Pembelian tunai Pembelian angsuran Ditukar dengan surat-surat berharga Ditukar dengan aktiva tetap yang lain Diperoleh dari hadiah donasi

3. Mesin yaitu mesin termasuk peralatan yang menjadi bagian dari mesin yang bersaangkutan, sedangkan kendaraan, terdiri dari semua jenis kendaraan seperti alat pengangkutan, truk, mobil, kendaraan roda dua, dan lain-lain. 4. Perabot, terdiri dari perabot kantor, perabot laboratorium yang merupakan isi dari suatu bangunan. 5. Peralatan inventaris , peralatan yang merupakan alat-alat besar yang digunakan dalam perusahaan, seperti: peralatan kantor, peralatan laboratorium, peralatan gudang, dan lain-lain. 6. Prasarana, perusahaan di Indonesia pada umumnya mengklasifikasikan sarana sepert : jalan, jembatan, dan lain-lain.

C. Cara Perolehan Aktiva Tetap

Perusahaan biasanya memperoleh aktiva tetapnya dengan cara pembelian kredit, dimana perusahaan menambahkan sejumlah uang untuk membayar bunga yang dikapitalisasikan dari pembelian kredit tersebut. Keuntungan yang diperoleh dari pembelian aktiva tetap secara kredit adalah perusahaan dapat melakukan pembayaran dengan cicilan, sehingga dapat meminimalisasi pengeluaran dana yang seharusnya dilakukan sekaligus. Sedangkan kerugian dari pembelian pembelian aktiva tetap secara kredit adalah perusahaan harus membayar sejumlah dana yang ditimbulkan dari pembayaran bunga atas transaksi tersebut. Oleh sebab itu, perusahaan harus dapat mengevaluasi secara cermat dan bijaksana dalam menentukan pembelian aktiva tetap, apakah dilakukan secara kredit ataupun tunai. Menurut Harahap 1999 : 25 aktiva tetap dapat diperoleh dengan berbagi cara antara lain :

1. Pembelian tunai

Aktiva tetap yang diperoleh dari pembelian tunai dicatat dalam buku-buku dengan jumlah sebesar uang yang dikeluarkan termasuk harga faktur dan Universitas Sumatera Utara semua biaya yang dikeluarkan agar aktiva tetap tersebut siap untuk dipakai dan semua biaya-biaya di atas dikapitalisasi sebagai harga perolehan aktiva tetap.

2. Pembelian angsuran

Aktiva tetap yang diperoleh dari pembelian angsuran, maka dalam harga perolehan aktiva tetap tidak boleh termasuk bunga yang dalam kontrak pembelian dapat menyebutkan bahwa pembelian akan dilakukan dalam beberapa kali angsuran ditambah dengan pembayaran bunga.

3. Ditukar dengan surat-surat berharga

Aktiva tetap yang diperoleh dengan cara ditukar dengan saham atau obligasi perusahaan, dicatat dalam buku sebesar harga pasar saham atau obligasi yang digunakan sebagai penukar. Apabila harga pasar saham atau obligasi itu tidak diketahui, harga perolehan aktiva tetap ditentukan sebesar harga pasar aktiva tersebut.

4. Ditukar dengan aktiva tetap yang lain

Aktiva tetap yang diperoleh dengan cara tukar menukar, atau sering disebut “tukar tambah”, dimana aktiva lama digunakan untuk membayar harga aktiva baru, baik seluruhnya atau sebagian serta kekurangannya dibayar tunai. Dalam hal ini, prinsip harga perolehan tetap harus digunakan, yaitu aktiva baru dikapitalisasikan dengan jumlah sebesar harga pasar aktiva lama ditambah uang yang dibayarkan atau dikapitalisasikan sebesar harga pasar aktiva baru yang diterima. Dalam hal pertukaran ini akan dipisahkan menjadi dua yaitu pertukaran aktiva yang tidak sejenis dan pertukaran aktiva tetap yang sejenis.

5. Diperoleh dari hadiah donasi

Aktiva tetap yang diperoleh dari hadiah donasi, pencatatannya dilakukan dengan mencatat sebesar harga pasar yang wajar atau berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh pihak perusahaan penilai yang independent.

6. Aktiva yang dibuat sendiri

Dokumen yang terkait

ANALISIS YURIDIS PERTIMBANGAN HAKIM DALAM PUTUSAN BEBAS (Vrijspraak) TERHADAP TERDAKWA TINDAK PIDANA NARKOTIKA (Putusan Mahkamah Agung No.1614K/PID.SUS/2012)

1 17 94

ANALISIS YURIDIS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG MENOLAK PERMOHONAN KASASI TERDAKWA DALAM TINDAK PIDANA NARKOTIKA (Putusan Nomor : 1672 K/Pid.Sus/2012)

1 4 81

ANALISIS YURIDIS PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI TERHADAP PENYERTAAN DALAM TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN (Putusan Mahkamah Agung Nomor: 72 PK/ Pid/2010)

0 6 17

ANALISIS YURIDIS PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI TERHADAP PENYERTAAN DALAM TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN (Putusan Mahkamah Agung Nomor: 72 PK/Pid/2010) JURIDICAL

3 40 9

Peninjauan Kembali Dalam Perkara Pidana (Perspektif Mahkamah Konstitusi, Mahkamah Agung dan Sistem Hukum Islam)

0 12 0

Analisis Putusan Peninjauan Kembali yang Menolak Novum Berupa Putusan Pengadilan Dikaitkan dengan Putusan Mahkamah Agung No. 79 Pk/Pid/2008.

0 1 1

PELAKSANAAN PUTUSAN PENGADILAN OLEH JAKSA SEBAGAI AKIBAT HUKUM PENOLAKAN PENINJAUAN KEMBALI KEDUA TERPIDANA MATI DALAM TINDAK PIDANA NARKOTIKA (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor 144 PK/Pid.Sus/2016).

0 0 14

TINJAUAN HAK TERPIDANA MATI MENGAJUKAN GRASI SETELAH MAHKAMAH AGUNG MEMPERTIMBANGKAN MENOLAK UPAYA PERMOHONAN PENINJAUAN KEMBALI DALAM PERKARA NARKOTIKA (STUDI PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR : 45 PK/PID.SUS/2016).

0 0 13

TELAAH NORMATIF ALASAN PENINJAUAN KEMBALI KEKHILAFAN HAKIM ATAU KEKELIRUAN YANG NYATA DALAM PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG (NOMOR:39PK/PID.SUS/2011) DALAM PERKARA NARKOTIKA DENGAN TERPIDANA HANKY GUNAWAN.

0 0 16

BAB II FAKULTAS EKONOMI USU A. Sejarah Ringkas - Analisis Tentang Putusan Mahkamah Agung Dalam Proses Peninjauan Kembali Yang Menolak Pidana Mati Terdakwa Hanky Gunawan Dalam Delik Narkotika

0 0 17