Dimana: n = jumlah sampel N= jumlah populasi
d = tingkat kesalahan yang dipilih 10 = 0,1 n= N
N d
2
+ 1 n = 6.011
6.011 0,1
2
+ 1 n = 6.011
61,11 n = 99 orang
Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 99 orang.
3. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
Tempat penelitian ini dilaksanakan di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Daerah Provsu Medan dengan pertimbangan belum pernah dilakukan penelitian tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan minum obat pasien skizofrenia di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Daerah Provsu Medan. Selain itu, di rumah sakit
ini banyak pasien yang mengalami kekambuhan sebagai sampel yang memadai untuk dilakukan penelitian dan lokasinya mudah dijangkau oleh peneliti.
Penelitian ini dilakukan selama tiga bulan yaitu dari tanggal 27 Juni sampai 17 September 2011 di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Daerah Provsu Medan.
Universitas Sumatera Utara
4. PERTIMBANGAN ETIK
Dalam melakukan penelitian, peneliti mengajukan surat permohonan kepada Dekan Fakultas Keperawatan untuk mendapatkan izin persetujuan penelitian.
Selain itu peneliti mengajukan surat permohonan tersebut ke Rumah Sakit Jiwa Daerah Provsu Medan untuk pengambilan data awal dan pengambilan data selama
proses penelitian. Penelitian ini memiliki beberapa hal yang berkaitan dengan permasalahan
etik, yaitu memberikan penjelasan kepada calon responden peneliti tentang tujuan penelitian dan prosedur pelaksanaan penelitian. Apabila calon responden bersedia,
maka responden dipersilahkan untuk menandatangani informed consent. Tetapi jika calon responden tidak bersedia, maka calon responden berhak untuk menolak
dan mengundurkan diri selama proses pengumpulan data berlangsung. Penelitian ini tidak menimbulkan resiko bagi individu yang menjadi responden, baik resiko
fisik maupun psikologis. Kerahasiaan catatan mengenai data responden confidentially, dijaga dengan cara menuliskan inisial pada instrumen dan hanya
menuliskan nomor kode yang digunakan untuk menjaga kerahasiaan semua informasi yang diberikan. Data-data yang diperoleh dari responden juga hanya
digunakan untuk kepentingan penelitian Nursalam, 2008.
Universitas Sumatera Utara
5. INSTRUMEN PENELITIAN
Untuk memperoleh informasi dari responden, peneliti menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner yang dibuat peneliti dengan berpedoman
kepada tinjauan pustaka dari konsep Siregar 2006 dan kerangka konsep. Kuesioner penelitian ini terdiri dari dua yaitu bagian pertama yang
mengeksplorasi tentang data demografi dan bagian kedua yang mengeksplorasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan minum obat pasien
skizofrenia yang mengalami relaps yang terdiri dari faktor penyakit, faktor regimen terapi dan faktor interaksi pasien dan profesional kesehatan.
5.1. Data Demografi Pada bagian ini meliputi nomor responden, nama responden, umur
responden, jenis kelamin, pekerjaan, tingkat pendidikan, status anggota keluarga yang sakit, dan pengeluaran dana untuk pasien setiap bulannya.
5.2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Ketidakpatuhan Minum Obat Pasien Skizofrenia
Kuesioner terdiri dari 20 pernyataan yang akan mewakili untuk setiap faktor yaitu faktor penyakit, faktor regimen terapi, dan faktor interaksi pasien dengan
profesional kesehatan. Pernyataan nomor 1, 2, 3, 4, 5 merupakan pernyataan untuk faktor penyakit, pernyataan nomor 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13 merupakan
pernyataan untuk faktor regimen terapi dan pernyataan nomor 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20 merupakan pernyataan untuk faktor interaksi pasien dengan profesional
kesehatan.
Universitas Sumatera Utara
Penilaian menggunakan skala Likert dengan pilihan Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS Hidayat, 2009.
Bobot nilai yang diberikan untuk setiap pernyataan negatif dari 1 sampai 4, dimana jawaban Sangat Setuju SS bernilai 4, Setuju S bernilai 3, Tidak Setuju
TS bernilai 2, dan Sangat Tidak Setuju STS bernilai 1. Berdasarkan rumus statistika menutut Hidayat 2009 dengan menghitung jumlah total skor adalah
i = Rentang
Banyak kelas Dimana i merupakan panjang kelas dengan rentang nilai tertinggi dikurang
dengan nilai terendah. Untuk mendapatkan gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan minum obat pasien skizofrenia maka nilai tertinggi
yang diperoleh adalah 80 dan nilai terendah adalah 20, maka rentang kelas adalah 60 dengan 2 kategori banyak kelas, sehingga diperoleh panjang kelas sebesar 30.
Data untuk faktor-faktor ketidakpatuhan minum obat dikategorikan sebagai berikut : 51-80 adalah kategori tidak patuh dan 21-50 adalah kategori patuh.
Instrumen penelitian tentang faktor penyakit, terdiri dari 5 pertanyaan yang akan mengkaji ketidakpatuhan minum obat akibat faktor penyakit maka diperoleh
nilai tertinggi adalah 20 dan nilai terendah adalah 5, maka rentang kelas adalah 15 dengan 2 kategori banyak kelas, sehingga diperoleh panjang kelas sebesar 7. Data
untuk faktor penyakit yang mempengaruhi ketidakpatuhan minum obat dikategorikan sebagai berikut : 13-20 adalah kategori tidak patuh dan 5-12 adalah
kategori patuh.
Universitas Sumatera Utara
Instrumen penelitian tentang faktor regimen terapi, terdiri dari 8 pertanyaan yang akan mengkaji ketidakpatuhan minum obat akibat faktor regimen terapi
maka diperoleh nilai tertinggi adalah 32 dan nilai terendah adalah 8, maka rentang kelas adalah 24 dengan 2 kategori banyak kelas, sehingga diperoleh panjang kelas
sebesar 12. Data untuk faktor penyakit yang mempengaruhi ketidakpatuhan minum obat dikategorikan sebagai berikut : 21-32 adalah kategori tidak patuh dan
8-20 adalah kategori patuh. Instrumen penelitian tentang faktor interaksi pasien dengan profesional
kesehatan, terdiri dari 7 pertanyaan yang akan mengkaji ketidakpatuhan minum obat akibat faktor interaksi pasien dengan profesional kesehatan, maka diperoleh
nilai tertinggi adalah 28 dan nilai terendah adalah 7, maka rentang kelas adalah 21 dengan 2 kategori banyak kelas, sehingga diperoleh panjang kelas sebesar 10.
Data untuk faktor interaksi pasien dengan profesional kesehatan yang mempengaruhi ketidakpatuhan minum obat dikategorikan sebagai berikut : 18-28
adalah kategori tidak patuh dan 7-17 adalah kategori patuh.
6. UJI VALIDITAS DAN UJI RELIABILITAS