memberikan dukungan operasi yang sesuai untuk perencanaan dan penjadualan pekerjaan pemeliharaan,
5 Semua jadwal terkontrol secara efektif. Sesuai jadwal pada interval titik kontrol sehingga semua masalah terdeteksi, dalam waktu dan jadwal penyelesaian
pekerjaan tidak tertunda,
6
Ukuran optimal kru adalah jumlah minimum yang dapat melaksanakan tugas yang diberikan dengan cara yang efektif.
2.2 Pompa Sentrifugal 2.2.1 Prinsip kerja pompa sentrifugal
Prinsip kerja pompa sentrifugal ialah sebagai berikut:
a gaya sentrifugal bekerja pada impeller untuk mendorong fluida ke sisi luar sehingga kecepatan fluida meningkat,
b kecepatan fluida yang tinggi ditampung oleh saluran casing berbentuk volut atau diffuser dan disalurkan ke luar pompa melalui nosel, di dalam nosel ini
sebagian head kecepatan aliran diubah menjadi head tekanan.
2.2.2 Bagian-bagian utama pompa sentrifugal multi stage
Secara umum bagian-bagian utama pompa sentrifugal multi stage dapat dilihat seperti gambar berikut :
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.6 Bagian-bagian utama pompa sentrifugal multi stage 1 Poros shaft
2 Paking packing 3 Penekan paking
4 Flens keluar 5 Selubung poros
6 Mur Selubung 7 Pelempar bocoran zat cair
8 Tutup bantalan 9 Rumah bantalan
10 Cakram penyeimbang 11 Rumah pompa casing
12 Sudu antar 13 Impeler
14 Flans isap
Universitas Sumatera Utara
15 Pasak 16 Rumah Bantalan
17 Tutup Bantalan
2.2.3 Klasifikasi Pompa Sentrifugal
Pompa sentrifugal diklasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria, antara lain:
1 Kapasitas :
a.
Kapasitas rendah : 20 m
3
jam
b.
Kapasitas menengah : 20-60 m
3
jam
c.
Kapasitas tinggi : 60 m
3
jam
2 Tekanan Discharge :
a.
Tekanan Rendah : 5 Kgcm
2
b.
Tekanan menengah : 5 - 50 Kgcm
2
c.
Tekanan tinggi : 50 Kgcm
2
3
Jumlah Susunan Impeller dan Tingkat :
a.
Single stage : Terdiri dari satu impeller dan satu casing.
b.
Multi stage : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun seri
dalam satu casing.
c.
Multi Impeller : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun paralel
dalam satu casing.
d.
Multi Impeller-Multi stage : Kombinasi multi impeller dan multi stage.
4 Posisi Poros :
a.
Poros tegak
b.
Poros mendatar
Universitas Sumatera Utara
5 Jumlah Suction :
a.
Single Suction
b.
Double Suction
6 Arah aliran keluar impeller :
a.
Radial flow
b.
Axial flow
c.
Mixed fllow
2.2.4 Kavitasi
Kavitasi adalah peristiwa terbentuknya gelembung-gelembung uap di dalam cairan yang terjadi akibat turunnya tekanan cairan sampai di bawah tekanan uap
jenuh cairan pada suhu operasi pompa. Gelembung uap yang terbentuk dalam proses ini mempunyai siklus yang sangat singkat. Knapp Karassik dkk, 1976 menemukan
bahwa mulai terbentuknya gelembung sampai gelembung pecah hanya memerlukan waktu sekitar 0,003 detik. Gelembung ini akan terbawa aliran fluida sampai akhirnya
berada pada daerah yang mempunyai tekanan lebih besar daripada tekanan uap jenuh cairan.
Pada daerah tersebut gelembung tersebut akan pecah dan akan menyebabkan shock pada dinding di dekatnya. Cairan akan masuk secara tiba-tiba ke ruangan yang
terbentuk akibat pecahnya gelembung uap tadi sehingga mengakibatkan tumbukan. Peristiwa ini akan menyebabkan terjadinya kerusakan mekanis pada pompa.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.7 Kerusakan pada permukaan sudu impeller akibat kavitasi
2.2.5 Net Positive Suction Head NPSH