Rona W arna Bentuk Ukuran Tekstur Pola Bayangan

Penet apan dan Penyusunan Draft LP2B Kabupat en Nganjuk – Laporan Akhir 2015 III-6 dan sebagainya. Pada dasarnya kegiat an int erpret asi cit ra t erdiri dari 2 proses, yait u: pengenalan obyek melalui proses det eksi dan penilaian at as fungsi obyek. 1 Pengenalan Objek M elalui Proses Deteksi Pengenalan objek melalui proses det eksi , yait u pengamat an at as adanya suat u objek. Berart i penent uan ada at au t idaknya sesuat u pada cit ra at au upaya unt uk menget ahui benda dan gejala di sekit ar kit a dengan menggunakan alat pengindera sensor . Unt uk mendet eksi benda dan gejala di sekit ar kit a, penginderaan t idak dilakukan secara langsung at as benda, melainkan dengan mengkaji hasil reklamasi dari fot o udara at au sat elit . Dalam ident ifikasi ada t iga ciri ut ama benda yang t ergambar pada cit ra berdasarkan cirri yang t erekam oleh sensor yait u sebagai berikut : ∑ Spekt oral , ciri yang dihasilkan oleh int eraksi ant ara t enaga elekt romagnet ik dan benda yang dinyat akan dengan rona dan w arna. ∑ Spat ial , ciri yang t erkait dengan ruang yang meliput i bent uk, ukuran, bayangan, pola, t ekst ur, sit us dan asosiasi. ∑ Tem poral , ciri yang t erkait dengan umur benda at au saat perekaman. 2 Penilaian atas fungsi objek dan kaitan antar objek Penilaian at as fungsi objek dan kait an ant ar objek dengan cara mengint erpret asi dan menganalisis cit ra yang hasilnya berupa klasifikasi yang menuju ke arah t erorisasi dan akhirnya dapat dit arik kesimpulan dari penilaian t ersebut . Pada t ahapan ini int erpret asi dilakukan oleh seorang yang ahli pada bidangnya, karena hasilnya sangat t ergant ung pada kemampuan penafsir cit ra. Int erpret asi cit ra berlandaskan 9 met ode kunci int erpret asi yait u sebagai berikut :

a. Rona W arna

Rona merupakan t ingkat kehit aman at au t ingkat kegelapan obyek pada cit ra fot o, rona merupakan t ingkat an dari hit am ke put ih at au sebaliknya, dengan mat a biasa rona dapat dibedakan menjadi 5 t ingkat an put ih, kelabu-put ih, kelabu, kelabu hit am dan hit am. Warna merupakan w ujud yang t ampak oleh mat a dengan meng-gunakan spect rum sempit , lebih sempit dari spect rum t ampak, cont ohnya w arna at ap rumah adalah coklat , w arna jalan adalah abu-abu t erang, dsb.

b. Bentuk

M erupakan at ribut yang jelas sehingga banyak obyek yang dapat dikenali berdasarkan bent uknya saja, cont oh pengenalan obyek berdasarkan Penet apan dan Penyusunan Draft LP2B Kabupat en Nganjuk – Laporan Akhir 2015 III-7 bent uk; Bangunan Gedung: berbent uk I, L, U, t ajuk pohon : berbent uk t ak berat uran, Lapangan bola : berbent uk per-segi panjang, dsb.

c. Ukuran

At ribut obyek yang berupa panjang sungai,jalan, luas lahan, volume, ukuran ini merupakan fungsi skala. M isalnya ukuran rumah berbeda dengan ukuran perkant oran, biasanya rumah berukuran lebih kecil dibandingkan dengan bangunan perkant oran.

d. Tekstur

Frekuensi perubahan rona pada cit ra fot o at au pengulangan rona pada kelompok objek, misalnya : permukiman at au hut an t ekst ur dinyat akan dengan kasar, belukar t ekst ur kasar dan t anaman padi at au permukaan air t ekst ur halus.

e. Pola

Susunan keruangna merupakan ciri yang menandai bagi banyak objek bent ukan manusia dan bagi beberapa objek bent ukan alamiah, cont oh; pola t erat ur t anaman perkebunan.Permukiman t ransmigrasi, pola t idak t erat ur: t anaman di hut an, jalan berpola t erat ur dan lurus berbeda dengan sungai yang berpola t idak t erat ur at au perumahan dibangun oleh pengembang berpola lebih t erat ur jika dibandingkan dengan perumahan diperkampungan.

f. Bayangan

M erupakan kunci pengenalan objek yang pent ing unt uk beberpa jenis objek, misalnya, unt uk membedakan ant ara pabrik dan pergudangan, dimana pabrik akan t erlihat adanya bayangan cerobong asap sedangkan gudang t idak ada.

g. Situs