Draft Penetapan Lahan Saw ah LP2B Kabupaten Nganjuk

Penet apan dan Penyusunan Draft LP2B Kabupat en Nganjuk – Laporan Akhir 2015 VI-12 Berdasarkan analisis daya dukung lahan saw ah di at as maka disampaikan beberapa hasil sebagai berikut : a. Produksi beras Kabupat en Nganjuk t ahun 2013 adalah 346.676 t on, sedangkan konsumsi beras penduduk selama set ahun adalah sekit ar 117.830 t on, sehingga ada surplus 228.846 t on. b. Berdasarkan perhit ungan per kecam at an maka hanya Kecamat an Kert osono yang mengalami defisit st ok, yakni pada t ahun 2013 sebesar 641 t on, dan unt uk proyeksi t erus mengalami defisit . c. Jika dihit ung rerat a surplus beras per kecamat an adalah 11.442 t on, maka t erdapat 10 kecamat an dengan surplus beras di at as rerat a kecamat an, yakni dengan urut an surplus Kecamat an: Tanjunganom, Rejoso, Gondang, Prambon, Baron, Pace, Sukomoro, Bagor, Loceret dan Pat ianrow o. d. Indeks Daya Dukung Lahan DDL t ahun 2013 menunjukkan DDL 1 yakni w ilayah yang memiliki t ingkat daya dukung lahan yang sangat baik dan mampu memenuhi kebut uhan konsumsi ideal penduduknya, secara rerat a Kabupat en Nganjuk sebesar 2,9, sedangkan DDL kecamat an semuanya diat as 1, kecuali Kecamat an Kert osono yang nilai DDL-nya sebesar 0,9. Nilai DDL yang dinilai kurang, nam un sebenarnya sudah di at as DDL 1 adalah Kecamat an Nganjuk 1,4, Ngronggot 1,7 dan Nget os 1,8. e. Indeks DDL proyeksi t ahun 2035 menunjukkan rerat a nilai DDL adalah 2,7 dan 19 dari 20 kecamat an DDL-nya di at as 1.

6.3 Draft Penetapan Lahan Saw ah LP2B Kabupaten Nganjuk

Penet apan lahan pert anian saw ah dalam program LP2B secara prinsip dapat menggunakan luasan lahan saw ah per kecamat an desa kelurahan yang disampaikan pada Tabel 6.2 di at as, karena perhit ungan luasan t ersebut t elah memasukkan fakt or perunt ukkan lahan rencana unt uk pengembangan indust ri, perdagangan dan jasa, dan pengembangan perumahan unt uk jangka w akt u 20 t ahun ke depan, sert a pengurangan lahan saw ah unt uk kepent ingan pembangunan jalan t ol Pulau Jaw a Bagian Selat an penggal Kert osono-Nganjuk-M adiun. Fakt or konversi diambil dari dokumen RTRW Kabupat en Nganjuk, Dokumen RP3KP Kabupat en Nganjuk dan mast erplan jalan t ol. Namun demikian, penet apan luasan LP2B dari suat u w ilayah t idak semat a-mat a luasan lahan saw ah yang ada di w ilayah t ersebut , melainkan juga ada fakt or kesiapan pemerint ah daerah dalam mengelola program LP2B. Kesiapan t erkait dengan kesiapan Penet apan dan Penyusunan Draft LP2B Kabupat en Nganjuk – Laporan Akhir 2015 VI-13 sumberdaya yang ada, khususnya anggaran yang harus disediakan guna menunjang program LP2B. Banyak daerah yang t elah menet apkan luasan lahan dalam LP2B jumlahnya cukup jauh dari ket ersediaan lahan yang ada. Pada t ahun 2014 Kabupat en Nganjuk juga secara de fact o t elah m enyampaikan ke Pemerint ah Provinsi Jaw a Timur bahw asanya luasan saw ah LP2B Kabupat en Nganjuk adalah seluas 18.937,81 ha dengan cadangan LP2B seluas 3.199,48 ha. Padahal, luas lahan saw ah Kabupat en Nganjuk dari berbagai sumber ada sekit ar 43.000-46.000 ha. Oleh karenanya, dalam hal penet apan LP2B Kabupat en Nganjuk maka kebijakan yang dapat diambil adalah: a. Hasil kegiat an Penet apan dan Penyusunan Draft LP2B Kabupat en Nganjuk dapat menjadi masukan unt uk pemut akhiran RTRW Kabupat en Nganjuk Tahun 2010-2030, dimana pada Perda No. 02 Tahun 2011 t ent ang RTRW Kabupat en Nganjuk Tahun 2010-2030 disebut kan pada Pasal 28 ayat 2, yakni kaw asan perunt ukan pert anian t anaman pangan yang dipert ahankan dan dikembangkan sebagai lahan pert anian pangan berkelanjut an dengan luas kurang lebih 51.630.9 ha. Hal menjadi pent ing mengingat pada Perat uran Pemerint ah Nomor 12 Tahun 2012 Tent ang Insent if Perlindungan Lahan Pert anian Pangan Berkelanjut an pada Pasal 3 disebut kan bahw a pemberian Insent if perlindungan Lahan Pert anian Pangan Berkelanjut an dilakukan pada Lahan Pert anian Pangan Berkelanjut an yang t elah dit et apkan dalam: a Rencana Tat a Ruang Wilayah Nasional; b Rencana Tat a Ruang Wilayah Provinsi; c Rencana Tat a Ruang Wilayah Kabupat en Kot a; dan at au d Rencana Rinci Tat a Ruang Wilayah Kabupat en Kot a. Berkait an dengan dinamika ket at agunalahanan ant ara Tahun 2010-2015, dimana t erdapat perbedaan luasan lahan saw ah yang cukup signifikan maka hasil penelit ian st udi yang mut akhir perlu dipert imbangkan unt uk pemut akhir- an review RTRW Kabupat en Nganjuk. Secara de jure ket et apan luasan LP2B di Kabupat en Nganjuk adalah sesuai Perda RTRW Kabupat en Nganjuk Tahun 2010-2030, yakni 51.630.9 ha. b. Hasil int erpret asi cit ra sat elit Geoeye Tahun 2014 menunjukkan luasan saw ah irigasi di Kabupat en Nganjuk adalah: a Saw ah irigasi t eknis: 41.830,68 ha b Saw ah t adah hujan: 3.970,19 ha Penet apan dan Penyusunan Draft LP2B Kabupat en Nganjuk – Laporan Akhir 2015 VI-14 Sehingga jumlah saw ah secara keseluruhan di Kabupat en Nganjuk pada t ahun 2014 adalah 45.800,86 ha. c. Berdasar Hasil int erpret asi cit ra sat elit Geoeye Tahun 2014 maka dapat dit et apkan luasan sawah t erkait program LP2B adalah: a Luasan Kaw asan LP2B adalah 45.800 ha b Luasan kualifikasi LP2B adalah 41.830 ha c Luasan Cadangan LP2B adalah 3.970 ha d. Hasil survei peminat an LP2B m enunjukkan mayorit as responden pet ani pemilik lahan set uju unt uk mengikut i program LP2B, yakni 85, dan 84 responden bersedia lahan saw ahnya unt uk t idak dialih-fungsikan ke non pert anian selama 20 t ahun kedepan. Berdasar agregat penilaian dalam survei peminat an LP2B dan luasan lahan saw ah, maka t erdapat Kecamat an-kecamat an dengan penilaian unt uk LP2B t ert inggi adalah Kecamat an: Ngronggot , Wilangan, Lengkong, Sukomoro, Gondang, Rejoso, Ngluyu dan Baron. Selengkapnya hasil rangking kecamat an t erkait LP2B berdasar hasil survei peminat an LP2B di Kabupat en Nganjuk disampaikan pada t abel berikut : Tabel 6.3 Rangking Kecamatan Berdasar Hasil Survei Peminatan LP2B di Kabupaten Nganjuk No. Rangking 1 Rangking 2 Rangking 3 Rangking 4 1 Ngronggot Prambon Kert osono Saw ahan 2 Wilangan Tanjunganom Loceret Nget os 3 Lengkong Berbek Bagor 4 Sukomoro Nganjuk Pace 5 Gondang Pat ianrow o Jat ikalen 6 Rejoso 7 Ngluyu 8 Baron Sumber : analisis 2015 e. Hasil analisis ket ahanan pangan at au daya dukung lahan unt uk t anaman padi sebagaimanan dit unjukkan pada Tabel 6.2 menunjukkan bahw a Kabupat en Nganjuk masuk kat agori Kabupat en surplus beras, dimana luasan lahan saw ah unt uk budidaya padi sangat mendukung produksi padi melebihi kebut uhan penduduk set empat , dit unjukkan dengan indeks Daya Dukung Lahan DDL Penet apan dan Penyusunan Draft LP2B Kabupat en Nganjuk – Laporan Akhir 2015 VI-15 sebesar 2,9. Namun demikian, hasil ini bukan menjadi alasan luasan lahan saw ah di Kabupat en Nganjuk adalah berlebih sehingga boleh leluasa unt uk dikonversi menjadi lahan non pert anian. Sebaliknya, kondisi lahan saw ah yang ada adalah aset , dan aset dalam fakt or produksi adalah fakt or yang harus dilest arikan agar menjadi aset yang berkelanjut an. Penet apan dan Penyusunan Draft LP2B Kabupat en Nganjuk – Laporan Akhir 2015 VII-1 BAB 7 INSENTIF PERLINDUNGAN LP2 B Dalam pelaksanaan kebijakan dan program Lahan Pert anian Pangan Berkelanjut an LP2B selain berkait an dengan invent arisasi lahan kualifikasi LP2B dan penet apan LP2B, juga t erdapat klausul t ent ang insent if bagi pet ani yang berkom it m en m elakukan perlindungan LP2B. Bent uk dan form at Insent if yang diberikan t elah diat ur dalam Perat uran Pem erint ah Nom or 12 Tahun 2012 Tent ang Insent if Perlindungan Lahan Pert anian Pangan Berkelanjut an. Tujuan pem berian insent if berdasar PP No. 12 2012 Pasal 2 adalah unt uk: a. m endorong perw ujudan Lahan Pert anian Pangan Berkelanjut an yang t elah dit et apkan; b. m eningkat kan upaya pengendalian alih fungsi Lahan Pert anian Pangan Berkelanjut an; c. m eningkat kan pem berdayaan, pendapat an, dan kesejaht eraan bagi Pet ani; d. m em berikan kepast ian hak at as t anah bagi Pet ani; dan e. m eningkat kan kem it raan sem ua pem angku kepent ingan dalam rangka pem anfaat an, pengem bangan, dan perlindungan Lahan Pert anian Pangan Berkelanjut an sesuai dengan t at a ruang. Berdasarkan Perat uran Pem erint ah t ersebut syarat ut am a lahan pert anian yang dapat diberikan insent if adalah dilakukan pada Lahan Pert anian Pangan Berkelanjut an yang t elah dit et apkan dalam : a. Rencana Tat a Ruang W ilayah Nasional; b. Rencana Tat a Ruang W ilayah Provinsi; c. Rencana Tat a Ruang W ilayah Kabupat en Kot a; dan at au d. Rencana Rinci Tat a Ruang W ilayah Kabupat en Kot a. Berkait an dengan hal ini, berdasarkan Perat uran Daerah Kabupat en Nganjuk Nom or 02 Tahun 2011 Tent ang Rencana Tat a Ruang W ilayah Kabupat en Nganjuk Tahun 2010-2030, pada Pasal 28, ayat 2 b. kaw asan perunt ukan pert anian t anam an pangan yang dipert ahankan dan dikem bangkan sebagai lahan pert anian pangan berkelanjut an dengan luas kurang lebih 51.630.9 ha Penet apan dan Penyusunan Draft LP2B Kabupat en Nganjuk – Laporan Akhir 2015 VII-2 Det ail dari pem berian insent if dalam perlindungan LP2B sesuai PP No. 12 Tahun 2012 disam paikan pada gam bar-gam bar penjelasan sebagai berikut : Sum ber: Direkt orat Perluasan dan Pengelolaan Lahan, Dit jen PSP, Kem ent rian Pert anian Gam bar 7.1: Ketentuan Um um Jenis, Pertim bangan dan atau Cara Pem berian Insentif Sum ber: Direkt orat Perluasan dan Pengelolaan Lahan, Dit jen PSP, Kem ent rian Pert anian Gam bar 7.2: Diaram Pertim bangan Pem berian Insentif Penet apan dan Penyusunan Draft LP2B Kabupat en Nganjuk – Laporan Akhir 2015 VII-3 Sum ber: Direkt orat Perluasan dan Pengelolaan Lahan, Dit jen PSP, Kem ent rian Pert anian Gam bar 7.3 Cara Pem berian Insentif Sum ber: Direkt orat Perluasan dan Pengelolaan Lahan, Dit jen PSP, Kem ent rian Pert anian Gam bar 7.4 Kew ajiban Petani Penerim a Insentif Penet apan dan Penyusunan Draft LP2B Kabupat en Nganjuk – Laporan Akhir 2015 VII-4 Sum ber: Direkt orat Perluasan dan Pengelolaan Lahan, Dit jen PSP, Kem ent rian Pert anian Gam bar 7.5 Pencabutan Insentif Dalam Perda No. 02 Tahun 2011 Tent ang Rencana Tat a Ruang W ilayah Kabupat en Nganjuk Tahun 2010-2030 disebut kan insent if unt uk m asyarakat yang bersedia lahannya dijadikan lahan pert anian berkelanjut an, yakni pada Pasal 97: 1 Insent if yang diberikan im balan t erhadap pelaksanaan kegiat an yang sejalan dengan rencana t at a ruang, ant ara lain t erdiri at as: a. insent if yang diberikan kepada m asyarakat yang bersedia lahannya dijadikan lahan pert anian berkelanjut an; 2 Insent if yang diberikan kepada m asyarakat yang besedia lahannya dijadikan lahan pert anian berkelanjut an, m eliput i: a. kem udahan m em peroleh pinjam an dengan bunga rendah, b. pupuk dan pem asaran; c. pem bangunan sert a pengadaan infrast rukt ur; d. kem udahan prosedur perizinan; dan e. pem berian penghargaan kepada m asyarakat . Tidak t ert ut up kem ungkinan Penet apan dan Penyusunan Draft LP2B Kabupat en Nganjuk – Laporan Akhir 2015 VIII-1 BAB 8 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

8.1 Kesim pulan