B. Pengujian Persyaratan Analisis Data
Data selengkapnya untuk analisis uji prasyarat beserta pengolahannya dapat dilihat pada lampiran hal
.
1. Uji Normalitas
Uji ini mempunyai tujuan untuk mengetahui normal tidaknya distribusi data masing-masing variabel. Apabila data terdistribusi normal, maka pada pengujian
hipotesis penelitian ini dapat digunakan statistik parametrik, yaitu analisa Person Product Moment, Korelasi Ganda, Korelasi Parsial, sebaliknya apabila tidak
berdistribusi normal dapat digunakan statistik non parametrik seperti korelasi rank spearman, Koefisien Kontingensi, Korelasi Kendal Tau. Uji normalitas dalam
penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan perhitungan komputasi SPSS 11,5 for Windows. Normalitas dipenuhi jika hasil uji tidak signifikan untuk taraf
signifikan tertentu = 0,05. Sebaliknya jika hasil uji signifikan, maka normalitas
Distribusi Prestasi Akademik Mahasiswa
2 4
6 8
10 12
14 16
1.75-2.30 2.31-2.84
2.85-3.34 3.35-3.95
Interval
Series1
Gambar 5. Distribusi Prestasi Akademik
tidak terpenuhi. Cara mengetahui signifikan atau tidak signifikan hasil uji normalitas adalah dengan memperhatikan bilangan pada kolom Signifikansi Sig.
Berdasar hasil perhitungan pada lampiran 9 halaman 97 diperoleh taraf
signifikansi untuk variabel motivasi belajar adalah 0.897, taraf signifikansi untuk variabel persepsi tentang figur perawat sebesar 0.252 dan taraf signifikansi untuk
variabel Hasil yang didapatkan pada kedua variabel tersebut diatas 0.05. Dengan demikian data berasal dari populasi yang terdistribusi normal, pada taraf signifikansi
0.05.
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas variansi yang digunakan adalah dengan menggunakan uji F. Dari hasil penghitungan tersebut diperoleh P- value sebesar 0,206 selanjutnya nilai
tersebut dikonsultasikan dengan P yaitu 0,05. Sehingga dapat diketahui bahwa P- value lebih besar dari P , maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada beda varians
atau variansi kelompok adalah sama atau homogen. Uji homogenitas secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 10 halaman 98.
C. Pengujian Hipotesis