9
BAB 2 PENGELOLAAN PENELITIAN
2.1
Pendahuluan Sejalan dengan perannya sebagai fasilitator, penguat, dan pemberdaya hasil-hasil
penelitian, Lembaga Penelitian berupaya terus mengawal kualitas penelitian di perguruan tinggi. Pengelolaan penelitian di perguruan tinggi diarahkan untuk:
a. mewujudkan keunggulan penelitian di perguruan tinggi; b. meningkatkan daya saing perguruan tinggi di bidang penelitian pada tingkat nasional
dan internasional; c. meningkatkan angka partisipasi dosenpeneliti dalam melaksanakan penelitian dan
yang bermutu; d. meningkatkan kapasitas pengelolaan penelitian dan di perguruan tinggi; dan
e. mendukung potensi perguruan tinggi untuk menopang pertumbuhan wilayah. f. menjalin kerjasama dengan pihak luar dalam penelitian.
g. melakukan monev internal dan eksternal h. melakukan diseminasi
i. memfasilitasi peneliti dalam menghasilkan luaran penelitian jurnal, HKI, Paten, Buku
ajar dll
2.2 Program Penugasaan Penelitian
Program penelitian yang dikelola oleh lembaga penelitian untuk dosenpeneliti di perguruan tinggi meliputi skema penelitian sebagai berikut.
a. Penelitian Peningkatan Kualitas Pembelajaran b. Penelitian Kompetisi tingkat Fakultas KDBK
c. Penelitian Kebijakan Untuk Fakultas dan Universitas d. Penelitian Hilirisasi
e. Penelitian Mandiri f. Penelitian Student Grant
Pelaksanaan program penelitian sebagaimana disebutkan di atas dikelola langsung oleh Lembaga Penelitian Unimed dengan kewenangan pengelolaan dan pengusulan penelitian
berdasarkan kelompok bidang kajian yang disulkan oleh dosen peneliti.
2.3 Ketentuan Umum
Pelaksanaan program penelitian harus mengacu pada standar penjaminan mutu penelitian di perguruan tinggi sesuai dengan rambu-rambu yang telah ditetapkan. Berkenaan dengan hal
tersebut, Lembaga Penelitian menetapkan ketentuan umum pelaksanaan program penelitian yang diuraikan sebagai berikut.
a. Ketua penelitipelaksana adalah dosen tetap perguruan tinggi yang mempunyai Nomor Induk Dosen Nasional NIDN atau Nomor Induk Dosen Khusus NIDK dari Direktorat
Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi dan tidak sedang mendapat beasiswa.
b. Anggota penelitipelaksana adalah dosen yang mempunyai NIDN atau NIDK, dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
dan tidak sedang mendapat beasiswa. c.
Proposal diusulkan melalui Lembaga Penelitian dan disahkan oleh pimpinan fakultas, setelah mendapat rekomendasi dari ketua ProdiKDBK tempat dosen tersebut bertugas
sebagai dosen tetap dan selanjutnya dikirim ke Lembaga Penelitian sebanyak 4 exemplar hard copy dan dikirim melalui unimedlemlitgmail.com.
10 d.
Setiap dosen boleh mengusulkan 2 dua proposal penelitian satu proposal sebagai ketua dan satu proposal sebagai anggota atau dua proposal sebagai anggota pada skema yang
berbeda. Bagi dosen yang sedang didanai penelitiannya oleh DP2M atau lembaga lain tidak diperkenankan untuk mengusulkan proposal penelitian ketua.
e. Pada saat pembahasan proposal evaluasi kelayakan ketua Peneliti yang mewakilkan kepada anggota pada saat pembahasan harus melimpahkan status ketua penelitinya
kepada anggota yang memenuhi persyaratan dengan membuat surat pernyataan bermaterai 6000 dan dengan persetujuan ketua lembaga penelitian. form terlampir
f. Penetapan pemenang penelitian untuk semua skim dilakukan secara kompetisi melalui
tahapan desk evaluation, dan pemaparan dan pembahasan proposal penelitian . g. Apabila penelitian atau yang dihentikan sebelum waktunya akibat kelalaian
penelitipelaksana atau terbukti mendapatkan duplikasi pendanaan penelitian atau mengusulkan kembali penelitian yang telah didanai sebelumnya, maka ketua
penelitipelaksana tersebut tidak diperkenankan mengusulkan penelitian yang didanai oleh Universitas Negeri Medan selama 2 dua tahun berturut-turut dan
diwajibkan mengembalikan dana yang telah diterima ke kas negara.
h.
Pada saat monitoring berlangsung, peserta adalah ketua peneliti yang sudah melaksanakan penelitian yang penelitiannya telah lulus seleksi pada tahap monitoring
dan evaluasi internal dan diundang untuk memaparkan hasil penelitian sesuai usul penelitian, serta wajib membawa bahan kemajuan penelitian.
i. Lembaga Penelitian diwajibkan untuk melakukan kontrol internal terhadap semua
kegiatan pengelolaan penelitian dengan mengacu kepada sistem penjaminan mutu yang berlaku di masing-masing perguruan tinggi. Peneliti yang tidak berhasil memenuhi luaran
yang dijanjikan pada proposal akan dikenai sanksi, yaitu pemotongan dana.
j. Monitoring lapangan dilakukan oleh organisasi yang terlibat di lembaga Penelitian
dimulai dari Ketua Lembaga Penelitian, Sekretaris, Staf Ahli, dan Kepala-kepala Pusat masing-masing fakultas.
k. Monev internal dilakukan dengan monev internal dan monev eksternal dengan monev
eksteral l.
Penggunaan dan pertanggungjawaban dana penelitian mengacu kepada aturan yang berlaku.
2.4. TAHAPAN KEGIATAN