Blog Dan Tingkat Keterbukaan Diri (Studi Korelasional Tentang Fasilitas Blog Di Internet Terhadap Tingkat Keterbukaan Diri Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 Fisip Universitas Sumatera Utara)

(1)

Blog dan Tingkat Keterbukaan Diri

SKRIPSI

FADHILLAH NUR FITRI

110904080

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI

MEDAN

2015


(2)

BLOG DAN TINGKAT KETERBUKAAN DIRI

(Studi Korelasional Tentang Fasilitas Blog Di Internet Terhadap

Tingkat Keterbukaan Diri Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013

FISIP Universitas Sumatera Utara)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

sarjana Program Strata 1 (S1) pada Departemen Ilmu

Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Sumatera Utara

Fadhillah Nur Fitri

110904080

DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2015


(3)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI

Lembar Persetujuan Skripsi ini disetujui untuk dipertahankan oleh: Nama : Fadhillah Nur Fitri

NIM : 110904080 Departemen : Ilmu Komunikasi

Judul : Blog dan Tingkat Keterbukaan Diri

(Studi Korelasional tentang fasilitas Blog di Internet terhadap tingkat Keterbukaan Diri pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU)

Medan, Maret 2015

Dosen Pembimbing Ketua Departemen

Dr. Iskandar Zulkarnain, M.Si Dra. Fatma Wardy Lubis, MA

NIP.196609031990031004 NIP. 196208281987012001

Dekan FISIP

Prof. Dr. Badaruddin, M.Si NIP. 196805251992031002


(4)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

HALAMAN PENGESAHAN Skripsi ini diajukan oleh :

Nama : Fadhillah Nur Fitri

Nim : 110904080

Departemen : Ilmu Komunikasi

Judul Skripsi : BLOG DAN TINGKAT KETERBUKAAN DIRI

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

Majelis Penguji

Ketua Penguji :

Penguji :

Penguji Utama :

Ditetapkan di : Medan Tanggal :


(5)

PERNYATAAN ORISINALITAS

Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, semua sumber baik yang di kutip maupun yang dirujuk telah saya cantumkan sumbernya dengan benar. Jika dikemudian hari saya terbukti melakukan pelanggaran (plagiat) maka saya bersedia diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

Nama : Fadhillah Nur Fitri NIM : 110904080

Tanda Tangan : Tanggal :


(6)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan kuasa-Nya yang telah dilimpahkan kepada peneliti sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini untuk melengkapi gelar kesarjanaan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

Dalam penulisan skripsi ini, peneliti menyadari banyak dukungan serta bantuan baik secara moril maupun materil dari berbagai pihak, khususnya kepada kedua orang tua terkasih, H. Hermansyah Aksyah Nasution dan Rika Karmalita Sinulingga atas segala cinta kasih, doa serta dukungan yang terus mengalir tanpa henti sehingga peneliti mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Tidak lupa pula dukungan dari abangda Razaksyah Ramadhan Nasution atas dukungan dan semangatnya. Serta dukungan dari teman-teman tercinta yang telah memberikan masukan, semangat dan dukungan tanpa henti.

Dalam kesempatan ini, peneliti juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dekan FISIP USU Prof. Dr. Badaruddin, M.Si

2. Ketua Departemen Ilmu Komunikasi Dra. Fatma Wardy Lubis, MA

3. Dosen Pembimbing, Dr. Iskandar Zulkarnain M.Si. Terimakasih banyak atas saran, masukan, semangat, yang terus di berikan setiap bimbingan. Terimakasih telah membantu sampai selesainya skripsi ini, Pak.

4. Bapak dan Ibu dosen Ilmu Komunikasi yang telah memberikan bekal pengetahuan selama masa perkuliahan berlangsung.

5. Sahabat ANTO KOMUNIKASI 2011, Yolanda Eldhisa, Chyiona Azaria, Ira Santha, Tetty Mutya, Tania Suri, Aisyah Arfani, Nabilah adzhani, Devi Aini, Mhd Zahrawi, Yudha Ikshan, Haritz Ardiansyah, Riza Fadla, Meliyani Sembiring, Yohan Andrea, Tomy Tamba, Khaidir Putra, Irend Eka, Adin Lubis, Eva Kepot, Ewitha, Nurhayati Noeg, Sandy, Rizaldi bebeb, Hendika, Edi Maha, Rizky Eky, Gael dan teman-teman anto lainnya yang telah menemani dari awal perkuliahan sampai penulisan


(7)

skripsi. Terimakasih untuk empat tahun kita sama-sama, dari mulai inisiasi di tongging sampai sekarang. Terimakasih Anak Tongging 2011.

6. Sahabat dari kecil, Vadea Oktari, Syadz Wana, Syadz Wina.

7. Teman yang selalu membantu, memberikan semangat, mengingatkan deadline, M. Arif Hidayat Srg.

8. Senior yang selalu membantu, Fanry Maulana.

9. Kak Anim yang membantu dan mengajari SPSS. Terimakasih kak.

10.Junior yang banyak sekali andil membantu saya mengumpulkan responden, Argindo Komunikasi 2013.

11.Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU yang telah menjadi responden peneliti.

12.Seluruh teman-teman (senior ataupun junior) yang selalu memberikan semangat.

13.Pengurus IMAJINASI 2013-2014, terimakasih untuk segala pelajarannya selama kepengurusan, dan terimakasih dukungannya untuk menyelesaikan skripsi ini.

Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa tulisan ini belum mencapai kesempurnaan, maka dari itu dengan segala kerendahan hati, peneliti sangat mengharapkan kritik dan saran guna membangun penyempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.

Medan, Maret 2015

Peneliti Fadhillah Nur Fitri


(8)

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai civitas akademik Universitas Sumatera Utara, saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Fadhillah Nur Fitri NIM : 110904080

Departemen : Ilmu Komunikasi

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas : Universitas Sumatera Utara Jenis karya : Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Sumatera Utara Hak Bebas Royalti Non Eksklusif (Non Exclusive Royalty – Free Rights) atas karya ilmiah saya yang berjudul Blog dan Tingkat Keterbukaan Diri (Studi Korelasional tentang fasilitas Blog di Internet terhadap tingkat Keterbukaan Diri pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU). Dengan Hak Bebas Royalty Noneksklusif ini Universitas Sumatera Utara berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat dan mempublikasikan tugas akhir saya tanpa meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Dibuat di : Medan Pada Tanggal : Maret 2015

Yang Menyatakan


(9)

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul Blog dan Tingkat Keterbukaan Diri (Studi Korelasional tentang Fasilitas Blog di Internet terhadap tingkat Keterbukaan Diri

terhadap Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU). Blog merupakan

website pribadi yang pengelolaannya dapat dillakukan secara individu maupun kelompok. Blog merupakan sebuah halaman yang dapat di isi catatan harian pribadi yang bersifat online dan berada di dunia maya, pelopor Blog ialah Jorn Barger pada bulan Desember 1977. Blog merupakan singkatan dari web blog, dan pengguna blog dikenal dengan sebutan Blogger. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keterbukaan diri Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU dalam halaman blog yang mereka punya. Teori pendukung yang digunakan dalam penelitian ini antara lain, Teori Keterbukaan Diri (Self Dislosure), Teori Komunikasi, Teori New Media, Teori Konsep Diri, Teori Johari Window dan Blog. Penelitian ini menggunakan metode korelasional kuantitatif, yang bertujuan menghitung hubungan Blog dan Tingkat Keterbukaan Diri. Waktu penelitian dilakukan dalam jangka waktu 6 hari yakni 12 Januari sampai dengan 17 Januari 2015. Data yang terkumpul akan diproses sesuai dengan tahapan kemudian ditabulasi dan dianalisis, selanjutnya akan diberikan pembahasan dan menginterpretasikannya. Populasi dalam penelitian ini adalah Seluruh Mahasiswa ILMU KOMUNIKASI FISIP USU angkatan 2013 yang berjumlah 169 orang. Penentuan sampel menggunakan rumus slovin dari populasi keseluruhan diperoleh 63 responden. Teknik penarikan sampel menggunakan Purposive Sampling dan Quota Sample. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner dan wawancara, dalam menganalisis data penelitian ini menggunakan analisis tabel tunggal, analisis tabel silang, dan uji hipotesis dengan rumus Koefisien Korelasi Tata Jenjang (Rank Order) oleh Spearman, dengan menggunakan aplikasi Statistical Product and System Solution (SPSS) 19. Dari hasil penelitian ini diperoleh r sebesar 0,689 menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang cukup berarti antara pengguna blog terhadap tingkat keterbukaan diri di kalangan mahasiwa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU menurut skala Guilford. Untuk menguji tingkat signifikasi pengaruh variabel X terhadap variabel Y digunakan Uji Determinan Korelasi. Dari hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang cukup berarti antara pengguna blog terhadap tingkat keterbukaan diri di kalangan mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU.


(10)

ABSTRACT

The tittle of this research is Blog and the level of self disclosure (A corelational studies about Site Blog in Internet and level of self disclosure in students of IlmuKomunikasi FISIP USU 2013). Blog is a personal website which could managed by individu or group. Blog is a page that could be filled with an online daily journal which existed in the web, Jorn Barger is the Pioneer of Blog in 1977. Blog is shorten for Web Blog, and blog user is known as blogger. This research want to know the level of self disclosure in Students of IlmuKomunikasi 2013 FISIP USU in their own blog. Using quantitative corelational method, this research count the relation of Blog and the level of Self Disclosure. Using Self Discussion Theory, Communication Theory, New Media Theory, Self concept theory, Johari window theory and Blog as the supporting theory. This research take 6 days start from 12 January to 17 January 2015. The collected data will proceed as the stage, tabulated and analysised forward, then the discussion or critism and even interpretated will given. The population of this research is all of students ILMU KOMUNIKASI FISIP USU year of 2013 which aggregated as 169 persons. Using Lovin formula to choose the sample from the population, we got 63 respondent.Thecnique of collecting data using Purposive Sampling and Quota. Thecnique of collecting data using questionnaire and interview, in analysising data this research using singular table analysis, cross table analysis, and hypothesis test using Rank Order formula by Spearman, with SPSS application 19. In this research founded r is 0,689 shows that there is such a signify relation of the blog user and the level of self disclosure in students ILMU KOMUNIKASI FISIP USU year of 2013. Using Guilford Scale to find out strong or weak the correlation. And to tested the level of signification effect of variable x to y Determined correlation testing was used. And this research shows that there is such relation between the blog user and the level of self disclosure in the students of ILMU KOMUNIKASI 2013 FISIP USU.


(11)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

LEMBAR PENYATAAN ORISINALITAS ... iv

KATA PENGANTAR ... v

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Perumusan Masalah ... 6

1.3Pembatasan Masalah ... 6

1.4Tujuan Penelitian ... 6

1.5Manfaat Penelitian ... 6

BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Kerangka Teori... 8

2.1.1 Komunikasi ... 8

2.1.2 Komunikasi Intrapribadi (Intrapersonal Communication) ... 10

2.1.3 Konsep Diri ... 12

2.1.4 Keterbukaan Diri (Self Disclosure) ... 15

2.1.5 Johary Windows ... 18

2.1.6 Media Baru (New Media) ... 20

2.1.7Blog ... 23

2.2 Kerangka Konsep ... 27

2.3 Variabel Penelitian ... 28

2.4 Definisi Operasional... 28

2.5 Hipotesis ... 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ... 32


(12)

3.3 Populasi dan Sampel ... 34

3.3.1 Populasi ... 34

3.3.2 Sampel ... 35

3.4 Teknik Penarikan Sampel ... 36

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 39

3.6 Teknik Analisis Data ... 42

3.6.1 Analisis Tabel Tungggal ... 43

3.6.2 Analisis Tabel Silang ... 43

3.6.3 Hipotesis ... 44

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan dan Pengumpulan Data... 46

4.1.1 Langkah-Langkah Pengumpulan Data ... 46

4.2 Proses Pengolahan Data ... 46

4.3 Analisis Tabel Tunggal ... 47

4.3.1 Karakteristik Responden ... 47

4.3.2 Tampilan Blog ... 49

4.3.3 Keterbukaan Diri ... 55

4.4 Analisis Tabel Silang ... 64

4.5 Uji Hipotesis ... 71

4.6 Pembahasan ... 73

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 77

5.2 Saran ... 78

5.2.1 Saran responden penelitian ... 78

5.2.2 Saran dalam kaitan akademis ... 78

5.2.3 Saran dalam kaitan praktisi ... 79

DAFTAR PUSTAKA ... 80 LAMPIRAN


(13)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

1. Operasional Variabel ... 28

2. Daftar Nama Sampel ... 38

3 Jenis Kelamin ... 48

4. Keaktifan Menggunakan Blog ... 48

5. Blog Terbuka Untuk Umum ... 49

6 Tampilan Halaman Blog ... 50

7 Desain Halaman Blog ... 50

8 Isi (konten) Halaman Blog ... 51

9 Isi (konten) Halaman Blog Mengenai Anda ... 52

10 Intensitas Menyukai Musik di Halaman Blog ... 52

11 Mengganti Musik di Halaman Blog ... 53

12 Menggunakan Kolom Komentar di Halaman Blog ... 53

13 Komentar Ada di Halaman Blog ... 54

14 Menggunakan Aplikasi Counter Pengunjung ... 55

15 Perasaan Blog Ramai Dikunjungi ... 56

16 Intensitas Mencantumkan Informasi ... 57

17 Intensitas Menyamarkan Nama di Sebuah Cerita ... 57

18 Perasaan Blog Dikomentarin... 58

19 Orang Lain Mengetahui Perasaan Anda ... 58

20 Setuju Orang Lain Mengetahui Perasaan Anda ... 59

21 Menganggap Blog sebagai Diary ... 60

22 Intensitas Menceritakan Kisah Hidup Orang Lain ... 60

23 Menceritakan Masa Depan ... 61


(14)

25 Menceritakan Khayalan ... 63 26 Isi (konten) Halaman Blog dengan Anggapan Blog Sebagai Diary ... 65 27 Isi (konten) Halaman Blog Mengenai Anda dan Intensitas

Menceritakan Masa Lalu ... 66

28 Isi (konten) Halaman Blog Mengenai Anda dan Intensitas Mencantumkan Informasi ... 67 29 Hasil Uji Korelasi Spearman ... 69


(15)

DAFTAR GAMBAR

1. Konsep Johary Window ... 19

2. Logo Blog ... 26

3. Tampilan Blog ... 26

4. Kerangka Variabel Penelitian ... 28


(16)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Tabel Fortran Cobol

2. Kuesioner

3. Lembar Catatan Bimbingan Skripsi


(17)

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul Blog dan Tingkat Keterbukaan Diri (Studi Korelasional tentang Fasilitas Blog di Internet terhadap tingkat Keterbukaan Diri

terhadap Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU). Blog merupakan

website pribadi yang pengelolaannya dapat dillakukan secara individu maupun kelompok. Blog merupakan sebuah halaman yang dapat di isi catatan harian pribadi yang bersifat online dan berada di dunia maya, pelopor Blog ialah Jorn Barger pada bulan Desember 1977. Blog merupakan singkatan dari web blog, dan pengguna blog dikenal dengan sebutan Blogger. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keterbukaan diri Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU dalam halaman blog yang mereka punya. Teori pendukung yang digunakan dalam penelitian ini antara lain, Teori Keterbukaan Diri (Self Dislosure), Teori Komunikasi, Teori New Media, Teori Konsep Diri, Teori Johari Window dan Blog. Penelitian ini menggunakan metode korelasional kuantitatif, yang bertujuan menghitung hubungan Blog dan Tingkat Keterbukaan Diri. Waktu penelitian dilakukan dalam jangka waktu 6 hari yakni 12 Januari sampai dengan 17 Januari 2015. Data yang terkumpul akan diproses sesuai dengan tahapan kemudian ditabulasi dan dianalisis, selanjutnya akan diberikan pembahasan dan menginterpretasikannya. Populasi dalam penelitian ini adalah Seluruh Mahasiswa ILMU KOMUNIKASI FISIP USU angkatan 2013 yang berjumlah 169 orang. Penentuan sampel menggunakan rumus slovin dari populasi keseluruhan diperoleh 63 responden. Teknik penarikan sampel menggunakan Purposive Sampling dan Quota Sample. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner dan wawancara, dalam menganalisis data penelitian ini menggunakan analisis tabel tunggal, analisis tabel silang, dan uji hipotesis dengan rumus Koefisien Korelasi Tata Jenjang (Rank Order) oleh Spearman, dengan menggunakan aplikasi Statistical Product and System Solution (SPSS) 19. Dari hasil penelitian ini diperoleh r sebesar 0,689 menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang cukup berarti antara pengguna blog terhadap tingkat keterbukaan diri di kalangan mahasiwa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU menurut skala Guilford. Untuk menguji tingkat signifikasi pengaruh variabel X terhadap variabel Y digunakan Uji Determinan Korelasi. Dari hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang cukup berarti antara pengguna blog terhadap tingkat keterbukaan diri di kalangan mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU.


(18)

ABSTRACT

The tittle of this research is Blog and the level of self disclosure (A corelational studies about Site Blog in Internet and level of self disclosure in students of IlmuKomunikasi FISIP USU 2013). Blog is a personal website which could managed by individu or group. Blog is a page that could be filled with an online daily journal which existed in the web, Jorn Barger is the Pioneer of Blog in 1977. Blog is shorten for Web Blog, and blog user is known as blogger. This research want to know the level of self disclosure in Students of IlmuKomunikasi 2013 FISIP USU in their own blog. Using quantitative corelational method, this research count the relation of Blog and the level of Self Disclosure. Using Self Discussion Theory, Communication Theory, New Media Theory, Self concept theory, Johari window theory and Blog as the supporting theory. This research take 6 days start from 12 January to 17 January 2015. The collected data will proceed as the stage, tabulated and analysised forward, then the discussion or critism and even interpretated will given. The population of this research is all of students ILMU KOMUNIKASI FISIP USU year of 2013 which aggregated as 169 persons. Using Lovin formula to choose the sample from the population, we got 63 respondent.Thecnique of collecting data using Purposive Sampling and Quota. Thecnique of collecting data using questionnaire and interview, in analysising data this research using singular table analysis, cross table analysis, and hypothesis test using Rank Order formula by Spearman, with SPSS application 19. In this research founded r is 0,689 shows that there is such a signify relation of the blog user and the level of self disclosure in students ILMU KOMUNIKASI FISIP USU year of 2013. Using Guilford Scale to find out strong or weak the correlation. And to tested the level of signification effect of variable x to y Determined correlation testing was used. And this research shows that there is such relation between the blog user and the level of self disclosure in the students of ILMU KOMUNIKASI 2013 FISIP USU.


(19)

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah

Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat lepas dari komunikasi, dengan komunikasi manusia merasa lebih hidup dan berkembang. Gamble dan Gamble mengatakan, sejak lahir sampai meninggal, semua bentuk komunikasi memainkan peranan dan menjadi bagian yang menyatu dalam kehidupan manusia (Ardianto, Erdiana, 2004: 14). Setiap manusia berkomunikasi, tetapi tidak banyak orang yang paham dengan komunikasi yang baik. Ketika manusia berkomunikasi dengan orang lain, manusia merasakan perasaan lega, senang, karena dapat berbagi informasi. Hakikatnya manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri, dan membutuhkan teman untuk berbagi dan bercerita.

Bentuk-bentuk komunikasi ialah, komunikasi intrapribadi (intrapersonal

communication), komunikasi antarpribadi (interpersonal communication),

komunikasi kelompok, komunikasi publik, komunikasi organisasi, dan komunikasi massa (Mulyana, 2008: 80-83). Sebagai makhluk rohani, kita memiliki kemampuan untuk merefleksikan diri sendiri. Kita dapat membuat pemisahan antara diri kita sebagai subjek dan objek. Karena itu, kita dapat mengadakan komunikasi dengan diri sendiri. Komunikasi inilah yang kita sebut komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication) (Hardjana, 2003: 47). Manusia sering melakukan komunikasi intrapribadi (intrapersonal) tetapi sering tidak menyadarinya. Ketika kita bergumam sendiri, berfikir, berdoa, dan berbicara pada hati kita sendiri itu merupakan bentuk dari komunikasi intrapribadi (intrapersonal). Sesering apapun kita berkomunikasi dengan orang lain, banyak dari kita membutuhkan waktu untuk dirinya sendiri dan melepas semua yang ada di sekelilingnya dengan cara bercerita dan berbagi pengalaman.

Dahulu, di saat zaman sebelum canggih seperti ini manusia memilih bercerita pada sebuah buku, yang disebut “diary”. Diary adalah catatan


(20)

tentang perasaan, pemikiran, atau pengalaman pribadi yang ditulis dengan tangan pada buku sebagai ungkapan pribadi. Tata bahasa lebih bebas dan tidak mengikuti secara kaku aturan tata bahasa yang baku dan penulisannya lebih bernuansa percakapan sehari-hari. Buku harian atau diary berisi curahan hati yang dipenuhi berbagai perasaan karena penulisnya menghadapi masalah-masalah pribadi dan mengalami peristiwa-peristiwa tertentu dalam keluarga, masyarakat, bangsa, dan negaranya. Buku harian atau diary memang merupakan komunikasi tertulis dengan diri sendiri (Hardjana, 2003: 77-78). Menulis dapat merupakan sebuah komunikasi intrapribadi (intrapersonal), dimana kita menuangkan pikiran kita sendiri kepada sebuah buku dan menyimpannya. Kegiatan menulis biasanya di lakukan di saat malam hari, atau di saat waktu senggang sehingga menulis dapat di katakan refreshing.

Teknologi setiap saatnya terus berkembang, manusia terus mengikuti perkembangan teknologi dan memanfaatkannya sebaik mungkin. Di era globalisasi sekarang ini, teknologi informasi telah berkembang dan membawa perubahan menjadi masyarakat global . Perkembangan zaman dan teknologi yang semakin canggih, membuat menulis tidak lagi hanya pada sebuah buku

diary, tetapi beralih pada sebuah situs di Internet yang bernamakan blog. Blog termasuk kepada bagian komunikasi massa, komunikasi massa menghantarkan kita pada perubahan bentuk komunikasi, komunikasi massa adalah komunikasi yang menggunakan media massa, baik cetak (surat kabar, majalah) atau elektronik (radio, televisi), berbiaya relatif mahal, yang dikelola oleh suatu lembaga atau orang yang tersebar di banyak tempat, anonim, dan heterogen. Pesan-pesannya bersifat umum, disampaikan secara cepat, serentak dan selintas (khususnya media elektronik) (Mulyana, 2008: 83). Perkembangan dan kemajuan teknologi di era globalisasi membuat komunikasi massa elektronik berkembang lebih luas dengan adanya internet. Internet termasuk dalam bagian komunikasi massa elektronik.

Internet berasal dari impian J.C.R Licklider seorang Psikolog di Massachusetts Institute of Technology, dan Lawrence G. Robert mencoba mewujudkan impiannya. Pertemuan Licklider dan Robert terjadi tahun 1964, tetapi Robert baru benar-benar konsentrasi untuk pengembangan internet mulai


(21)

Desember 1966. Kali pertamanya Internet dikembangkan dalam suatu penelitian militer Amerika Serikat yang disebut Advanced Research Project

Agency Network (ARPANet). ARPAnet menghubungkan pusat penelitian

departemen pertahanan dengan pusat-pusat penelitian di universitas-universitas Amerika Serikat, dengan tujuan menghadapi kemungkinan terjadinya serangan nuklir karena sifat jaringan internet tidak mudah dilumpuhkan hanya dengan merusak satu titik pusat layanan, apabila satu titik diserang, maka sistem jaringan tetap dapat berfungsi. Internet memiliki protokol dan sistem pencari rute-rute alternatif untuk mengalirkan data dan informasi. Teknologi internet merupakan perpaduan teknologi telekomunikasi dan komputer, internet dikenal pesat sekitar akhir tahun 1970-an dengan sudah melakukan penyempurnaan menjadi Transmission Control Protocol atau Internet Protocol (TCP/IP) yang masih digunakan hingga sekarang. Di Indonesia, jaringan internet mulai dikembangkan pada tahun 1983 di Universitas Indonesia berupa UINet oleh Dr.Joseph F.P. Luhukay, dengan mengembangkan University Network (Uninet) di lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Uninet merupakan jaringan komputer dengan jangkauan lebih luas dan meliputi Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Surabaya, Universitas Hasanudin, dan Ditjen Dikti. Internet merupakan sebuah kumpulan global (mendunia) ribuan jaringan komputer dan jutaan komputer pribadi yang dikelola secara bebas. Internet telah memungkinkan komunikasi antar komputer dengan menggunakan

Transmission Control Protocol atau Internet Protocol (TCP/IP) yang di

dukung media komunikasi, seperti satelit dan paket radio. Jadi, jarak jangkaunya tidak terbatas (Oetomo, Wibowo, dll, 2007: 21-23).

Teknologi Internet merupakan suatu kebutuhan manusia di zaman sekarang ini. Zaman yang semakin canggih memudahkan manusia dan juga membawa manusia menjadi ketergantungan pada fasilitas yang di sediakan oleh teknologi internet. Manusia zaman sekarang, sudah membuat Internet sebagai kewajiban seperti halnya manusia makan tiga kali sehari. Manusia akan lupa waktu ketika sudah masuk ke dunia Internet, bahkan banyak manusia yang lebih nyaman berinteraksi di dunia maya (internet) daripada di dunia


(22)

nyata, melalui internet juga manusia dapat bertegur sapa, bertukar informasi, berjualan dan berbelanja.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menghasilkan media baru (newmedia) yang digunakan dalam proses interaksi dan komunikasi. Media baru merupakan pengembangan media-media yang digunakan masyarakat untuk mempermudah proses komunikasi yang dilakukan. Kehadiran media baru tidak dapat dilepaskan dari kemunculan internet sebagai awal pengembangan media. Internet memberikan kemudahan kepada setiap orang, banyak manfaat yang dapat di ambil dari berbagai situs Internet. Sepeti Blog, blog merupakan singkatan dari web blog. Penggunaan istilah blog dipelopori oleh Jorn Barger pada bulan Desember 1997. Blog merupakan website pribadi yang pengelolaannya dapat dilakukan secara individu maupun kelompok. Sejarahnya, blog merupakan catatan harian pribadi yang online dalam dunia maya dan terus berkembang hingga saat ini. Awalnya, blog adalah sebuah halaman “What’s New” pada browser Mosaic yang diciptakan oleh Marc Andersen pada tahun 1993. Blog terkenal dengan situs internet yang berisi curahan hati seseorang, pemilik blog dapat menulis apapun opini, pandangan, serta pengalamannya pada halaman blog yang ia miliki. Sehingga halaman blog merupakan cerminan jati dirinya sendiri dan bersifat pribadi tetapi dapat dibaca oleh khalayak umum (Ariyanto, 2009: 1). Pengguna blog diringankan, karena tidak ada batasan atau peraturan apapun dalam isi blog mereka, blog merupakan catatan bebas pengguna. Blogger merupakan sebutan untuk yang menggunakan blog atau mempunyai blog, blog merupakan media baru yang popular di internet.

Blog menjadi sarana yang tepat bagi kaum urban sekarang yang senang berbagi cerita di ruang publik. Peneliti melakukan observasi, para blogger senang bercerita hal pribadi di blog di karenakan, blog merupakan sarana untuk menyalurkan hobi menulis, dan merangkai kata-kata. Blog membebaskan para blogger menulis atau bercerita apapun, sehingga banyak orang merasa blog sebagai teman yang tepat untuk bercerita daripada cerita ke orang lain. Komunikasi di dunia maya menjadi lebih nyaman, dikarenakan tidak ada yang langsung membantah atau memotong setiap kata yang ia keluarkan. Bercerita


(23)

hal pribadi di ruang publik, sehingga semua orang dapat mengetahuinya sudah merupakan pola hidup manusia sekarang. Internet menjadikan kita terbuka oleh semua orang, dengan mengakses internet secara tidak sadar kita membuka diri kita di ruang publik. Fenomena itu sekarang sudah banyak terjadi di depan kita. Ketika kita tidak perlu lagi mengenal dan berjabat tangan untuk menjadikan perkenalan dan pertemanan. Tetapi cukup mengetahui namanya kita dapat mencari semua tentang dirinya di internet. Fasilitas yang disediakan oleh internet ini, membuat para kaum urban sekarang mempunyai pertemanan yang jauh lebih luas dan tidak ada jarak. Interaksi sosial mereka melalui dunia maya, merupakan kemampuan internet addictive.

Internet membuat kita lupa akan dunia, kita seperti punya keharusan untuk selalu mengakses internet. Untuk mengetahui masalah seseorang atau apa yang terjadi di hidupnya, kita tidak perlu lagi menjalin hubungan kedekatan secara interpersonal. Kita dapat mengetahui segala ceritanya, melalui akun blognya, membuat kita dapat merasa dekat padanya karena tahu masalahnya, dan sisi negatifnya kita tahu kelemahan, keburukan, atau kejadian buruk yang terjadi padanya. Hampir semua orang pernah berkunjung kepada halaman “Blog” yang ada di Internet, ada yang mempunyai akun blog, ada juga yang senang membaca isi blog orang lain. Blog tidak hanya berisi, curahan hati si pengguna, tetapi banyak juga yang menggunakannya sebagai penyebar informasi, pendidikan, dan jualan.

Berdasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik untuk melalukan penelitian blog dan tingkat keterbukaan diri. Lokasi penelitian ini di lakukan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara dengan populasi Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013. Peneliti melihat adanya sifat yang umum di miliki anak komunikasi, ialah senang berteman dengan luas, dan senang berinteraksi di dunia nyata maupun di dunia maya. Peneliti tertarik membahas masalah Blog, dikarenakan blog merupakan suatu halaman di Internet yang dapat diisi oleh berbagai informasi yang bersifat panjang lebar dan tidak terbatas, sama seperti halnya diary yang dapat diisi panjang lebar.


(24)

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka masalah pokok yang dapat dirumuskan adalah: “Sejauhmanakah hubungan antara fasilitas blog dengan tingkat keterbukaan diri”

1.3Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah digunakan untuk menghindari ruang lingkup penelitian yang terlalu luas dan agar penelitian lebih fokus terhadap permasalahan yang sedang diteliti, maka perlu dibuat pembatasan masalah sebagai berikut :

1. Penelitian ini dilakukan untuk melihat keterbukaan diri Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU 2013 di akun blognya.

2. Penelitian ini dilakukan untuk melihat frekuensi penggunaan blog pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU 2013.

1.4Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut: a) Untuk mengetahui tentang daya tarik Blog di Internet.

b) Untuk mengetahui tingkat penggunaan Blog di kalangan mahasiswa.

c) Untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara Blog dengan tingkat keterbukaan diri di kalangan mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU.

1.5Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian adalah sebagai berikut:

a) Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat memperluas dan memperkaya bahan referensi, bahan penelitian keterbukaan diri melalui


(25)

media sosial (internet) di lingkungan mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU.

b) Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai perkembangan teknologi komunikasi.

c) Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi pihak-pihak yang berkepentingan, baik pada pengguna internet, dan peneliti yang melakukan penelitian sejenis.


(26)

BAB II

URAIAN TEORITIS 2.1 Kerangka Teori

Teori ialah satu himpunan pengertian (konsep) yang saling berhubungan, definisi-definisi dan proposisi-proposisi yang menyajikan pandangan sistematik terhadap fenomena; menspesifikasikan hubungan antara variabel-variabel, dengan maksud menjelaskan dan menerangkan fenomena (Lubis, 1998: 4).

Adapun teori-teori yang dianggap relevan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut :

2.1.1 Komunikasi

Istilah komunikasi atau dalam bahasa inggris communication berasal dari bahasa latin communis yang berarti sama, sama dalam artian ini adalah makna komunikasi dapat terjadi apabila adanya kesamaan makna mengenai suatu pesan yang disampaikan oleh komunikator diterima oleh komunikan. Menurut Harold Lasswell mengatakan bahwa cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi ialah menjawab pertanyaan sebagai berikut : Who Says What In

Which Channel To Whom With What Effect. Paradigma Lasswel di atas

menunjukkan bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan itu, yakni : komunikator (communicator, source, sender), pesan

(message), media (channel), komunikan (communicant, communicate,

receiver, recipient), dan efek (effect, impact, influense). Berdasarkan paradigma Lasswel tersebut, komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu (Effendy, 2005: 3-10).

Dance (1970) membuat enam kategori serba makna definisi komunikasi yang menunjukkan komunikasi sebagai (Liliweri, 1991: 5-6):


(27)

1. Aktivitas dari suatu pihak

Rumusannya antara lain: Communication is the discriminatory respons of an organism to a stimulus.

2. Aktivitas datang dari pihak lain: mempengaruhi

Rumusannya antara lain: The process by which an individual (the communicator) transmits stimulus (usualyy verbal symbols) to modify, the behavior of other individual.

3. Hubungan adalah sentral

Rumusannya antara lain: Communication is essentially the relationship set up by the transmission of stimully and the evocation of response.

4. Hasil adalah yang utama, sharing atau pemikiran

Rumusannya antara lain: It is process that makes common to or several what was the monopoly of one or some.

5. Transmisi informasi

Rumusannya antara lain: Communication is an information transformation process which originates at mind and ends at a mind.

6. Penggunaan lambang

Rumusannya antara lain: To designate interaction by means of signs and symbols.

Berbagai definisi komunikasi (Liliweri, 2011: 34-38);

1. Komunikasi merupakan proses yang menggambarkan bagaimana seseorang memberikan stimulasi pada makna pesan verbal dan nonverbal ke dalam pikiran orang lain.

2. Komunikasi dapat di definisikan sebagai pertukaran ide-ide, komunikasi merupakan transmisi infomasi yang dihasilkan oleh pengiriman stimulus dari suatu sumber yang direspons penerima. 3. Komunikasi merupakan proses pertukaran informasi yang dikemas

dalam sistem simbol bersama.

4. Komunikasi, noun (kata benda); tindakan berkomunikasi, transmisi:

a. Pertukaran pikiran, pesan, atau informasi misalnya melalui percakapan, sinyal, penulisan dan perilaku; dan

b. Hubungan antarpersonal.

5. Komunikasi sebagai tindakan berkomunikasi meliputi:

a. Suatu sistem seperti e-mail, telepon, televisi, untuk mengirimkan dan menerima pesan;

b. Suatu jaringan pengiriman pesan dan transportasi untuk

men-suplay pesan;

c. Teknologi yang digunakan untuk mengalihkan pesan.

Berdasarkan berbagai penjelasan komunikasi di atas, peneliti menarik kesimpulan komunikasi merupakan sebuah proses penyampaian pesan dari seseorang untuk orang lain, dapat secara langsung maupun menggunakan


(28)

media. Dalam penelitian ini, aktivitas komunikasi yang dilakukan ialah proses penyampain pesan si pengguna blog di halaman blognya untuk khalayak luas.

2.1.2 Komunikasi Intrapribadi (Intrapersonal communication)

Komunikasi intrapersonal adalah komunikasi dengan diri sendiri, contohnya berpikir. Komunikasi intrapersonal merupakan landasan komunikasi antarpribadi dan komunikasi dalam konteks-konteks lainnya. Komunikasi intrapribadi (intrapersonal) ini melekat pada komunikasi dua orang, tiga orang, dan seterusnya, karena sebelum berkomunikasi dengan orang lain kita biasanya berkomunikasi dengan diri sendiri, hanya saja caranya sering tidak disadari (Mulyana, 2008: 80). Fungsi komunikasi intrapribadi (intrapersonal) dalam hidup pribadi, ialah (Hardjana, 2003: 20):

1. Mengungkapkan perasaan dan gagasan kita – komunikasi dapat menjadi alat katarsis untuk melepaskan beban mental dan psikologis sehingga kita mendapatkan keseimbangan hidup kembali;

2. Menjelaskan perasaan, isi pikiran, dan perilaku kita sendiri;

3. Semakin mengenal diri – dengan komunikasi kita mengenal isi hati, pikiran dan perilaku kita, dan mendapat umpan balik dari rekan komunikasi kita tentang emosi, pikiran, kehendak, cita-cita, dan perilaku kita.

Komunikasi intrapersonal termasuk, dalam mendengarkan hati nurani. Hati nurani merupakan “berbicara” atas nama diri kita dan hanya menilai perbuatan pribadi kita. Hati nurani dapat menegur, mengecam, mempermasalahkan atau mendukung, merasa senang, dan memuji perbuatan kita pribadi. Hati nurani juga dikenal dengan sebutan suara hati, kata hati, atau suara batin. Langkah-langkah komunikasi intrapribadi (intrapersonal) dengan hati nurani, ialah:

1. Bersyukur

2. Mohon Penerangan

3. Meninjau Perbuatan Kita dan Reaksi Hati Nurani Kita 4. Membicarakan dan Menarik Kesimpulan


(29)

5. Bersikap dan Mengambil Langkah

Komunikasi Intrapribadi / Intrapersonal communication adalah komunikasi yang berlangsung dalam diri seseorang. Orang tersebut berperan baik sebagai komunikator maupun sebagai komunikan. Dia berdialog dan bertanya jawab dengan dirinya sendiri, memberikan umpan balik bagi dirinya sendiri dalam proses internal yang berkelanjutan. Biasanya komunikasi intrapribadi (intrapersonal) berlangsung ketika seseorang melakukan kegitan perenungan, perencanaan dan penilaian kepada diri sendiri. Aktivitas dari komunikasi intrapribadi (intrapersonal) yang kita lakukan sehari-hari dalam upaya memahami diri sendiri diantaranya adalah: berdoa, bersyukur, instrospeksi diri, dan berimajinasi secara kreatif. Mampu berdialog dengan diri sendiri, menunjukkan bahwa berarti kita mampu mengenali diri kita. Dengan begitu kita dapat belajar bagaimana kita bisa mengamati dan memberikan makna (intelektual dan emosional) kepada lingkungan kita. Proses komunikasi intrapribadi (intrapersonal) terjadi karna adanya :

1. Sensasi 2. Persepsi 3. Memori 4. Berpikir 1. Sensasi

Merupakan tahap awal penerimaan pesan atau informasi yang diterima oleh sensor atau alat indera kita.

2. Persepsi

Pengalaman tentang obyek, peristiwa, hubungan-hubungan yang diperoleh dari menyimpulkan informasi-informasi dan menafsirkan pesan yang diterima.

3. Memori

Memori adalah sistem yang berstruktur yang menyebabkan organisme sanggup merekam fakta dan menggunakan pengetahuannya untuk membimbing perilakunya.


(30)

4. Berpikir

Berpikir adalah proses dalam pengambilan kesimpulan. Pada proses ini melibatkan sensasi, persepsi dan memori. (sumber:

Berdasarkan penjelasan komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication) di atas, dalam penelitian ini aktivitas komunikasi intrapersonal yang dilakukan ialah proses penyampain pesan atau cerita yang dilakukan si blogger di halaman blognya.

2.1.3 Konsep Diri

Konsep diri ialah gambaran, penilaian, pandangan, perasaan tentang diri kita. Konsep diri meliputi apa yang kita pikirkan dan apa yang kita rasakan tentang diri kita. Konsep diri merupakan faktor yang sangat menentukan dalam komunikasi intrapribadi (intrapersonal), karena setiap orang bertingkah laku sesuai dengan konsep dirinya. Kecendrungan untuk bertingkah laku sesuai dengan konsep diri disebut sebagai nubuat yang dipenuhi sendiri. Contohnya, ketika kita berpikir kita orang bodoh, kita akan benar-benar menjadi orang bodoh. Suksesnya komunikasi intrapribadi (intrapersonal) banyak bergantung pada kualitas konsep diri kita. Konsep diri ada negatif dan positif, menurut William D. Brooks dan Philip Emmert ada empat tanda konsep diri negatif, yaitu (Rakhmat, 2007: 99-105):

1. Peka pada kritikan orang lain. 2. Responsif sekali terhadap pujian. 3. Sifat hiperkritis.

4. Cenderung merasa tidak disenangi orang lain. 5. Pesimis.

Sebaliknya, konsep diri positif ditandai dengan lima hal, yaitu: 1. Yakin akan kemampuannya mengatasi masalah. 2. Merasa setara dengan orang lain.


(31)

4. Menyadari bahwa setiap orang mempunyai berbagai perasaan, keinginan dan perilaku yang tidak seluruhnya disetujui masyarakat. 5. Mampu memperbaiki dirinya karena ia sanggup mengungkapkan

aspek-aspek kepribadian yang tidak disenanginya dan berusaha mengubahnya.

Konsep diri merupakan tema utama psikologi humanistik yang muncul belakangan ini, pembicaraan tentang konsep diri dapat dilacak sampai William James. James membedakan antara “The I”, diri yang sadar dan aktif, dan “The Me”, diri yang menjadi objek renungan kita (Rakhmat, 2008: 99). Psikologi humanistik merupakan salah satu teori psikologi komunikasi yang di anggap sebagai revolusi ketiga dalam psikologi. Revolusi pertama dan kedua adalah psikoanalisis dan behaviorisme. Pada behaviorisme manusia hanyalah mesin yang dibentuk lingkungan, pada psikoanalisis manusia melulu dipengaruhi oleh naluri primitifnya. Dalam pandangan behaviorisme manusia menjadi tanpa jiwa, tanpa nilai. Dalam psikoanalisis, seperti kata Freud sendiri, “we see a

man as a savage beast”. Keduanya tidak menghormati manusia sebagai

manusia. Keduanya tidak dapat menjelaskan aspek eksistensi manusia yang positif dan menentukan, seperti cinta, kreativitas, nilai, makna, dan pertumbuhan pribadi. Inilah yang diisi oleh psikologi humanistik “humanistic psychology is not just the study of human being, it is a commitment to human

becoming.” Menurut pandangan Frank, psikologi humanistik merupakan

keunikan manusia, pentingnya nilai dan makna, serta kemampuan manusia untuk mengembangkan dirinya. Menurut Carl Rogers pandangan humanisme, sebagai berikut (Rakhmat, 2008: 30-32):

1. Setiap manusia hidup dalam dunia pengalaman yang bersifat pribadi di mana, sang Aku, Ku, atau diriku menjadi pusat. Perilaku manusia berpusat pada konsep diri, yaitu persepsi manusia tentang identitas dirinya yang bersifat fleksibel dan berubah-ubah, yang muncul dari suatu medan fenomenal. Medan keseluruhan pengalaman subjektif seorang manusia, yang terdiri dari pengalaman-pengalaman Aku dan Ku dan pengalaman yang “bukan aku”.

2. Manusia berperilaku untuk mempertahankan, meningkatkan, dan mengaktualisasikan diri.

3. Individu bereaksi pada situasi sesuai dengan persepsi tentang dirinya dan dunianya, ia bereaksi pada “realitas” seperti yang di


(32)

persepsikan olehnya dan dengan cara yang sesuai dengan konsep dirinya.

4. Anggapan adanya ancaman terhadap diri akan diikuti oleh pertahan diri, berupa penyempitan dan pengkakuan (rigdification) persepsi dan perilaku penyesuaian serta penggunaan mekanisme pertahanan ego seperti rasionalisasi.

5. Kecendrungan batiniah manusia ialah menuju kesehatan dan keutuhan diri. Dalam kondisi yang normal ia berperilaku rasional dan konstruktif, serta memilih jalan menuju pengembangan dan aktualisasi diri.

Konsep diri terbentuk dari empat sumber utama, yaitu (Rakhmat, 2008: 106): 1. Pandangan orang lain terhadap diri seseorang. Seseorang akan mengetahui

seperti apa dirinya dari orang-orang di sekitarnya memperlakukannya dan memandang dirinya.

2. Seseorang membandingkan dirinya dengan orang lain, maka dapat melihat seberapa jauh kemampuan dan kebatasan dirinya tentang suatu hal.

3. Ajaran budaya yang di miliki seseorang. Selain budaya, konsep diri seseorang terbentuk melalui nilai-nilai dan keyakinan yang telah ditanamkan, serta tingkah laku yang diajarkan padanya sejak orang tersebut masih kecil.

4. Evaluasi diri dan interpretasi yaitu konsep diri seseorang terbentuk setelah seseorang melakukan interpretasi dan evaluasi terhadap dirinya sendiri. Seseorang berbuat sesuatu, kemudian bagaimana orang tersebut bereaksi dengan tingkah lakunya, kemudian orang tersebut akan mengevaluasi tingkah lakunya dan lama kelamaan akan terbentuk konsep diri.

Dalam penelitian ini konsep diri yaitu, membuat sebuah cerita dan membiarkan pengunjung membaca merupakan cara untuk mendapat pandangan orang lain tentang diri kita sendiri, dan aktivitas si blogger yang sering bercerita tentang pengalaman hidupnya atau sekelilingnya. Bercerita dan menjadikannya sebuah tulisan merupakan cara untuk mengevaluasi diri atas apa yang telah terjadi dan membentuk konsep diri menjadi lebih baik dari sebelumnya.


(33)

2.1.4 Keterbukaan Diri (Self Disclosure)

Keterbukaan diri, ialah jenis komunikasi di mana kita mengungkapkan informasi tentang diri kita sendiri yang biasanya kita sembunyikan. Keterbukaan diri adalah jenis komunikasi mengacu pada pengungkapan informasi secara sadar, seperti peryataan mengenai sesuatu. Keterbukaan diri informasi yang sebelumnya tidak diketahui oleh penerima. Pengungkapan diri merupakan informasi tentang diri sendiri; tentang pikiran, perasaan, dan perilaku seseorang; atau tentang orang lain yang sangat dekat yang sangat dipikirkannya. Keterbukaan diri menyangkut informasi yang biasanya dan secara aktif disembunyikan (DeVito, 1997: 62). Teori self disclosure atau keterbukaan diri merupakan proses mengungkap reaksi atau tanggapan kita terhadap situasi yang sedang kita hadapi serta memberikan informasi guna memahami suatu tanggapan terhadap orang lain dan sebaliknya. Membuka diri berarti membagikan kepada orang lain perasaan kita terhadap suatu yang telah dikatakan atau dilakukannya atau perasaan kita terhadap suatu kejadian-kejadian yang baru saja kita saksikan (DeVito, 1997: 231-232).

Beberapa manfaat dan dampak keterbukaan diri terhadap hubungan antar pribadi adalah sebagai berikut (DeVito, 1997: 234):

1. Keterbukaan diri merupakan dasar bagi hubungan yang sehat antara dua orang.

2. Semakin kita bersikap terbuka kepada orang lain, maka orang tersebut akan menyukai diri kita, sehingga ia akan semakin membuka diri kepada kita.

3. Orang yang rela membuka diri kepada orang lain terbukti cenderung memiliki sifat-sifat sebagai berikut: kompeten, terbuka, ekstrover, fleksibel, adaptif dan inteligen.

4. Membuka diri pada orang lain merupakan dasar relasi yang memungkinkan komunikasi intim baik dengan diri kita sendiri maupun dengan orang lain.

5. Membuka diri berarti bersikap realistis, maka di dalam pembukaan diri kita haruslah jujur, tulus, dan autentik.

Menurut DeVito, ada beberapa keuntungan dari keterbukaan diri (self disclosure) (DeVito, 1997: 30):


(34)

1. Memahami diri sendiri

2. Meningkatkan kemampuan untuk menghadapi rasa bersalah

3. Energy release

4. Meningkatkan efisiensi dan berkomunikasi 5. Membina hubungan yang bermakna

6. Kesehatan Fisiologis

Faktor-faktor keterbukaan diri, menurut DeVito, ialah (DeVito, 1997: 62): 1. Besar Kelompok

2. Perasaan Menyukai 3. Efek Diadik

4. Kompetensi 5. Kepribadian 6. Topik

7. Jenis Kelamin

Dengan melihat faktor diatas, dapat kita ambil kepribadian, topik, dan jenis kelamin untuk menjadi panduan penelitian yang dilakukan. Kepribadian merupakan orang-orang yang pandai bergaul (sociable) dan ekstrovert melakukan keterbukaan diri lebih banyak ketimbang mereka yang kurang pandai bergaul dan lebih introvert. Topik, lebih cenderung kepada membuka diri tentang topik tertentu ketimbang topik yang lain. Jenis kelamin, merupakan faktor terpenting yang mempengaruhi pengungkapan diri. Umumnya pria kurang terbuka ketimbang wanita (DeVito, 1997: 63).

Keterbukaan diri (self disclosure) memiliki berbagai dimensi (DeVito, 1997: 40):

1. Ukuran/ Jumlah Self disclosure

Hal ini berkaitan dengan seberapa banyak jumlah informasi diri kita yang diungkapkan. Jumlah tersebut bisa dilihat berdasarkan frekuensi kita menyampaikan pesan-pesan self disclosure atau bisa juga dengan menggunakan ukuran waktu, yakni berapa lama akita menyampaikan pesan-pesan yang mengandung self disclosure pada keseluruhan kegiatan komunikasi kita dengan lawan komunikasi kita.

2. Valensi Self Dislosure

Hal ini berkaitan dengan kualitas self disclosure kita: positif atau negatif. Saat kita menyampaikan siapa diri kita secara menyenangkan, penuh humor, dan menarik seperti apa yang dilakukan seorang tua yang berkepala botak yang menyatakan, “inilah model rambut yang paling cocok untuk orang seusia saya.” Ini merupakan self disclosure yang positif. Sebaliknya, apabila


(35)

orang tersebut mengungkapkan dirinya dengan menyatakan, “sudah berobat ke sana ke mari dan mencoba berbagai metode mencegah kebotakan yang ternyata bohong semua, inilah hasilnya”. Ini berarti

self disclosure negatif. Dampak dari self disclosure yang berbeda itu tentu saja akan berbeda pula, baik pada orang yang mengungkapkan dirinya maupun pada lawan komunikasinya.

3. Kecermatan dan Kejujuran

Kecermatan dalam self disclosure yang kita lakukan akan sangat ditentukan oleh kemampuan kita mengetahui atau mengenal diri kita sendiri. Apabila kita mengenal dengan baik diri kita maka kita akan mampu melakukan self disclosure dengan cermat. Bagaimana kita akan bisa menyatakan bahwa kita ini termasuk orang yang bodoh apabila kita sendiri tidak mengetahui sejauh mana kebodohan kita itu dan tidak bisa juga merumuskan apa yang disebut pandai itu. Di samping itu, kejujuran merupakan hal yang penting yang akan mempengaruhi self disclosure kita. Oleh karena kita mengemukakan apa yang kita ketahui maka kita memiliki pilihan, seperti menyatakan secara jujur, dengan dibungkus kebohongan, melebih-lebihkan. Namun, self disclosure yang kita lakukan akan bergantung pada kejujuran kita. Misalnya, kita bisa melihat perilaku orang yang hendak meminjam uang. Biasanya orang yang hendak berhutang mengungkapkan permasalahan pribadinya seperti tak memiliki uang untuk belanja besok hari, anaknya sakit atau biaya sekolah anaknya. Sering pula kemudian

self disclosure dalam wujud penderitaan itu dilebih-lebihkan untuk memancing iba orang yang akan dipinjami.

4. Maksud dan Tujuan

Dalam melakukan self disclosure, salah satu hal yang kita pertimbangkan adalah maksud atau tujuannya. Tidak mungkin orang tiba-tiba menyatakan dirinya apabila tidak memiliki maksud dan tujuan tertentu. Contohnya pada saat untuk mengurangi rasa bersalah atau untuk mengungkapan perasaan. Inilah yang popular disebut sebagai curhat itu. Kita mengungkapkan diri kita dengan tujuan tertentu. Oleh karena menyadari adanya maksud dan tujuan

self disclosure itu maka kita pun melakukan control atas self disclosure yang kita lakukan. Orang yang melebih-lebihkan atau berbohong dalam melakukan self disclosurenya mencapai maksud atau tujuan yang diinginkannya.

5. Keakraban

Keakraban merupakan salah satu hal yang serta kaitannya dengan komunikasi self disclosure. Apa yang diungkapkan itu bisa saja hal-hal yang sifatnya pribadi atau intim misalnya mengenai perasaan kita, tetapi bisa juga mengenai hal-hal yang sifatnya umum, seperti pandangan kita terhadap situasi politik mutakhir di tanah air atau bisa saja antara hal yang intim/pribadi dan hal yang impersonal publik.


(36)

Keterbukaan diri ini dapat berupa berbagai topik seperti informasi perilaku, perasaan, keinginan, motivasi dan ide yang sesuai dan terdapat didalam diri orang yang bersangkutan (Dayakisni, 2003: 88).

Keterbukaan diri dapat mengandung risiko, (dalam Taylor, Peplau, dan Sears, 2009: 336) beberapa risiko yang terjadi saat mengungkapkan diri antara lain:

1. Pengabaian. Kita mungkin berbagi sedikit informasi dengan orang lain saat mengawali suatu hubungan. Terkadang pengungkapan diri kita dibalas dengan pengungkapan diri orang lain dan hubungan pun berkembang. Tetapi terkadang orang lain sama sekali tidak tertarik untuk mengenal kita. 2. Penolakan. Informasi diri yang kita ungkapkan mungkin menimbulkan

penolakan sosial.

3. Hilangnya kontrol. Terkadang orang memanfaatkan informasi yang kita berikan kepada mereka untuk menyakiti atau untuk mengontrol perilaku kita.

4. Pengkhianatan. Ketika kita mengungkapkan informasi personal kepada seseorang, kita sering berasumsi, atau bahkan secara tegas meminta agar informasi itu dirahasiakan. Sayangnya, terkadang orang itu berkhianat.

Penelitian ini melihat aktivitas pengungkapan diri yang biasa dilakukan merupakan informasi tentang diri sendiri, tentang pikiran, perasaan, dan perilaku seseorang yang dekat dengannya melalui cerita di halaman blognya.

2.1.5 Johari Windows

Johari Window, gabungan nama dari dua orang penggagas, yaitu Jo Luft dan Harry Ingham. Merupakan alat untuk menelaah mengenai luas dan hubungannya antara pengungkapan atau disclosure dan umpan balik atau

feedback di dalam suatu hubungan. Window memiliki empat jendela atau


(37)

Gambar 1: Konsep Johari Window

Known to self Not known to self

Known to others Not known to others

(Sumber: Budyatna & Ganiem, 2011)

Jendela pertama ialah, “open” adalah informasi tentang diri kita yang telah diketahui oleh orang lain seperti nama, jabatan, pangkat, status perkawinan, lulusan mana, makanan yang disukai, musik favorit. Informasi tersebut merupakan informasi yang telah kita ungkapkan terhadap banyak orang, dan bersifat umum.

Jendela kedua ialah, “secret” adalah jendela rahasia yang berisi semua hal-hal yang tidak diketahui oleh orang lain, hanya diri kita sendiri saja yang tahu. Informasi biasanya meliputi hal yang bersifat pribadi.

Jendelah ketiga ialah, “blind” adalah jendela buta yang merupakan tempat informasi yang diketahui oleh orang lain, tetapi diri kita sendiri tidak mengetahuinya atau menyadarinya. Biasanya ini terjadi atas perilaku yang di pengaruhi oleh keadaan, sehingga kita tidak menyadarinya dan mendapatkan masukan dari orang lain, membuat blind area kita berkurang.

Jendela keempat ialah, “unknown” adalah jendela yang tak di kenal berisi informasi tentang kita, yang kita tidak mengetahuinya dan orang lain juga tidak mengetahuinya. Baru dapat mengetahuinya, ketika kita dapat pengalaman yang belum pernah kita coba dan orang lain dapat melihat bagaimana tingkah laku atau reaksi kita. Biasanya, jendela ini akan semakin mengecil semakin kita dewasa, dikarenakan kita terus mengembangkan diri, mencoba pengalaman baru, dan belajar dari pengalaman (Budyatna & Ganiem, 2011: 40 – 41).

Open Blind


(38)

Proses pengungkapan diri menggunakan teori johary window melalui empat jendela, yaitu; open, secret, blind, unknown. Aktivitas pengungkapan diri dalam penelitian ini melalui cerita-cerita di halaman blog yang dapat di ukur berdasarkan jendela johary window.

2.1.6 Media Baru (New Media)

Media baru (new media) merupakan sebuah media baru dari media masaa. Media massa mengandung pengertian media massa yang dihasilkan oleh teknologi modern seperti alat untuk menyampaikan dan menyebarkan informasi (Nurudin, 2009: 2). Media massa merupakan bagian dari komunikasi massa, komunikasi massa ialah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang (mass communication is messages

communicated through a mass medium to a large number of people). Media

massa dan komunikasi massa saling berkaitan satu sama lain, media komunikasi yang termasuk media massa adalah radio siaran, dan televisi, keduanya dikenal sebagai media elektronik; surat kabar dan majalah, keduanya disebut sebagai media cetak; serta media film, film sebagai media komunikasi massa adalah film bioskop (Ardianto, Erdiana, 2004: 3).

Seiring berkembangnya zaman, datangnya media baru (new media) yang terdiri atas teknologi berbasis komputer. Teknologi komunikasi ini termasuk e-mail, internet, televisi kabel digital, teknologi video seperti DVD, pesan instant

(instant messaging-IM) dan telepon genggam (West, Turner, 2008: 41). New Media merupakan media yang menggunakan internet, media online berbasis teknologi, berkarakter fleksibel, berpotensi interaktif dan dapat berfungsi secara pribadi maupun secara publik.

Internet berasal dari impian J.C.R Licklider seorang Psikolog di Massachusetts Institute of Technology, dan Lawrence G. Robert mencoba mewujudkan impiannya. Pertemuan Licklider dan Robert terjadi tahun 1964, tetapi Robert baru benar-benar konsentrasi untuk pengembangan internet mulai Desember 1966. Kali pertamanya Internet dikembangkan dalam suatu


(39)

penelitian militer Amerika Serikat yang disebut Advanced Research Project

Agency Network (ARPANet). ARPAnet menghubungkan pusat penelitian

departemen pertahanan dengan pusat-pusat penelitian di universitas-universitas Amerika Serikat, dengan tujuan menghadapi kemungkinan terjadinya serangan nuklir karena sifat jaringan internet tidak mudah dilumpuhkan hanya dengan merusak satu titik pusat layanan, apabila satu titik diserang, maka sistem jaringan tetap dapat berfungsi. Internet memiliki protokol dan sistem pencari rute-rute alternatif untuk mengalirkan data dan informasi. Teknologi internet merupakan perpaduan teknologi telekomunikasi dan komputer, internet dikenal pesat sekitar akhir tahun 1970-an dengan sudah melakukan penyempurnaan menjadi Transmission Control Protocol atau Internet Protocol (TCP/IP) yang masih digunakan hingga sekarang. Di Indonesia, jaringan internet mulai dikembangkan pada tahun 1983 di Universitas Indonesia berupa UINet oleh Dr.Joseph F.P. Luhukay, dengan mengembangkan University Network (Uninet) di lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Uninet merupakan jaringan komputer dengan jangkauan lebih luas dan meliputi Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Surabaya, Universitas Hasanudin, dan Ditjen Dikti. Internet merupakan sebuah kumpulan global (mendunia) ribuan jaringan komputer dan jutaan komputer pribadi yang dikelola secara bebas. Internet telah memungkinkan komunikasi antar komputer dengan menggunakan

Transmission Control Protocol atau Internet Protocol (TCP/IP) yang di

dukung media komunikasi, seperti satelit dan paket radio. Jadi, jarak jangkaunya tidak terbatas (Oetomo, Wibowo, dll, 2007: 21-23)

Internet merupakan perkembangan media massa dewasa saat ini dan melahirkan media baru, yaitu; internet. Internet merupakan gabungan media massa yang sempurna, gabungan dari radio, tv, koran, dan telepon. Internet adalah layanan jaringan dari komputer yang sifatnya dapat menjangkau internasional. Untuk mengakses internet, kita menggunakan sebuah perangkat jaringan agar bisa terkoneksi ke internet. Internet merupakan jaringan yang mampu mengunggah hingga milyaran data atau informasi di dunia yang mempunyai banyak manfaat, untuk pendidikan, menambah wawasan


(40)

penggunanya, internet juga berguna sebagai sarana atau media hiburan bagi pengguna, seperti mendengarkan lagu secara online, menonton video, melakukan chatting dengan teman baru, dan bermain game online

(sumbe

Internet merupakan bagian dari media baru, dengan adanya internet semua terasa lebih interaktif dan internet menjadi area semua orang. Semua orang saat ini dapat mengambil peran, dan menaruh apa saja di internet. Internet milik semua orang, tidak hanya milik beberapa orang. (Littlejohn, 2009:686).

Internet merupakan sebuah media dengan segala karakteristiknya. Internet memiliki teknologi, cara penggunaan, lingkup layanan, isi dan image sendiri. Internet tidak dimiliki, dikendalikan atau dikelola oleh sebuah badan tunggal tetapi merupakan sebuah jaringan komputer yang terhubung secara internasional dan beroperasi berdasarkan protokol yang disepakati bersama. Sejumlah organisasi khususnya provider dan badan telekomunikasi berperan dalam operasi internet (McQuail, 2009: 28-29).

Media baru (new media) memiliki kecepatan untuk menyebarkan informasi, melakukan sebuah interaksi hubungan kepada rekan atau teman, lebih efisien, dan lebih murah. Kekurangan media baru (new media) ini hanya saja pada kelambatan konektivitas internet ataupun jaringan, yang membuat terkendalanya penyebaran informasi, mendapatkan informasi, dan berinteraksi dengan orang lain.

Manfaat internet:

a. Bagi dunia pendidikan, internet menjadi sumber informasi dan ilmu pengetahuan serta sarana untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh dari lembaga pendidikan.

b. Bagi dunia bisnis, internet sebagai sarana promosi penjualan, penarikan tenaga kerja, dan sumber informasi peluang.

c. Bagi pemerintahan, internet sebagai media untuk meningkatkan hubungan dan pelayanan kepada masyarakat tanpa harus kontak langsung dengan


(41)

d. Bagi organisasi sosial, politik, agama dan komunitas, internet bisa memberikan gambaran organisasi kepada publik serta sebagai media presentasi untuk meningkatkan hubungan antar sesama anggota, publik maupun organisasi lainnya.

e. Bagi perorangan, internet menjadi media publikasi mempererat hubungan dengan relasi serta peluang untuk menemukan relasi dan pasangan baru. Dalam hal media komunikasi, internet mempunyai andil di bagian alat (channel) untuk menyampaikan pesan (message) dari komunikator/penyalur pesan (source) kepada komunikan/penerima pesan (receiver).

2.1.7 Blog

Penggunaan istilah blog dipelopori oleh Jorn Barger pada bulan Desember 1997. Blog merupakan website pribadi yang pengelolaannya dapat dilakukan secara individu maupun kelompok. Sejarahnya, blog merupakan catatan harian pribadi yang online dalam dunia maya dan terus berkembang hingga saat ini. Awalnya, blog adalah sebuah halaman “What’s New” pada browser Mosaic yang diciptakan oleh Marc Andersen pada tahun 1993 (Ariyanto, 2009: 1).

Blog mempunyai fungsi yang sangat beragam, mulai dari sebuah catatan harian, media publikasi dalam sebuah kampanye politik, sampai dengan program-program media dan perusahaan-perusahaan. Sebagian blog dipelihara oleh seorang penulis tunggal, sementara sebagian lainnya oleh beberapa penulis. Banyak juga web blog yang memiliki fasilitas interaksi dengan para pengunjungnya, seperti menggunakan buku tamu dan kolom komentar yang dapat memperkenankan para pengunjungnya untuk meninggalkan komentar atas isi dari tulisan yang dipublikasikan, namun demikian ada juga yang sebaliknya atau yang bersifat non-interaktif. Tulisan-tulisan di dalam blog seringkali dimuat dalam urut terbalik (isi terbaru dahulu baru kemudian diikuti isi yang lebih lama), meskipun tidak selamanya demikian. Situs web seperti ini biasanya dapat diakses oleh semua penggun tujuan dari si pengguna blog tersebut.


(42)

Pengertian Blog serta fungsinya secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu :

1. Blog Pribadi

Blog pribadi merupakan jenis blog yang paling sering anda jumpai, yang berfungsi sebagai catatan atau buku harian online seseorang, dan blog pribadi tersebut merupakan jenis blog yang pertama kali muncul.

2. Blog Usaha

Blog usaha adalah blog yang berguna untuk melakukan komunikasi sebuah perusahaan dengan pelanggan atau konsumen, menawarkan jasa, atau informasi mengenai usaha yang sedang dijalankan. Blog usaha juga digunakan untuk keperluan penguatan merek, atau di fungsikan untuk layanan kepada masyarakat sebagai sarana promosi.

Pengertian blog, menurut para ahli:

1. Menurut Harvard University, weblog adalah hierarki teks, gambar, objek media dan data yang tersusun secara kronologis dan dapat dilihat di dalam browser HTML.

2. Menurut Wikipedia, blog adalah sebuah situs yang itemnya diposkan secara berkala dan ditampilkan dalam urutan kronologis mundur.

3. Menurut Marketingterms Dictionary, blog adalah sebuah publikasi kronologis yang menyebarkan mengenai pikiran seseorang dan dalam bentuk link web.

4. Menurut Mattisse.net, blog adalah sebuah jurnal yang tersedia di web.

Konten-konten dalam blog, ialah: 1. Home


(43)

umum dan pengaturan akun blogger seperti seperti mengatur account dan

profile, membuat blog baru dan lain sebagainya.

2. Ikhtisar

Merupakan halaman utama masing-masing blog yang berisi informasi umum mengenai blog yang anda kelola dan semua tools atau fasilitas dalam blog.

3. Konten

Halaman yang berisi tentang informasi artikel dari yang sudah diterbitkan dan belum diterbitkan atau dipublikasikan.

5. Komentar

Halaman yang berisi informasi semua komentar yang ada di blog. 7. Counter Pengunjung

Merupakan informasi penghitungan secara statistik data pengunjung blog, seperti jumlah kunjungan, artikel yang dilihat, asal pengunjung dan lain sebagainya.

10. Tampilan

Menu ini berisi tentang semua pengaturan tampilan atau template blog. mengedit html template, mengatur tampilan blog versi mobile dan juga untuk merancang template dengan fitur yang disediakan.

11.Aplikasi Musik

Musik merupakan ekspresi jiwa pengguna blog, dan dapat mewakili perasaan bahagia, semangat, sedih, merana, atau bahkan jatuh cinta. Memasang musik di halaman blog menjadikan blog lebih baik. (Sumber:


(44)

Gambar 2: Logo Blog (Sumber: Google, 2015)

Gambar 3: Tampilan Blog (Sumber: Google, 2015)


(45)

2.2 Kerangka Konsep

Kerangka sebagai hasil pemikiran yang rasional merupakan uraian yang bersifat kritis dalam memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang dicapai dalam mengantar penelitian pada rumusan hipotesis (Nawawi, 1995: 40).

Konsep adalah generalisasi dari sekelompok fenomena yang sama. Misalnya dalam hal mengonsepsi perilaku salah prosedur dalam birokrasi sebagai kategori dari fenomena penyalahgunaan wewenang; kebiasaan membolos kerja sebagai kategori dari fenomena ketidaksiplinan; kebiasaan melakukan pencatatan terhadap pengeluaran harian keuangan perusahaan sebagai kategori manajemen keuangan perusahaan yang baik. Konsep dibangun dari teori-teori yang digunakan untuk menjelaskan variabel-variabel yang diteliti (Bungin, 2011: 67). Peranan konsep dalam penelitian sangat besar karena dia adalah yang menghubungkan dunia teori dan dunia observasi, antara abstraksi dan realitas (Singarimbun, 1989: 34).

Kerangka konsep adalah seperangkat konsep yang dirangkaikan dengan dalil-dalil hipotesis dan teoritis (Suryabrata, 1998: 3). Adapun kerangka konsep dari penelitian ini adalah:

a) Variabel bebas (X)

Variabel bebas adalah yang diduga sebagai penyebab atau pendahulu dari variabel lainnya (Kriyantono, 2008: 21). Yang termasuk variabel bebas dalam penelitian ini adalah Blog.

b) Variabel terikat (Y)

Variabel terikat adalah variabel yang diduga sebagai akibat atau yang dipengaruhi oleh variabel yang mendahuluinya (Kriyantono, 2008: 12). Yang termasuk variabel terikat dalam penelitian ini adalah tingkat pengungkapan diri di kalangan mahasiswa.

Variabel adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai. Umumnya variabel dibagi atas 2 jenis, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Dalam membuat model matematik, variabel biasanya dinyatakan dalam huruf, misalnya dalam huruf X atau dalam huruf Y (Nazir, 2005: 125).


(46)

2.3 Variabel Penelitian

Variabel Penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Gambar 4: Variabel Penelitian

Variabel Bebas (X) Variabel Terikat (Y) Blog Keterbukaan Diri

(Sumber: Peneliti)

Tabel 1

Operasional Variabel

Variabel Teoritis Variabel Operasional Variabel Bebas X

Blog 1. Tampilan Blog

2. Konten (isi) Blog 3. Aplikasi Musik

4. Kolom buku tamu (komentar) 5. Aplikasi counter pengunjung Variabel Terikat (Y)

Keterbukaan Diri

1. Open 2. Secret 3. Blind 4. Unknown Karakteristik Responden

Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU

1. Jenis Kelamin

2. Frekuensi menggunakan blog 3. Blog terbuka untuk umum (Sumber: Peneliti)

2.4 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan, ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk


(47)

mengukur konstrak atau variabel tersebut. Definisi operasional yang dibuat dapat berbentuk definisi operasional yang diukur (measured), ataupun definisi operasional eksperimental. Definisi operasional yang diukur memberikan gambaran bagaimana variabel atau konstrak tersebut diukur. Definisi operasional eksperimental adalah mendefinisikan variabel dengan keterangan-keterangan percobaan yang dilakukan terhadap variabel atau konstrak tersebut (Nazir, 2005: 126).

Variabel Bebas (Blog)

1. Tampilan Blog: merupakan tampilan dari halaman web blog, tampilan dapat lebih menarik dan memperindah halaman blog.

2. Konten (isi) Blog: merupakan isi cerita yang di unggah pengguna blog ke dalam halaman blog.

3. Aplikasi musik: musik merupakan ekspresi jiwa pengguna blog, dan dapat mewakili perasaan bahagia, semangat, sedih, merana, atau bahkan jatuh cinta. Memasang musik di halaman blog menjadikan blog lebih baik. 4. Kolom buku tamu (komentar): kolom yang ditujukan untuk pengunjung

blog memberikan saran ataupun kritik terhadap si empunya blog.

5. Aplikasi counter pengunjung: aplikasi yang menarik, karena dapat melihat dan menghitung sudah berapa banyak blog kita dibuka dan dibaca pada khalayak luas.

Variabel Terikat (Keterbukaan Diri)

1. Open: informasi tentang diri kita yang telah diketahui oleh orang lain seperti nama, jabatan, pangkat, dan informasi umum lainnya.

2. Secret: berisi informasi yang kita tahu tetapi tertutup bagi orang lain. 3. Blind: informasi yang diketahui orang lain tetapi kita tidak.

4. Unknown: informasi yang orang lain dan juga kita tidak mengetahuinya.

Karakteristik Responden


(48)

1. Jenis Kelamin: secara umum, jenis kelamin dibagi menjadi dua, yaitu laki-laki dan perempuan.

2. Frekuensi Menggunakan Blog: yaitu frekuensi mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU yang menggunakan blog.

3. Blog terbuka untuk umum tidak dikunci, sehingga siapapun bisa masuk ke halaman blog.

2.5 Hipotesis

Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian, yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris. Hipotesis dapat didefinisikan sebagai pernyataan mengenai populasi yang akan diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian (Suryabrata, 1998: 69). Trelesae (1960) memberikan definisi hipotesis sebagai “suatu keterangan sementara dari suatu fakta yang dapat diamati”. Sedangkan Good dan Scates (1954) menyatakan bahwa “Hipotesis adalah sebuah taksiran atau referensi yang dirumuskan serta diterima untuk sementara yang dapat menerangkan fakta-fakta yang diamati ataupun kondisi-kondisi yang diamati, dan digunakan sebagai petunjuk untuk langkah-langkah penelitian selanjutnya. Kerlinger (1973) hipotesis adalah pernyataan yang bersifat terkaan dari hubungan antara dua atau lebih variabel (Nazir, 2005: 151).

Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini, ialah hipotesis hubungan dan perbedaan. Hipotesis tentang hubungan adalah pernyataan rekaan yang menyatakan saling berhubungan antara dua variabel atau lebih, yang mendasari teknik korelasi (Nazir, 2005: 153)

Langkah-langkah hipotesis dalam sebuah penelitian (Suryabrata, 1998: 71):

Masalah Hipotesis Data Hasil Analisis Kesimpulan (Gambar 5: Langkah Hipotesis)


(49)

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

Hₒ: Tidak terdapat hubungan antara Blog dan Keterbukaan Diri pada kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU.

Hₐ: Terdapat hubungan antara Blog dan Keterbukaan Diri pada kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU.


(50)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian merupakan penjelasan suatu fenomena melalui beberapa tahapan yang akan di paparkan di bawah ini. Penelitian terdiri dari berbagai unsur yakni, deskripsi lokasi penelitian, metode penelitian, populasi dan sampel, teknik penarikan sampel, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

3.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara, yang berada di Jalan Prof. A. Sofyan No. 1 Kampus USU, Padang Bulan Medan.

3.1.1 Sejarah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) resmi menjadi Fakultas pada tahun 1982 berdasar Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 1982.SK Presiden R.I tersebut menetapkan FISIP merupakan fakultas ke 9 (Sembilan) pada Universitas Sumatera Utara.Walaupun FISIP USU baru resmi terbantuk pada tahun 1982, tetapi cikal bakal FISIP USU itu sudah muncul pada tahun 1980 berdasarkan Surat Keputusan Rektor USU Nomor. 1181/PT.05/C.80, pada tanggal 1 Juli 1980. Perkuliahan pertamakali dilakukan pada tanggal 18 Agustus 1980 dengan jumlah mahasiswa hasil ujian SIPENMARU bulan Juli 1980 sebanyak 75 orang.

Pembentukan jurusan di FISIP USU tidak berjalan sesuai dengan urutan berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud R.I. Nomor : 0535 / 0 / 83 itu, karena pembukaan Jurusan pada tahap awal dilakukan pada Semester tujuh yang didasarkan pada pilihan mahasiswa. Selain itu juga bergantung pada ketersediaan staf pengajar. Dewasa ini FISIP USU mempunyai 6 (enam) Departemen, satu Program Diploma III, dan Satu Program Pasca Sarjana yaitu sebagai berikut : Departemen Ilmu Administrasi yang dibagi ke dalam Program Studi Ilmu Administrasi Negara, dan Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis, Departemen Ilmu Komunikasi, Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial, Departemen Sosiologi, Departemen Antropologi, dan


(51)

Departemen Ilmu politik.Program Studi Diploma III Administrasi, Perpajakkan , dan

Pogram Studi S2 Megister Studi Pembangunan

3.1.2 Visi dan Misi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Visi

Visi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara adalah:

“Menjadi Pusat Pendidikan dan Rujukan Bidang-Bidang Ilmu Sosial dan Politik di Wilayah Barat”

Misi

1. Menghasilkan Alumni dengan skala kualitas global dan menjadi pusat riset , kajian dalam studi ilmu sosial dan politik.

2. Menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dengan seluruh stakeholders dan mitra pendidikan. Misi ini berhubungan dengan fungsi relasi yang harus dibangun oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara sebagi suatu organisasi profesional pendidikan. Bentuk kolaborasi dengan organisasi lain perlu dijajaki dengan sikap open minded dan profesional. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara harus mampu melihat peluang kerjasama yang ditawarkan atau malah mampu menawarkan kerjasama tersebut pada pihak lain.

3. Membentuk lingkungan kerja sehat, harmonis dan profesional bagi staf dan mitra kerja. Misi ini berhubungan dengan azas profesionalitas dalam menjalankan pekerjaan. Lingkungan dan suasana kerja yang dibangun harus memperhatikan situasi fisik dan psikologis seluruh sivitas akademika. Harus ada mekanisme yang mampu membangun suasana tersebut. Prinsip Profesionalitas juga harus didukung dengan prinsip persaudaraan dan pertemanan (makna positif) dengan kemampuan bisa menempatkan dan menjalankan fungsi masing-masing.


(52)

4. Menjadi Institusi bagi kepentingan publik. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara sangat potensial sebagai institusi pendidikan yang membawa misi di atas dengan melihat pengalaman-pengalaman yang telah dilalui oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara sendiri.

3.2 Metode Penelitian

Penelitian adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistematik dalam waktu yang lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku (Nazir, 2005: 86). Metode pada dasarnya adalah untuk mencapai tujuan. Menurut Nawawi (1995: 75) tujuan penelitian ini sebenarnya adalah untuk memecahkan masalah, maka langkah-langkah yang di tempuh harus relevan dengan masalah yang telah dirumuskan.

Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan studi korelasional. Dimana peneliti akan mencari hubungan antara variabel x (blog) dan variabel y (keterbukaan diri). Tujuan penelitian korelasional adalah untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasa pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada koefisien korelasi (Suryabrata, 1998: 24). Metode penelitian berhubungan erat dengan produser, alat, serta desain penelitian yang digunakan (Nazir, 2005: 44)

3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

Populasi berasal dari bahasa inggris population, yang berarti jumlah penduduk. Populasi penelitian merupakan keseluruhan (universum) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya. Populasi terbagi atas dua, yaitu: Populasi terbatas dan populasi tak terhingga. Populasi terbatas, yaitu populasi yang memiliki sumber data yang jelas batas-batasnya secara


(53)

kuantitatif. Populasi tak terhingga, yaitu populasi yang memiliki sumber data yang tidak dapat ditentukan batas-batasnya secara kuantitatif (Bungin, 2011: 109). Populasi masih mempunyai konsep asbtrak, dengan diartikan semua manusia. Kita harus mempunyai target populasi, agar dapat menentukan populasi (Eriyanto, 1999: 87).

Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Universitas Sumatera Utara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Departemen Ilmu Komunikasi 2013. Pemilihan populasi kiranya karena memandang umur dari mahasiswa stambuk 2013 yang masih termasuk remaja akhir, dengan perkiraan usia 17 sampai 19 tahun. Jumlah populasi ialah 165 orang.

3.3.2 Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Jika kita hanya meneliti sebagian dari populasi, maka dinamakan penelitian sampel. Penelitian sampel ialah apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel, yang dimaksud dengan menggeneralisasikan adalah mengangkat kesimpulan penelitian sebagai suatu yang berlaku bagi populasi (Arikunto, 2006: 131). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rumus perhitungan besaran sampel, dikarenakan populasi memiliki ciri tak terhingga yang menggunakan perhitungan secara pasti jumlah besaran sampel untuk populasi tertentu (Bungin, 2011: 115). Rumus besaran sampel yang digunakan ialah rumus Slovin dengan presisi 5% atau sig. 0,05 dan tingkat kepercayaan 95% yakni, sebagai berikut:

Rumus perhitungan besaran sampel :

� = �

�+�(�)²

Keterangan :


(54)

N = Jumlah populasi

d = Nilai presisi (sampling error) (digunakan 5% atau 0,5)

Berdasarkan jumlah populasi yang ada maka jumlah sampel yang ditentukan adalah sebagai berikut:

Jumlah Sampel: � = � �+�(�)²

� = 169

1 + (169(0.1)²) � =��

Jadi sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 63 Mahasiswa.

3.4 Teknik Penarikan Sampel

Metode sampling adalah pembicaraan bagaimana menata berbagai teknik dalam penarikan atau pengambilan sampel penelitian, bagaimana kita merancang tata cara pengambil sampel agar menjadi sampel yang representatif (Bungin, 2011: 115). Representatif ialah sampel yang benar-benar mencerminkan populasinya. Ada empat parameter yang dianggap dapat menentukan representatif sesuatu sampel, yaitu (a) variabilitas populasi, ialah peneliti harus menerima sebagaimana adanya, dan tidak dapat mengatur atau memanipulasikannya. (b) besar sampel, ialah makin besar sampel yang diambil akan makin tinggi taraf representatif sampelnya. (c) teknik penentuan sampel, ialah makin tinggi tingkat rambang dalam penentuan sampel, akan makin tinggilah tingkat representatif sampelnya. (d) kecermatan memasukkan ciri-ciri populasi dalam sampel, ialah makin lengkap ciri-ciri populasi yang dimasukkan ke dalam sampel, akan makin tinggi tingkat representatifnya sampel (Suryabrata, 1998: 83).


(1)

b. Sering

c. Kurang Sering d. Tidak Sering

22. Apakah anda sering menceritakan kisah hidup orang lain di halaman blog anda?

a. Sangat sering b. Sering

c. Kurang Sering d. Tidak Sering

23. Apakah anda sering memposting cerita impian tentang masa depan anda, di halaman blog anda?

a. Sangat Sering b. Sering

c. Kurang Sering d. Tidak Sering

24. Apakah anda sering memposting cerita tentang masa lalu anda, di halaman blog anda?

a. Sangat Sering b. Sering

c. Kurang Sering d. Tidak Sering

25. Apakah anda sering memposting cerita khayalan (imajinasi) anda, di halaman blog anda?

a. Sangat Sering b. Sering

c. Kurang Sering d. Tidak Sering


(2)

TABEL FORTRAN COBOL

No Responden Blog Keterbukaan Diri

NO/ P FC 1 FC 2 FC 3 FC 4 FC 5 FC 6 FC 7 FC 8 FC 9 FC1 0 FC1 1 FC1 2 FC1 3 FC1 4 FC1 5 FC1 6 FC1 7 FC1 8 FC1 9 FC2 0 FC2 1 FC2 2 FC2 3

1 2 4 4 4 3 2 3 3 1 4 4 1 4 4 1 4 4 3 3 1 1 1 1

2 2 3 3 3 3 1 3 3 1 4 4 4 4 4 4 4 3 3 1 1 4 1 1

3 2 4 4 2 3 2 3 1 1 4 4 1 2 4 1 4 3 3 1 1 1 1 1

4 2 4 4 3 3 2 3 2 1 4 4 1 2 4 1 4 3 3 3 1 1 1 1

5 2 3 3 3 1 4 4 3 1 4 4 4 2 1 4 4 2 3 1 4 1 4 4

6 1 3 3 3 1 4 1 3 1 4 4 4 4 4 4 4 3 3 1 4 4 4 4

7 2 3 3 2 2 1 4 3 1 1 4 1 2 4 1 4 3 3 1 1 1 4 1

8 2 3 3 2 3 4 4 4 1 1 4 4 4 4 3 4 3 2 1 4 4 4 4

9 2 3 3 3 3 4 2 4 2 4 1 1 3 1 4 4 2 3 4 4 4 4 4

10 2 3 3 3 3 3 2 3 1 4 4 4 2 4 1 4 3 3 1 1 1 4 1

11 2 1 2 1 1 1 4 4 1 4 4 1 2 1 4 4 3 3 1 4 1 4 4

12 2 3 3 1 3 4 4 4 1 4 4 1 4 4 1 4 3 3 3 1 4 1 1

13 2 4 4 2 2 1 2 3 1 4 4 1 4 4 3 4 3 2 3 4 4 1 1

14 1 3 3 2 3 3 4 4 1 4 4 1 2 1 1 4 4 2 1 1 1 1 1

15 1 2 2 3 1 4 2 4 1 4 4 4 4 4 1 4 4 3 3 1 4 4 4

16 1 4 4 3 1 1 4 4 1 4 4 1 2 4 1 4 3 2 4 4 1 1 1

17 1 2 2 3 3 4 4 4 2 4 4 1 4 1 4 4 4 3 3 4 4 4 4

18 2 3 3 3 3 4 4 4 1 4 4 1 2 4 1 4 3 2 4 4 1 1 1


(3)

21 2 3 3 1 1 4 3 3 1 4 4 4 4 4 1 4 3 3 1 1 1 4 1

22 2 3 3 3 3 1 3 3 2 4 4 1 2 1 1 4 1 1 1 4 1 1 4

23 1 4 4 3 3 4 3 3 1 4 4 1 4 4 1 4 4 3 3 1 4 4 1

24 2 3 3 3 3 1 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 1 4 4

25 1 4 4 2 3 3 3 4 1 4 4 4 4 4 1 4 2 3 3 4 4 4 4

26 2 4 4 4 2 2 3 3 1 4 4 1 4 4 3 4 3 3 3 1 1 4 4

27 2 3 3 3 3 4 3 4 2 4 4 1 4 4 1 4 3 3 3 4 1 4 4

28 2 3 3 3 2 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 1 1 4 1 4

29 2 4 4 3 3 1 3 3 2 4 4 4 4 4 1 4 3 2 1 1 4 4 4

30 2 3 3 3 3 4 3 4 1 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 1 4 1 1

31 1 3 3 3 3 2 3 4 1 4 4 1 4 4 1 4 2 1 3 1 4 1 1

32 2 3 3 3 3 4 3 4 1 1 1 1 4 4 4 4 2 2 3 4 1 1 1

33 2 2 2 3 3 4 3 3 1 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4

34 2 3 3 3 3 4 3 3 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4

35 2 2 2 3 3 4 3 3 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

36 2 2 2 3 3 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

37 2 2 2 3 3 4 4 3 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

38 1 2 2 3 3 4 4 1 1 4 4 4 4 4 1 4 3 3 3 4 4 4 4

39 2 3 3 3 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4

40 2 3 3 3 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 3 4 3 1 3 4 4 4 4

41 2 3 3 3 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 1 4 3 4 4 4 4 4 4

42 2 3 3 3 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4


(4)

44 2 3 3 3 3 4 4 3 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 1 4 4 1

45 2 3 3 3 3 4 2 3 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 1 4 4 4

46 2 3 3 3 3 4 4 3 1 4 4 4 4 4 1 4 4 3 4 1 4 4 4

47 2 3 3 3 1 4 4 1 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 1 4 4 4

48 2 2 2 3 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 1 4 4 1

49 2 3 3 3 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 1 4 4 4

50 2 3 3 3 3 4 1 4 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 1 4 4 4

51 2 3 3 3 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4

52 2 2 2 3 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 1 4 4 4

53 2 4 4 3 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 1 4 4 4

54 2 2 2 3 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 1 4 4 4

55 2 3 3 3 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 1 4 4 3 4 1 4 4 4

56 2 3 3 3 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 1 4 4 4

57 2 3 3 1 1 4 4 4 1 4 4 4 4 4 1 4 4 3 4 1 4 4 4

58 2 3 3 3 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 1 4 4 4

59 2 3 3 3 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 1 4 4 4

60 2 3 3 3 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 1 4 4 4

61 1 3 3 3 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 1 4 4 4

62 2 2 2 3 3 4 4 3 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 1 4 4 4


(5)

(6)

BIODATA Identitas Diri

Nama : Fadhillah Nur Fitri

Tempat, tanggal lahir : Medan, 21 Maret 1994

NIM : 110904080

Fakultas/Jurusan : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik/ Ilmu Komunikasi

Alamat : Jln. Belibis Gg. Baru No. 100 A Medan Sunggal

Anak ke : Dua dari dua bersaudara

Nama saudara : Razaksyah Ramadhan Nasution Jenjang Pendidikan

TK : TK Meidina 1999

SD : SD Percobaan Negeri Medan 2005

SMP : SMP Darussalam Medan 2008

SMA : SMKN 10 Medan 2011

Identitas Orang Tua Ayah

Nama : H. Hermansyah Aksyah Nasution

Tempat, tanggal lahir : Medan, 16 Oktober 1953

Pekerjaan : Pegawai swasta

Alamat : Jl. Belibis Gg. Baru No. 100 A Medan Sunggal • Ibu

Nama : Rika Karmalita Sinulingga

Tempat, tanggal lahir : Medan, 18 Februari 1968

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga


Dokumen yang terkait

Twitter Dan Tingkat Keterbukaan Diri (Studi Korelasional tentang Fasilitas Twitter di Internet Terhadap Tingkat Keterbukaan Diri pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

1 45 125

Blog dan Tingkat Keterbukaan Diri (Studi Korelasional Tentang Penggunaan Media Sosial Terhadap Intensitas Interaksi Remaja Dengan Orangtua Di Kecamatan Medan Selayang)

0 0 16

Blog dan Tingkat Keterbukaan Diri (Studi Korelasional Tentang Penggunaan Media Sosial Terhadap Intensitas Interaksi Remaja Dengan Orangtua Di Kecamatan Medan Selayang)

0 0 1

Blog dan Tingkat Keterbukaan Diri (Studi Korelasional Tentang Penggunaan Media Sosial Terhadap Intensitas Interaksi Remaja Dengan Orangtua Di Kecamatan Medan Selayang)

0 0 6

Blog dan Tingkat Keterbukaan Diri (Studi Korelasional Tentang Penggunaan Media Sosial Terhadap Intensitas Interaksi Remaja Dengan Orangtua Di Kecamatan Medan Selayang)

0 1 23

Blog dan Tingkat Keterbukaan Diri (Studi Korelasional Tentang Penggunaan Media Sosial Terhadap Intensitas Interaksi Remaja Dengan Orangtua Di Kecamatan Medan Selayang)

0 0 3

Blog Dan Tingkat Keterbukaan Diri (Studi Korelasional Tentang Fasilitas Blog Di Internet Terhadap Tingkat Keterbukaan Diri Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 Fisip Universitas Sumatera Utara)

0 0 14

BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Kerangka Teori - Blog Dan Tingkat Keterbukaan Diri (Studi Korelasional Tentang Fasilitas Blog Di Internet Terhadap Tingkat Keterbukaan Diri Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 Fisip Universitas Sumatera Utara)

0 0 24

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Blog Dan Tingkat Keterbukaan Diri (Studi Korelasional Tentang Fasilitas Blog Di Internet Terhadap Tingkat Keterbukaan Diri Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 Fisip Universitas Sumatera Utara)

0 0 7

Blog Dan Tingkat Keterbukaan Diri (Studi Korelasional Tentang Fasilitas Blog Di Internet Terhadap Tingkat Keterbukaan Diri Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 Fisip Universitas Sumatera Utara)

0 0 16