attention perhatian, Interest minat, Desire keinginan, Decision keputusan dan Action
tindakankegiatan. a.
Attention, dalam tahap ini konsumen mempunyai perhatian atau minat terhadap suatu produk yang ditawarkan. Dalam penelitian ini produk yang
ditawarkan adalah produk Smartphone Samsung Android. b.
Interest, kemudian konsumen merasakan tertarik dan berusaha untuk memahami apakah produk tersebut berguna atau tidak-baginya.
c. Desire, tahap selanjutnya konsumen tersebut menunjukkan perasaan suka
atau tidak suka. d.
Decision, langkah yang diambil sesorang dalam menetapkan suatu hal yang diinginkannya.
e. Action, merupakan tahapan terakhir yang mencerminkan tindakankegiatan
yang diambil konsumen, untuk membeli atau tidak produk Smartphone Samsung Android yang ditawarkan.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.2. Model Teori AIDDA
Sumber: Effendy 2003:14 Teori ini mengajukan bahwa para konsumen memberi respon kepada pesan
pemasaran dalam urutan kognitif berpikir, affektif perasaan dan konatif melakukan. Menurut teori ini dimulainya komunikasi dengan membangkitkan
perhatian attention akan merupakan awal suksesnya komunikasi. Apabila perhatian komunikan telah dibangkitkan hendaknya disusul dengan upaya
menumbuhkan minat interest yang merupakan derajat yang lebih tinggi. Minat adalah kelanjutan dari perhatian yang merupakan titik tolak bagi timbulnya hasrat
desire untuk melakukan kegiatan yang diharapkan komunikator. Hanya ada hasrat saja dalam diri komunikan, bagi komunikator dalam belum berarti apa-apa
sebab harus dilanjutkan dengan datangnya keputusan decision untuk melakukan tindakankegiatan action sebagaimana yang diharapkan komunikator. Jadi,
berhasil atatu tidaknya menarik perhatian sampai tindakan secara bertahap-tahap sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
a. Kemampuan komunikator dalam menguasai pesan
Attention
Interest
Desire
Decision
Action
Universitas Sumatera Utara
b. Mampu berempati
c. Komunikator adalah orang yang ahli dibidangnya.
2.2. Kerangka Konsep