Kerangka Berpikir FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIKAP PETANI TERHADAP PROGRAM PUAP DI GAPOKTAN MAKARYOWONO DESA TLOGOWERO KECAMATAN BANSARI KABUPATEN TEMANGGUNG

20 dirinya dan memberikan kesimpulan dari rangsangan dalam bentuk nilai baik atau buruk, positif atau negatif. Sikap petani terhadap PUAP diukur berdasarkan 3 komponen sikap terhadap program PUAP, yaitu : kognitif pengetahuan, afeksi perasaanemosi dan konatif tindakan terhadap keseluruhan kegiatan program PUAP sosialisasi program PUAP, pembentukan pengurus LKM dan PMT, penyusunan RUK, peninjauan usaha, pendampingan administrasipembukuan, monitoring kegiatan usaha, dan evaluasi kegiatan usaha. Pembentuk sikap petani terhadap program PUAP dipengaruhi oleh variabel pembentuk sikap yaitu peran PPL, peran orang lain yang dianggap penting peran opinion leader, intensitas penggunaan media, pengalaman petani terhadap program lain, dan keaktifan petani dalam kelompok tani. Dasar pembentukan sikap petani salah satunya dipengaruhi oleh faktor pengalaman pribadi harus meninggalkan kesan yang kuat. Sikap petani mudah terbentuk jika melibatkan faktor emosional mereka. Dapat bersifat sementara ataupun menetap persistentahan lama. Prasangka petani terhadap program sejenis PUAP sebelumnya baik kesan baik atau buruk akan meninggalkan kesan pengalaman pribadi mereka dengan program PUAP. Orang lain yang dianggap penting akan menjadi faktor yang mempengaruhi sikap petani terhadap program PUAP, yaitu: orang-orang yang kita harapkan persetujuannya bagi setiap gerak tingkah laku dan opini para petani, orang yang tidak ingin dikecewakan, dan yang berarti khusus. Pengaruh orang lain yang dianggap penting menjadikan sisi positif bagi para petani karena pada dasarnya mereka bersikan persuasif. Petani akan lebih menerima program PUAP itu sendiri. 21 Intensitas penggunaan media yaitu banyaknya petani mengakses media berupa media cetak dan elektronik dalam penyampaian pesan, media membawa pesan-pesan sugestif yang dapat mempengaruhi opini kita. Intensitas penggunaan media akan menjadi pengaruh penting bagi petani dalam pembentukan sikap mereka terhadap program PUAP. Jika pesan sugestif yang disampaikan cukup kuat, maka akan memberi dasar afektif dalam menilai sesuatu hal hingga membentuk sikap tertentu. Gambar 1. Bagan Kerangka Berpikir Hubungan Faktor Pembentuk Sikap dengan Sikap Petani Terhadap Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan Program Usaha Agribisnis Pedesaan Karakteristik petani penerima dana PUAP : -Usia -Tingkat pendidikaan -Jumlah tanggungan Keluarga - Pendapatan Faktor-faktor eksternal: 1. Peran PPL 2. Peran Opinion Leaders 3. Intensitas penggunaan media SIKAP -Sikap kognitif - Sikap afektif - Sikap konatif Faktor-faktor internal: 1. Keikutsertaan petani dalam kelompok tani 2. Pengalaman petani terhadap program lain Sikap petani terhadap program PUAP : 1. Sosialisasi program PUAP 2. Pembentukan LKM Lembaga Keuangan Mikro dan PMT Penyelia Mitra Tani 3. Penyusunan RUK 4. Peninjauan Usaha 5. Pendampingan administrasipembukuan 6. Monitoring kegiatan usaha 7. Evaluasi kegiatan usaha Program Usaha Agribisnis Pedesaan 22 III. METODE PENELITIAN

A. Metode Dasar

Penelitian ini menggunakan metode dasar deskriptif. Metode ini digunakan untuk menjelaskan tentang fakto-faktor yang mempengaruhi sikap petani terhadap program PUAP, dinilai dari data dan informasi yang diperoleh dari petani Gapoktan Makaryowono di Desa Tlogowero Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung yang berisi profil petani penerima dana PUAP, sikap petani terhadap program PUAP dan faktor-faktor yang mempengaruhi sikap secara internal dan eksternal.

B. Pemilihan Lokasi

Penelitian ini dilakukan di Gapoktan Makaryowono Desa Tlogowero Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung dengan subyek penelitian adalah petani yang mendapatkan bantuan PNPM-mandiri program PUAP tahun 2011. Pemilihan lokasi dengan pertimbangan karena Gapoktan Makaryowono merupakan Gapoktan percontohan program PUAP tahun 2011-2016 dikarenakan pada tahun 2009 Gapoktan Makaryowono mendapatkan dana PUAP periode pertama dan mengalami keberhasilan. Namun, setelah pelaksanaan PUAP 2011 telah berjalan 4 tahun terjadi penyimpangan yaitu kredit macet. Padahal pada periode pertama pemberian dana PUAP 2009 Gapoktan Makaryowono tidak mengalami kendala dan berjalan baik. Mulai dari sosialisasi program, fasilitasi yang dilakukan oleh PPL, Gapoktan, PMT dan usaha petanipun berjalan lancar. 23

C. Metode Pengambilan Sampel

Metode pengambilan sampel yang dilakukan yaitu dengan melakukan teknik pengambilan sample secara acak dengan mempertimbangakn unsur populasi Proportional Random Sampling, seluruh unit yang ada dipopulasi akan diambil dengan cara undian. Pada penelitian ini dari jumlah total anggota Gapoktan Makaryowono 139 orang, yang terdiri dari 5 kelompok tani yaitu Kelompok Tani Makaryowono 1 beranggota 40 orang, Kelompok Tani Ketan Sewon beranggota 20 orang, Kelompok Wanita Tani Putri Mandiri beranggota 30 orang, Kelompok Tani Makaryowono 2 beranggota 34 orang dan Kelompok Tani Surya Tani Organik beranggota 15 orang. Setiap kelompok tani akan diambil 25 jumlah anggota yang akan dijadikan responden. Jumlah seluruh responden yang akan diambil adalah 36 responden. Penjelasan lebih lengkap dapat dilihat dibagan dibawah ini. Gambar 1. Bagan Pengambilan Sampel Gapoktan Makaryowono 36 Orang Anggota GAPOKTAN GAPOKTAN MAKARYOWONO DESA TLOGOWERO KECAMATAN BANSARI KABUPATEN TEMANGGUNG Kelompok Tani Makaryowono 1 40 anggota Kelompok Tani Ketan Sewon 20 anggota Kelompok Tani Surya Tani Organik 15 anggota Kelompok Wanita Tani Putri Mandiri 30 anggota Kelompok Tani Makaryowono 2 34 anggota 10 Orang 5 Orang 8 Orang 9 Orang 4 Orang

Dokumen yang terkait

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIVITAS GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN) DALAM PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP) DI KECAMATAN PEDAN KABUPATEN KLATEN

1 5 1

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TEMBAKAU FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TEMBAKAU (Studi kasus di Desa Tlahap, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung Tahun 2010).

0 4 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PETANI JERUK DI DESA LAMBAR, KECAMATAN TIGA PANAH, KABUPATEN KARO.

0 2 27

PENDAHULUAN ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN DANA PUAP TERHADAP PETANI DI KABUPATEN BOYOLALI ( Studi Kasus Gapoktan KAB.Boyolali ).

0 0 6

“ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN DANA PUAP TERHADAP PETANI DI KABUPATEN BOYOLALI” ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN DANA PUAP TERHADAP PETANI DI KABUPATEN BOYOLALI ( Studi Kasus Gapoktan KAB.Boyolali ).

0 0 13

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi padi di Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang AWAL

0 1 15

Cover Proseding FH UB

0 0 1

SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PETANI KARET YANG DIKELOLA OLEH PT. JA. WATTIE (STUDI KASUS DI DESA PEGADINGAN, KECAMATAN CIPARI KABUPATEN CILACAP) | Karya Tulis Ilmiah

5 21 88

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Konsumen Terhadap Teh di Kabupaten Klaten

2 2 80

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP) DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Petani Padi Sawah Gapoktan Bumi Kencono Desa Sritejo Kencono Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah)

0 2 143