ANALISIS HASIL PELAKSANAAN DAN REFLEKSI

28 Latar belakang :Perlunya sebuah wadah yang mewadahi semua kegiatan jurusan bahasa jerman yang di kemas menarik dan tidak membosankan. Tema : Ich liebe Deutsch Bentuk kegiatan : - Menonton Film Jerman - Perkenalan Budaya Jerman - Game-game Edukatif - Deutsch lernen - Perkenalan Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman Ein Tag mit der Deutschabteilung. Tujuan : Menumbuhkan motivasi siswa untuk belajar bahasa jerman. Waktu pelaksanaan : 11 Agustus, 18 Agustus, Tempat : SMA N I PENGASIH Sasaran : Siswa SMA N 1 Pengasih Anggaran Dana : Rp 200.000,-

D. ANALISIS HASIL PELAKSANAAN DAN REFLEKSI

Dalam pelaksanaan PPL, secara umum program dapat dilaksanakan dengan baik. Meskipun demikian, terdapat program yang berbeda dengan rencana yang ada, misalnya dalam hal bentuk, atau waktu pelaksanaanya. Adapun perincian analisis hasil dari setiap program yang ada adalah sebagai berikut: Analisis Pelaksanaan PPL Pelaksanaan PPL di SMA Negeri 1 Pengasih menurut praktikan cukup optimal. Dalam praktik mengajar, praktikan mampu menyelesaikan masing-masing 9 kali pertemuan di kelas XI IIS I dan beberapa kalian pertemuan dikelas lain. Pelaksanaan PPL juga bertepatan dengan bulan ramadhan dan Idul Fitri, sehingga dalam pelaksanaannya tidak terlalu optimal karena proses pembelajaran yang aktif dilakukan setelah hari raya Idul Fitri. Di tambah lagi bertepatan dengan HUT sekolah, sehingga terdapat waktu beberapa hari tersita untuk berbagai perlombaan. 29 Praktikan menggunakan metode pembelajaran berupa ceramah,, wawancara, diskusi, tanya jawab, team games, team game Tournamen, Inquiry serta permainan dan penugasan. Metode ceramah digunakan untuk mengantarkan peserta didik masuk dalam materi yang dibahas dan penegasan pentingnya materi tersebut. Penggunaan metode wawancara, diskusi dan permainan merupakan cara yang efektif untuk mengurangi kejenuhan peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran yang membosankan. Kegiatan diskusi membuat peserta didik ikut aktif dalam proses pembelajaran sehingga dapat mengembangkan kepercayaan diri, keaktifan dan kreatifitas peserta didik. Metode tanya jawab, team games, team game Tournamen, Inquiry dan penugasan dapat meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap materi yang disampaikan dan merupakan bentuk aplikasi dan refleksi materi. Untuk pelaksanaan tugas piket yang telah dijadwalkan secara umum sudah dapat berjalan dengan baik dan lancar. Demikian pula dengan upacara bendera maupun kegiatan insidental lainnya. 1. Faktor pendukung a Guru pembimbing memberikan kepercayaan dan keleluasaan kepada praktikan untuk berkreasi dan berinovasi dalam mengajar, pengelolaan kelas maupun evaluasi. Selain itu, guru pembimbing yang ada juga berlaku sangat kooperatif dan konsultatif, setiap permasalahan yang ada dapat di pecahkan bersama berkat bantuan guru pembimbing. b Peserta didik yang ada di kelas XI IIS I merupakan peserta didik dengan input yang kurang, karena kebanyakan peserta didik yangber’input baik akan masuk jurusan MIA, sehingga dalam pelaksanaan diperlukan medi-media pembelajaran yang atraktif agar peserta didik lebih mudah dalam menyerap materi. c Sarana dan prasarana sekolah yang cukup lengkap seperti perpustakaan dan peralatan yang memadai sangat membantu untuk melengkapi bahan ajar dan menyusun modul pembelajaran yang lebih menarik dan inovatif. d Hasil evaluasi pembelajaran secara umum sudah sangat memuaskan, akan tetapi masih terdapat beberapa siswa yang nilainya belum memenuhi KKM. KKM kurikulum 2013 untuk semua mata pelajaran adalah adalah 75. 30 e Di setiap kelas terdapat beberapa siswa yang meremehkan pelajaran. Namun dengan sikap penuh perhatian dan membangkitkan semangat akhirnya siswa tersebut antusias untuk mengikuti pelajaran. 2. Faktor penghambat a Waktu PPL yang hanya 2 bulan 17 hari serta adanya beberapa hari libur yang mengurangi jam mengajar. b Waktu pelaksanaan PPL bertepatan dengan bulan ramadhan dan Idul Fitri sehingga pelaksanaannya menjadi belum optimal karena kegiatan belajar mengajar secara aktif dilaksanakan mulai bulan Agustus atau setelah hari raya Idul Fitri. Hal ini masih di tambah ketika ada suatu kegiatan sehingga peserta didik harus pulang paggi dan ketika diadakan lomba menyonsong HUT sekolah. Sehingga waktu untuk Praktek mengajar hanya kurang dari 1,5 bulan. Refleksi Kegiatan PPL Setelah menemui hambatan-hambatan tersebut di atas, praktikan berusaha mencari solusi untuk mengatasi atau setidaknya meminimalisasi hambatan-hambatan tersebut. Adapun cara yang ditempuh praktikan antara lain: a. Lebih mempersiapkan mental serta penguasaan materi agar lebih percaya diri dalam melaksanakan kegiatan praktik mengajar. b. Mendesain materi semenarik mungkin agar peserta didik lebih tertarik dalam mengikuti pelajaran. c. Jika peserta didik masih ada yang tidak dapat dikondisikan, praktikan melakukan pendekatan yang lebih personal dengan peserta didik tersebut. d. Selalu memotivasi siswa untuk aktif positif dalam pembelajaran di kelas 31

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan PPL di SMA Negeri 1 Pengasih dapat terlaksana dengan baik. Kegiatan ini memberikan pandangan dan pengalaman baru bagi mahasiswa untuk lebih mempersiapkan diri sebelum terjun secara langsung di masyarakat dan dunia kerja sebagai tenaga pendidik yang profesional. Dari hasil pelaksanaan PPL, praktikan dapat mengambil kesimpulan bahwa secara umum program KKN-PPL dapat terlaksana, baik program fisik maupun nonfisik yang bersifat pengembangan potensi demi mendukung kemajuan sekolah. Beberapa program dapat diselesaikan dengan baik, namun juga masih terdapat kekurangan. Faktor penyebab utamanya adalah keterbatasan waktu. Berdasarkan hasil observasi, data-data yang relevan dan pelaksanaan PPL itu sendiri maka praktikan dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Praktik Pengalaman Lapangan PPL merupakan salah satu kegiatan yang wajib diikuti dan dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa kependidikan di Universitas Negeri Yogyakarta. Kegiatan ini sangat penting dalam rangka pembentukan karakter guru yang professional. Dengan adanya PPL, praktikan dapat memperoleh gambaran nyata tentang bagaimana kondisi pendidikan yang sebenarnya dan dengan gambaran tersebut mahasiswa dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik lagi ketika mengajar di dunia pendidikan nantinya. 2. PPL ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengenal serta menghayati seluk beluk sekolah dan segala permasalahannya yang terkait dengan proses pembelajaran yang sesungguhnya. 3. PPL ini Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan ilmu, pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari didalam kehidupan nyata di sekolah. 4. Kesuksesan kegiatan pembelajaran dipengaruhi oleh banyak faktor yang saling berhubungan. Oleh karena itu, praktikan harus dapat mengoptimalkan keterlibatan faktor-faktor tersebut untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Adapun faktor-faktor tersebut adalah penguasaan materi, pengelolaan kelas, lingkungan, perilaku peserta didik dan media dan metode pembelajaran yang digunakan.