Perspektif Global Dalam Geografi Perspektif Global Dalam Sosiolologi

dan berkembangan tidak diambil bangsa lain, namun demikian tidak mengabaikan semangat nasionalisme dalam arti cinta bangsa dan negara secara keseluruhan. Sejarah dunia mengkaji peristiwa-peristiwa di luar negara Indonesia. Peristiwa yang dikaji sejarah dunia pada umumnya peristiwa-peristiwa besar yang menjadi perhatian dunia luarnegara lain. Dilihat dari pengaruhnya peristiwa yang dikaji pada sejarah dunia pada umumnya berpengaruh pada dunia. Sejarah dunia banyak memperhatikan dalam bidang politik, ekonomi dan budaya. Sejarah dunia memberikan gambaran tentang perkembangan masyarakat dunia sejak masa lampau hingga masa kini, baik dalam bidang politik, ekonomi dan budaya. Dengan belajar perkembangan sejarah bangsa lain, sejarah dunia memberikan wawasan yang luas pada peserta didik, sehingga dapat untuk memperkuat rasa nasionalisme dan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia. Pada era globalisasi muncul paradok sejarah “semakin demokrasi, semakin banyak negara yang merdeka” muncul “konsep 1000 negara”. Peristiwa satu mempengaruhi peristiwa, misalnya revolusi Melati di Tunisia mempengaruhi munculnya Revolusi Nil di Mesir, Revolusi di Lybia.

F. Perspektif Global Dalam Geografi

Dilihat dari aspek geografi banyak peristiwa alam yang terjadi pada era globalisasi, misalnya perubahan iklim, pemanasan global, gempa bumi, tsunami dan mobilitas penduduk. Pembangunan industri secara besar-besaran banyak mempengaruhi perubahan iklim. Menurut pembagaian iklim matahari, bulatan bumi kita dibagi menjadi iklim tropis, sub tropis, sedang dan dingin. Pembagaian iklim matahari didasarkan pada sinar matahari yang diterima di permukaan bumi kita. Berdasarkan pembagaian iklim matahari maka negara yang ada dipermukaan bumi kita dikelompokan menjadi negara yang beriklim tropis, negara yang beriklim sub tropis, negara beriklim sedang dan negara beriklim dingin. Sebelum era globalisasi dapat dikatakan keadaan iklim disetiap negara akan sama dari waktu kewaktu sesuai dengan ciri khas yang sama, artinya iklim tersebut dapat di perkirakan secara tepat, sedikit sekali terjadi perubahan iklim. Namun setelah banyak industri besar yang dibangun terjadilah pemanasan bumi yang sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia. Keadaan yang langsung dapat dirasakan antara lain terjadi perubahan iklim secara besar-besaran. Contoh di Indonesia yang termasuk negara tropis, terjadi perubahan iklim yang sangat besar, pergantian musim kemarau dan musim penghujan tidak jelas. Bulan April sampai Oktober biasa disebut musim kemarau sekarang menjadi musim penghujan, sama dengan musim penghujan bulan Oktober-April. Perubahan iklim yang terjadi pada era globalisasi ditandai dengan adanya perubahan cuaca yang sangat ekstrim, sehingga menimbulkan masalah bagi industri pertanian pangan dan perkebunan, hujan terlalu deras sehingga menimbulkan bahaya banjir dan tanah longsor, adanya angin puting beliung yang berbahaya bagi kehidupan manusia, perubahan iklim juga mengakibatkan gelombang laut yang besar dan mengganggu nelayan mencari ikan serta mengganggu palayaran.

G. Perspektif Global Dalam Sosiolologi

Manusia merupakan mahkluk sosial, manusia selalu ingin diterima dilingkungannya. Kemjauan iptek pada era globalisasi mengakibatkan hubungan manusiahubungan sosial kemasyarakatan mengalami perubahan baik secara lambat maupun secara cepat, baik skala besar dalam arti antar negarabangsa, maupun secara skala kecil dalam arti hubungan antar kelompok dengan kelompok lain atau hubungan individu dengan individu. Perubahan hubungan ini ada yang bersifat positif sesuai dengan harapan sehingga hubungan harmonis, misalnya hubungan antara anggota ASEAN, menjadi lebih baik dan ada perubahan yang negatif misalnya konflik di Maluku, di Timur Tengah dan sebagainya. Dilihat dari sosiologi era globalisasi banyak berpengaruh pada mobilitas sosial secara vertikal maupun mobilitas sosial secara horisontal. Mobilitas vertikal yaitu perpindahan status dari strata yang satu ke strata lainya. Perpindahan status bawah ke strata atas atau sebaliknya dari strata atas kestrata bawah. Mobilitas strata vertikal dapat di bagi dua yaitu mobilitas strata intragenerasi mobilitas vertikal yang dialami oleh seseorang individu dalam kehidupannya, misal dari penjual kue keliling menjadi pemilik perusahaan kue. Mobilitas strata antar generasi adalah perubahan status yang lebih baik yang dialami oleh seseorang anak berbeda dengan orang tuanya. Seorang anak dari penjual kue keliling menjadi pengusaha kue. Perubahan status dan peran tidak hanya dalam bidang ekonomi dan pada individu, tetapi juga perubahan pada status negara dalam percaturan politik Contoh dalam percaturan politik, Uni Soviet bubar, Amerika Serikat muncul sebagai negara Adidaya. Dalam bidang ekonomi China awal tahun 2009 masih bersatus negara berkembang pada akhir tahun 2010 China menjadi negara nomor 1 dalam pertumbuhan ekonomi dan menjadi negara nomor dua setelah Amerika Serikat. Pada akhir tahun 2010 terjadi perang mata uang. Pertumbuhan ekonomi China yang sangat pesat mengakibatkan perang mata uang dengan Amerika serikat. Era globalisasi mengakibatkan pergeseran nilai dan sistem nilai, sebelum era globalisasi terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara nilai dan sistem nilai antara desa dan kota. Dapat diamati secara jelas dalam kebiasaan, cara dan norma yang berlaku, misalnya nilai-nilai kekeluargaan, nilai keagamaan, gotong royong, musyawarah di desa lebih kental, sedangkan nilai pendidikan lebih tinggi di kota. Namun pada era globalisasi nilai yang ada pada masyarakat desa mulai bergeser, rasa kekeluargaan mulai menurun, nilai individual mulai meningkat, nilai di desa dan kota hampir sama. Mobilitas sosial Mobilitas sosial berkaitan dengan pergerakan atau perpindahan suatu kelompok sosial kelompok sosial lainya bergerak secara cepat. Mobilitas kerja dari suatu pekerjaan ke pekerjaan lainya, mobiltas toritorial dari dari daerah desa kedaerah kota. Dilihat dari pergerakannya dapat kearah horisontal atau kearah vertikal keadaan ini terlihat jelas pada era globalisasi. Era globalisasi mendukung terjadinya migrasi, kebanyakan berasal dari lapisan menengah masyarakat desa. pada usia muda. yang memandang kehidupan di desa lebih sulit. dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan. Ada dua faktor yang mendorong penyebaran penduduk yaitu faktor pendorong push factor dan faktor penarik pull factor. Secara umum terjadinya migrasi ada yang lambat, otomatis, cepat, mendadak. Modernisasi Modernisasi adalah proses perubahan yang membawa kemajuan, di negara Barat modernisasi diartikan rasionalisasi dan penggunaan iptek. Di negara Barat industrialisasi mengakibatkan adanya modernisasi, sedangkan di negera berkembang modernisasi mengakibatkan adanya industrialisasi. Modernisasi di negara berkembang diartikan proses pembangunan. Revolusi Industri di Inggris berpengaruh pada seluruh dunia dan ikut mempengaruhi kemajuan peradaban. Peradaban bangsa. yang satu dengan bangsa yang lain tidak sama, hal ini mengakibatkan adanya perbedaan status negara. Secara garis besar berdasarkan kemajuan peradaban negara di dunia, negara dapat digolongkan menjadi negara maju dan negara berkembang. Revolusi Industri di Inggris pada tahun 1750, menumbuhkan proses pembangunan di negara barat. Yang dimaksud dengan Negara Barat adalah negara berkebudayaan barat. Proses modernisasi secara besar-besaran antara negara yang satu dengan yang lain tidak sama, sehingga mengakibatkan perbedaan kemajuan negara. Sejak itulah muncul istilah negara dunia pertama negara maju, negara dunia ke dua dan negara dunia ke tiga. Negara dunia pertama negara maju yang tergabung dalam G8, Negara dunia ke dua untuk sebutan negara-negara di kawasan Eropa Timur dan Negera dunia ke tiga untuk sebutan negara berkembang, yang banyak kita jumpai di kawasan benua Asia dan Afrika. Modernisasi tidak sama dengan Westernisasi, karena Westernisasi adalah proses membudayakan budaya Barat, sedangan Modernisasi diartikan proses pembangunanmenuju modern. Nilai utama kebudayaan Barat dengan pandangan antroposentris yaitu demokrasi, institusi sosial, kesejahteraan ekonomi berpokok pangkal pada penghargaan mutlak terhadap manusia. Perspektif timur bersifat teosentris.berdasarkan agama. Pembangunan bangsa dan negara Indonesia pada hakekatya sudah dimulai sejak Proklamasi 17 Aguatus 1945. Penggunaan nama modernisasi di Indonesia dikenal masyarakat luas dimulai sejak pemerintahan Orde Baru. Modernisasi di Indonesia yang dilaksananakan secara bertahap. Tahap pertama dimulai 1 April 1969 untuk menuju terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur

H. Perpketif Global dalam Pendidikan