Persamaan Pengaturan Asas Mekanisme Pengambilalihan

liv

1. Persamaan Pengaturan Asas Mekanisme Pengambilalihan

Perkara Takeover Mechanism Principles antara KPK dengan ICAC Hongkong Dalam melakukan pemberantasan terhadap tindak pidana korupsi, baik Komisi Pemberantasan Korupsi KPK maupun ICAC Hongkong memiliki beberapa persamaan mengenai pengaturan asas mekanisme pengambilalihan perkara dalam penyidikan perkara korupsi yang ditangani oleh masing-masing lembaga tersebut. Persamaan- persamaan tersebut antara lain meliputi: a. Segi historis atau sejarah bermulanya usaha penindakan terhadap korupsi. Kondisi yang dahulu terjadi di Hongkong sebelum ICAC Hongkong dibentuk yakni sekitar 36 tahun yang lalu, diibaratkan sama dengan apa yang terjadi di Indonesia yaitu ketika korupsi sudah mulai mewabah tidak hanya dalam institusi pemerintah saja namun juga sudah merambah ke aparat penegak hukum yakni kepolisian. Untuk itu adanya pengambilalihan perkara diperlukan supaya sejarah korupsi tidak terulang lagi karena institusi penegak hukum dalam hal ini polisi tidak bertindak memerangi korupsi. b. Kedua lembaga anti korupsi tersebut sama-sama memiliki tujuan untuk membasmi korupsi sampai ke akar-akarnya, terutama yang tidak hanya pada penyelenggara negara saja namun juga yang terjadi di tubuh kepolisian, sebagai alat untuk memperbaiki pelayanan pada masyarakat dan untuk meningkatkan partisipasi warga masyarakat dalam memberantas korupsi, yaitu dengan cara mengambilalih kasus- kasus korupsi yang telah ditangani oleh aparat penegak hukum lainnya, yang penanganannya dinilai sangat lambat. c. Baik ICAC Hongkong maupun KPK merupakan lembaga yang bersifat independen yang tidak dapat dicampuri oleh institusi hukum lain dan terpisah dari administrasi politik maupun 36 lv eksekutif karena langsung bertanggung jawab kepada kekuasaan tertinggi di masing-masing negaranya. Sehingga intervensi terhadap pengambilalihan suatu kasus tidak akan terjadi karena kewenangan untuk melakukan pengambilalihan perkara hanya dimiliki oleh kedua lembaga tersebut. d. Kedua lembaga tersebut memiliki kekuasaan dan kewenangan yang lebih luas jika dibandingkan dengan instansi penegak hukum lainnya, serta mampu mengambilalih suatu perkara korupsi dengan alasan-alasan yang telah ditetapkan oleh Undang-Undang. Kekuasaan dan kewenangan yang dimaksud akan berpengaruh positif pada mekanisme pengambilalihan suatu perkara ketika terjadi friksi dengan lembaga penegak hukum yang lain karena adanya perbedaan interpretasi terhadap suatu kasus korupsi. e. Persamaan dalam hal strategi penanganan perkara korupsi yang dilakukan oleh KPK dan Hongkong ICAC, yaitu dengan menggabungkan tiga unsur yaitu penindakan, pencegahan dan pendidikan penggalangan keikutsertaan masyarakat sehingga dalam pengaturan pengambilalihan perkara menjadi lebih efektif dan terarah.

2. Perbedaan Pengaturan Asas Mekanisme Pengambilalihan

Dokumen yang terkait

PENULISAN HUKUM / SKRIPSI KEWENANGAN JAKSA DALAM PEMBERANTASAN KORUPSI SETELAH DIBERLAKUKANNYA UNDANG-UNDANG NO 30 TAHUN 2002 TENTANG KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI.

0 2 11

BAB III PENUTUP KEWENANGAN JAKSA DALAM PEMBERANTASAN KORUPSI SETELAH DIBERLAKUKANNYA UNDANG-UNDANG NO 30 TAHUN 2002 TENTANG KOMISI

0 2 5

Perlindungan Hukum Terhadap Penyitaan Harta Kekayaan Pihak Lain Dalam Penyidikan Tindak Pidana Pencucian Uang Oleh Kpk Dihubungkan Dengan Undang-undang Nomor 30 Tahun 2002 Tentang Komisi Pemberantasan Korupsi.

0 0 18

STUDI KOMPARASI TUGAS DAN WEWENANG INDEPENDENT COMMISSION AGAINST CORRUPTION (HONGKONG) DAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI (INDONESIA) DALAM PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI.

0 0 14

ANALISIS FIKIH SIYASAH TERHADAP KEWENANGAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI DALAM UNDANG-UNDANG N0MOR 30 TAHUN 2002 TENTANG KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI.

0 0 88

UNDANG UNDANG NOMOR 30 TAHUN 2002 TTG KOMISI PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI

0 0 42

UNDANG-UNDANG NO 30 TAHUN 2002 TENTANG KOMISI PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI

0 0 19

Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

0 0 7

KEWENANGAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI SEBAGAI LEMBAGA NEGARA PENEGAK HUKUM DALAM MENANGANI TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG (MONEY LOUNDRING) BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 30 TAHUN 2002 UNDANG-UNDANG NO 30 TAHUN 2002 TENTANG KOMISI PEMBERANTASAN TINDAK PI

0 0 5

ANALISIS FIQIH SIYASAH TERHADAP PASAL 40 UNDANG-UNDANG NOMOR 30 TAHUN 2002 TENTANG KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI (KPK) - Raden Intan Repository

0 0 81