Grafik 4.4 Hasil Pengujian Untuk Delay Dari hasil pengujian delay yang secara keseluruhan diperlihatkan pada
Tabel 4.4, delay yang paling lama terjadi pada pukul 08.00-12.00 WIB yaitu 0,415 ms karena trafik yang padat sedangkan delay pada pukul 12.00-17.00 WIB yaitu
0,30 ms karena trafik mulai renggang dan delay pada pukul 17.00-21.00 WIB yaitu 0,29 karena trafik yang rendah.
4.2.2 Packet Loss
Hasil pengujian packet loss dalam jaringan menggunakan routing RIP dapat dilihat pada lampiran III. Nilai rata-rata packet loss menurut Cisco Packet
Tracer 6.2 diperlihatkan pada Tabel 4.5 , Tabel 4.6 dan Tabel 4.7 Tabel 4.5 Pengujian packet loss pagi 08.00 – 12.00 WIB
Uji ke-
Pengujian Jaringan
Jumlah paket dikirim
Jumlah paket diterima
Packet Loss
1. 192.168.0.1 ke 192.168.10.10
100 100
2. 192.168.0.4 ke 192.168.3.1
100 100
3. 192.168.0.5ke 192.168.5.5
100 96
4
4. 192.168.10.1 ke 192.168.0.2
100 100
5. 192.168.3.4 ke 192.168.5.8
100 94
6
Universitas Sumatera Utara
6. 192.168.5.6 ke 192.168.0.6
100 98
2 7.
192.168.0.7 ke 192.168.10.9 100
100 8.
192.168.3.5 ke 192.168.5.2 100
96 4
9. 192.168.3.3 ke 192.168.10.7
100 100
10. 192.168.10.2 ke 192.168.5.8
100 98
2
Packet Loss rata-rata 1,8
Grafik 4.5 Pengujian packet loss pagi
Dari hasil pengujian packet loss secara keseluruhan diperlihatkan pada Tabel 4.5 maka disimpulkan bahwa rata-rata packet loss untuk kinerja dari RIP
tergolong dalam kategori bagus karena berada diantara 0 – 3 .
Tabel 4.6 Pengujian packet loss siang 12.00 – 17.00 WIB
Uji ke-
Pengujian Jaringan Jumlah paket
dikirim Jumlah paket
diterima Packet Loss
1. 192.168.10.6 ke 192.168.5.4
100 98
2 2.
192.168.10.7 ke 192.168.5.8 100
100 3.
192.168.10.8 ke 192.168.5.2 100
98 2
4. 192.168.10.10 ke 192.168.5.3
100 98
2 5.
192.168.5.1 ke 192.168.0.7 100
100
Universitas Sumatera Utara
6. 192.168.0.6 ke 192.168.5.2
100 99
1 7.
192.168.0.4 ke 192.168.3.5 100
100
Packet Loss rata-rata 1
Grafik 4.6 Pengujian Packet Loss siang
Dari hasil pengujian packet loss secara keseluruhan diperlihatkan pada Tabel 4.6 maka disimpulkan bahwa rata-rata packet loss untuk kinerja dari RIP
tergolong dalam kategori bagus karena berada diantara 0 – 3 . Tabel 4.7 Pengujian packet loss malam 17.00 – 21.00 WIB
Uji ke-
Pengujian Jaringan Jumlah paket
dikirim Jumlah paket
diterima Packet Loss
1. 192.168.3.5 ke 192.168.0.1
100 100
2. 192.168.5.5 ke 192.168.0.5
100 100
3. 192.168.10.5 ke 192.168.3.3
100 100
Packet Loss rata-rata
Universitas Sumatera Utara
Grafik 4.7 Pengujian packet loss malam Dari hasil pengujian packet loss secara keseluruhan diperlihatkan pada
Tabel 4.7 maka disimpulkan bahwa rata-rata packet loss untuk kinerja dari RIP tergolong dalam kategori sangat bagus karena berada diantara 0
Dari hasil simulasi dan pengujian yang dilakukan maka didapat parameter packet loss keseluruhan yang diperlihatkan pada Tabel 4.8.
Table 4.8 Hasil Pengujian Untuk Packet Loss
Grafik 4.8 Hasil Pengujian Untuk Packet Loss Waktu WIB
Packet loss 08.00 – 12.00
1,8 12.00 – 17.00
1 17.00 – 21.00
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil pengujian packet loss secara keseluruhan diperlihatkan pada Tabel 4.8 packet loss yang paling tinggi pada pukul 08.00-12.00 yaitu 1,8
karena mengalami trafik yang padat sedangkan packet loss pada pukul 12.00-17.00 yaitu 1 karena trafik mulai renggang dan packet loss terendah pada pukul 17.00-
21.00 yaitu 0 karena trafik yang rendah.
4.2.3 Throughput
Hasil pengujian untuk throughput menggunakan routing protokol RIP dapat dilihat pada lampiran III. Nilai rata-rata throughput menurut Cisco Packet
Tracer 6.2 diperlihatkan pada Tabel 4.9 , Tabel 4.10 dan Tabel 4.11
Tabel 4.9 Pengujian Throughput pagi 08.00 – 12.00 WIB
Uji ke-
Pengujian Jaringan Besar data
byte Waktu
max ms Waktu
min ms Throughput
kbps
1. 192.168.0.1 ke192.168.10.10
256 146
14 1939
2. 192.168.0.4 ke 192.168.3.1
256 173
13 1600
3. 192.168.0.5ke 192.168.5.5
256 143
2 1815
4. 192.168.10.1 ke 192.168.0.2