Deskripsi Daerah Studi .1 Kondisi Umum

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Secara garis besar bab ini memberikan gambaran umum tentang lokasi penelitian beserta tahapan-tahapan yang akan dilakukan pada penelitian tentang “Studi Keseimbangan Air Waduk Keuliling Kabupaten Aceh Besar Nanggroe Aceh Darussalam untuk Optimasi Irigasi”. 3.1 Deskripsi Daerah Studi 3.1.1 Kondisi Umum Waduk Keuliling merupakan waduk pertama di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Waduk ini disebut Waduk Keuliling karena tujuh alur yang mengelilingi waduk yang menjadi sumber tampungan air waduk saat ini. Waduk Keuliling merupakan salah satu sub-basin DAS Krueng Aceh yang mempunyai areal potensial seluas 4.790,5 ha. Daerah Aliran Sungai DAS adalah suatu kesatuan wilayah tata air yang terbentuk secara alamiah dimana air resapan dan atau mengalir melalui sungai dan anak-anak sungai yang bersangkutan. Waduk tersebut mempunyai tampungan storage ±18 juta m³ dengan luas genangan 228 Ha dan catchment area sebesar 38,20 Km². Waduk ini memiliki usia guna sampai 50 tahun Pembangunan Waduk Keuliling disamping memenuhi kebutuhan air untuk irigasi Krueng Aceh Extension dan Krueng Jreue seluas 3.159,30 Ha, juga dapat menunjang peningkatan areal sawah tadah hujan menjadi sawah beririgasi teknis yait D.I. Keuliling Hilir seluas 1.053 Ha dan D.I. Keuliling Hulu Universitas Sumatera Utara seluas 578,20 Ha. Gambar 3.1 adalah gambaran Waduk Keuliling hasil pencitraan Google Earth. Gambar 3.1. Waduk Keuliling hasil pencitraan Google Earth Manfaat Waduk Keuliling adalah : 1. Waduk Keuliling dapat meningkatkan keamanan terhadap banjir wilayah Kota Banda Aceh dan Aceh Besar. 2. Mendukung program swasembada pangan khususnya beras. 3. Meningkatkan pendapatan daerah. 4. Meningkatkan produksi tani dan menciptakan lapangan kerja di kawasan Waduk Keuliling. 5. Meningkatkan penyediaan Air Baku untuk berbagai kebutuhan pada masa mendatang untu wilayah Kota Banda Aceh dan Aceh Besar 6. Pelestarian lingkungan, pengembangan pariwisata dan pengembangan perikanan darat. Universitas Sumatera Utara

3.1.2 Kondisi Topografi

Berdasarkan elevasinya, areal pengairan Waduk Keuliling hilir berada pada ketinggian 4 sampai 12m dpl, sedangkan areal pengairan hulu berada pada ketinggian 22 sampai 43m dpl.

3.1.3 Kondisi Klimatologi

Suhu rata-rata bulanan di kabupaten Aceh Besar berkisar antara 25,0 o C- 33,0 o C, suhu udara tertinggi mencapai 33,0 o C-37,0 o C. Kelembaban udara berkisar dari 81 hingga 91. Tekanan udara 1011,8-1008,5 mb.

3.1.4 Lokasi studi

Waduk Keuliling yang terletak di Desa Bak Sukon, Kecamatan Cot Glie, Kabupaten Aceh Besar, Nanggroe Aceh Darussalam NAD. Lokasinya berjarak 35 km kearah timur dari kota Banda Aceh dan dapat dicapai dengan kendaraan roda empat dalam waktu tempuh kurang lebih 1 jam perjalanan. Lokasi Waduk Keuliling pada DAS Krueng Aceh dapat dilihat pada Gambar 3.2. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.2. Lokasi Waduk Pada DAS Krueng Aceh Daerah Irigasi Keuliling mempunyai areal persawahan seluas 4.705 ha, yang berada di kecamatan Cot Glie, Indrapuri, Suka Makmur dan Simpang Tiga Sedangkan luas areal 809 ha terletak di kecamatan Darul Imarah. Daerah Irigasi Keuliling terletak di Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar. Secara geografis Daerah Irigasi Keuliling terletak pada posisi 95 o 26’54”BT- 95 o 31’ 48” BT dan 05 o 17’ 77” LU-05 o 22’ 26” LU dengan ketinggian 5m di atas muka air laut. Tujuan dan manfaat Waduk Keuliling dibangun terutama untuk pengembangan areal persawahan didaerah Irigasi Keuliling Hulu dan Irigasi Keuliling Universitas Sumatera Utara Hilir. Serta mensuplai kekurangan air didaerah irigasi Krueng Aceh Extension dan Krueng Jreue. 1. Daerah Irigasi Keuliling Hulu : 578,20 Ha 2. Daerah Irigasi Keuliling Hilir : 1.053 Ha 3. Daerah Irigasi Krueng Aceh Extension: 809,3 Ha 4. Daerah Irigasi Krueng Jreue : 2.350 Ha 3.2 Data teknis di lapangan 3.2.1 Bangunan-bangunan Waduk Keliling