Teknik Analisis Data FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIKAP PETANI TERHADAP PROGRAM PUAP DI GAPOKTAN MAKARYOWONO DESA TLOGOWERO KECAMATAN BANSARI KABUPATEN TEMANGGUNG

30 Penskalaan Likert, kuantifikasi dilakukan dengan mencatat penguatan respon dan pernyataan kepercayaan positif dan negatif tentang obyek sikap. Skor tiap-tiap variabel yang diteliti dikategorikan menjadi 4 skor untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi sikap petani dan dijelaskan secara deskriptif. Kategori pengukurannya dengan menggunakan rumus lebar intervel, yaitu : Lebar Interval I = Jumlah skor tertinggi – jumlah skor terendah Jumlah kelas K Lebar Interval skor sikap = 21-7 = 14 = 7 3 3 Pengukuran kategori sikap kognitif petani tentang program PUAP a. Kategori sikap rendah :7 – 11,7 b. Kategori sikap sedang : 11,8- 16,5 c. Kategori sikap tinggi : 16,6 - 21 Kemudian untuk mengetahui hubungan antara faktor pembentuk dengan sikap petani terhadap program PUAP dapat diketahui menggunakan rumus koefisien korelasi rank spearman tingkat kepercayaan 95 α =0,05. 31 Berdasarkan perhitungan nilai koefisien korelasi yang nantinya didapat melalui analisis diatas diperkirakan kekuatan hubungan korelasi. Berikut adalah tabel interpretasi terhadap nilai r hasil analisis korelasi Hasan, 2004: Tabel 1. Interpretasi Terhadap Nilai r Hasil Analisis Korelasi Interval nilai r Interpretasi KK = 1,000 0,91 r 1,00 0,71 r ≤ 0,90 0,41 r ≤ 0,70 0,21 r ≤ 0,40 0,00 r ≤ 0,20 KK = 0,00 Sempurna Hubungan kuat sekali atau tinggi Hubungan kuat atau tinggi Hubungan cukup berarti Hubungan lemah tapi pasti Rendah sekali atau lemah sekali Tidak ada 32 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

A. Gambaran Umum Kabupaten Temanggung

1. Letak Geografis

Seca a geog af Kabupaten Temanggung te leta anta a 0° 23’– 0°46’30” buju t mu an 7° 4’ – 7°32’35” LS. Kabupaten Temanggung memiliki luas wilayah 87.065 Ha dengan bentang barat ke timur sepanjang 43 Km dan bentang utara ke selatan sepanjang 34 Km, mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut: Sebelah utara : berbatasan dengan Kabupaten Kendal dan Kabupaten Semarang Sebelah selatan : berbatasan dengan Kabupaten Magelang Sebelah barat : berbatasan dengan Kabupaten Wonosobo Sebelah timur : berbatasan dengan Kabupaten Semarang dan Kabupaten Magelang Wilayah Kabupaten Temanggung sebagian besar merupakan dataran dengan ketinggian antara 500 m – 1.450 m di atas permukaan laut. Keadaan tanah sekitar 50 dataran tinggi dan 50 dataran rendah. Daerah Kabupaten Temanggung pada umumnya berhawa dingin dimana udara pegunungan berkisar antar 20°C sampai dengan 30°C. Daerah berhawa sejuk terutama di daerah Kecamatan Tretep, Bulu lereng Gunung Sumbing, Tembarak, Ngadirejo, dan Candiroto. Selain itu, Kabupaten Temanggung dibagi menjadi 20 kecamatan yang ditunjukkan pada Tabel 2. 33 Tabel 1. Luas Wilayah Seluruh Kecamatan Di Kabupaten Temanggung No Kecamatan Luas Wilayah ha Presentase 1. Parakan 2.223 2,85 2. Kledung 3.221 3,08 3. Bansari 2.254 1,99 4. Bulu 4.304 6,62 5. Temanggung 3.339 6,58 6. Tlogomulyo 2.484 7,34 7. Tembarak 2.684 9,00 8. Selopampang 1.729 4,02 9. Kranggan 5.761 6,12 10. Pringsurat 5.728 3,37 11. Kaloran 6.392 7,71 12. Kandangan 7.836 6,88 13. Kedu 3.496 7,91 14. Ngadirejo 5.331 3,86 15. Jumo 2.932 5,05 16. Gemawang 6.711 2,85 17. Candiroto 5.994 3,08 18. Bejen 6.884 1,99 19. Tretep 3.365 6,62 20. Wonoboyo 4.398 6,58 Jumlah 87.065 100,00 Sumber : BPS Kab. Temanggung tahun 2014

2. Aspek Demografi

a. Jumlah Penduduk Jumlah penduduk merupakan faktor penting dalam pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Temanggung karena penduduk memiliki peran sebagai pelaksana di dalam pembangunan. Penduduk yang besar akan menjadi potensi Sumber Daya Manusia yang baik jika dilakukan pembinaan, sehingga memiliki kuantitas dan kualitas yang mendukung pembangunan daerah. Jumlah penduduk Kabupaten Temanggung dapat dilihat pada Tabel 3.

Dokumen yang terkait

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIVITAS GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN) DALAM PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP) DI KECAMATAN PEDAN KABUPATEN KLATEN

1 5 1

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TEMBAKAU FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TEMBAKAU (Studi kasus di Desa Tlahap, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung Tahun 2010).

0 4 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PETANI JERUK DI DESA LAMBAR, KECAMATAN TIGA PANAH, KABUPATEN KARO.

0 2 27

PENDAHULUAN ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN DANA PUAP TERHADAP PETANI DI KABUPATEN BOYOLALI ( Studi Kasus Gapoktan KAB.Boyolali ).

0 0 6

“ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN DANA PUAP TERHADAP PETANI DI KABUPATEN BOYOLALI” ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN DANA PUAP TERHADAP PETANI DI KABUPATEN BOYOLALI ( Studi Kasus Gapoktan KAB.Boyolali ).

0 0 13

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi padi di Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang AWAL

0 1 15

Cover Proseding FH UB

0 0 1

SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PETANI KARET YANG DIKELOLA OLEH PT. JA. WATTIE (STUDI KASUS DI DESA PEGADINGAN, KECAMATAN CIPARI KABUPATEN CILACAP) | Karya Tulis Ilmiah

5 21 88

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Konsumen Terhadap Teh di Kabupaten Klaten

2 2 80

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP) DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Petani Padi Sawah Gapoktan Bumi Kencono Desa Sritejo Kencono Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah)

0 2 143