Menguji Kelayakan Model Regresi

terikat yaitu metode pengendalian persediaan dengan rumusan hipotesis sebagai berikut: H o : b 1 = 0, artinya variabel bebas Ukuran perusahaan, Variabilitas persediaan, Likuiditas, Laba sebelum pajak secara parsial tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel terikat Metode penilaian persediaan. H a : b 1 ≠ 0, artinya variabel bebas Ukuran perusahaan, Variabilitas persediaan, Likuiditas, Laba sebelum pajak secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel terikat Metode penilaian persediaan. Kriteria Metode penilaian persediaan: H o diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 H a diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 3.7.2 Menguji Keseluruhan Model Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan antara -2 Log Likelihood -2LL pada awal block=0 dengan -2 Log Likelihood pada akhir block=1. nilai -2 Log Likelihood yang mengalami penurunan mengindikasi bahwa model regresi semakin baik.

3.7.3 Menguji Kelayakan Model Regresi

Untuk menilai kelayakan model regresi logistik yang digunakan, dapat diukur dengan uji Hosmer and Lemeshow yaitu dengan Goodness Of Fit Test. Uji ini merupakan suatu alat statistik yang digunakan untuk pengujian kebaikan atau kecocokan model yang diuji dibandingkan dengan data yang diamati, kriteria model diantaranya: Universitas Sumatera Utara 1. Jika nilai signifikan Hosmer and Lemeshow ≤ 0,05, maka terdapat perbedaan yang signifikan antara model dengan nilai observasi sehingga kelayakan model tidak baik karena model tidak dapat memperbaiki nilai observasinya. 2. Jika nilai signifikan Hosmer and Lemeshow ≥ 0,05, maka model mampu memprediksi nilai observasinya atau model dapat diterima karena sesuai dengan data observasinya. 3.7.4 Pengujian Hipotesis Regresi Logistik Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan pengujian regresi logistik. Regresi logistik sebenarnya sama dengan regresi berganda hanya saja menggunakan variabel dummy atau varaiabel kualitatif, dimana variabel dalam model diberi nilai 1 dan 0 untuk masing-masing kategori. Penelitian ini memberikan nilai 0 untuk FIFO dan 1 untuk average FIFO = 0, Average = 1. Model yang digunakan: Dimana : P = pemilihan metode penilaian persediaan a = konstanta X 1 = ukuran perusahaan X 2 = Variabilitas persediaan X3 = Likuiditas X 4 = Laba sebelum pajak b 1… b 4 Universitas Sumatera Utara e = error Dalam penelitian pada umumnya menggunakan tingkat signifikan 1, 5, atau 10. Jika dalam suatu pengujian hipotesis menggunakan α = 5. Artinya, peneliti yakin bahwa dari 100 anggota sampel, probabilitas anggota sampel yang tidak memiliki karakteristik populasi lebih dari 5 adalah 5 Algifari, 2001:21. Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis adalah: 1. Apabila nilai signifikansi 0,05 maka hipotesis ditolak. 2. Apabila nilai signifikansi 0,05 maka hipotesis diterima. Untuk melihat pengujian regresi logistik secara parsial dapat dilihat dalam tabel variabel in the Equation, sedangkan untuk pengujian regresi secara simultan dapat dilihat dalam tabel Omnibus Test of Model Coefficients. Universitas Sumatera Utara BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Singkat Obyek Penelitian

Populasi penelitian ini terdiri dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan ktriteria pemilihan sampel, yaitu purposive sampling maka diperoleh sampel sebanyak 78 perusahaan dari 171 perusahaan populasi yang ada, dengan uraian sebagai berikut: Tabel 4.1 Gambaran Perusahaan Penelitian No. Keterangan Jumlah Perusahaan 1. Total perusahaan yang menjadi populasi 171 perusahaan 2. Perusahaan yang tidak mempublikasikan laporan keuangan pada periode penelitian 55 perusahaan 3. Perusahaan yang melakukan perubahan kebijakan perusahaan pada periode penelitian 14 perusahaan 4. Perusahaan yang tidak konsisten dalam menerapkan 1 metode persediaan 24 perusahaan 5. Perusahaan yang memenuhi kriteria menjadi sampel 78 perusahaan Sumber : Diolah oleh peneliti, 2016 Jumlah sampel yang diperoleh dari populasi yang ada sebanyak 78 perusahaan yang terdiri dari 2 kelompok, yaitu yang menggunakan metode Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Penilaian Persediaan pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI Tahun 2009-2011

4 72 95

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Akuntansi Persediaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Tahun 2007-2009

13 68 78

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Penilaian Persediaan (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI tahun 2011-2013)

0 0 9

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Penilaian Persediaan (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI tahun 2011-2013)

0 0 2

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Penilaian Persediaan (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI tahun 2011-2013)

0 0 7

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Penilaian Persediaan (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI tahun 2011-2013)

0 0 19

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Penilaian Persediaan (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI tahun 2011-2013)

0 0 2

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Penilaian Persediaan (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI tahun 2011-2013)

0 0 8

Analisis Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Penilaian Persediaan pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI Tahun 2009-2011

0 0 13

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode Tahun 2011-2013)

0 0 16