Situs Blog Pribadi www.dianrainbow.blogspot.com dan Minat Menggunakan Jilbab (Studi Korelasional Pengaruh Situs Blog Pribadi www.dianrainbow.blogspot.com Terhadap Minat Menggunakan Jilbab Pada Mahasiswi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Muhamm
SITUS BLOG PRIBADI
WWW.DIANRAINBOW.BLOGSPOT.COM dan MINAT
MENGGUNAKAN JILBAB
(Studi Korelasional Pengaruh Situs Blog Pribadi www.dianrainbow.blogspot.com Terhadap Minat Menggunakan Jilbab Pada Mahasiswi Fakultas Keguruan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadyah Sumatera Utara)
Diajukan Oleh
PUTRI SRI WAHYUNI PADANG 080904020
DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2013
(2)
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul Situs Blog Pribadi www.dianrainbow.blogspot.com dan Minat Menggunakan Jilbab (Studi Korelasional Pengaruh Situs Blog Pribadi www.dianrainbow.blogspot.com Terhadap Minat Menggunakan Jilbab Pada Mahasiswi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadyah Sumatera Utara). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauhmana pengaruh situs blog pribadi www.dianrainbow.blogspot.com terhadap minat menggunakan jilbab pada mahasiswi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadyah Sumatera Utara.
Peneliti menggunakan beberapa teori yang relevan dengan penelitian yaitu : Teori uses and gratifications, Teknologi Komunikasi, Internet, Blog dan situs blog pribadi www.dianrainbow.blogspot.com, Minat, Teori AIDDA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode korelasional, yaitu metode yang berusaha menjelaskan suatu permasalahan atau gejala yang lebih khusus dalam penjelasan antara dua objek. Metode penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada, seberapa besar eratnya hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan tersebut.
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswi program regular S‐1 Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) yang masih aktif menjalani perkuliahan. Jumlah sampel diambil dengan menggunakan rumus Taro Yamane. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan jumlah pertanyaan sebanyak 26 pertanyaan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisa tabel tunggal, tabel silang dan uji hipotesis dengan menggunakan rumus Spearman (Spearman’s Rho Rank – Order Corelations).
Dari uji hipotesis yang dilakukan, maka diperoleh hasil Situs Blog Pribadi www.dianrainbow.blogspot.com memiliki pengaruh yang rendah tetapi pasti untuk mahasiswi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadyah Sumatera Utara. Hal ini sesuai dengan penghitungan Spearman dari kuesioner yang dibagikan, angka korelasi menunjukkan 0,2221 yang menurut skala Guilford adalah memiliki hubungan yang rendah tetapi pasti. Tulisan yang dipublikasikan lewat situs www.dianrainbow.blogspot.com memberikan sumbangan sebesar 4,93% terhadap minat menggunakan jilbab dalam kehidupan sehari‐hari pada mahasiswi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Sumatera Utara.
Kata Kunci : Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Minat Menggunakan Jilbab
(3)
ABSTRACT
The study entitled The Site of Personal Blog www.dianrainbow.blogspot.com and Interest of Using a Hijab (The Study of Correlational About Influence The Site of Personal Blog www.dianrainbow.blogspot.com Against The Interest of Using a Hijab On Coed Faculty of teacher training Education in North Sumatra Muhammadiyah University). Researchers used several theories relevant to research that is: The Uses and Gratifications Theory, Communications Technology, The Internet, Blogs and The Site of Personal Blog www.dianrainbow.blogspot.com, Theory of Interest, The Theory of AIDDA. The methods that used in this research is a method of correlational. A method of correlational is a method that seeks explainer problems or symptoms more specialized in explanation between two objects. A method of this research was meant to find the whereabouts of the relations and, if any, how large closely his relations as well as the mean or whether or not the relationship.
The population in this research is a Regular Program Faculty Coed of teacher training Science Education University of Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) is still actively undergoing lectures. The number of samples taken by using formulas taro yamane.The technique of collecting data using a questionnaire with the number of questions as many as 26 question.The data analysis using analysis single, table a table silang and test the hypothesis.
A hypothesis that is done, of assay and obtained the result of the site of personal blog www.dianrainbow.blogspot.com have influence is low but certain to a student of the faculty of keguruan university science education muhammadyah north sumatra.It corresponds to an enumeration of spearman of a questionnaire distributed, the correlation show 0,2221 that according to a scale guilford is have intercourse is low but sure.Published writings of passing site www.dianrainbow.blogspot.com made a donation worth 4,93 % of interest using the veil in daily life at a Coed Faculty of teacher training Science Education University of North Sumatra
Keywords: the development of communications technology and the interest using a Hijab
(4)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karuniaNYA kepada peneliti. Sungguh besar kuasa dan kemurahanNya sehingga peneliti bisa menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat meraih gelar kesarjanaan.
Peneliti juga ingin menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada suami tercinta Donny Mufitra SEI dan kedua orang tua, Bapak Syamsul Bahri Padang dan Ibu Hj Nomma Erlinda Tumangger serta Ibu mertua Farida Vony Kato yang selalu mendoakan, memberikan kasih sayang, semangat, nasehat dan dukungan baik secara moril dan material. Sungguh tiada kata yang dapat menggambarkan betapa berharganya mereka bagi peneliti. Terima kasih peneliti ucapkan kepada abang peneliti Muhammad Erik Susanto Padang, Irvantra Padang, Syawaluddin Padang, Dedi Suhartono Padang untuk setiap doa, semangat yang telah diberikan kepada peneliti. Terima kasih untuk kedua anak peneliti yang peneliti sayangi Muhammad Sultan Mufitra dan Arata Rahmat Mufitra yang menghibur peneliti dengan setiap tingkah yang selalu mampu membuat peneliti tersenyum dalam masa‐masa menyelesaikan skripsi ini.
Pada kesempatan kali ini peneliti juga mengucapkan terima kasih kepada banyak pihak yang telah membantu diantaranya :
1. Bapak Prof. Dr. Badaruddin, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.
2. Ibu Dra. Fatma Wardy Lubis, M.A, selaku Ketua Departemen Ilmu
Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Safrin, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Peneliti yang telah
meluangkan waktu untuk memberikan arahan, bimbingan dan ilmunya dengan sabar bagi peneliti selama menyusun skripsi ini.
4. Bapak Drs. Mukti Sitompul, Msi sebagai dosen wali peneliti
5. Seluruh dosen dan staf pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
(5)
Terimakasih yang tulus peneliti sampaikan atas ilmu yang telah diberikan selama perkuliahan.
6. Dekan Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadyah
Sumatera Utara yang telah memberikan kesempatan untuk peneliti dalam melaksanakan penelitian lapangan.
7. Mahasiswi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadyah
Sumatera Utara yang telah meluangkan waktunya mengisi kuesioner yang peneliti bagikan.
8. Kak Icut dan Kak Maya yang telah membantu dalam urusan administrasi
9. Kawan-kawan satu angkatan 2008 Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
10. Terima kasih buat teman seperjuangan Winna Normalina Dwijayanti,
S.IKom, Dide Kurniasih, S.Sos., Peneliti berharap semoga kita sukses dan saling mendukung.
11. Kepada seluruh pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu,
peneliti mengucapkan terima kasih banyak atas doa dan dukungannya dalam penyelesaian skripsi ini.
Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati peneliti mengharapkan saran yang membangun. Akhir kata peneliti mengucapkan terimakasih atas bantuan yang telah diberikan oleh semua pihak, semoga Tuhan YME akan membalasnya dengan limpahan rahmat kepada kita semua. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
Medan, April 2014
Putri Sri Wahyuni
(6)
DAFTAR
ISI
ABSTRAKSI ... i
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Rumusan Masalah ... 6
1.3. Pembatasan Masalah ... 6
1.4. Tujuan Penelitian ... 6
1.5. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II URAIAN TEORITIS... 8
2.1. Kerangka Teori ... 8
2.1.1. Teori Uses and Gratification ... 8
2.1.2. Teknologi Komunikasi ... 11
2.1.2.1. Pengertian Teknologi Komunikasi ... 11
2.1.2.2. Karakteristik Teknologi Komunikasi ... 13
2.1.3. Internet ... 15
2.1.3.1. Pengertian dan Sejarah Internet ... 15
2.1.3.2. Manfaat Internet ... 16
(7)
2.1.4. Blog dan situs blog pribadi
www.dianrainbow.blogspot.com ... 19
2.1.5. Minat ... 20
2.1.5.1. Pengertian Minat ... 20
2.1.5.2. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Minat ... 22
2.1.6. Teori AIDDA ... 23
2.1.6.1. Defenisi Teori AIDDA ... 23
2.2. Kerangka Konsep ... 25
2.3. Model Teoritis ... 26
2.4. Variabel Penelitian ... 26
2.5. Defenisi Operasional ... 27
2.6. Hipotesis ... 30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 31
3.1. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 31
3.1.1. Sejarah Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadyah Sumatera Utara ... 31
3.1.2. Visi dan Misi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadyah Sumatera Utara ... 32
3.2. Metode Penelitian ... 33
3.3. Populasi dan Sampel ... 34
3.3.1. Populasi ... 34
(8)
3.4. Teknik Penarikan Sampel ... 36
3.5. Teknik Pengumpulan Data ... 37
3.6. Teknik Analisis Data ... 38
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 40
4.1. Pelaksanaan Pengumpulan Data ... 40
4.1.1. Tahap Awal ... 40
4.1.2. Pengumpulan Data ... 40
4.2. Analisa Tabel Tunggal ... 41
4.2.1. Karakteristik Responden ... 42
4.2.2. Situs Blog Pribadi www.dianrainbow.blogspot.com ... 46
4.2.3. Minat Menggunakan Jilbab ... 56
4.3. Analisa Tabel Silang ... 65
4.3.1. Hubungan antara Informasi yang diberikan melalui tulisan di situs blog pribadi www.dianrainbow.blogspot.com dengan minat menggunakan jilbab dalam kehidupan sehari-hari ... 66
4.4. Uji Hipotesis ... 68
4.5. Pembahasan ... 70
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 73
5.1. Kesimpulan ... 73
5.2. Saran ... 74
DAFTAR REFERENSI ... 76 LAMPIRAN
(9)
DAFTAR TABEL
No. Tabel Hal
2.1. Variabel Penelitian ... 20
2.2. Defenisi Operasional ... 21
3.1. Jumlah Populasi ... 29
3.2. Penarikan Jumlah Sampel... 31
4.1. Usia Responden ... 37
4.2. Stambuk Responden ... 37
4.3. Lama Menggunakan Jilbab ... 38
4.4. Frekuensi Menggunakan Jilbab ... 39
4.5. Alasan Menggunakan Jilbab ... 40
4.6. Sumber Informasi Awal ... 41
4.7. Tujuan Membaca Tulisan di www.dianrainbow.blogspot.com ... 42
4.8. Tema yang sering dilihat di www.dianrainbow.blogspot.com ... 43
4.9. Background Tulisan di situs blog pribadi www.dianrainbow.blogspot.com ... 44
4.10. Background Tulisan dan Minat Mengunjungi situs blog pribadi www.dianrainbow.blogspot.com ... 45
4.11. Tata Letak Tulisan di situs blog pribadi www.dianrainbow.blogspot.com ... 46
4.12. Tata Letak Tulisan dan Minat Mengunjungi situs blog pribadi www.dianrainbow.blogspot.com ... 47
(10)
4.13. Tema Tulisan di situs blog pribadi www.dianrainbow.blogspot.com ... 48 4.14. Tema Tulisan dan Minat Mengunjungi situs blog pribadi
www.dianrainbow.blogspot.com ... 49 4.15. Tingkat Informasi ... 50 4.16. Perhatian responden terhadap tulisan di situs blog pribadi
www.dianrainbow.blogspot.com ... 51 4.17. Tingkat Perhatian responden terhadap tulisan di situs blog pribadi
www.dianrainbow.blogspot.com ... 52 4.18. Minat menggunakan jilbab pada responden setelah membaca tulisan di situs blog
pribadi www.dianrainbow.blogspot.com ... 53 4.19. Tingkat Minat menggunakan jilbab pada responden setelah membaca tulisan di
situs blog pribadi www.dianrainbow.blogspot.com ... 54 4.20. Keinginan menggunakan jilbab pada responden setelah membaca tulisan di situs
blog pribadi www.dianrainbow.blogspot.com ... 55 4.21. Tingkat keinginan menggunakan jilbab pada responden setelah
membaca tulisan di situs blog pribadi
www.dianrainbow.blogspot.com ... 56 4.22. Keputusan menggunakan jilbab pada responden setelah membaca tulisan di situs
blog pribadi www.dianrainbow.blogspot.com ... 57 4.23. Tingkat keputusan menggunakan jilbab pada responden setelah membaca tulisan
di situs blog pribadi www.dianrainbow.blogspot.com ... 58 4.24. Tindakan untuk menggunakan jilbab pada responden setelah membaca tulisan di
situs blog pribadi www.dianrainbow.blogspot.com ... 59 4.25. Tulisan yang dipublikasikan di situs blog pribadi www.dianrainbow.blogspot.com
(11)
4.26. Hubungan antara informasi yang diberikan melalui tulisan di situs blog pribadi www.dianrainbow.blogspot.com dengan minat menggunakan jilbab dalam kehidupan sehari‐hari ... 61
(12)
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar
2.1. Model Uses and Gratifications ... 10 2.2. Model Teori AIDDA ... 18 2.3. Model Teoritis ... 20
(13)
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat Izin Penelitian
2. Surat Pemberian Izin Penelitian
3. Tabel Fotron Cobols
4. Kuesioner
5. Lembar Catatan Bimbingan Skripsi
6. Biodata Peneliti
(14)
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul Situs Blog Pribadi www.dianrainbow.blogspot.com dan Minat Menggunakan Jilbab (Studi Korelasional Pengaruh Situs Blog Pribadi www.dianrainbow.blogspot.com Terhadap Minat Menggunakan Jilbab Pada Mahasiswi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadyah Sumatera Utara). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauhmana pengaruh situs blog pribadi www.dianrainbow.blogspot.com terhadap minat menggunakan jilbab pada mahasiswi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadyah Sumatera Utara.
Peneliti menggunakan beberapa teori yang relevan dengan penelitian yaitu : Teori uses and gratifications, Teknologi Komunikasi, Internet, Blog dan situs blog pribadi www.dianrainbow.blogspot.com, Minat, Teori AIDDA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode korelasional, yaitu metode yang berusaha menjelaskan suatu permasalahan atau gejala yang lebih khusus dalam penjelasan antara dua objek. Metode penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada, seberapa besar eratnya hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan tersebut.
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswi program regular S‐1 Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) yang masih aktif menjalani perkuliahan. Jumlah sampel diambil dengan menggunakan rumus Taro Yamane. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan jumlah pertanyaan sebanyak 26 pertanyaan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisa tabel tunggal, tabel silang dan uji hipotesis dengan menggunakan rumus Spearman (Spearman’s Rho Rank – Order Corelations).
Dari uji hipotesis yang dilakukan, maka diperoleh hasil Situs Blog Pribadi www.dianrainbow.blogspot.com memiliki pengaruh yang rendah tetapi pasti untuk mahasiswi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadyah Sumatera Utara. Hal ini sesuai dengan penghitungan Spearman dari kuesioner yang dibagikan, angka korelasi menunjukkan 0,2221 yang menurut skala Guilford adalah memiliki hubungan yang rendah tetapi pasti. Tulisan yang dipublikasikan lewat situs www.dianrainbow.blogspot.com memberikan sumbangan sebesar 4,93% terhadap minat menggunakan jilbab dalam kehidupan sehari‐hari pada mahasiswi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Sumatera Utara.
Kata Kunci : Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Minat Menggunakan Jilbab
(15)
ABSTRACT
The study entitled The Site of Personal Blog www.dianrainbow.blogspot.com and Interest of Using a Hijab (The Study of Correlational About Influence The Site of Personal Blog www.dianrainbow.blogspot.com Against The Interest of Using a Hijab On Coed Faculty of teacher training Education in North Sumatra Muhammadiyah University). Researchers used several theories relevant to research that is: The Uses and Gratifications Theory, Communications Technology, The Internet, Blogs and The Site of Personal Blog www.dianrainbow.blogspot.com, Theory of Interest, The Theory of AIDDA. The methods that used in this research is a method of correlational. A method of correlational is a method that seeks explainer problems or symptoms more specialized in explanation between two objects. A method of this research was meant to find the whereabouts of the relations and, if any, how large closely his relations as well as the mean or whether or not the relationship.
The population in this research is a Regular Program Faculty Coed of teacher training Science Education University of Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) is still actively undergoing lectures. The number of samples taken by using formulas taro yamane.The technique of collecting data using a questionnaire with the number of questions as many as 26 question.The data analysis using analysis single, table a table silang and test the hypothesis.
A hypothesis that is done, of assay and obtained the result of the site of personal blog www.dianrainbow.blogspot.com have influence is low but certain to a student of the faculty of keguruan university science education muhammadyah north sumatra.It corresponds to an enumeration of spearman of a questionnaire distributed, the correlation show 0,2221 that according to a scale guilford is have intercourse is low but sure.Published writings of passing site www.dianrainbow.blogspot.com made a donation worth 4,93 % of interest using the veil in daily life at a Coed Faculty of teacher training Science Education University of North Sumatra
Keywords: the development of communications technology and the interest using a Hijab
(16)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
Kehidupan manusia yang dinamis adalah salah satu yang membuat berbagai perkembangan-perkembangan yang sangat menarik untuk di pelajari dan di ikuti.Inovasi yang tiada henti ini lah yang membuat semakin mewarnai kehidupan.Salah satu contohnya adalah perkembangan dalam teknologi komunikasi yang semakin hari semakin berkembang.Salah satu nya adalah kehadiran internet yang menawarkan berbagai kemudahan.
Internet merupakan salah satu solusi luar biasa yang pernah diciptakan oleh manusia, informasi apapun dan dari manapun memungkinkan untuk didapatkan melalui teknologi ini. Perkembangan yang begitu pesat ini menandai lahirnya era komunikasi interaktif (Bungin, 2006 : 113).
Internet merupakan media komunikasi yang mempunyai banyak manfaat karena melalui internet khalayak dapat mendapatkan informasi yang baru dengan segera, menjalin persahabatan, berbisnis, mencari jodoh, media belajar sampai menyalurkan hobby.Dan kini internet tidak hanya bisa dinikmati di komputer/ laptop, tetapi juga sudah menjangkau telepon genggam.
Kehadiran internet di tengah masyarakat saat ini, tentu membuat sangat banyak perubahan. Keinginan untuk mempelajari internet akan terus muncul supaya terhindar mendapatkan label gaptek (gagap teknologi) dari orang di sekitar kita. Penggunaan internet pun senantiasa dikembalikan pada diri kita sebagai individu yang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda.
Sebahagian orang menggunakan internet untuk hal-hal yang negatif. Misalnya mengunduh gambar-gambar atau video yang bersifat asusila, menjual aneka produk dengan bermoduskan penipuan hingga penculikan melalui
(17)
perkenalan di situs jejaring sosial. Namun ada juga yang menggunakan internet untuk hal-hal yang membuat seseorang menjadi lebih memiliki nilai positif seperti mencari referensi tugas sekolah/kuliah, membaca berita terkini hingga menyalurkan hobby menulis dalam situs blog untuk di bagikan kepada orang lain sehingga menimbukan pengetahuan bagi pembacanya. Anderson mengatakan bahwa dari sekian banyak kalangan yang menggunakan internet sebagian besar
adalah mahasiswa ( full-time college student). Mereka sangat berpotensi untuk
mengalami berbagai masalah yang berkaitan dengan penggunaan internet (Athari, 2004 : 177).
Blog muncul di dunia maya pada tahun 1993 oleh Marc Andersen. Dan pada tahun 1994 bolg dikembangkan oleh Justin Hall . Kala itu, blog pada umumnya merupakan website yang berisi kumpulan link menuju halaman web lain yang disertai komentar .Sehingga blog ketika itu bisa juga dikatakan sebagai katalog link berdasarkan opini pemilik. Pada tahun 1997, Jorn Barger, seorang programer
menciptakan istilah weblog yang diambil dari kata “logging the web”. Logging
bisa diartikan masuk. Jadi, logging the web bisa diartikan memasuki web. Dan
perkembangan berikutnya pada tahun 1999, Peter Merholz menyebutkan istilah weblog sebagai wee-blog, hingga akhirnya dibuat pendek menjadi blog .
Blog merupakan perkembangan dari penulisan diari yang biasanya kita tuliskan di dalam sebuah buku yang biasanya di sebut diari. Blog sendiri merupakan publikasi sederhana naskah-naskah yang di tata berdasarkan urutan waktu seperti layaknya sebuah jurnal atau catatan harian. Melalui blog siapa saja dapat menerbitkan tulisannya baik yang bersifat umum maupun pribadi dari berbagai kalangan dan profesi contohnya mahasiswa, pelajar, dokter, pengusaha, pekerja bahkan selebriti. Motif untuk menerbitkan naskah lewat blog apa saja. Dari yang meniti karir sebagai penulis, menjadikan blog sebagai catatan harian pribadi atau bahkan berbisnis. Isi blog dapat digolongkan dalam beberapa jenis yaitu blog politik, blog pribadi, blog bertopik, blog kesehatan, blog sastra, blog perjalanan, blog riset, blog hukum, blog media, blog agama, blog pendidikan, blog kebersamaan, blog petunjuk, blog bisnis, blog pengejewentahan.
(18)
Salah satu situs blog pribadi yang kini kian banyak diminati adalah www.dianrainbow.blogspot.com. Blog yang berisi video tutorial dan tulisan yang berisi tips-tips fashion bagi kaum muslimah ini dimiliki dan dikelola secara langsung oleh Dian Pelangi. Dian Pelangi adalah seorang perancang muda yang ikut ambil bagian dalam memperkenalkan mode jilbab modern atau hijab kepada wanita-wanita muslim di Indonesia. Dian Pelangi resah setiap mendengar wanita pemakai jilbab atau hijab dicitrakan kuno, tua, dan kampungan. Tumbuh di keluarga kental tradisi Islam, ayah pengusaha garmen, dan ibu pemilik butik muslim, ia pun tertantang membuat perubahan.Berbekal pendidikan tata busana dan agama, ia mengambil alih usaha butik ibunya. Tanpa menerjang pakem syariat Islam, ia perlahan mengubah citra negatif busana muslim lewat
rancangannya yang stylish dan trendy. Rancangannya tak hanya memikat
muslimah tanah air, tapi juga mancanegara.
Dalam ajaran islam fungsi pakaian terutama sebagai penutup aurat, sekaligus sebagai perhiasan, memperindah jasmani manusia. Agama Islam memerintahkan kepada setiap orang untuk berpakaian yang baik dan bagus. Baik berarti sesuai dengan fungsi pakaian itu sendiri, yaitu menutup aurat, dan bagus berarti cukup memadai serasa sebagai perhiasan tubuh yang sesuai dengan kemampuan si pemakai untuk memilikinya. Berpakaian bagi kaum wanita muslimah telah digariskan oleh Al-Qur’an adalah menutup seluruh auratnya. Hal tersebut selain sebagai identitas muslimah juga menghindari diri dari gangguan yang tidak diinginkan pada dasarnya pakaian muslim tidak menghalangi pemakaiannya untuk melakukan kegiatan sehari-hari dalam bermasyarakat. Semuanya kembali kepada niat si pemakainya dalam melaksanakan ajaran Allah.
Abad ke 7 adalah abad dimana awal perintah berkerudung, dalam konteks abad ke 7 di semenanjung Arabia, kondisi sosial masyarakat jauh dari pengaruh peradaban dua imperium besar yaitu Romawi dan Persia. Hal ini sebagai dampak dari geomorfologi Arab yang terpencil dan terkukung dari pegunungan dan padang pasir, hal ini berdampak pada pengaruh budaya yang cukup kecil terjadi, sehingga apa yang dikembangkan oleh masyarakat masih sesuai dengan doktrin
(19)
atas dalil agama juga belum mengalami perubahan akibat pengaruh dua pusat kebudayaan dan masih sesuai dengan makna, dan ketentuanNya, yang dimaksud disini sesuai dengan dalil adalah jilbab berarti: kain penutup kepala sehingga kain menjulur hingga dada. Hal ini dapat ditarik sebuah pengetian bahwa masyarakat pendukung kebudayaan jilbab pada awalnya masih memegang teguh ketentuan-ketentuan dalil tentang jilbab, dan belum terfikirkan untuk merubah makna jilbab. Pasca islam pada abad ke 9-12 mengalami perkembangan dan persebaran mengalami akulturasi dengan kebudayaan lainya, misalnya di sebagian negara timur-tengah berkembang model jilbab dengan cadar, burqa, niqop, dan masker, kemudian berkembang pula di Nusantara atau Melayu abad 19 jilbab selendang yang tidak menutupi penuh kepala, dan hanya di selampirkan. Di kawasan timur juga berkembang jilbab dengan motif hiasan tertentu sesuai dengan konteks lingkunganya, tidak sebatas polos tanpa motif, dan lain sebagainya. Hal ini menggambarkan bahwa ada sebuah perkembangan dalam berupaya untuk menafsiakan jilbab. Faktornya tentu banyak, hal ini terkait dengan kondisi sosial budaya, lingkungan, dan pemahaman atas dalil agama.
Seiring perkembagan jaman muncul model jilbab modern atau sering disebut hijab. Yang dimaksud hijab kreatif dalam hal ini adalah sebuah jilbab yang lebih menonjol pada sisi gaya hidup atau sebuah mode. Ternyata hobi, kegemaran dan bisnis memakai hijab ini menginspirasikan sekelompok wanita untuk mendirikan sejumlah situs untuk mempromosikan dan kemudian mempunyai basis massa dan visi-misi tertentu. Jilbab modern ini pun tetap sesuai dengan dalil agama islam tentang aturan menutup aurat. Dimana Dian Pelangi membuat aturan-aturan baku terhadap rancangannya, seperti bahan jilbab dan bahan pakaian muslim tidak boleh transparan, desain tidak boleh membentuk tubuh, harus tetap menutup rapat aurat seorang wanita muslim, tidak mengundang perhatian orang, dan tidak boleh terlalu berlebihan. Dulu orang menganggap mengenakan busana muslim selalu identik dengan gaya yang kampungan, tapi sekarang tidak lagi, mereka yang berbusana muslim juga bisa tetap tampil bergaya namun aurat tetap terjaga.
(20)
Di tengah sukses sebagai perancang muda, wanita kelahiran 14 Januari 1991 itu menelurkan ‘Hijaber Community’. Komunitas muslimah muda yang aktif membagi tips dan pengalaman terkait hijab dan Islam. Para muslimah muda yang bukan anggota komunitas “Hijjaber Community” pun bisa mendapatkan tips dan pengalaman terkait hijab dan islam melalui blog resmi Dian Pelangi. Lewat situs
blog pribadi www.dianrainbow.blogspot.com, Dian Pelangi berbagi ilmu
mengenai pemakaian jilbab modern baik untuk pemakaian sehari-hari maupun untuk acara khusus. Hal ini dilakukan guna menumbuhkan minat kaum muslimah muda yang awalnya tidak tertarik menggunakan jilbab, karena telah terbentuk persepsi bahwa jilbab adalah sesuatu yang kuno, membosankan dan kampungan. Tetapi lewat blog dan komunitas yang dibentuk oleh Dian Pelangi diharapkan semakin banyak lagi kaum muslimah yang mau menutup auratnya dan mengikuti apa yang menjadi syariat islam bagi seorang muslimah tetapi tetap kelihatan modis, cantik, dan modern.
Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat sejauhmanakah
pengaruh situs blog pribadi www.dianrainbow.blogspot.com dalam menumbuhkan
minat menggunakan jilbab dalam kehidupan sehari-hari pada mahasiswi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadyah Sumatera Utara. Mahasiswi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadyah Sumatera Utara dipilih menjadi responden karena berdasarkan pengamatan pra penelitian yang peneliti lakukan dilapangan didapati temuan bahwa jumlah mahasiswi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadyah Sumatera Utara jauh lebih banyak dibandingkan jumlah mahasiswi di fakultas lainnya.
Berdasarkan gambaran diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul : “ Situs Blog Pribadi www.dianrainbow.blogspot.com dan
Minat Menggunakan Jilbab Pada Mahasiswi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadyah Sumatera Utara”
(21)
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat dikemukakan rumusan masalah sebagai berikut : “Sejauhmanakah pengaruh
situs blog pribadi www.dianrainbow.blogspot.com terhadap minat menggunakan
jilbab pada mahasiswi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadyah Sumatera Utara?”
1.3. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari ruang lingkup penelitian yang terlalu luas, maka peneliti merasa perlu untuk membuat pembatasan masalah yang diteliti sehingga lebih fokus dan spesifik. Adapun yang menjadi pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Penelitian ini bersifat korelasional yaitu bersifat mencari atau
menjelaskan hubungan dan menguji hipotesis.
2. Objek yang akan diteliti adalah mahasiswi Fakultas Keguruan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadyah Sumatera Utara yang masih aktif mengikuti kegiatan perkuliahan dan pernah mengunjungi dan membaca tulisan yang diposting lewat situs blog pribadi www.dianrainbow.blogspot.com dengan frekuensi minimal 3 (tiga) kali.
3. Penelitian dilakukan mulai bulan Januari – Februari 2014
4. Lokasi Penelitian di kampus Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadyah Sumatera Utara, Jl. Muctar Basri No. 13 Medan.
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan arah pelaksanaan penelitian yang akan menguraikan apa yang dicapai, disesuaikan dengan kebutuhan peneliti dari pihak lain yang berhubungan dengan penelitian. Adapun tujuan penelitian ini terdiri dari :
(22)
1. Untuk mengetahui keberadaan situs blog pribadi www.dianrainbow.blogspot.com dan menganalisis alasan membaca tulisan yang diposting lewat situs blog pribadi www.dianrainbow.blogspot.com di kalangan mahasiswi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadyah Sumatera Utara.
2. Untuk mengetahui minat mahasiswi Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadyah Sumatera Utara terhadap tulisan yang diposting lewat situs blog pribadi www.dianrainbow.blogspot.com.
3. Untuk menganalisis pengaruh situs blog pribadi
www.dianrainbow.blogspot.com terhadap minat menggunakan jilbab di kalangan mahasiswi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadyah Sumatera Utara.
1.5. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilakukan agar dapat memberikan beberapa manfaat, baik dari segi akademis, teoritis, dan praktis diantaranya yaitu :
1. Secara Akademis, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya bahan
referensi, bahan penelitian serta sumber bacaan di Lingkungan FISIP USU, khususnya di Departemen Ilmu Komunikasi.
2. Secara Teoritis, diharapkan dapat menarik peneliti lain untuk
meneruskan penelitian di bidang Ilmu Komunikasi, khususnya perkembangan teknologi komunikasi.
3. Secara Praktis, penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pembaca
agar lebih bijak untuk menggunakan perkembangan teknologi komunikasi yang ada sebagai sumber pengembangan diri.
(23)
BAB II
URAIAN TEORITIS 2.1. Kerangka Teori
Kerlinger menyebutkan teori adalah himpunan konstruk (konsep), defenisi, dan proposisi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala dengan menjabarkan relasi di antara variabel, untuk menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut (Rakhmat, 2004 : 6)
Setiap penelitian mempunyai titik tolak atau landasan berfikir dalam memecahkan atau menyoroti sebuah masalah. Untuk itu perlu disusunkerangka teori yang memuat pokok-pokok pikiran yang menggambarkan diri dari sudut mana masalah penelitian akan disoroti (Nawawi, 2001 : 9).
Dalam penelitian ini, teori-teori yang digunakan adalah : 2.1.1. Teori Uses and Gratification
Herbert Blumler dan Elihu Katz adalah orang pertama yang mengenalkan
teori ini. Teori uses and gratifications ini dikenalkan pada tahun 1974 dalam
bukunya The Uses of Mass Communication: Current Perspectives on
Gratification Research. Teori uses and gratifications milik Blumler dan Katz ini mengatakan bahwa pengguna media memainkan peran aktif untuk memilih dan menggunakan media tersebut. Dengan kata lain, pengguna media itu adalah pihak yang aktif dalam proses komunikasi. Pengguna media berusaha untuk mencari sumber media yang paling baik di dalam usaha memenuhi kebutuhannya. Artinya,
teori uses and gratifications mengasumsikan bahwa pengguna mempunyai pilihan
alternatif untuk memuaskan kebutuhannya.
Model uses and gratifications berangkat dari pandangan bahwa komunikasi
(khususnya media massa) tidak mempunyai kekuatan mempengaruhi khalayak.
Inti teori uses and gratifications adalah khalayak pada dasarnya menggunakan
media massa berdasarkan motif-motif tertentu. Media dianggap berusaha memenuhi motif khalayak. Jika motif ini terpenuhi maka kebutuhan khalayak
(24)
akan terpenuhi. Pada akhirnya, media yang mampu memenuhi kebutuhan khalayak disebut media yang efektif (Kriyantono 2008).
Model ini tidak tertarik pada apa yang dilakukan media pada diri orang (what media do to people), tetapi ia tertarik pada apa yang dilakukan orang
terhadap media (what people do to media). Anggota khalayak dianggap secara
aktif menggunakan media untuk memenuhi kebutuhannya. Pendekatan ini
mengasumsikan bahwa komunikasi massa berguna (utility); bahwa konsumsi
media diarahkan oleh motif (intentionality); bahwa perilaku media mencerminkan
kepentingan dan preferensi (selectivity); dan bahwa khalayak sebenarnya keras
kepala (stubborn) karena penggunaan media adalah salah satu cara untuk
memperoleh pemenuhan kebutuhan, maka efek media sekarang didefinisikan sebagai situasi ketika pemuasan kebutuhan tercapai (Rakhmat 2002).
Adapun asumsi-asumsi dasar dalam pendekatan uses and gratifications
menurut Katz, Blumler dan Gurevitch (Morissan 2010) adalah:
1. Khalayak dianggap aktif: artinya sebagian penting dari penggunaan media
massa diasumsikan mempunyai tujuan.
2. Dalam proses komunikasi massa banyak inisiatif untuk mengaitkan
pemuasan kebutuhan dengan pemilihan media terletak pada anggota khalayak.
3. Media massa harus bersaing dengan sumber-sumber lain untuk
memuaskan kebutuhannya. Kebutuhan yang dipenuhi media hanyalah bagian dari rentangan kebutuhan manusia yang lebih luas. Bagaimana kebutuhan ini terpenuhi melalui konsumsi media amat bergantung pada perilaku khalayak yang bersangkutan.
4. Banyak tujuan pemilihan media massa disimpulkan dari data yang
diberikan anggota khalayak; artinya orang dianggap cukup mengerti untuk melaporkan kepentingan dan motif pada situasi-situasi tertentu.
5. Penilaian tentang arti kultural dari media massa harus ditangguhkan
(25)
Untuk lebih jelasnya teori uses and gratifications divisualisasikan melalui gambar di bawah ini (Rakhmat 2002).
Gambar 2.1. Model Uses and Gratifications
Sumber: Rakhmat (2002:35)
Penjelasan struktur model tersebut adalah sebagai berikut.
1. Variabel anteseden terbagi atas dua dimensi yaitu:
a. Individual. Dimensi ini menyajikan informasi perihal data demografis
seperti usia, jenis kelamin dan faktor-faktor psikologis komunikan.
b. Lingkungan. Dimensi ini terdiri atas data mengenai organisasi, sistem
sosial dan struktur sosial.
2. Variabel motif terbagi atas tiga dimensi yaitu:
a. Kognitif. Dimensi ini menyajikan informasi perihal data kebutuhan
akan informasi dan surveillance atau eksplorasi realitas.
b. Diversi. Dimensi ini menyajikan informasi perihal data kebutuhan
akan pelepasan dari tekanan dan kebutuhan akan hiburan.
c. Personal identity. Dimensi ini menyajikan perihal data tentang
bagaimana penggunaan isi media untuk memperkuat atau menonjolkan sesuatu yang penting dalam kehidupan atau situasi khalayak sendiri.
3. Variabel penggunaan media terbagi atas tiga dimensi yakni:
a. Hubungan. Dimensi ini menyajikan perihal hubungan antara
individu konsumen media dengan isi media yang dikonsumsi atau dengan media secara keseluruhan
Antaseden Motif Penggunaan Media Efek
- Variabel - Kognitif - Hubungan - Kepuasan
Individual - Diversi - Macam Isi - Pengetahuan
- Variabel - Personal - Hubungan dengan - Dependensi
(26)
b. Jumlah waktu. Dimensi ini menyajikan jumlah waktu yang digunakan dalam menggunakan media.
c. Jenis isi media. Dimensi ini menyajikan jenis isi media yang dipergunakan
4. Variabel efek terbagi menjadi tiga dimensi yaitu:
a. Kepuasan. Dimensi ini menyajikan informasi perihal evaluasi
kemampuan media untuk memberikan kepuasan.
b. Pengetahuan. Dimensi ini menyajikan perihal persoalan tertentu.
c. Dependensi media. Dimensi ini menyajikan informasi perihal
ketergantungan responden pada media dan isi media untuk kebutuhannya.
2.1.2. Teknologi Komunikasi
2.1.2.1. Pengertian Teknologi Komunikasi
Salah satu pengertian umum teknologi ialah penggunaan ilmu pengetahuan secara sistematik atau pengetahuan-pengetahuan yang terorganisir atau untuk keperluan-keperluan yang praktis. Sedangkan pengertian secara khusus ialah memandang teknologi dari aspek ekonomi yaitu minimal teknologi digunakan
untuk menentukan division and subdivision of labor dari suatu proses kerja yang
terintegrasi secara sistematik dalam komponen-komponen yang berkaitan dan fungsional. Pada hakekatnya, teknologi mempunyai logika dan gramar tertentu yang berhubungan erat bahkan bersatu dengan sistem kosmologi (sistem nilai
kepercayaan) dan world view suatu masyarakat.
Penemuan teknologi dimulai sejak lebih dari satu abad yang lalu. Teknologi berkembang dari riset ilmiah yang dilakukan banyak ilmuan. Dewasa ini, penemuan teknologi banyak dilakukan oleh tim riset ilmiah yang dari beberapa organisasi bisnis, universitas-universitas, organisasi nirlaba. Setiap teknologi baru biasanya menggantikan teknologi yang sudah tua.
Penemuan di bidang teknologi dapat memberikan kemudahan-kemudahan bagi kita, misalnya dalam melakukan pertukaran informasi, transaksi, maupun
(27)
transportasi. Perkembangan teknologi juga meningkatkan standar hidup manusia, meningkatkan mutu informasi, hiburan dan pendidikan.
Teknologi adalah aplikasi praktis suatu pengetahuan, khususnya dalam suatu bidang tertentu. Teknologi berkembang semakin cepat dari waktu ke waktu karena penemuan satu teknologi baru dapat mempercepat penemuan teknologi berikutnya. Dalam sejarah peradaban manusia, terdapat banyak penemuan yang dapat berpengaruh besar terhadap kehidupan manusia.
Istilah teknologi komunikasi seringkali diucapkan dalam nafas yang sama dengan istilah teknologi informasi, karena pengertian yang terkandung pada masing-masing istilah tersebut memang saling berkaitan satu sama lain. Namun, istilah teknologi komunikasi mencakup pengertian yang lebih luas, termasuk
sistem, saluran, perangkat keras, dan perangkat lunak dari komunikasi modern, di
mana teknologi informasi merupakan bagian dari padanya.
Lubis (1997:42), menjelaskan bahwa teknologi komunikasi adalah suatu penerapan ilmu pengetahuan untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan komunikasi. Komunikasi adalah upaya untuk menciptakan “Kebersamaan
dalam Makna” (Commonness in Meaning). Dengan demikian, teknologi
komunikasi merupakan penerapan ilmu pengetahuan guna melancarkan upaya untuk mencapai kebersamaan dalam makna antar orang dalam masyarakat.
Rogers, 1986 dalam Lubis (1997:42), mendefenisikan teknologi komunikasi sebagai alat perangkat keras, struktur organisasi, dan nilai-nilai sosial yang digunakan, untuk mengumpulkan, memproses, dan mempertukarkan informasi dengan orang lain.
Severin dan Tankard (2007:305), mengatakan bahwa teknologi komunikasi berubah dengan begitu cepat sehingga banyak orang berbicara tentang “revolusi teknologi” atau “ledakan informasi”. Beberapa teknologi baru yang sedang dalam
proses pengembangan atau yang ada sekarang adalah video tape recorder, video
casette, televisi kabel, surat kabar online, akses pelayanan informasi komputer
dengan komputer pribadi di rumah, internet, World Wide Web, serta CD-ROM.
Banyak teknologi yang mempunyai dampak dramatis yaitu memberikan pengguna kontrol yang jauh lebih banyak pada proses telekomunikasi dan informasi yang diterima.
(28)
Nasution (1989:6), menjelaskan bahwa berbagai kemampuan dan potensi yang dimiliki teknologi komunikasi memungkinkan manusia untuk saling berhubungan satu sama lainnya, seperti faktor jarak, waktu, jumlah, kapasitas, kecepatan, dan lain-lainnya, kini dapat diatasi dengan dikembangkannya berbagai sarana komunikasi mutakhir. Dengan penggunaan satelit misalnya, hampir tidak ada lagi batas jarak dan waktu untuk menjangkau khalayak yang dituju di
manapun dan kapan saja diperlukan dalam Makna” (Commonness in Meaning).
Dengan demikian, teknologi komunikasi merupakan penerapan ilmu pengetahuan guna melancarkan upaya untuk mencapai kebersamaan dalam makna antar orang dalam masyarakat.
Everett M. Rogers, 1986 dalam Bungin (2006:111), mengatakan bahwa dalam hubungan komunikasi di masyarakat, dikenal empat era komunikasi, yaitu: era tulis, era media cetak, era media telekomunikasi, dan era media komunikasi interaktif. Dalam era terakhir, yakni era media komunikasi interaktif dikenal
media komputer, videotext dan teletext, teleconferencing, TV kabel, dan
sebagainya. Berdasarkan penjelasan Rogers itulah, maka masyarakat percaya bahwa perkembangan teknologi media dimulai dari era media tulis dan cetak.
2.1.2.2. Karakteristik Teknologi Komunikasi
Salah satu keunggulan yang ditawarkan teknologi komunikasi saat ini adalah kemungkinan bagi si penerima komunikasi untuk lebih langsung mengendalikan pesan-pesan yang ditransmisikan. Kini penerima komunikasi lebih dapat menentukan pilihan-pilihan yang diinginkan atau dibutuhkannya, seperti memperoleh informasi tentang apa yang diinginkan, serta kapan memerlukannya. Bell, 1979 dalam Nasution (1989:11), menyebutkan beberapa wujud sistem komunikasi yang dihasilkan oleh kemajuan teknologi, yaitu:
1. Jaringan pengolahan data yang kelak memungkinkan orang berbelanja
cukup dengan menekan tombol-tombol komputer di rumah masingmasing. Pesanan akan dikirimkan langsung ke rumah pemesan oleh toko tempat berbelanja.
(29)
2. Bank informasi dan sistem penelusuran, yang memungkinkan pemakainya menelusuri informasi yang diperlukan serta memperoleh kopi cetakannya dalam sekejap mata.
3. Sistem teleteks, yang menyediakan informasi mengenai segala rupa
kebutuhan. Seperti berita, cuaca, informasi finansial, iklan terklarifikasi, katalog segala macam produk, dan sebagainya lewat layar televisi di rumah masing-masing.
4. Sistem faksimil, yang memungkinkan pengiriman dokumen secara
elektronik.
5. Jaringan komputer interaktif, yang memungkinkan pihak-pihak
berkomunikasi mendiskusikan informasi melalui komputer.
Menurut Ploman, 1981 dalam Nasution (1989:11), kemajuan teknologi komunikasi tersebut ditandai oleh tiga karakteristik berikut ini:
1. Tersedianya keluwesan dan kesempatan memilih di antara berbagai
metode dan alat untuk melayani kebutuhan manusia dalam komunikasi. Bila pada masa lalu hanya ada alat peralatan “berat”, yang profesional dan mahal, maka kini tersedia bermacam sarana yang lebih “ringan”, metode yang hanya memerlukan keterampilan minimal, serta murah. Dengan kata lain, kini kita bisa memilih sendiri tingkat teknologi yang kita perlukan.
2. Kemungkinan mengkombinasi teknologi, metode, dan sistem-sistem
yang berbeda dan terpisah selama ini. Berbagai bentuk baru transfer
komunikasi dan informasi telah dimungkinkan dengan pengkombinasian tersebut.
3. Kecenderungan ke arah desentralisasi, invidualisasi dalam konsep dan
pola pemakaian teknologi komunikasi.
Berdasarkan karakteristik serta bentuk-bentuk wujud fisik teknologi komunikasi tersebut, dapat diperkirakan betapa luasnya potensi teknologi komunikasi sehingga penerapannya pun akan meliputi berbagai bidang kehidupan manusia. Ciri utama dari perkembangan teknologi komunikasi adalah terjadinya perkawinan antara beberapa jenis media dan teknologi, yang kemudian menghasilkan bentuk-bentuk baru yang memiliki kemampuan berlipat ganda dan
(30)
menciptakan aneka pelayanan komunikasi yang lengkap dan unik, yang bahkan tidak terbayangkan sebelumnya (Nasution, 1989: 68).
Lahirnya era komunikasi interaktif ditandai dengan terjadinya diversifikasi teknologi informasi dengan bergabungnya telepon, radio, komputer, dan televisi menjadi dan menandai teknologi yang disebut dengan internet (Bungin, 2006:113).
2.1.3. Internet
2.1.3.1. Pengertian dan Sejarah Internet
Salah satu media dalam komunikasi adalah internet. Perubahan terbesar di bidang komunikasi 40 tahun terakhir (sejak munculnya TV) adalah penemuan dan pertumbuhan internet (Severin dan Tankard, 2007:443). Secara harfiah, internet
(kependekan daripada perkataan ‘inter-network’) ialah rangkaian komputer yang
terhubung menelusuri beberapa rangkaian (http://id.wikipedia.org/wiki/Internet). Istilah internet Indonesia adalah istilah-istilah yang diserap dari bahasa asing karena kemajuan teknologi internet. Mayoritas istilah-istilah tersebut adalah berasal dari bahasa inggris, karena dipandang memiliki kekayaan kosakata internet yang paling luas.
Menurut Laquey, internet merupakan jaringan longgar dari ribuan komputer yang menjangkau jutaan orang di seluruh dunia. Misi awalnya adalah menyediakan sarana bagi para peneliti untuk mengakses data dari sejumlah sumber daya perangkat keras komputer yang mahal. Namun, sekarang internet telah berkembang menjadi ajang komunikasi yang sangat cepat dan efektif (Ardianto, 2004:141).
Internet lahir pada masa perang dingin sekitar tahun 1969 dan digunakan pertama kali untuk keperluan militer (Ahmad Bustami, 1999). Pada saat itu ARPA (Avanced Research Project Agency) dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat membangun sistem jaringan komputer yang disebut Arpanet. Jaringan ini menghubungkan antar komputer di daerah-daerah vital dalam rangka mengatasi masalah jika terjadi serangan nuklir. Arpanet berkembang sangat pesat dan dipecah menjadi dua bagian Milnet dan Arpanet. Milnet digunakan khusus untuk keperluan militer, sedangkan Arpanet digunakan untuk keperluan non-militer
(31)
terutama perguruan tinggi. Gabungan kedua jaringan ini pada akhirnya dikenal dengan nama Darpa Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi internet. Penemuan internet dianggap sebagai penemuan yang cukup besar, yang mengubah dunia dari bersifat lokal atau regional menjadi global. Karena di dalam internet terdapat sumber-sumber informasi dunia yang dapat diakses oleh siapapun dan di manapun melalui jaringan internet. Melalui internet faktor jarak dan waktu sudah tidak menjadi masalah. Dunia seolah-olah menjadi kecil, dan komunikasi menjadi mudah. Onno W. Purbo (2001) melukiskan bahwa internet juga telah mengubah metode komunikasi massa dan penyebaran data atau informasi secara fleksibel dan mengintegrasikan seluruh bentuk media massa konvensional seperti media cetak dan audio visual.
2.1.3.2. Manfaat Internet
Ada banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila seseorang mempunyai akses ke internet yaitu sebagai berikut (http://incuvl.petra.ac.id/learn/learn- 1.html): Internet memungkinkan terjadinya komunikasi yang super cepat antara suatu pihak dengan pihak lainnya, tanpa mengenal batasan ruang dan waktu. Hal ini dimungkinkan karena jangkauan internet yang telah mengglobal. Dengan kita mengetahui alamat seseorang atau suatu lembaga di internet, maka kita dapat mengirim informasi kapan saja dan ke mana saja di seluruh dunia dalam waktu yang sangat singkat dan dengan cara yang sangat mudah.
Begitu banyaknya komputer yang terhubung ke internet, di mana masing-masing komputer memiliki kandungan informasinya sendiri-sendiri, maka gabungan seluruh informasi di internet sangatlah luar biasa. Internet merupakan sumber informasi yang melimpah (hampir tanpa batas) yang terus berkembang seiring dengan makin berkembangnya internet itu sendiri.
a. Komunikasi
Internet memungkinkan terjadinya komunikasi yang super cepat antara suatu pihak dengan pihak lainnya, tanpa mengenal batasan ruang dan waktu. Hal ini dimungkinkan karena jangkauan internet yang telah mengglobal. Dengan kita mengetahui alamat seseorang atau suatu lembaga di internet, maka kita dapat mengirim informasi kapan saja dan
(32)
ke mana saja di seluruh dunia dalam waktu yang sangat singkat dan dengan cara yang sangat mudah.
b. Informasi
Begitu banyaknya komputer yang terhubung ke internet, di mana masing-masing komputer memiliki kandungan informasinya sendiri-sendiri, maka gabungan seluruh informasi di internet sangatlah luar biasa. Internet merupakan sumber informasi yang melimpah (hampir tanpa batas) yang terus berkembang seiring dengan makin berkembangnya internet itu sendiri.
c. Kolaborasi
Kolaborasi yang dimaksud adalah suatu proses menyelesaikan suatu
pekerjaan secara bersama-sama (team work). Anggota tim bisa terdiri
dari berbagai macam ahli dari berbagai bidang yang tersebar di berbagai negara di dunia. Melalui internet kita dapat melakukan suatu konferensi
(conference) dengan berbagai pihak di manapun mereka berada. Kita
bahkan dapat mengerjakan suatu pekerjaan secara bersamaan melalui internet.
Berikut ini adalah sebagian dari apa yang tersedia di internet:
1. Internet untuk kehidupan pribadi, meliputi: kesehatan, rekreasi, hobi,
pengembangan pribadi, rohani, dan sosial.
2. Informasi untuk kehidupan profesional/pekerja, meliputi: sains,
teknologi, perdagangan, saham, komoditas, berita bisnis, asosiasi profesi, asosiasi bisnis, dan berbagai forum komunikasi.
2.1.3.3. Internet sebagai Media Komunikasi
Manusia tidak bahagia ketika ia mendapatkan hambatan untuk menyampaikan pesan dalam jarak luas dan waktu terbatas. Didorong naluri kebahagiaan, naluri ingin tahu, serta naluri komunikasi, dan ditunjang akal budinya, teknologi komunikasi terus bertumbuh hingga sekarang. Hasrat dan naluri berkomunikasi serta berbagi informasi dan pengetahuan secara bebas mendorong manusia menciptakan teknologi hingga bentuk terkininya, yaitu internet.
(33)
Internet telah membentuk ruang dan waktu, yang bersifat nirjarak dan
nirwaktu, yang disebut cyberspace. Kata cyberspace pertama kali digunakan dan
dipopulerkan oleh William Gibson dalam novel fantasi ilmiahnya, Neuromancer,
yang terbit pada tahun 1984. Di cyberspace, segala bentuk media komunikasi
yang kita kenal: face-to-face meeting, telepon, fax, surat, surat kabar, majalah,
radio, TV, film telah bermutasi menjadi teleconference, i-phone (internet
telephone), i-fax (internet fax), e-mail (electronic mail), e-magazine (electronic magazine), dan seterusnya. Dengan internet kita memasuki ruang dan waktu baru yang bersifat nirjarak dan nirwaktu, kita menjumpai hampir seluruh bentuk media komunikasi yang kita kenal berkonvergensi menyatu di sana, membuatnya disebut multimedia.
Sebagian buku mengelompokkan internet yang multimedia sebagai media massa, sebagian lagi mengkategorisasikannya sebagai media antar pribadi. Kedua pendapat itu sama benarnya, tapi juga sama kelirunya. Karena, kedua pendapat yang bertentangan itu pada dasarnya mengingkari hakekat internet yang multimedia. Artinya, pada tataran tertentu ia adalah media massa, misalnya ketika
seseorang berkunjung ke majalah elektronik Tempo Online. Pada tataran lain ia
adalah media antar pribadi, ketika seseorang mengirim surat elektronik ke seorang teman, misalnya. Jadi, karena sifatnya yang multimedia, ia bersifat massa tapi juga antar pribadi, teragntung dalam konteks apa kita menggunakan atau mengkajinya (Vardiansyah, 2004:106).
Menurut Severin dan Tankard (2007:7), ada tiga fitur utama internet, yaitu e-mail (surat elektronik), Newsgroups and Mailing list, serta World Wide Web:
1. E-mail (Surat Elektronik)
Jutaan orang kini berkomunikasi dengan menggunakan pesan
elektronik, atau e-mail. Tidak perlu menjadi pengguna internet yang
canggih untuk bisa mengirimkan pesan e-mail. Banyak orang awam
melakukannya melalui layanan online, seperti halnya American
Online dan Prodigy.
2. Newsgroups and Mailing Lists
Merupakan sistem berbagi pesan secara elektronik yang memungkinkan orang-orang yang tertarik pada masalah yang sama
(34)
untuk saling bertukar informasi dan opini. Beberapa orang merasa bahwa mereka mendapat berita secara lebih cepat dan lebih baik dari
newsgroups daripada koran atau majalah. Mungkin yang lebih
penting lagi, newsgroups memungkinkan terjadinya respon langsung
terhadap suatu berita oleh konsumen berita yang tidak bisa dilakukan oleh koran dan majalah.
3. World Wide Web
Dikenal sebagai WWW atau Web merupakan sebuah sistem
informasi yang dapat diakses melalui komputer lain secara cepat dan tepat.
2.1.4. Blog dan situs blog pribadi www.dianrainbow.blogspot.com
Seiring perkembangan zaman, hadir situs-situs komunitas yang dapat dipakai oleh komunitas untuk saling berkomunikasi dan bersosialisasi.Blog sendiri yang pada awalnya berkonsep diari online dan berisi hal-hal pribadi bertransformasi menjadi situs komunitas dengan hadirnya fasilitas-fasilitas baru seperti pertautan (link) yang akhirnya menghubungkan jurnal pribadi seorang blogger dengan blogger lain (Majalah Dictum No.3 Desember 2007).
Adapun sistem yang digunakan oleh blog yaitu CMS (Content Management
System) atau sistem pengolahan isi web.CMS telah ditemukan terlebih dahulu dan biasa dipakai oleh media-media online untuk mempermudah mereka dalam mengelola penerbitan berita atau cerita secara online.Namun dalam blog, CMS mengalami penyederhanaan sehingga siapapun bisa dengan mudah menulis naskah dan menerbitkannya secara online.Tidak harus menggunakan HTML seperti dalam situs biasa. Dengan kata lain keterampilan yang dibutuhkan hanyalah kemampuan dan keinginan untuk menulis (Rouf, 2005 : 2).
Cara menggunakan blog pun sangat mudah.Tinggal masuk ke salah satu situs blog. Para user harus membuat account baru dan diminta untuk mengisi form mengenai data pribadi, user name, password dan email yang digunakan. Setelah
itu user harus membuat nama blog, baik itu blog title-nya maupun blog address
(35)
keinginan masing-masing. Setelah selesai user dapat memulai menulis dan mempublikasikan (posting) hasil tulisannya kepada orang lain.
Beberapa hal yang membuat blog menarik adalah karakter interaktivitasnya, keragaman isi, kecepatan dan kewajahannya. Jika televisi dan surat kabar memiliki tingkat interaktivitas yang rendah antara komunikator dan audiensnya, maka tidak demikian dengan blog. Setiap orang berkunjung ke blog mana saja, membaca, dan meninggalkan komentar ( Majalah Dictum No.3 Desember 2007).
Situs www.dianrainbow.blogspot.com merupakan salah satu situs blog pribadi yang berisi tentang tulisan dari pemiliknya yaitu Dian Pelangi. Dian Pelangi sendiri adalah seorang perancang muda yang ikut ambil bagian dalam memperkenalkan mode jilbab modern atau hijab kepada wanita-wanita muslim di Indonesia. Kepopuleran situs ini dikarenakan namanya yang unik dan berisi
tentang tips-tips serta video tutorial cara pemakaian jilbab modern dari sang
pemiliki blog langsung.
Kelebihan situs www.dianrainbow.blogspot.com dari situs blog pribadi
lainnya adalah, dimana www.dianrainbow.blogspot.com berisi desain-desain,
tips, dan video tutorial pemakaian jilbab modern langsung dari tangan Dian
Pelangi yang mana sudah mempunyai nama didunia mode dan fashion busana
muslim Indonesia. Sedangkan kebanyakan situs blog pribadi lainnya menyediakan untuk mempromosikan jualan.
2.1.5. Minat
2.1.5.1.Pengertian Minat
Menurut Witherington (1985 : 38) minat adalah kesadaran seseorang terhadap suatu objek, seseorang, suatu soal atau situasi tertentu yang mengadung sangkut paut dengan dirinya atau dipandang sebagai sesuatu yang sadar.
Faktor-faktor yang mendasari minat menurut Crow&Crow yang diterjemahkan oleh Z. Kasijan (1984 : 4) yaitu faktor dorongan dari dalam, faktor dorongan yang bersifat sosial dan faktor yang berhubungan dengan emosional. Faktor dari dalam dapat berupa kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani dan kejiwaan. Timbulnya minat dari diri seseorang juga dapat didorong oleh adanya motivasi sosial yaitu mendapatkan pengakuan dan penghargaan dari lingkungan
(36)
masyarakat dimana seseorang berada sedangkan faktor emosional memperlihatkan ukuran intensitas seseorang dalam menanam perhatian terhadap suatu kegiatan atau obyek tertentu.
Sedangkan menurut Sumadi Suryabrata (2002:68) definisi minat adalah “Suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh”. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu hal diluar dirinya. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut semakin besar minatnya.
Minat dapat diartikan sebagai “Kecenderungan yang tinggi terhadap sesuatu, tertarik, perhatian, gairah dan keinginan”. Pendapat lain tentang pengertian minat yaitu yang diungkapkan oleh T. Albertus yang diterjemahkan Sardiman A.M, minat adalah “Kesadaran seseorang bahwa suatu obyek, seseorang, suatu soal maupun situasi yang mengandung sangkut paut dengan dirinya” (2006:32).
Menurut Hilgard yang dikutip oleh Slameto (2003:57) minat adalah “Kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan”. Kegiatan yang diminati seseorang diperhatikan terus-menerus yang disertai dengan rasa senang.
Sedangkan menurut Holland yang dikutip oleh Djaali (2007:122) mengatakan bahwa “Minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu”. Oleh karena itu minat merupakan aspek psikis yang dimiliki seseorang yang menimbulkan rasa suka atau tertarik terhadap sesuatu dan mampu mempengaruhi tindakan orang tersebut. Minat mempunyai hubungan yang erat dengan dorongan dalam diri individu yang kemudian menimbulkan keinginan untuk berpartisipasi atau terlibat pada suatu yang diminatinya. Seseorang yang berminat pada suatu obyek maka akan cenderung merasa senang bila berkecimpung di dalam obyek tersebut sehingga cenderung akan memperhatikan perhatian yang besar terhadap obyek. Perhatian yang diberikan tersebut dapat diwujudkan dengan rasa ingin tahu dan mempelajari obyek tersebut.
(37)
2.1.5.2.Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Minat
Minat pada seseorang akan suatu obyek atau hal tertentu tidak akan muncul dengan sendirinya secara tiba-tiba dalam diri individu. Minat dapat timbul pada diri seseorang melalui proses. Dengan adanya perhatian dan interaksi dengan lingkungan maka minat tersebut dapat berkembang. Banyak faktor yang mempengaruhi minat seseorang akan hal tertentu.
Miflen, FJ & Miflen FC, (2003:114) mengemukakan ada dua faktor yang mempengaruhi minat belajar peserta didik, yaitu :
1. Faktor dari dalam yaitu sifat pembawaan
2. Faktor dari luar, diantaranya adalah keluarga, sekolah dan
masyarakat atau lingkungan.
Menurut Crow and Crow yang dikutip (Dimyati Mahmud, 2001:56) yang menyebutkan bahwa ada tiga faktor yang mendasari timbulnya minat seseorang yaitu :
1. Faktor dorongan yang berasal dari dalam. Kebutuhan ini dapat berupa
kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani dan kejiwaan.
2. Faktor motif sosial. Timbulnya minat dari seseorang dapat didorong
dari motif sosial yaitu kebutuhan untuk mendapatkan penghargaan dan lingkungan dimana mereka berada.
3. Faktor emosional. Faktor ini merupakan ukuran intensitas seseorang
dalam menaruh perhatian terhadap sesuatu kegiatan atau obyek tertentu. Menurut Johanes yang dikutip oleh Bimo Walgito (1999:35), menyatakan bahwa minat dapat digolongkan menjadi dua, yaitu minat intrinsik dan ektrinsik. Minat intrinsik adalah minat yang timbulnya dari dalam individu sendiri tanpa pengaruh dari luar. Minat ekstrinsik adalah minat yang timbul karena pengaruh dari luar. Berdasarkan pendapat ini maka minat intrinsik dapat timbul karena pengaruh sikap. Sedangkan minat ekstrinsik dapat timbul karena pengaruh latar belakang status sosial ekonomi orang tua, minat orang tua, informasi, lingkungan dan sebagainya.
(38)
2.1.6. Teori AIDDA (Attention – Interest – Desire – Decision - Action)
2.1.6.1. Defenisi Teori AIDDA
Menurut Effendy (2004: 13) para ahli komunikasi cenderung untuk bersama-sama berpendapat bahwa dalam melancarkan komunkasi lebih baik
mempergunakan pendekatan apa yang disebut A-A procedure atau from attention
to actio. A-A procedure sebenarnya penyerdehanaan dari suatu proses yang
disebut AIDDA.
Tujuan akhir dari beberapa promosi adalah untuk mendapatkan seseorang ataupun lebih untuk membeli produk maupun jasa yang ditawarkan. Teori untuk
menjangkau tujuan promosi ialah teori AIDDA. Singkatan dari Attention
(perhatian), Interest (minat), Desire (keinginan), Decision (keputusan) dan Action
(tindakan/kegiatan).
a. Attention, dalam tahap ini konsumen mempunyai perhatian atau minat
terhadap suatu produk yang ditawarkan. Dalam penelitian ini produk yang
ditawarkan adalah produk Smartphone Samsung Android.
b. Interest, kemudian konsumen merasakan tertarik dan berusaha untuk
memahami apakah produk tersebut berguna atau tidak-baginya.
c. Desire, tahap selanjutnya konsumen tersebut menunjukkan perasaan suka
atau tidak suka.
d. Decision, langkah yang diambil sesorang dalam menetapkan suatu hal
yang diinginkannya.
e. Action, merupakan tahapan terakhir yang mencerminkan tindakan/kegiatan
yang diambil konsumen, untuk membeli atau tidak produk Smartphone
(39)
Gambar 2.2. Model Teori AIDDA
Sumber: Effendy (2003:14)
Teori ini mengajukan bahwa para konsumen memberi respon kepada pesan pemasaran dalam urutan kognitif (berpikir), affektif (perasaan) dan konatif (melakukan). Menurut teori ini dimulainya komunikasi dengan membangkitkan
perhatian (attention) akan merupakan awal suksesnya komunikasi. Apabila
perhatian komunikan telah dibangkitkan hendaknya disusul dengan upaya
menumbuhkan minat (interest) yang merupakan derajat yang lebih tinggi. Minat
adalah kelanjutan dari perhatian yang merupakan titik tolak bagi timbulnya hasrat
(desire) untuk melakukan kegiatan yang diharapkan komunikator. Hanya ada
hasrat saja dalam diri komunikan, bagi komunikator dalam belum berarti apa-apa
sebab harus dilanjutkan dengan datangnya keputusan (decision) untuk melakukan
tindakan/kegiatan (action) sebagaimana yang diharapkan komunikator. Jadi,
berhasil atatu tidaknya menarik perhatian sampai tindakan secara bertahap-tahap sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
a. Kemampuan komunikator dalam menguasai pesan
Attention
Interest
Desire
Decision
(40)
b. Mampu berempati
c. Komunikator adalah orang yang ahli dibidangnya.
2.2. Kerangka Konsep
Berdasarkan operasionalisasi konsep penelitian , adapun variabel yang digunakan harus ditetapkan tiga variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Variabel Bebas atau Independence Variable (X)
Variabel bebas merupakan variabel yang diduga sebagai penyebab atau pendahulu dari variabel yang lain (Rakhmat, 2004 : 12). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah situs blog pribadi www.dianrainbow.blogspot.com.
2. Variabel Terikat atau Dependence Variable (Y)
Variabel terikat adalah variabel yang diduga sebagai akibat atau yang dipengaruhi oleh variabel yang mendahuluinya (Rakhmat, 2004 : 12). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah minat menggunakan jilbab di kalangan mahasiswa.
3. Variabel Antara (Z)
Variabel antara adalah karateristik dari responden yang dijadikan sampel dalam sebuah penilitian. Dalam skripsi ini yang menjadi variabel antara adalah usia, frekwensi menggunakan jilbab, dan intensitas menggunakan jilbab.
(41)
2.3. Model Teoritis
Variabel-variabel yang telah dikelompokkan dalam kerangka konsep akan dibentuk menjadi suatu model teoritis sebagai berikut :
Gambar 2.3. Model Teoritis
2.4. Variabel Penelitian
Dalam proses penelitian yang dilakukan kerangka konsep yang digunakan adalah yang telah terpilih, ditetapkan melalui judul penelitian yakni situs blog pribadi www.dianrainbow.blogspot.com dan minat menggunakan jilbab. Dengan demikian operasionalisasi dari penerjemahan kerangka konsep dapat diterjemahkan sebagai berikut :
Tabel 2.1. Variabel Penelitian
Variabel Teoritis Variabel Operasional
Variabel Bebas (X) Situs Blog Pribadi
www.dianrainbow.blogspot.com
- Background
- Tata Letak
- Tema/Isi
- Tingkat Informasi
Variabel Terikat (Y) Minat Menggunakan Jilbab
1. Kognitif (kesadaran dan
pengetahuan)
- Attention (perhatian)
2. Afektif (sikap / perasaan /
Variabel Bebas (X) Situs Blog Pribadi
www.dianrainbow.blogspot.com
Variabel Terikat (Y) Minat Menggunakan Jilbab
Variabel Terikat (Z) Karakteristik Responden
(42)
emosi)
- Interest (Minat)
- Desire (Keinginan)
3. Konatif (perilaku / tindakan)
- Decision (keputusan)
- Action (Tindakan)
Variabel Antara (Z) Karakteristik Responden
- Usia
- Stambuk
Frekuensi Menggunakan Jilbab
- Lama Menggunakan Jilbab
2.4. Defenisi Operasional
Dalam penelitian ini, defenisi operasional berfungsi untuk memperjelas pengertian variabel-variabel. Adapun yang menjadi defenisi operasional dalam penulisan ini adalah :
Tabel 2.2. Defenisi Operasional
Variabel Teoritis Variabel Operasional
Variabel Bebas (X) Situs Blog Pribadi
www.dianrainbow.blogspot.com
- Background adalah tampilan
belakang dari posting tulisan di situs blog pribadi
www.dianrainbow.blogspot.com yang dibuat semenarik mungkin.
- Tata Letak adalah pengaturan
tulisan di situs blog pribadi www.dianrainbow.blogspot.com yang meliputi letak tulisan, warna tulisan, jenis tulisan, letak gambar atau video dan juga letak profil Dian Pelangi selaku
(43)
pemilik blog.
- Tema/Isi adalah persoalan utama
yang disampaikan oleh penulis di situs blog pribadi
www.dianrainbow.blogspot.com sehingga membuat pembaca tertarik untuk membacanya.
- Tingkat Informasi adalah
kemampuan yang dimiliki situs blog pribadi
www.dianrainbow.blogspot.com sebagai sarana informasi yang menarik bagi pembaca. Variabel Terikat (Y)
Minat Menggunakan Jilbab
1. Kognitif (kesadaran dan
pengetahuan)
- Attention (perhatian) yaitu
responden melihat situs blog pribadi
www.dianrainbow.blogspot.com. Perhatian ini muncul karena tampilan blog yang dikemas
secara menarik baik background,
isi, dan susunan kata yang digunakan.
2. Afektif (sikap / perasaan / emosi)
- Interest (Minat) yaitu perhatian
responden terfokus pada situs blog pribadi
www.dianrainbow.blogspot.com yang dipostingkan, maka
(44)
minat menggunakan jilbab.
- Desire (Keinginan) yaitu
kebutuhan atau keinginan khalayak untuk menggunakan jilbab karena adanya proses ketertarikan terhadap tulisan yang dipostingkan di situs blog pribadi
www.dianrainbow.blogspot.com
3. Konatif (perilaku / tindakan)
- Decision (keputusan) yaitu tahap
dimana minat untuk
menggunakan jilbab diciptakan.
- Action (Tindakan) yaitu dimana
responden menggunakan jilbab setelah membaca beberapa tulisan dari situs
www.dianrainbow.blogspot.com. Variabel Antara (Z)
Karakteristik Responden
- Usia, yaitu umur para responden.
- Frekuensi Menggunakan Jilbab,
yaitu tingkat keseringan menggunakan jilbab dalam sehari.
- Lama Menggunakan Jilbab,
yaitu sudah berapa lama responden menggunakan jilbab dalam kesehariannya.
(45)
2.6 Hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan tentatip yang berhubungan dengan permasalahan sehingga berguna dalam mencari atau mendapatkan alat pemecah (Singarimbun, 2006 : 43).
Hipotesis merupakan suatu pernyataan yang masih harus diuji kebenarannya secara empirik. Adapun hipotesa dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Ha : Terdapat hubungan antara situs blog pribadi www.dianrainbow.blogspot.com
dengan minat menggunakan jilbab di kalangan mahasiswi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Ho :Tidak terdapat hubungan antara situs blog pribadi
www.dianrainbow.blogspot.com dengan minat menggunakan jilbab di kalangan mahasiswi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
(46)
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
3.1.1. Sejarah Fakultas Pendidikan Ilmu Keguruan Universitas Muhamadyah Sumatera Utara
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara disingkat dengan UMSU merupakan salah satu dari lembaga pendidikan milik persyarikatan Muhammadiyah, berfungsi menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat. UMSU merupakan perguruan tinggi swasta mitra pemerintah dalam memajukan sektor pendidikan untuk menciptakan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang unggul, menjadi bangsa yang bermartabat, dan memiliki kedudukan sama dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara didirikan pada tanggal 29 Februari 1957 atas prakarsa beberapa tokoh ulama Muhammadiyah diantara H.M. Bustami Ibrahim, D. Diyar Karim, Rustam Thayib, M. Nur Haitami, Kadarrudin Pasaribu, Dr. Darwis Datuk Batu Besar, H. Syaiful U.A., Abdul Mu’thi dan Baharuddin Latif.
Cikal bakal UMSU bermula dari lahirnya Fakultas Falsafah dan Hukum Islam Muhammadiyah (FAFHIM) yang kemudian berkembang menjadi Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) Sumatera Utara pada tahun 1968, dengan mengasuh 3 falkultas yakni : Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), fakultas Ilmu Agama Jurusan Dakwah (FIAD), dan Fakultas Syariah. Pada awalnya berdirinya FIP UMSU merupakan cabang/kelas jauh dari FIP Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) kemudian tahun 1974 memisahkan diri dan berdiri sendiri. Sedangkan FIAD yang bercabang ke Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat berdiri sendiri dengan mengubah nama menjadi Fakultas Ushuluddin.
UMSU dewasa ini merupakan tindak lanjut dari pengembangan PTM yang dikukuhkan dengan Piagam Pendirian oleh PP Muhammadiyah Majelis Pendidikan dan Pengajaran Nomor 2661/0/07/1974 tanggal 28 Mei 1974.
(47)
lahirnya beberapa Sekolah Tinggi Muhammadiyah, seperti:
1) STIH dan STISIP kemudian setelah mendapat SK terdaftar dari
Mendikbud RI berubah menjadi Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UMTS) di Padang Sidempuan.
2) STIE Muhammadiyah Asahan di Kisaran.
Saat ini UMSU adalah perguruan tinggi swasta yang memiliki mahasiswa terbesar di Pulau Sumatera. UMSU pada tahun 2005/2006 memiliki mahasiswa sebanyak 11.751 orang yang terdistribusi ke dalam 7 buah fakultas, diantaranya Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Pertanian, dan
Fakultas Agama Islam (Sumber : www.umsu.ac.id).
3.1.2. Visi, Misi dan Tujuan Fakultas Pendidikan Ilmu Keguruan Universitas Muhamadyah Sumatera Utara
Visi
Menjadikan Lembaga Keguruan Dan Ilmu Pendidikan yang menghasilkan Sarjana muslim unggul, profesional, sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang pendidikan.
Misi
1. Menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan pembelajaran
2. Menyelenggarakan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat
yang berkaitan dengan bidang pendidikan.
3. Menyelenggarakan pendidikan Al Islam dan Kemuhammadiyahan.
4. Menyelenggarakan pelayanan kemahasiswaan.
(48)
Tujuan
1. Menghasilkan sarjana pendidikan yang profesional dalam bidang
pendidikan dengan memiliki Kompetensi Pedagogik, Kepribadian, Profesional, Sosial.
2. Menghasilkan sarjana yang mampu menganalisa dan memecahkan
permasalahan di bidang pendidikan dengan pendekatan ilmiah.
3. Menghasilkan sarjana yang mampu memberikan pelayanan dan
penyuluhan/bimbingan kepada masyarakat dalam bidang pendidikan.
4. Menghasilkan sarjana yang peka terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
5. Menghasilkan sarjana pendidikan yang mampu berkompetisi dan
mempunyai wawasan global yang dilandasi dengan nlai-nilai Islam. 3.2. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode korelasional adalah metode yang berusaha menjelaskan suatu permasalahan atau gejala yang lebih khusus dalam penjelasan antara dua objek. Metode penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada, seberapa besar eratnya hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan tersebut (Rakhmat, 2004 : 24).
Metode penelitian korelasional adalah untuk mendeteksi sejauhmana variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada koefisien korelasi (Suryabrata, 2003 : 82).
Menurut Nana Sudjana dan Ibrahim dalam bukunya yang berjudul “Penelitian dan Penilaian Pendidikan” mengatakan bahwa penelitian korelasi mempelajari hubungan dua variabel atau lebih, yakni sejauhmana variasi dalam satu variabel berhubungan dengan variasi dalam variabel lain. Derajat hubungan variabel-variabel dinyatakan dalam satu indeks yang dinamakan koefisien korelasi. Korelasi dapat menghasilkan dan menguji suatu hipotesis mengenai
(49)
hubungan antara variabel atau untuk menyatakan besar kecilnya hubungan antara dua variabel (Nana Sudjana dan Ibrahim, 2004 : 76).
Metode korelasional meneliti hubungan atau pengaruh sebab akibat. Keuntungan metode ini adalah kemampuannya memberikan bukti nyata mengenai hubungan sebab akibat yang lansung bisa dilihat (Kriyantono, 2006 ; 62).
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi
Populasi dapat diartikan sebagai keseluruhan objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuhan, udara, nilai, peristiwa, sikap, hidup dan sebagainya, sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber penelitian (Bungin, 2006 : 100).
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswi program regular S-1 Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) yang masih aktif menjalani perkuliahan, mahasiswi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) dipilih menjadi populasi dalam penelitian ini karena berdasarkan pengamatan pra penelitian yang dilakukan dilapangan didapati temuan bahwa jumlah mahasiswi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) lebih banyak daripada jumlah mahasiswi di fakultas lainnya.
Tabel 3.1. Jumlah Populasi
STAMBUK JUMLAH MAHASISWI
2007 9 2008 22 2009 1056 2010 1277 2011 1399 2012 1284 Jumlah 5047
Sumber : Bagian kemahasiswaan Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) tahun 2013.
(50)
3.3.2. Sampel
Secara sederhana sampel diartikan sebagai bagian dari populasi yang dipilih menjadi sumber data dalam penelitian yang karakteristiknya dianggap mewakili seluruh populasi.Sampel harus memenuhi unsurrepresentatif dari seluruh sifat-sifat populasi. Sampel yang representatif dapat diartikan bahwa sampel tersebut mencerminkan semua unsur dalam populasi secara proporsional atau memberikan kesempatan yang sama pada semua unsur populasi untuk dipilih, sehingga dapat mewakili keadaan yang sebenarnya dalam populasi (Kriyantono, 2006 :151).
Sampel adalah sebagian populasi yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu (Nawawi, 2004:144). Sampel dalam penelitian ini ditetapkan berdasarkan area yakni dengan mengambil mahasiswa yang masih aktif berkuliah di Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) program S1. Berrdasarkan pengamatan peneliti, maka peneliti menggunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10% dengan tingkat kepercayaan 90% (Bungin, 2005:105), yakni sebagai berikut :
Keterangan :
N = Jumlah Populasi n = Sampel
d2 = Presisi (digunakan 10 % atau 0,1)
Berdasarkan rumus diatas, maka jumlah sampel dilihat sebagai berikut : 5047 5047
n = = = 98 5047(0,1)2 + 1 50,47+1
Setelah dibulatkan maka jumlah sampel dalamn penelitian ini adalah N
n =
(1)
yang dipublikasikan lewat situs www.dianrainbow.blogspot.com memberikan sumbangan sebesar 4,93% terhadap minat menggunakan jilbab dalam kehidupan sehari‐ hari pada mahasiswi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Sumatera Utara.
(2)
BAB
V
KESIMPULAN
DAN
SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, maka dapat dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Situs blog pribadi www.dianrainbow.blogspot.com adalah salah satu situs
blog yang yang berisi video tutorial dan tulisan yang berisi tips-tips fashion bagi kaum muslimah yang dimiliki dan dikelola secara langsung oleh Dian Pelangi. Tulisan yang dipublikasikan lewat situs www.dianrainbow.blogspot.com dapat diakses oleh siapa saja yang memerlukan referensi untuk memperdalam informasi mengenai jilbab modern. Adapun yang menjadi tujuan membaca situs blog pribadi www.dianrainbow.blogspot.com untuk menambah referensi mode jilbab modern, dan untuk mencari tips dan trik menggunakan jilbab modern. Bahkan pembaca bisa mengomentari isi tulisan yang dipublikasikan, sehingga ada komunikasi yang tercipta antara Dian Pelangi dan pembaca blog.
2. Kehadiran situs www.dianrainbow.blogspot.com diharapkan dapat
menumbuhkan minat kaum muslimah muda yang awalnya tidak tertarik menggunakan jilbab, karena telah terbentuk persepsi bahwa jilbab adalah sesuatu yang kuno, membosankan dan kampungan. Tetapi lewat blog dan komunitas yang dibentuk oleh Dian Pelangi diharapkan semakin banyak lagi kaum muslimah yang mau menutup auratnya dan mengikuti apa yang menjadi syariat islam bagi seorang muslimah tetapi tetap kelihatan modis, cantik, dan modern. Mahasiswi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universita Muhammadyah Sumatera Utara merasa sangat tertarik dengan tulisan yang dipublikasikan lewat situs blog pribadi www.dianrainbow.blogspot.com dikarenakan topik tulisan yang dipublikasikan lewat situs tersebut menarik dan kaya akan informasi, selain itu ada unsur lain yang membuat ketertarikan terhadap tulisan yang dipublikasikan yaitu blog ini ditulis langsung oleh Dian Pelangi yang
(3)
merupakan perancang busana muslim yang tengah ramai diperbincangkan di dunia mode nasional maupun internasional.
5. Tulisan yang dipublikasikan lewat situs www.dianrainbow.blogspot.com
memiliki pengaruh yang rendah tetapi pasti untuk mahasiswi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadyah Sumatera Utara. Hal ini sesuai dengan penghitungan Spearman dari questioner yang dibagikan, angka korelasi menunjukkan 0,2221 yang menurut skala Guilford adalah memiliki hubungan yang rendah tetapi pasti. Tulisan yang dipublikasikan lewat situs www.dianrainbow.blogspot.com memberikan sumbangan sebesar 4,93% terhadap minat menggunakan jilbab dalam kehidupan sehari-hari pada mahasiswi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Sumatera Utara.
10.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti memberikan beberapa saran untuk bidang akademisi, teoritas, dan praktisi. Adapun saran tersebut antara lain :
1. Situs blog pribadi www.dianrainbow.blogspot.com adalah salah satu situs
blog yang yang berisi video tutorial dan tulisan yang berisi tips-tips fashion bagi kaum muslimah yang dimiliki dan dikelola secara langsung oleh Dian Pelangi. Dimana akan lebih baik apabila dalam blog ini dilengkapi aplikasi chatting untuk forum terbuka yang dapat digunakan secara aktif bagi pembaca. Sehingga akan terjalin komunikasi langsung bagi sesama pembaca dan Dian Pelangi sendiri, yang mana diharapkan Dian Pelangi bisa memberikan informasi dan motivasi melalui komunikasi langsung.
2. Dengan menggunakan jilbab dalam kegiatan sehari-hari maka kaum
muslimah telah menaati perintah Allah. Dengan adanya informasi yang diberikan lewat situs blog pribadi www.dianrainbow.blogspot.com diharapkan semakin banyak lagi kaum muslimah yang mau menutup auratnya dan mengikuti apa yang menjadi syariat islam bagi seorang muslimah tetapi tetap kelihatan modis, cantik, dan modern. Dan
(4)
diharapkan kaum muslimah memanfaatkan perkembangan teknologi komunikasi yang ada untuk mengembangkan diri mereka kearah yang lebih baik lagi.
(5)
DAFTAR REFERENSI
Akbar, Ali S.T. 2005. Menguasai Internet Plus Pembuatan Web. Bandung : Penerbit M2S
Arikunto, Suharimi. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta
Athari, N.S. 2004. Internet Addiction Disorder : Pengaruhnya terhadap Kehidupan Akademik, Sosial dan Keuangan serta Karateristik Khalayak Mahasiswa yang Mengalaminya. Jurnal Penelitian Ilmu Komunikasi Volume (3). Jakarta : FISIP UI
Bungin, Burhan. 2006. Sosiologi Komunikasi : Teori, Paradigma dan Diskurs Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta : Kencana Prenada Media Group Effendi, Onong Uchjana. 2005. Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek. Bandung : PT
Remaja Rosdakarya
---. 2007. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung : PT.Citra Adikarya Bakti
Elizabeth, B. Hurlock. 1995. Psikologi Perkembangan. Jakarta : Erlangga Febrian, Jack. 2005. Menggunakan Internet. Bandung : Informatika Bandung Kriyantono, Rachmat. 2008. Public Relations Writing. Jakarta : Kencana
Liliweri, Alo. 2011. Komunikasi Serba Ada Serba Makna. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Lubis, Suwardi. 1997. Teknologi Komunikasi dan pembangunan. Medan : USU Press Nasution, Zulkarimein. 1990. Teknologi Komunikasi dalam Perspektif, Latar
Belakang dan Perkembangannya. Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
(6)
Nawawi, Hadari. 1995. Metode Penelitian Bidang Ilmu Sosial. Yogyakarta : Gajah Mada Press
---. 2001. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta : Gajah Mada Press
Oetomo, Budi S.D. 2007. Pengantar Teknologi Komunikasi. Yogyakarta : Penerbit Andi
Rakhmat, Jalaludin. 2004. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Rouf, Irwan. 2005. Panduan Praktis Mengelola Blog. Jakarta : Media Kita Santana, Septiawan. Menulis itu Ibarat Ngomong. Bandung : Kawan Pustaka
Severin, W.J dan Tankard J.W. 2007. Sejarah, metode dan Terapan di dalam Media Massa. Jakarta : Kencana
Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 1995. Metode Penelitian Survey. Jakarta : PT Pustaka LP3ES Indonesia
Sutarman. 2009. Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta : Bumi Aksara
Sumber Internet :
Sumber Majalah :
Majalah Dictum, Edisi Weblog The Media is You. Volume I, No.3, Desember 2007. Pusat Kajian Media dan Komunikasi, Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU Medan