Rencana Pengelolaan Hutan Pemanfaatan Hutan

Orientasi Pra Rekonstruksi Kawasan Hutan di Pulau Bintan dan Kabupaten Lingga Arahan Pengelolaan 51

c. Hutan Produksi

Tata hutan pada hutan produksi diselenggarakan dalam Unit atau Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi KPHP. Kegiatan tata hutan pada masing-masing KPH KPHL, KPHK, dan KPHP secara umum terdiri dari; a. tata batas hutan; b. inventarisasi hutan; c. pembagian ke dalam blok atau zona; d. pembagian petak dan anak petak; dan e. pemetaan.

5.2.2. Rencana Pengelolaan Hutan

Jenis rencana pengelolaan hutan dan kewenangan yang menyusun disajikan dalam bentuk Tabel 5.1. Terdapat dua rencana pengelolaan hutan, yaitu; rencana pengelolaah hutan jangka panjang dan rencana pengelolaan hutan jangka pendek. Tabel 5.1. Jenis Perencanaan, Wewenang dan Unsur-unsur Perencanaan Hutan Jenis Perencanaan Wewenang Unsur-unsur Perencanaan Rencana Pengelolaan Jangka Panjang Kepala KPH a. tujuan yang akan dicapai KPH; b. kondisi yang dihadapi; dan c. strategi serta kelayakan pengembangan pengelolaan hutan; pemanfaatan dan penggunaan kawasan hutan; rehabilitasi dan reklamasi hutan; dan perlindungan hutan dan konservasi alam Rencana Pengelolaan Jangka Pendek Pejabat yang ditunjuk oleh Kepala KPH a. tujuan pengelolaan hutan lestari dalam Skala KPH yang bersangkutan; b. evaluasi hasil rencana jangka pendek sebelumnya; c. target yang akan dicapai; d. basis data dan informasi; e. kegiatan yang akan dilaksanakan; f. status neraca sumber daya hutan; g. pemantauan evaluasi, dan pengendalian kegiatan; dan h. partisipasi para pihak. Orientasi Pra Rekonstruksi Kawasan Hutan di Pulau Bintan dan Kabupaten Lingga Arahan Pengelolaan 52

5.2.3. Pemanfaatan Hutan

Pemanfaatan hutan adalah bentuk kegiatan untuk memanfaatkan kawasan hutan, memanfaatkan jasa lingkungan, memanfaatkan hasil hutan kayu dan bukan kayu serta memungut hasil hutan kayu dan bukan kayu secara optimal dan adil untuk kesejahteraan masyarakat dengan tetap menjaga kelestariannya. Pemanfaatan hutan ditujukan untuk memperoleh manfaat hasil dan jasa hutan secara optimal, adil, dan lestari bagi kesejahteraan masyarakat. Secara umum pemanfaatan hutan dapat dilakukan melalui beberapa kegiatan; pemanfaatan kawasan, pemanfaatan jasa lingkungan, pemanfaatan hasil hutan kayu dan bukan kayu, dan pemungutan hasil hutan kayu dan bukan kayu. Pemanfaatan kawasan adalah kegiatan untuk memanfaatkan ruang tumbuh sehingga diperoleh manfaat lingkungan, manfaat sosial dan manfaat ekonomi secara optimal dengan tidak mengurangi fungsi utamanya. Pemanfaatan jasa lingkungan adalah kegiatan untuk memanfaatkan potensi jasa lingkungan dengan tidak merusak lingkungan dan mengurangi fungsi utamanya. Pemanfaatan hasil hutan kayu adalah kegiatan untuk memanfaatkan dan mengusahakan hasil hutan berupa kayu dengan tidak merusak lingkungan dan tidak mengurangi fungsi pokoknya. Pemanfaatan hasil hutan bukan kayu adalah kegiatan untuk memanfaatkan dan mengusahakan hasil hutan berupa bukan kayu dengan tidak merusak lingkungan dan tidak mengurangi fungsi pokoknya. Pemanfaatan hasil hutan kayu danatau bukan kayu adalah kegiatan untuk memanfaatkan dan mengusahakan hasil hutan berupa kayu dan bukan kayu dengan batasan waktu, luas danatau volume tertentu.

a. Hutan Lindung