Kerangka Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA

xlix memberantas korupsi ”sekarang juga”. Konsistensi dan keserentakan itu dilakukan seimbang, bersama-sama dan serta merta. Divisi pencegahan melakukan tugasnya bersamaan dengan Divisi Operasi dan Divisi Hubungan Masyarakat yang juga melaksanakan tugasnya masing- masing. Sehingga operasi ICAC secara umum merupakan operasi bersama dan konstan antara penindakan, pencegahan dan pendidikan anti korupsi. Satu hal yang sangat menguntungkan dan membawa hasil bagi pemberantasan korupsi di Hongkong, yaitu sebelum korupsi mewabah ke semua sektor penghidupan masyarakat, pemerintah langsung melakukan usaha yang sangat teguh, terencana, efisien, menyeluruh, dan efektif, sehingga tidak terjadi seperti di Indonesia yang ibarat kanker sudah pada posisi stadium tiga baru terencana menyusun Komisi Pemberantasan Korupsi www.unitomo.ac.id .

B. Kerangka Pemikiran

PERBANDINGAN HUKUM Independent Com mission Against Corrupt ion HONGKONG Komisi Pemberant asan Korupsi INDONESIA KORUPSI Takeover M echanism Principles M ekanism e Pengambilalihan Perkara l li Gambar 1. Bagan Kerangka Berfikir Ket erangan : Undang-undang Nom or 30 t ahun 2002 m enjadi dasar dibent uknya Komisi Pemberant asan Korupsi KPK, bersifat independen dan bebas dari pengaruh kekuasaan manapun. Komisi Pemberant asan Korupsi m emiliki kew enangan m elakukan koordinasi dan supervisi, t ermasuk dalam melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penunt ut an. Pemberant asan t indak pidana korupsi dilaksanakan oleh berbagai inst it usi hukum sepert i kejaksaan dan kepolisian sert a badan-badan lain yang berkait an dengan pem berant asan t indak pidana korupsi. Oleh karena it u, adanya pengat uran kew enangan KPK dalam Undang-undang Nomor 30 t ahun 2002 dilakukan secara hat i-hat i agar t idak t erjadi t umpang t indih kew enangan dengan berbagai inst it usi-inst it usi hukum t ersebut . Salah sat unya dengan m enggunakan Asas Takeover M echanism Principles dalam menangani perkara korupsi. Hal ini didasarkan pada Pasal 8 ayat 2 UU Nomor 30 t ahun 2002 yait u “ Dalam m elaksanakan w ew enang sebagaimana dimaksud pada ayat 1, Komisi Pemberant asan Korupsi berw enang juga mengambil alih penyidikan at au penunt ut an t erhadap pelaku t indak pidana korupsi yang sedang dilakukan oleh kepolisian at au kejaksaan” . Selain it u, ket ent uan peralihan Pasal 68 juga m enyebut kan bahw a, semua t indakan penyelidikan, penyidikan, dan penunt ut an t indak pidana lii korupsi yang proses hukumnya belum selesai pada saat t erbent uknya Komisi Pemberant asan Korupsi, dapat diambil alih oleh Komisi Pemberant asan Korupsi berdasarkan ket ent uan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9” . Negara Hongkong juga memiliki suat u badan khusus yang bert ugas memberant as korupsi, yakni disebut dengan ICAC Independent Commission Against Corrupt ion . Lembaga ini diat ur di dalam Independent Commission Against Corrupt ion Ordinance Chapt er 204 , dimana kedudukannya juga bersifat independen dan hanya bert anggung jaw ab kepada Chief Execut ive Hongkong SAR Special Administ rat ive Region . Dalam melaksanakan t ugasnya ICAC Hongkong dipimpin oleh seorang Com missioner dan dibant u oleh empat kepala divisi. ICAC Hongkong dalam mengambilalih suat u perkara korupsi, didasarkan pada Independent Commission Against Corrupt ion Or dinance chapt er 204, Prevent ion of Bribery Ordinance chapt er 201, dan Corrupt and Illegal Pract ices Ordinanc. Oleh karena it u, pada penulisan hukum ini penulis akan menguraikan mengenai persamaan dan perbedaan sert a penyebab dari adanya persamaan dan perbedaan dari pengat uran asas m ekanism e pengam bilalihan perkara t akeover mechanism principles dalam penyidikan perkara korupsi menurut Undang-undang Nom or 30 t ahun 2002 t ent ang Komisi Pemberant asan Korupsi KPK dengan Hongkong Independent Commission Against Corrupt ion , dan kecenderungan umum dalam perkembangan hukum universal dalam bidang penyidikan korupsi. liii

BAB III. HASIL PENELITIAN DAN PEM BAHASAN

A. Persamaan

dan Perbedaan Pengaturan Asas Mekanisme Pengambilalihan Perkara Takeover Mechanism Principles dalam Penyidikan Perkara Korupsi Menurut Undang-undang No. 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi KPK dengan Hongkong Independent Commission Against Corruption

Dokumen yang terkait

PENULISAN HUKUM / SKRIPSI KEWENANGAN JAKSA DALAM PEMBERANTASAN KORUPSI SETELAH DIBERLAKUKANNYA UNDANG-UNDANG NO 30 TAHUN 2002 TENTANG KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI.

0 2 11

BAB III PENUTUP KEWENANGAN JAKSA DALAM PEMBERANTASAN KORUPSI SETELAH DIBERLAKUKANNYA UNDANG-UNDANG NO 30 TAHUN 2002 TENTANG KOMISI

0 2 5

Perlindungan Hukum Terhadap Penyitaan Harta Kekayaan Pihak Lain Dalam Penyidikan Tindak Pidana Pencucian Uang Oleh Kpk Dihubungkan Dengan Undang-undang Nomor 30 Tahun 2002 Tentang Komisi Pemberantasan Korupsi.

0 0 18

STUDI KOMPARASI TUGAS DAN WEWENANG INDEPENDENT COMMISSION AGAINST CORRUPTION (HONGKONG) DAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI (INDONESIA) DALAM PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI.

0 0 14

ANALISIS FIKIH SIYASAH TERHADAP KEWENANGAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI DALAM UNDANG-UNDANG N0MOR 30 TAHUN 2002 TENTANG KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI.

0 0 88

UNDANG UNDANG NOMOR 30 TAHUN 2002 TTG KOMISI PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI

0 0 42

UNDANG-UNDANG NO 30 TAHUN 2002 TENTANG KOMISI PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI

0 0 19

Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

0 0 7

KEWENANGAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI SEBAGAI LEMBAGA NEGARA PENEGAK HUKUM DALAM MENANGANI TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG (MONEY LOUNDRING) BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 30 TAHUN 2002 UNDANG-UNDANG NO 30 TAHUN 2002 TENTANG KOMISI PEMBERANTASAN TINDAK PI

0 0 5

ANALISIS FIQIH SIYASAH TERHADAP PASAL 40 UNDANG-UNDANG NOMOR 30 TAHUN 2002 TENTANG KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI (KPK) - Raden Intan Repository

0 0 81