Biasanya, WAN diimplementasikan menggunakan satu dari dua teknologi iniCircuit Switching dan Packet switching.Circuit Switching merupakan jalur
komunikasi yang tepat di bangun diantara dua station melewati node atau persimpangan jaringan. Jalur yang dimaksud adalah suatu rangkain jaringan fisik
yang terhubung diantara node. Pada masing-masing jaringan, suatu logical channel dimasukkan kedalam proses koneksi ini. Data yang dikirimkan oleh sumber station
ditransmisikan sepanjang jalur yang tepat secara mungkin. Pada setiap node, data yang masuk diarahkan atau dialihkan ke channel keluar yang tepat tanpa
mengalami penundaaan sama sekali. Contoh yang paling umum dalam hal circuit switching adalah jaringan telepon.
Untuk jaringan packet switching menggunakan pendekatan yang berbeda. Dalam hal ini, tidak perlu menggunakan kapasitas transmisi sepanjang jalur
melewati jaringan. Cukup dengan data dikirim keluar dengan menggunakan rangkaian potongan-potongan kecil secara berurutan, yang disebut packet. Masing-
masing packet melewati jaringan dari suatu node ke node yang lain sepanjang jalur yang membentang dari sumber ke tujuan pada setiap node, seluruh packet diterima,
disimpan dengcan cepat, dan ditransimisikan kenode berikutnya. Jaringan packet switching umumnya dipergunakan untuk komunikasi dari terminal ke komputer
dan komputer ke komputer [4].
2.3 TopologiJaringan
Topologi jaringan merupakan tampilan fisik jaringan yang menggambarkan penempatan komputer-komputer di dalam jaringan dan bagaimana kabel ditarik
untuk menghubungkan komputer-komputer tersebut .
Berikut adalah jenis-jenis topologi jaringan [4].
2.3.1 Topologi Bus
Topologi ini merupakan bentangan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup, dimana sepanjang kabel terdapat node-node.Topologi bus menggunakan
sebuah kabel backbone dan semua host terhubung langsung pada kabel tersebut [4]. Karakteristik topologi bus :
Universitas Sumatera Utara
• Node dihubungkan secara serial sepanjang kabel dan pada kedua ujung
kabel ditutup dengan terminator. •
Sangat sederhana dalam instalasi dan biaya lebih murah. •
Apabila salah satu node rusak, maka keseluruhan jaringan akan lambat, sehingga node tidak berkomunikasi dalam jaringan [4].
Topologi Bus ditunjukkan pada Gambar 2.4
Gambar 2.4 Topologi Bus
2.3.2 TopologiRing
Topologi jaringan yang berupa lingkaran tertutup yang berisi node-node. Signal mengalir dalam dua arah sehingga dapat menghindarkan terjadinya
collision, sehingga memungkinkan terjadinya pergerakan data yang sangat cepat. Topologi Ring ditunjukkan pada Gambar 2.5
Semua komputer saling tersambung membentuk lingkaran seperti bus tetapi ujung-ujung bus disambung. Data yang dikirim diberi address tujuan
sehingga dapat menuju komputer yang dituju. Tiap komputer dapat diberi repeatertransceiver yang berfungsi sebagai:
• Listen State
Tiap bit dikirim kembali dengan mengalami delay waktu. •
Transmit State Bila bit yang berasal dari paket lebih besar dari ring maka repeater akan
mengembalikan ke pengirim. Bila terdapat beberapa paket dalam
Universitas Sumatera Utara
ring,repeater yang tengah memancarkan, menerima bit dari paket yang tidak dikirimnya harus menampung dan memancarkan kembali.
• Bypass State
Berfungsi untuk menghilangkan delay waktu dari stasiun yang tidak aktif. Karakteristik topologi ring:
• Node dihubungkan secara serial disepanjang kabel dengan bentuk
sepertilingkaran. •
Sangat sederhana •
Tipe kabel biasanya kabel UTP •
Paket data dapat mengalir dalam suatu arah kiri atau kanan •
Penggunaan sambungan point to point membuat transmission error dapat diperkecil.
• Jika salah satu node rusak maka seluruh node tidak bisa berkomunikasi
dalam jaringan. •
Data yang dikirim bila melalui banyak komputer, transfer data menjadi lambat [4].
Gambar 2.5 Topologi Ring
2.3.3 Topologi Star