Arahan Umum Pengelolaan Hutan Kebijakan Pengelolaan Kawasan Hutan di Indonesia 1. Tata Hutan Hutan Lindung Hutan Konservasi

Orientasi Pra Rekonstruksi Kawasan Hutan di Pulau Bintan dan Kabupaten Lingga Arahan Pengelolaan 49 BAB V ARAH AN PEN GELOLAAN

5.1. Arahan Umum Pengelolaan Hutan

Arahan umum pengelolaan hutan di kawasan Pulau Bintan dan Kabupaten Lingga mengikuti diagram di bawah ini Gambar 5.1.. Berdasarkan kondisi aktual di lapangan yang berupa persebaran hutan dan potensinya, serta informasi sebaran kegiatan manusia di dalam kawasan hutan dan diperkuat dengan kebijakan pemerintah Indonesia tentang pengelolaan hutan maka dapat disusun alternatif pengelolaan untuk tiap tipe hutan yang ada. Orientasi Pra Rekonstruksi Kawasan Hutan di Pulau Bintan dan Kabupaten Lingga Arahan Pengelolaan 50 Gambar 5.1. Alur pikir penyusunan arahan pengelolaan kawasan hutan 5.2. Kebijakan Pengelolaan Kawasan Hutan di Indonesia 5.2.1. Tata Hutan Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, Serta Pemanfaatan Hutan, kegiatan pengelolaan hutan di mulai dengan melakukan tata hutan. Kegiatan tata hutan adalah adalah kegiatan rancang bangun unit pengelolaan hutan, mencakup pengelompokan sumber daya hutan sesuai dengan tipe ekosistem dan potensi yang terkandung didalamnya dengan tujuan untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat secara lestari. Melalui peraturan pemerintah yang sama, kawasan hutan di Indonesia dikelompokkan dalam hutan lindung, hutan konservasi dan hutan produksi. Kriteria- kriteria untuk kegiatan tata hutan untuk masing-masing kelompok hutan adalah sebagai berikut:

a. Hutan Lindung

Kegiatan tata hutan lindung diselenggarakan pada Unit atau Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung KPHL.

b. Hutan Konservasi

Yang dimaksud hutan konservasi adalah kawasan hutan suaka alam, kawasan hutan pelestarian alam dan taman buru. Kegiatan tata hutan pada hutan konservasi diselenggarakan pada Unit atau Kesatuan Pengelolaan Hutan KonservasiKPHK. Sebaran Hutan dan potensinya Sebaran Kegiatan Manusia di Kawasan Hutan Analisis Kemungkinan Tumpang Tindih Penggunaan Penentuan Tujuan Pengelolaan Alternatif Pengelolaan Kebijakan Pemerintah Orientasi Pra Rekonstruksi Kawasan Hutan di Pulau Bintan dan Kabupaten Lingga Arahan Pengelolaan 51

c. Hutan Produksi