Bentuk-bentuk Plagiarisme Cara Penanggulangan

42

BAB 8 PENANGANAN PLAGIARISME

8.1. Pengertian Plagiat

Plagiat adalah pengambilan karangan pendapat dan sebagainya orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan pendapat dan sebagainya sendiri. Misalnya menerbitkan karya tulis orang lain atas nama dirinya sendiri. Plagiarisme adalah penjiplakan yang melanggar hak cipta KBBI 2005:881. Plagiat merupakan perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya danatau karya ilmiah orang lain, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai Permendiknas No 17 tahun 2010, Pasal 1 Ayat 1. Dalam Permendiknas ini telah diatur tentang cara pencegahan dan penanggulangan plagiarisme termasuk sanksi untuk dosen, mahasiswa, dan calon guru besar. Plagiarisme merupakan perbuatan yang salah sebab mengambil karya orang lain dan mengakuinya sebagai karya sendiri. Tindakan plagiarisme menurunkan moral dan harkat pelaku serta berdampak pada disintegritas sivitas akademik karena tindakan mengutip tanpa izin harus dicegah dan diberi sanksi. Perilaku plagiat karya orang lain tanpa mencantumkan sumber dan nama pengarang asli berakibat buruk kepada pengembangan ilmu sebab dengan mengutip tidak akan muncul pemikiran baru.

8.2. Kewajiban Peneliti

Penelitian yang dilakukan oleh setiap sivitas akademika harus memenuhi kaidah keilmuan, dan dilakukan berlandaskan hati nurani, moral, kejujuran, kebebasan dan tanggung jawab. Dalam melakukan penelitiannya, seorang peneliti harus: 1. menunjukkan integritas dan profesionalisme, taat kaidah keilmuan, serta menjunjung tinggi nama baik Universitas. 2. mengutamakan kejujuran dan keadilan, tidak diskriminatif, serta memberikan bantuan bila diperlukan. 3. mengkaji serta menjelaskan keuntunganmanfaat, dan risiko penelitian yang akan dilaksanakannya. 4. mempertahankan hak yang dimiliki subyek peneliti, mendapat privasi kerahasiaan, menjamin keselamatan pihak yang terlibat dalam penelitian, dengan prinsip menghargai martabat manusia, misalnya hak otonomi, hak mendapatkan penjelasan informed consent, perlindungan terhadap subyek penelitian. 5. taat pada etika penelitian dan menghindari penyimpangan dari praktik yang termasuk rekaan pemalsuan data dan plagiarisme,

8.3. Bentuk-bentuk Plagiarisme

Penyebab plagiarisme dapat terjadi karena disengaja dan tidak disengaja. Plagiarisme yang disengaja terjadi apabila sejak awal tindakan plagiarisme tersebut telah dipikirkan dan direncanakan. Hal tersebut mungkin terjadi pada berbagai keadaan, misalnya tidak mempunyai cukup waktu untuk menghasilkan karya tulis sendiri, tidak mempunyai kemampuan untuk menghasilkan karya sendiri, berpikiran bahwa pembaca tidak mungkin mengetahuinya, dan 43 mungkin tidak peduli, serta berpura-pura tidak tahu dan tidak paham akan plagiarisme. Dengan niat sengaja, plagiarisme dapat terjadi dengan cara mengutip atau menjiplak yang lazim dikenal sebagai block –copy– paste karya orang lain. Plagiarisme yang tidak disengaja dapat terjadi dengan melakukan pengutipan tetapi lupa mencantumkan nama penulis asli dan sumbernya. Penyebab lain adalah ketidaktahuan cara menempatkan referensi yang seharusnya dilakukan dalam karya tulis atau cara mengutip dengan baik dan benar, bahkan tidak mengetahui cara melakukan parafrasa. Beberapa bentuk plagiarisme antara lain : a. Mengakui tulisan orang lain sebagai karya sendiri. b. Mengakui gagasan orang lain sebagai pemikiran sendiri. c. Mengakui temuan orang lain sebagai kepunyaan sendiri. d. Mengakui karya kelompok sebagai karya sendiri. e. Menyajikan tulisan yang sama dalam kesempatan yang berbeda tanpa menyebutkan asal-usulnya f. Menyalin mengutip langsung bagian tertentu dari tulisan orang lain tanpa menyebutkan sumbernya dan tanpa membubuhkan tanda petik. g. Meringkas dengan cara memotong teks mengutip langsung tanpa menyebutkan sumbernya dan tanpa membubuhkan tanda petik. h. Meringkas dan memparafrase mengutip tak langsung tanpa menyebutkan sumbernya.

8.4. Cara Penanggulangan

Beberapa cara untuk mencegah plagiarisme di Unimed antara lain melakukan workshop penulisan penelitian yang benar : cara mengutip, menulis referensi, pemaparan pengetahuan dan sosialisasi peraturan plagiarisme dan membuat surat pernyataan atas karyanya sendiri dan bersedia menerima sanksi yang diberikan. Peningkatan integritas akademi seluruh sivitas akademik, ketersediaan pedoman praktis pencegahan dan penanggulangan plagiat serta peningkatan peran tim administrasi. Integritas akademik merupakan dasar kehidupan kampus yang berlandaskan pada nilai, martabat, saling menghormati, dan kejujuran, hal ini dapat dilaksanakan melalui pertemuan-pertemuan sekaligus menciptakan suasana yang kondusif untuk meningkatkan dan memelihara kehidupan kampus yang menjunjung tinggi aspek tersebut. 44

BAB 9 PATEN DAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL