Simulasi Kapasitas Tampungan Studi Keseimbangan Air Waduk Keuliling Kabupaten Aceh Besar NAD untuk Optimasi Irigasi

dimana : Ste = tampungan pada akhir waktu Stb = tampungan pada awal waktu. C sto = Perubahan dalam Tampungan change of storage Dalam perhitungan neraca air, kebutuhan pengambilan yang dihasilkan untuk pola tanam yang dipakai akan dibandingkan dengan debit andalan untuk tiap setengah bulan dan luas daerah yang bisa diairi. Apabila debit melimpah, maka luas daerah irigasi ialah tetap karena luas maksimum daerah layanan direncanakan sesuai dengan pola tanam yang dipakai. Bila debit tidak berlimpah dan kadang-kadang terjadi kekurangan debit, maka ada 3 pilihan yang bisa dipertimbangkan SPI KP-01  Luas daerah irigasi dikurangi Bagian-bagian tertentu dari daerah yang bisa diairi luas maksimum daerah layanan tidak akan diairi.  Melakukan modifikasi dalam pola tanam Dapat diadakan perubahan dalam pemilihan tanaman atau tanggal tanam untuk mengurangi kebutuhan air irigasi di sawah ldtha agar ada kemungkinan untuk mengairi areal yang lebih luas dengan debit yang tersedia.  Rotasi teknisgolongan Untuk mengurangi kebutuhan puncak air irigasi. Rotasi teknis atau golongan mengakibatkan eksploitasi yang lebih kompleks dan dianjurkan hanya untuk proyek irigasi yang luasnya sekitar 10000 ha atau lebih.

2.10 Simulasi Kapasitas Tampungan

Universitas Sumatera Utara Fungsi utama dari waduk adalah untuk menyediakan simpanan tampungan, maka ciri fisiknya yang paling penting adalah kapasitas simpanan. Kapasitas waduk yang bentuknya beraturan dapat dihitung dengan rumus-rumus untuk menghitung volume padat. Kapasitas waduk pada kedudukan alamiah biasanya haruslah ditetapkan berdasarkan pengukuran topografi. Bila peta-peta topografi tidak ada, maka kadang-kadang dilakukan pengukuran penampang melintang waduk dan kapasitasnya dihitung dari penampang ini berdasarkan rumus prisma. Permukaan genangan normal adalah elevasi maksimum yang dicapai oleh kenaikan permukaan waduk pada kondisi operasi biasa. Permukaan genangan minimum adalah elevasi terendah yang dapat diperoleh bila genangan dilepaskan pada kondisi normal. Volume simpanan yang terletak antara permukaan genangan minimum dan normal disebut simpanan berguna. Air yang ditahan di bawah disebut simpanan mati. Simulasi kecukupan air waduk terhadap pemberian air irigasi merupakan salah satu upaya yang akan digunakan dalam optimasi pengoperasian waduk. Berdasarkan elevasi muka air waduk minimum dan volumenya tersebut, dilakukan perhitungan untuk mencari elevasi muka air waduk setiap akhir bulan dan berurutan. Tahapannya sebagai berikut :  Hitung Volume air waduk pada setiap akhir bulan dengan menambahkan volume air yang dapat ditampung aliran masuk dikurangi aliran keluar terhadap volume air waduk dari volume sebelumnya. Aliran keluar ialah kebutuhan air irigasi, termasuk evaporasi total evaporasi dikurangi curah hujan. Universitas Sumatera Utara  Elevasi Muka air waduk didapatkan dengan membaca lengkung elevasi muka air dan volume air waduk.  Proses perhitungan tersebut diulang sampai pada akhir bulan pada awal perhitungan. Jika tidak ada volume air yang dapat ditampung aliran masuk= keluar, perhitungan tersebut tetap dilakukan. Jika elevasi muka air waduk lebih dari elevasi muka air waduk maksimum untuk setiap bulan, aliran masuk yang ada dialirkan keluar dan elevasi dipertahankan sesuai elevasi muka air waduk maksimum. Universitas Sumatera Utara BAB III METODOLOGI PENELITIAN Secara garis besar bab ini memberikan gambaran umum tentang lokasi penelitian beserta tahapan-tahapan yang akan dilakukan pada penelitian tentang “Studi Keseimbangan Air Waduk Keuliling Kabupaten Aceh Besar Nanggroe Aceh Darussalam untuk Optimasi Irigasi”. 3.1 Deskripsi Daerah Studi 3.1.1 Kondisi Umum