iii
BAB 8 Penanganan Plagiarisme 42
8.1 Pengertian Plagiat 42
8.2 Kewajiban Penelit 42
8.3 Bentuk Plagiarisme 42
8.4 Cara Penanggulangan 43
BAB 9 Paten dan Hak Kekayaan Intelektual 44
9.1 Paten dan Hak atas Kekayaan Intelektual HKI 44
9.2 Permohonan Paten 45
BAB 10 Pemberian Penghargaan Reward dan Sanksi Peneliti 46
10.1 Jenis Penghargaan Peneliti di UNIMED 46
10.2 Prosedur Pemberian Penghargaan Peneliti di UNIMED 46
10.3 Kriteria Penilaian untuk Pemberian Penghargaan Peneliti 46
10.4 Pemberian Sanksi 48
Daftar Pustaka 49
Lampiran
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. LANDASAN KEBIJAKAN
Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat disamping melaksanakan pendidikan sebagaimana diamanahkan oleh Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 20. Sejalan dengan kewajiban tersebut, Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Pasal
45 menegaskan bahwa penelitian di perguruan tinggi diarahkan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing
bangsa. Selanjutnya dalam Pasal 1 Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi juga
telah menyebutkan bahwa Standar Nasional Pendidikan Tinggi, adalah satuan standar yang meliputi Standar Nasional Pendidikan, ditambah dengan Standar Nasional Penelitian, dan
Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat. Dalam pasal tersebut juga dijelaskan bahwa Standar Nasional Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat adalah kriteria minimal
tentang sistem penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat pada perguruan tinggi yang berlaku di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2015 tentang Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi yang disebutkan dalam pasal 2 bahwa Kementerian Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang riset, teknologi, dan pendidikan tinggi untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan
pemerintahan negara. Dalam pelaksanaannya Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi telah menetapkan visi tahun 2015-
9 sebagai berikut : Terwujudnya pendidikan tinggi yang bermutu serta kemampuan iptek dan inovasi untuk mendukung daya saing
bangsa Pendidikan tinggi yang bermutu dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang berpengetahuan, terdidik, dan terampil, sedangkan kemampuan iptek dan inovasi dimaknai
oleh keahlian SDM dan lembaga litbang serta perguruan tinggi dalam melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan, dan penerapan iptek yang ditunjang oleh penguatan kelembagaan,
sumber daya, dan jaringan. Sementara itu, peningkatan daya saing bangsa bermakna bahwa iptek dan pendidikan tinggi dapat memberikan kontribusi dalam penguatan perekonomian
yang ditunjukkan oleh keunggulan produk teknologi hasil litbang yang dihasilkan oleh industriperusahaan yang didukung oleh lembaga litbang LPNK, LPK, Badan Usaha, dan
Perguruan Tinggi dan tenaga terampil pendidikan tinggi. Dalam upaya untuk mewujudkan visi tersebut di atas Kemenristekdikti mempunyai misi yaitu 1. Meningkatkan akses,
relevansi, dan mutu pendidikan tinggi untuk menghasilkan SDM yang berkualitas; dan 2. Meningkatkan kemampuan Iptek dan inovasi untuk menghasilkan nilai tambah produk
inovasi. Misi ini mencakup upaya menjawab permasalahan pembangunan iptek dan pendidikan tinggi pada periode 2015-2019 dalam segi pembelajaran dan kemahasiswaan,
kelembagaan, sumber daya, riset dan pengembangan, dan penguatan inovasi. Dalam Lampiran Permen Ristekdikti No. 13 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Riset,
Teknologi Dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015
–2019 disebutkan juga bahwa untuk dapat memenuhi harapan masyarakat agar Perguruan Tinggi juga bisa berperan sebagai agent of
economic development, maka Perguruan Tinggi dituntut untuk dapat menghasilkan inovasi yang dapat memberikan manfaat ekonomis bagi masyarakat secara luas. Perguruan Tinggi
Indonesia telah banyak menghasilkan inovasi yang mendatangkan manfaat langsung bagi masyarakat. Ke depan, Perguruan Tinggi harus lebih didorong dan difasilitasi untuk dapat
menghasilkan lebih banyak lagi inovasi yang bermanfaat langsung pada masyarakat. Sebagaimana tertuang dalam Lampiran Permen Ristekdikti No. 13 Tahun 2015, sasaran
program dan indikator kinerja program yang berkaitan langsung dengan luaran penelitian dan pengabdian kepada masyarakat meliputi: 1 meningkatnya kualitas pembelajaran dan
kemahasiswaan pendidikan tinggi; 2 meningkatnya kualitas kelembagaan Iptek dan Dikti; 3 meningkatnya relevansi, kualitas, dan kuantitas sumber daya Iptek dan Dikti; 4 meningkatnya
relevansi dan produktivitas riset dan pengembangan; dan 5 menguatnya kapasitas inovasi. Agar amanah di atas dapat dilaksanakan dengan baik, pelaksanaan penelitian dan pengabdian
2 kepada masyarakat di perguruan tinggi harus diarahkan untuk mencapai tujuan dan standar
tertentu. Secara umum tujuan penelitian di perguruan tinggi adalah: a. menghasilkan penelitian yang sesuai dengan prioritas nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah dan
mengacu pada Permen Ristekdukti Nomor 13 Tahun 2015 Tentang Rencana Strategis Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015-2019; b. menjamin
pengembangan penelitian unggulan spesifik berdasarkan keunggulan komparatif dan kompetitif; c. mencapai dan meningkatkan mutu sesuai target dan relevansi hasil penelitian
bagi masyarakat Indonesia; dan d. meningkatkan diseminasi hasil penelitian dan perlindungan kekayaan intelektual secara nasional dan internasional. Setiap perguruan tinggi diharapkan
dapat mengelola penelitian yang memenuhi standar yang telah dijelaskan dalam Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi terkait
dengan ruang lingkup dan penjelasan Standar Nasional Penelitian sebagai berikut. 1. Standar hasil penelitian,
Standar hasil penelitian yaitu mencakup kriteria minimal tentang: a mutu hasil penelitian; b diarahkan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa; c semua luaran yang dihasilkan melalui kegiatan yang memenuhi kaidah dan metode ilmiah secara sistematis
sesuai otonomi keilmuan dan budaya akademik; d terpenuhinya capaian pembelajaran lulusan serta memenuhi ketentuan dan peraturan di perguruan tinggi; e tidak bersifat
rahasia, tidak mengganggu danatau tidak membahayakan kepentingan umum atau nasional wajib disebarluaskan dengan cara diseminarkan, dipublikasikan, dipatenkan,
danatau cara lain yang dapat digunakan untuk menyampaikan hasil penelitian kepada masyarakat.
2. Standar isi penelitian, Standar isi penelitian yaitu merupakan kriteria minimal yang meliputi: a kedalaman
dan keluasan materi penelitian dasar dan penelitian terapan; b berorientasi pada luaran penelitian yang berupa penjelasan atau penemuan untuk mengantisipasi suatu gejala,
fenomena, kaidah, model, atau postulat baru; c orientasi pada luaran penelitian yang berupa inovasi serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat
bagi masyarakat, dunia usaha, danatau industri; d mencakup materi kajian khusus untuk kepentingan nasional; dan d memuat prinsip-prinsip kemanfaatan, kemutahiran,
dan mengantisipasi kebutuhan masa mendatang.
3. Standar proses penelitian, Standar proses penelitian yaitu meliputi: a kegiatan penelitian yang terdiri atas
perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan; b memenuhi kaidah dan metode ilmiah secara sistematis sesuai dengan otonomi keilmuan dan budaya akademik; c mempertimbangkan
standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, serta keamanan peneliti, masyarakat, dan lingkungan; d penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dalam rangka
melaksanakan tugas akhir, skripsi, tesis, atau disertasi, selain harus memenuhi ketentuan dan juga harus mengarah pada terpenuhinya capaian pembelajaran lulusan serta
memenuhi ketentuan dan peraturan di perguruan tinggi.
4. Standar penilaian penelitian, Standar penilaian penelitian yaitu merupakan kriteria minimal penilaian yang meliputi:
a proses dan hasil penelitian yang dilakukan secara terintegrasi dengan prinsip penilaian paling sedikit edukatif, objektif, akuntabel, dan transparan yang merupakan penilaian
yang prosedur dan hasil penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan; b harus memperhatikan kesesuaian dengan standar hasil, standar isi, dan standar proses
penelitian; c penggunaan metode dan instrumen yang relevan, akuntabel, dan dapat mewakili ukuran ketercapaian kinerja proses dan pencapaian kinerja hasil penelitian
dengan mengacu ketentuan dan peraturan di perguruan tinggi.
5. Standar peneliti, Standar peneliti merupakan kriteria minimal peneliti yang meliputi: a kemampuan
peneliti untuk melaksanakan penelitian; b kemampuan tingkat penguasaan metode penelitian yang sesuai dengan bidang keilmuan, objek penelitian, serta tingkat kerumitan
dan tingkat kedalaman penelitian yang ditentukan berdasarkan kualifikasi akademik dan hasil penelitian; c menentukan kewenangan melaksanakan penelitian diatur dalam
pedoman rinci yang dikeluarkan oleh Direktur Jenderal.
3
6. Standar sarana dan prasarana penelitian, Standar sarana dan prasarana penelitian merupakan kriteria minimal: a sarana dan
prasarana yang diperlukan untuk menunjang kebutuhan isi dan proses penelitian dalam rangka memenuhi hasil penelitian; b sarana perguruan tinggi yang digunakan untuk
memfasilitasi penelitian paling sedikit terkait dengan bidang ilmu program studi serta dapat dimanfaatkan juga untuk proses pembelajaran dan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat; c memenuhi standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, dan keamanan peneliti, masyarakat, dan lingkungan.
7. Standar pengelolaan penelitian, Standar pengelolaan penelitian merupakan kriteria minimal tentang: a perencanaan,
pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan penelitian; b pengelolaan penelitian sebagaimana dimaksud dilaksanakan oleh unit kerja
dalam bentuk kelembagaan yang bertugas untuk mengelola penelitian seperti lembaga penelitian, lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, atau bentuk lainnya
yang sejenis sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan perguruan tinggi.
8. Standar pendanaan dan pembiayaan penelitian, Standar pendanaan dan pembiayaan penelitian yaitu: a kriteria minimal sumber dan
mekanisme pendanaan dan pembiayaan penelitian yang berasal dana penelitian internal pergruan tinggi, pemerintah, kerja sama dengan lembaga lain baik di dalam maupun di
luar negeri, atau dana dari masyarakat; b digunakan untuk membiayai perencanaan penelitian, pelaksanaan penelitian, pengendalian penelitian, pemantauan dan evaluasi
penelitian, pelaporan hasil penelitian, dan diseminasi hasil penelitian; c dana pengelolaan penelitian wajib disediakan oleh perguruan tinggi digunakan untuk membiayai
manajemen penelitian seleksi proposal, pemantauan dan evaluasi, pelaporan penelitian, dan diseminasi hasil penelitian, peningkatan kapasitas peneliti, dan insentif publikasi
ilmiah atau insentif Hak Kekayaan Intelektual HKI; e perguruan tinggi tidak dibenarkan untuk mengambil fee dari para peneliti.
Agar tujuan dan standar penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi dapat dicapai, Rektor Universitas Negeri Medan, cq. Lembaga Penelitian Lemlit
Universitas Negeri Medan mendorong dan memfasilitasi para dosen dalam melaksanakan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat guna mendukung peningkatan mutu
pendidikan tinggi, daya saing bangsa, dan kesejahteraan rakyat secara terprogram dan berkelanjutan. Program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat pada Lembaga
Penelitian Universitas Negeri Medan mencakup bidangrumpun ilmu sebagaimana dimuat dalam Lampiran A. Lembaga Penelitian juga senantiasa membangun kerja sama dengan
berbagai lembaga mitra, baik di tingkat nasional maupun internasional. Di tingkat nasional, kerja sama dilakukan dengan lembaga pemerintah, seperti kementeriannon-kementerian,
pemerintah daerah, dan lembaga kemasyarakatan. Lembaga Penelitian juga terus mengembangkan kerja sama perguruan tinggi Indonesia dengan lembaga riset internasional,
asosiasi keilmuan, dan lembaga pendidikan di berbagai negara. Mulai tahun 2011, sebagian kegiatan penelitian telah dilimpahkan kewenangan pengelolaannya ke perguruan tinggi
melalui pendanaan Desentralisasi dengan pengelolaan dana BOPTN. Kebijakan ini diharapkan dapat lebih meningkatkan budaya meneliti bagi para dosen serta merangsang terbentuknya
kelompok-kelompok peneliti handal secara merata di seluruh perguruan tinggi Indonesia khususnya Universitas Negeri Medan. Masing-masing fakultas juga diwajibkan untuk
mengembangkan program penelitian unggulan fakultasnya guna memanfaatkan kepakaran, sarana dan prasarana yang ada di fakultas masing-masing selaras dengan kebutuhan
pembangunan lokal, nasional maupun internasional. Sementara itu, untuk menjawab tantangan yang lebih luas dan bersifat strategis.
1.2. VISI DAN MISI
Visi Lembaga Penelitian Unimed adalah Mewujudkan Lembaga Penelitian UNIMED
sebagai Lembaga Yang Unggul Dalam Bidang penelitian, Pengembangan dan Inovasi . Untuk
mencapai visi tersebut, dirumuskan misi sebagai berikut: 1 Menyelenggarakan kegiatan penelitian dan pengembangan dalam bidang pendidikan,
rekayasa industri, dan budaya.
4 2 Memfasilitasi dan menyelenggarakan peningkatan kemampuan dalam bidang penelitian,
pengembangan, inovasi, Hak kekayaan intelektual HKI, dan publikasi ilmiah. 3 Menyelenggarakan pembinaan dan evaluasi penelitian bermutu.
4 Sebagai pusat informasi ilmiah di bidang ilmu pengetahuan, pendidikan, teknologi, seni dan budaya yang berkualitas.
5 Memfasilitasi pembentukan jaringan kerjasama penelitian dengan dunia akademik, dunia usaha, lembaga pemerintah dan institusi lainnya melalui pola-pola kemitraan.
Secara operasional, visi dan misi pengembangan lembaga ini dijabarkan dalam bentuk program induk yang terkait dengan peningkatan produktivitas, relevansi dan kualitas
pendidikan tinggi yang diarahkan kepada peningkatan kontribusi, kualitas dan relevansi penelitian yang berfokus pada aspek-aspek:
1 Peningkatan kapasitas kelembagaan, 2 Pemantapan insfratruktur penelitian,
3 Peningkatan efisiensi dan efektivitas manajemen penelitian, 4 Peningkatan produktivitas penelitian dan
5 Pengendalian dan peningkatan mutu hasil penelitian.
1.3. TUJUAN LEMBAGA PENELITIAN
Dalam rangka perwujudan misi dan misi diatas ,\maka tujuan Lembaga Penelitian Universitas Negeri Medan adalah:
1 Menghasilkan penelitian, pengembangan, dan inovasi yang berkualitas sebagai solusi bagi permasalahan stakeholder dalam bidang akademik dan non akademik.
2 Menciptakan iklim dan budaya meneliti bagi dosen dan mahasiswa yang dilakukan melalui pelatihan, pembinaan, dan pendampingan.
3 Menghasilkan karya ilmiah, paten dan hak kekayaan intelektual yang dapat dipergunakan untuk peningkatan kualitas pendidikan dan pengabdian pada masyarakat.
4 Menghasilkan karya inovatif berbasis penelitian dan pengembangan yang dapat meningkatkan citra dan reputasi UNIMED.
5 Mendorong kreativitas, inovasi, dan produktivitas dosen dalam melakukan penelitian bermutu pada tingkat lokal, regional, nasional dan internasional.
6 Menghasilkan jasaproduk penelitian, pengembangan dan inovasi yang dapat dipergunakan untuk income generate.
7 Meningkatkan fungsi Lembaga Penelitian sebagai media dan sarana komunikasi ilmiah berbasis hasil penelitian, pengembangan dan inovasi.
8 Melakukan kerja sama diberbagai pihak dalam bidang penelitian.
1.4. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Lembaga Penelitian Universitas Negeri Medan merupakan unsur pelaksana tugas pokok bidang penelitian yang bertanggung jawab langsung di bawah Rektor yang dikoordinir oleh
Wakil Rektor I. Fungsi Lembaga PenelitianUniversitas Negeri Medan adalah:
1. Mengkoordinasi perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan penilaian kegiatan
penelitian di lingkungan Universitas Negeri Medan. 2. Melakukan penelitian ilmiah dalam bidang ilmu pendidikan, teknologi dan kesenian, baik
bidang penelitian murni maupun terapan untuk menunjang pembangunan daerah dan nasional.
3 Melakukan kerjasama dengan Lembaga Pengabdian Masyarakat dalam pemanfaatan dan penerapan hasil-hasil penelitian masyarakata yang membutuhkan.
4 Melakukan kerjasama penelitian dan pengembangan ilmu lembaga, badan, dinasinstansi, perusahaan swasta atau perguruan tinggi lain di dalam dan luar negeri.
5 Melakukan penyebarluasan hasil penelitian melalui penerbitan, seminar dan forum pertemuan ilmiah lainnya.
6 Mengkoordinasikan perencanaan program dan pemanfaatan fasilitas, tenaga ahli dan sumberdaya penelitian di lingkungan Universitas Negeri Medan.
7 Menfasilitasi dosenmahasiswa untuk mendapatkan patenKI
5 Strategi yang dilakukan Lembaga
Penelitian UNIMED untuk mencapai tujuan serta untuk
menjalankan tugas pokok dan fungsi perlu dilakukan: 1 Melakukan sosialisasi kegiatan Lembaga penelitian dalam bidang penelitian,
pengembangan, dan inovasi kepada seluruh dosen dan mahasiswa di Universitas Negeri Medan.
2 Melakukan pelatihan dalam bidang penelitian, pengembangan, dan inovasi secara periodik bagi dosen-dosen dengan klasifikasi pemula dan lanjutan.
3 Menyelenggarakan pembinaan, bimbingan dan monitoring kepada para peneliti dan inovator, dalam bidang teori, metodologi dan praktis untuk perbaikan penelitian,
pengembangan, dan inovasi agar diperoleh hasil yang optimum. 4 Melakukan tindak lanjut terhadap hasi-hasil penelitian, pengembangan, dan inovasi untuk
peningkatan kualitas pendidikan dan pengabdian pada masyarakat. 5 Mengadakan pelatihan dalam penulisan proposal penelitian, penulisan artikel ilmiah,
Penulisan Buku Ajar hasil penelitian, dan perolehan HKI secara periodik. 6 Menyelenggarakan pelatihan, pendampingan, dan konsultasi dengan berbagai mitra
lembaga penelitian, pemerintah, industri, swasta, BUMN, serta lembaga lainnya dari dalam negeri maupun luar negeri.
7 Menyelenggarakan seminar hasil penelitian, lokakarya, dan pertemuan ilmiah untuk mengkomunikasikan hasil penelitian, pengembangan, dan inovasi di tingkat Universitas,
Nasional dan Internasional. 8 Memfasilitasi berbagai kegiatan ilmiah, kelompok-kelompok diskusi berkenaan dengan
isu-isu baru penelitian, pengembangan dan inovasi dalam bidang ilmu pengetahuan, pendidikan, teknologi, seni dan budaya.
9 Menyebarluaskan hasil-hasil penelitian, pengembangan, dan inovasi dalam bentuk jurnal ilmiah, prosiding seminar, dan abstrak penelitian secara reguler kepada dunia ilmiah dan
masyarakat luas. 10 Mengkomunikasikan jasaproduk hasil penelitian, pengembangan dan inovasi yang dapat
dipergunakan untuk income generate kepada masyarakat dan stakeholder. 11 Melakukan media komunikasi elektronik website secara up to date untuk mempercepat
akses terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan hasil penelitian, pengembangan dan inovasi terbaru terhadap masyarakat dan stakeholder.
1.5. ORGANISASI LEMBAGA PENELITIAN
Untuk mendukung Program Penelitian dapat berjalan dengan baik di Universitas Negeri Medan, dan agar tercipta iklim akademik yang kondusif dalam pelaksanaan kegiatan
penelitian secara berkualitas, transparan, akuntabel dan objektif, maka di Lembaga Penelitian Unimed telah disusun Organisasi Pelayanaan Penelitian seperti diperlihatkan pada Gambar 1
.
6
Gambar 1: Susunan Organisasi Lembaga Penelitian Universitas Negeri Medan
Posisi Lemlit Unimed secara struktural berada di bawah koordinasi Wakil Rektor I UNIMED, sehingga dalam melaksanakan kegiatan dan melaporkan hasil penelitian selalu
berkonsultasi ke Wakil Rektor I. Tugas Lembaga Penelitian adalah memfasilitasi, mengkoordinasikan dan melakukan penelitian, pengembangan dan inovasi di UNIMED, Monev
serta terus melakukan pembinaan dan peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian di tingkat Universitas, Regional, Nasional dan Internasional.
Penelitian dilakukan oleh dosen secara individual sesuai keahlian dan secara kelompok melalui Kelompok Dosen dalam Bidang Kajian Ilmu KDBK di Fakultas, penelitian
interdisiplin ilmu dalam dan antar fakultas serta universitas dan lembaga lain. Susunan Organisasi Pelayanan Penelitian di Lembaga Penelitian Universitas Negeri
Medan terdiri atas Ketua Lembaga Penelitian, Sekretaris Lembaga Penelitian, Staf Ahli Lembaga Penelitian, Kepala Pusat Penelitian dan Pusat Studi, Kepala Bagian Tata Usaha
Lembaga Penelitian, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Lembaga Penelitian, Pelaksana di Lembaga Penelitian, Tim Reviwer Internal Lembaga Penelitian, dan Tim Penjaminan Mutu Penelitian.
Tugas, Fungsi dan garis Koordinas Unit Pelaksana di Lembaga Penelitian 1. Ketua Lembaga Penelitian
Ketua Lembaga adalah pimpinan unit tertinggi di Lembaga Peneltian, yang rumusan tugasnya
adalah memeriksa dan menetapkan rencana, mengkoordinasikan, megarahkan, membina dan mengevaluasi pelekasanaan kegiatan penelitian yang
diselenggarakan oleh pusat-pusat penelitian serta rumusan kebijakan teknis penelitian sesuai perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.
Rincian tugas Ketua Lembaga Penelitian: a. Memeriksa dan menetapkan rencana dan program kerja Lembaga Penelitian sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
7
b. Memeriksa dan menetapkan kerangka acua penelitian sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
c. Memeriksa dan menetapkan naskah kerjasama dengan instansi lain yang terkait di luar Unimed;
d. Membagi tugas kepada sekretaris Lembaga Penelitian sesuai dengan bidang dan program kerja;
e. Memberi arahan dan mengkoordinir kepala-kepala pusat penelitian untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
f. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas agar terjadi kerjasama yang baik;
g. Membina bawahan dilingkungan Lembaga Penelitian untuk meningkatkan kemampuan dan disiplin kerja;
h. Mengevaluasi pelaksanaan tugas kepala-kepala pusatpenelitian untuk mengetahui permasalahan-permasalahan dan penanggulangannya;
i. Menilai prestasi kerja kepala-kepala pusat di lingkungan Lembaga Penelitian sebagai
bahan pembinaan karir; j.
Menetapkan rumusan informasi hasil penelitian berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk diketaui oleh masyarakat;
k. Menelaah dan menetapkan makalah ilmiah sesuai dengan jenisnya sebagai pelaksanaan seminar;
l. Menetapkan rumusan teknik alternatif pemecahan masalah penelitian untuk kelancaran
tugas; m. Menetapkan rumusan naskah kerjasama penelitian dengan instansi terkait diluar
Universitas sebagai pedoman kerja; n. Memeriksa dan menetapkan laporan Lembaga Penelitian sesuai dengan hasil yang telah
dicapai sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh rektor.
2. Sekretaris
Rumusan tugas Sekretaris Lembaga adalah memeriksa dan memperbaiki konsep serta menelaah ketentuan-ketentuan tentang penelitian sebabagi bahan penetapan kebijakan
teknis pemecahan masalah.
Rincian tugas Sekretaris Lembaga Penelitian: a. Menyusun konsep rencana dan program kerja tahunan Lembaga Penelitian berdasarkan
data dan informasi serta program kerja Universitas sebagai bahan masukan untuk atasan;
b. Mengevaluasi dan meneliti konsep surat keluar untuk ditetapkan oleh atasan; c. Menyusun konsep kerangka acuan penelitian sesuai dengan ketentuan yang berlaku
sebagai bahan masukan atasan; d. Menyusun konsep naskah kerjasama penelitian dengan instansi terkait diluar
Univeristas untuk ditetapkan; e. Menelaah ketentuan tentang penelitian sebagai bahan penetapan kebijakan teknis
pemecahan masalah; f.
Menyusun konsep rumusan informasi hasil penelitian berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk diketahui masyarakat;
g. Menyusun konsep rumusan teknik alternatif pemecahan masalah penelitian untuk kelancaran tugas;
h. Menyusun laporan lembaga penelitian sebagai bahan maskan atasan; i.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.
8
Tugas dan Fungsi pokok staf ahli lemlit a. Mengumpulkan data
b. Menginterorasikan data c. Mengusulkan alternatif tindakan
d. Mendiskusikan rencana rencana yang akan dilakukan e. Mempersiapkan dokumen dokumen yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan lemlit
f. Analisis data, fakta dan informasi terkait kegiatan lemlit g. Membuat kegiatan laporan kegiatan yang telah dilakukan lemlit
Tugas dan fungsi pokok kepala pusat a. Menyusun rencana dan program kegiatan penelitian di fakultas masing-masing
b. Pelaksanaan pengkajian dan penerapan kegiatan penelitian di fakultas c. Penyampaikan informasi dari lembaga penelitian ke fakultas
d. Pelaksanaan koordinasi dan penjaminan mutu kegiatan penelitian di fakultas
9
BAB 2 PENGELOLAAN PENELITIAN
2.1
Pendahuluan Sejalan dengan perannya sebagai fasilitator, penguat, dan pemberdaya hasil-hasil
penelitian, Lembaga Penelitian berupaya terus mengawal kualitas penelitian di perguruan tinggi. Pengelolaan penelitian di perguruan tinggi diarahkan untuk:
a. mewujudkan keunggulan penelitian di perguruan tinggi; b. meningkatkan daya saing perguruan tinggi di bidang penelitian pada tingkat nasional
dan internasional; c. meningkatkan angka partisipasi dosenpeneliti dalam melaksanakan penelitian dan
yang bermutu; d. meningkatkan kapasitas pengelolaan penelitian dan di perguruan tinggi; dan
e. mendukung potensi perguruan tinggi untuk menopang pertumbuhan wilayah. f. menjalin kerjasama dengan pihak luar dalam penelitian.
g. melakukan monev internal dan eksternal h. melakukan diseminasi
i. memfasilitasi peneliti dalam menghasilkan luaran penelitian jurnal, HKI, Paten, Buku
ajar dll
2.2 Program Penugasaan Penelitian
Program penelitian yang dikelola oleh lembaga penelitian untuk dosenpeneliti di perguruan tinggi meliputi skema penelitian sebagai berikut.
a. Penelitian Peningkatan Kualitas Pembelajaran b. Penelitian Kompetisi tingkat Fakultas KDBK
c. Penelitian Kebijakan Untuk Fakultas dan Universitas d. Penelitian Hilirisasi
e. Penelitian Mandiri f. Penelitian Student Grant
Pelaksanaan program penelitian sebagaimana disebutkan di atas dikelola langsung oleh Lembaga Penelitian Unimed dengan kewenangan pengelolaan dan pengusulan penelitian
berdasarkan kelompok bidang kajian yang disulkan oleh dosen peneliti.
2.3 Ketentuan Umum
Pelaksanaan program penelitian harus mengacu pada standar penjaminan mutu penelitian di perguruan tinggi sesuai dengan rambu-rambu yang telah ditetapkan. Berkenaan dengan hal
tersebut, Lembaga Penelitian menetapkan ketentuan umum pelaksanaan program penelitian yang diuraikan sebagai berikut.
a. Ketua penelitipelaksana adalah dosen tetap perguruan tinggi yang mempunyai Nomor Induk Dosen Nasional NIDN atau Nomor Induk Dosen Khusus NIDK dari Direktorat
Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi dan tidak sedang mendapat beasiswa.
b. Anggota penelitipelaksana adalah dosen yang mempunyai NIDN atau NIDK, dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
dan tidak sedang mendapat beasiswa. c.
Proposal diusulkan melalui Lembaga Penelitian dan disahkan oleh pimpinan fakultas, setelah mendapat rekomendasi dari ketua ProdiKDBK tempat dosen tersebut bertugas
sebagai dosen tetap dan selanjutnya dikirim ke Lembaga Penelitian sebanyak 4 exemplar hard copy dan dikirim melalui unimedlemlitgmail.com.
10 d.
Setiap dosen boleh mengusulkan 2 dua proposal penelitian satu proposal sebagai ketua dan satu proposal sebagai anggota atau dua proposal sebagai anggota pada skema yang
berbeda. Bagi dosen yang sedang didanai penelitiannya oleh DP2M atau lembaga lain tidak diperkenankan untuk mengusulkan proposal penelitian ketua.
e. Pada saat pembahasan proposal evaluasi kelayakan ketua Peneliti yang mewakilkan kepada anggota pada saat pembahasan harus melimpahkan status ketua penelitinya
kepada anggota yang memenuhi persyaratan dengan membuat surat pernyataan bermaterai 6000 dan dengan persetujuan ketua lembaga penelitian. form terlampir
f. Penetapan pemenang penelitian untuk semua skim dilakukan secara kompetisi melalui
tahapan desk evaluation, dan pemaparan dan pembahasan proposal penelitian . g. Apabila penelitian atau yang dihentikan sebelum waktunya akibat kelalaian
penelitipelaksana atau terbukti mendapatkan duplikasi pendanaan penelitian atau mengusulkan kembali penelitian yang telah didanai sebelumnya, maka ketua
penelitipelaksana tersebut tidak diperkenankan mengusulkan penelitian yang didanai oleh Universitas Negeri Medan selama 2 dua tahun berturut-turut dan
diwajibkan mengembalikan dana yang telah diterima ke kas negara.
h.
Pada saat monitoring berlangsung, peserta adalah ketua peneliti yang sudah melaksanakan penelitian yang penelitiannya telah lulus seleksi pada tahap monitoring
dan evaluasi internal dan diundang untuk memaparkan hasil penelitian sesuai usul penelitian, serta wajib membawa bahan kemajuan penelitian.
i. Lembaga Penelitian diwajibkan untuk melakukan kontrol internal terhadap semua
kegiatan pengelolaan penelitian dengan mengacu kepada sistem penjaminan mutu yang berlaku di masing-masing perguruan tinggi. Peneliti yang tidak berhasil memenuhi luaran
yang dijanjikan pada proposal akan dikenai sanksi, yaitu pemotongan dana.
j. Monitoring lapangan dilakukan oleh organisasi yang terlibat di lembaga Penelitian
dimulai dari Ketua Lembaga Penelitian, Sekretaris, Staf Ahli, dan Kepala-kepala Pusat masing-masing fakultas.
k. Monev internal dilakukan dengan monev internal dan monev eksternal dengan monev
eksteral l.
Penggunaan dan pertanggungjawaban dana penelitian mengacu kepada aturan yang berlaku.
2.4. TAHAPAN KEGIATAN
Secara umum tahapan kegiatan penelitian yang disetujui untuk didanai meliputi pengusulan, seleksi, pelaksanaan, pelaporan sebagaimana ditunjukkan pada gambar 1.
Gambar 1. Tahapan Kegiatan Penelitian
Jadwal pengusulan, seleksi, pelaksanaan dan pelaporan penelitian di perguruan tinggi disajikan dalam Tabel 1. Ringkasan mekanisme persyaratan pengusul, seleksi dan pelaksanaan
penelitian ditunjukkan pada Tabel 3 dan Tabel 4 menyajikan ringkasan persyaratan pengusulan dari masing-masing skema penugasan, sedangkan ringkasan masing-masing
11 skema penugasan penelitian berdasarkan tim pelaksana, waktu dan pendanaan disajikan
dalam Tabel 4 dan 5. Tabel 1. Jadwal Tentatif Pelaksanaan Program Penelitian
No. Uraian Kegiatan
Bulan Ke 1.
Pengumuman Pengusulan Proposal
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11
2. Batas Akhir Proposal
3. Seleksi Proposal
4. Pengumumaan Proposal Yang Lolos
5. Batas Akhir Proposal Lengkap
6. Seleksi Proposal Lengkap
7. Pembahasan Proposal
8. Penetapan Proposal Yang didanai
Penugasan On Going 9.
Pengumuman Proposal
Yang didanai
10. Kontrak dan Penugasan
11. Pelaksanaan Penugasan
12. Laporan kemajuan
13. Monitoring dan Evaluasi Internal
14. Monitoring Lapang
15. Seminar Hasil
16. Pengusulan Proposal Lanjutan
2.5. PENGELOLAAN PENELITIAN
Dalam melaksanakan kewenangan sebagaimana disebutkan di atas, Lembaga Penelitian mengelola penelitian mulai dari perencanaan sampai dengan penanganan
pengaduan. Pengelolaan penelitian perguruan tinggi mengacu kepada SPMPPT.
a. Perencanaan Penelitian
1. Lembaga Penelitian menyusun agenda Renstra Strategis Penelitian secara
multi tahun lima tahun yang didasarkan pada peta jalan, payung penelitian, ketersediaan sumber daya manusia, serta sarana dan prasarana penelitian. Renstra
Penelitian tersebut dapat terdiri atas satu atau beberapa bidang unggulan yang mengarah pada terbentuknya keunggulan penelitian di perguruan tinggi.
2. Lembaga Penelitian wajib menyusun Panduan Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi
dengan mengacu pada buku Panduan Pelaksanaan Penelitian di Perguruan Tinggi.
3. Lembaga Penelitian secara bertahap merumuskan beberapa jenis penelitian lain yang
relevan dan mendukung Renstra Penelitian sebagai pedoman dalam pelaksanaan penelitian.
b. Pengusulan Proposal Penelitian
1. Ketua penelitipelaksana adalah dosen tetap perguruan tinggi yang mempunyai Nomor Induk Dosen Nasional NIDN atau Nomor Induk Dosen Khusus NIDK
dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi dan tidak sedang mendapat beasiswa. diawali dengan mendaftar dan
melengkapi identitas pengusul ke Lembaga Penelitian.
2. Pengusul memberikan sebanyak 4 empat exemplar dokumen cetak dan soft copi yang yang terlebih dahulu disahkan sesuai dengan format yang berlaku.
c. Seleksi Proposal Penelitian
Seleksi proposal penelitian dilakukan oleh tim penilai yang terlebih dahulu di SK kan oleh Rektor. Ketentuan yang terkait dengan seleksi proposal penelitian oleh tim penilai adalah
sebagai berikut. Seleksi proposal penelitian secara umum dilakukan dalam dua tahapan, yaitu evaluasi dokumen dan pembahasan proposal penelitian. Pada skema penelitian
tertentu, proses seleksi dilengkapi dengan tahapan kunjungan lapangan.
12
d. Pembahasan proposal
Proposal yang dinyatakan lolos dalam evaluasi dokumen diundang untuk mengikuti pembahasan proposal dengan ketentuan sebagai berikut.
1. Penilaian pembahasan proposal dilakukan di lembaga penelitian dengan 2 orang
reviwer internal 2.
Reviwer memberikan hasil penilaian ke lembaga Penelitian.
e. Pengumuman pemenang proposal
Pemenang proposal ditetapkan melalui SK Rektor.
f. Kontrak Penelitian dan Monev
Lembaga Penelitian melaksanakan kontrak penelitian dengan ketentuan sebagai berikut. 1. Lembaga penelitian membuat Perjanjian Kerja Penelitian dengan ketua peneliti yang
dituangkan dalam surat penugasan pelaksanaan penelitian yang di dalamnya mengatur hak dan kewajiban peneliti.
2. Pengelelolaan luaran penelitian berupa Hak Kekayaan Intelektual HKI baik Hak Cipta maupun Hak Kekayaan Industrial Paten, Desain Industri, Desain Tata
Letak Sirkuit Terpadu, Merek, Rahasia Dagang dan Perlindungan Varietas Tanaman, diatur dalam lampiran sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerja
Penelitian.
3. Penelitian dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan pada setiap tahun anggaran setelah dilakukan penandatanganan surat perjanjian kerja penelitian.
g. Monev dan Pelaporan Hasil Penelitian
1. Lembaga Penelitian wajib melakukan monitoring dan evaluasi internal terhadap pelaksanaan penelitian.
2. Hasil monitoring dan evaluasi internal dilaporkan oleh masing-masing reviewer ke Lembaga Penelitian.
3. Untuk penelitian yang di danai oleh DPPM disampaikam melalui monev internal juga dilakukan monev eksternal.
4. Lembaga Penelitian melakukan monitoring lapang terhadap pelaksanaan penelitian pada perguruan tinggi penerima dana penelitian setelah menelaah hasil monitoring
dan evaluasi internal. 5. Hasil monitoring dan evaluasi poin a dan b tersebut digunakan sebagai dasar
pertimbangan untuk keberlanjutan penelitian pada tahun berjalan dan pengusulan penelitian pada tahun berikutnya.
6. Setiap peneliti wajib melaporkan pelaksanaan penelitiannya berupa: 1 catatan kegiatan harian secara rutin terhitung sejak penandatanganan perjanjian penelitian,
2 laporan kemajuan, dan 3 softcopy laporan akhir tahun atau laporan akhir yang telah disahkan lembaga penelitian berikut luaran penelitian publikasi ilmiah, HKI,
makalah yang diseminarkan, teknologi tepat guna, rekayasa sosial, buku ajar, dan lain-lain atau dokumen bukti luaran.
7. Setiap peneliti wajib mengikuti seminar hasil akhir penelitian. Bagi peneliti yang tidak hadir seminar hasil dikenakan sanksi tidak diperkenankan mengusulkan
penelitian pada tahun selanjutnya.
h. Tindak Lanjut Hasil Penelitian
1. Lembaga Penelitian melaporkan kegiatan hasil penelitian dalam bentuk kompilasi luaran penelitian dosen setiap tahun sesuai dengan yang dilaporkan dalam penjelasan
poin e.4.
2. Lembaga Penelitian melaporkan penggunaan dana penelitian ke Kuasa Penggunaan Anggaran.
2.6. INDIKATOR KINERJA PENELITIAN
Indikator Kinerja Lembaga Penelitian dapat dilihat secara berkala berdasarkan capaian komponen-komponen berikut ini:
1. Jumlah penelitian yang didanai dan besaran pendanaan penelitian dari berbagai
sumber dana penelitian seperti internal UNIMED, eksternal UNIMED berskala
13 nasional dan internasional, dan kerjasama penelitian dengan institusi swasta,
nasional dan internasional. 2. Jumlah sumberdaya peneliti yang ikut ambil bagian dalam kegiatan penelitian
bermutu berskala pembinaan, nasional, dan internasional. 3. Jumlah publikasi ilmiah dalam bentuk jurnal ilmiah pada tataran internasional,
nasional terakreditasi bereputasi berstaraf nasional, nasional terakreditasi dan internasional dari hasil penelitian.
4. Jumlah publikasi ilmiah dalam bentuk pemakalah dan sebagai keynote speaker pada seminar bereputasi nasional dan internasional dari hasil penelitian.
5. Jumlah produk hasil penelitian berupa teknologi tepat guna, ModelPrototype DesainKarya seniRekayasa Sosial.
6. Jumlah hasil penelitian yang berpotensi HKI dan dapat diajukan mendapatkan Paten dan HKI.
7. Jumlah hasil penelitian yang diubah menjadi Buku Ajar dan Buku Teks ber ISBN. Indikator penelitian dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
2.7. Penilaian Internal Penugasan Penelitian Dosen
Penilai internal Unimed melakukan seleksi proposal penelitian sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Lembaga Penelitian. Penilai internal Unimed harus
memenuhi sejumlah persyaratan antara lain:
a. Mempunyai tanggung jawab, berintegrasi, jujur, mematuhi kode etik peniai dan sanggup melaksanakan tugas tugas sebagai penilai
b. Berpendidikan Doktor, c. Mempunyai jabatan fungsional serendah rendahnya Lektor
d. Berpengalaman dalam bidang penelitian sedikitnya dua kali pernah sebagai ketua
peneliti pada penelitian kompetitif nasional dan atau pernah mendapatkan penelitian berskala internasional.
14
e. Berpengalaman dalam publikasi ilmiah pada jurnal internasional dan atau first author atau corresponding author
f. Berpengalaman sebagai pemakalah dalam seminar lmiah internasional dan atau seminar ilmiah nasional.
g. Diutamakan memiliki h-indeks dari lembaga pengindeks internsional yang bereputasi, pengalaman dalam penulisan buku ajar dan memegang HKI ; dan
h. Diutamakan berpengalaman sebagai mitra bestari dari jurnal ilmiah internasional dan atau jurnal ilmiah nasional dan atau sebagai pengelola jurnal ilmiah.
2.8.
Persyaratan reviewer Internal
Tim Reviwer Internal Penelitian Unimed bertugas untuk melakukan seleksi proposal
sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Ditlitabmas. Beberapa persyaratan untuk menjadi Tim
Reviwer Internal Penelitian Unimed adalah sebagai berikut.
a. Mempunyai tanggungjawab, berintegritas, jujur, mematuhi kode etik penilai, dan sanggup melaksanakan tugas-tugas sebagai penilai.
b. Berpendidikan Doktor. c. Mempunyai jabatan fungsional serendah-rendahnya Lektor.
d. Berpengalaman dalam bidang penelitian sedikitnya pernah dua kali sebagai ketua peneliti pada penelitian kompetitif nasional dan atau pernah mendapatkan penelitian
berskala internasional. e. Berpengalaman dalam publikasi ilmiah pada jurnal internasional dan atau nasional
terakreditasi sebagai first author atau corresponding author .
f. Berpengalaman sebagai pemakalah dalam seminar ilmiah internasional dan atau seminar ilmiah nasional.
g. Pengalaman dalam penulisan buku ajar dan HKI merupakan nilai tambah. h. Berpengalaman sebagai mitra bestari dari jurnal ilmiah internasional dan atau jurnal
ilmiah nasional dan atau sebagai pengelola jurnal ilmiah dapat merupakan suatu nilai tambah.
2.9. Tata Cara Penentuan Reviewer
Tata cara rekrutmen Tim Reviwer Internal
Penelitian Unimed yang dilakukan secara
berkala setiap awal tahun adalah sebagai berikut:
a.
Ketua Lembaga Penelitian mengajukan Surat Permintaan menjadi Reviwer Internal
Penelitian Unimed yang ditujukan kepada Dekan Fakultas untuk diteruskan kepada Dosen di Lingkungan Fakultas dengan melampirkan persyaratan menjadi
Reviwer Internal
Penelitian Unimed.
b.
Calon Reviwer Internal
Penelitian Unimed membuat Surat Permohonan kepada Ketua
Lembaga Penelitian dan melampirkan persyaratan sebagai Reviwer
c.
Tim Pakar Lembaga Penelitian bersama-sama dengan Ketua Lembaga Penelitian melakukan seleksi administrasi untuk melihat kelayakan calon sebagai Reviwer Internal
Penelitian Unimed dengan mempertimbangkan Track record Calon reviwer
d.
Lembaga Penelitian melakukan pemanggilan terhadap Calon Reviwer Internal Penelitian
Unimed untuk melakukan TOT Reviwer yang dilakukan secara internal di Lembaga Penelitian Unimed
e.
Lembaga Penelitian mengajukan Calon Reviwer Internal Penelitian kepada Rektor
Unimed untuk dibuat Surat Keputusan Reviwer dan selanjutnya diteruskan ke Ditlitabmas Dikti Kemendikbud.
f.
Tim reviwer Internal Lembaga Penelitian Unimed melakukan penugasan dalam berbagai kegiatan penelitian di Universitas Negeri Medan diantaranya seleksi proposal Penelitian,
monitoring dan evaluasi pelaksanaan penelitian, dan memberikan pembinaan kepada peneliti dalam pencapaian target penelitian.
15
BAB 3 PENELITIAN KOMPETISI TINGKAT FAKULTAS
3.1. Pendahuluan Kegiatan penelitian Hibah Penelitian Kompetisi Tingkat Fakultas dimaksudkan dalam
rangka mendorong para Dosen di UNIMED dapat memanfaatkan keahliannya dalam melaksanakan penelitian di Universitas Negeri Medan UNIMED pada semua bidang
ilmu keahlian Dosen di UNIMED sesuai dengan KDBK.
3.2. Tujuan Tujuan Kegiatan Penelitian Hibah Penelitian Kompetisi Tingkat Fakultas adalah:
a. Untuk mengarahkan dan membina kemampuan dosen dalam mengembangkan bidang keilmuan;
b. Menjadi sarana latihan bagi dosen pemula untuk mempublikasikan hasil penelitiannya dalam jurnal ilmiah, naik lokal maupun nasional terakreditasi, dan
c. Menginisiasi peta kelompok kajian sesuai dengan bidang keahlian dosen 3.3. Luaran Penelitian
Luaran Wajib dari Hibah Penelitian Kompetisi Tingkat Fakultas adalah publikasi ilmiah dalam jurnal nasional. Luaran tambahan yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
a. Prosiding pada seminar ilmiah baik yang berskala Regional, Nasional maupun
Internasional, dan b. Pengayaan bahan ajar berdasarkan bidang kajian.
3.4. Kriteria dan Pengusulan
Kriteria dan persyaratan umum pengusulan Hibah Penelitian Kompetisi Tingkat Fakultas dijabarkan sebagai berikut:
a. Pengusul adalah Dosen tetap di UNIMED yang telah mempunyai NIDN. b. Tim peneliti berjumlah 1-3 orang, dengan mengikutsertakan mahasiswa sebagai
anggota tim peneliti. c. Tim peneliti hanya diperbolehkan mengusulkan satu proposal penelitian baik
sebagai ketua maupun sebagai anggota peneliti satu sebagai ketua dan satu sebagai anggota.
d. Ketua peneliti tidak sedang menjadi ketua peneliti pada penelitian lain yang dibiayai oleh Dit. Litabmas Ditjen Dikti dan Skim yang lain di lingkungan Unimed.
e. Usulan penelitian harus relevan dengan bidang ilmu yang ditekuni dan mata kuliah yang diampu oleh Dosen di UNIMED.
f. Jangka waktu penelitian dan biaya penelitian diatur dalam pedoman khusus penelitian.
g. Usulan penelitian dalam bentuk hard copy rangkap 5 dan softcopy diserahkan ke Lembaga Penelitian.
3.5. Sistematika Usulan Penelitian Usulan Kompetisi Tingkat Fakultas maksimum berjumlah 20 halaman tidak
termasuk halaman sampul, halaman pengesahan, dan lampiran, yang ditulis
16
menggunakan Times New Roman ukuran 12 dengan jarak baris 1,5 spasi kecuali ringkasan satu spasi dan ukuran kertas A-4 serta mengikuti sistematika dengan
urutan sebagai berikut
. HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN DAFTAR ISI
RINGKASAN maksimum satu halaman
Kemukakan tujuan jangka panjang dan target khusus yang ingin dicapai serta metode yang akan dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut. Ringkasan harus mampu
menguraikan secara cermat dan singkat tentang rencana kegiatan yang diusulkan.
BAB 1. PENDAHULUAN
Uraikan latar belakang pemilihan topik penelitian yang dilandasi oleh keingintahuan peneliti dalam mengungkapkan suatu gejalakonsepdugaan untuk mencapai suatu
tujuan. Perlu dikemukakan hal-hal yang melandasi atau argumentasi yang menguatkan bahwa penelitian tersebut penting untuk dilaksanakan. Masalah yang akan diteliti
harus dirumuskan secara jelas disertai dengan pendekatan dan konsep untuk menjawab permasalahan, pengujian hipotesis atau dugaan yang akan dibuktikan.
Dalam perumusan masalah dapat dijelaskan definisi, asumsi, dan lingkup yang menjadi batasan penelitian. Pada bagian ini juga perlu dijelaskan tujuan penelitian secara
ringkas dan menetapkan target luaran yang ingin dicapai, serta kontribusinya terhadap ilmu pengetahuan. Rencana capaian sesuai luaran yang ditargetkan dapat
dilihat pada tabel 2.
Tabel 2: Rencana Target Capaian Tahunan
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
Uraikan secara jelas kajian pustaka yang melandasi timbulnya gagasan dan permasalahan yang akan diteliti dengan menguraikan teori, temuan, dan bahan
penelitian lain yang diperoleh dari acuan untuk dijadikan landasan dalam pelaksanaan penelitian. Pustaka yang digunakan sebaiknya mutakhir maksimum 10 tahun
17
terakhir dengan mengutamakan artikel pada jurnal ilmiah yang relevan. Jelaskan juga studi pendahuluan yang telah dilaksanakan dan hasil yang sudah dicapai dalam bentuk
peta jalan roadmap penelitian secara utuh.
BAB 3. METODE PENELITIAN