Jenis dan Sumber Data Metode Pengumpulan Data Gambaran Singkat Obyek Penelitian

149 SSTM Sunson Textile Manufacture Tbk. √ - - - 150 STTP Siantar TOP Tbk. √ √ √ √ 66 151 SULI Sumalindo Lestari Jaya tbk. √ √ √ √ 67 152 TALF Tunas Alfin Tbk. √ - - - 153 TBLA Tunas Baru Lampung Tbk. √ - - - 154 TBMS Tembaga Mulia Semanan Tbk. √ - - - 155 TCIS Mandom Indonesia tbk. √ - - - 156 TFCO Tifico Fiber Indonesia tbk. √ √ √ √ 68 157 TINS Timah Persero Tbk. √ √ √ √ 69 158 TIRT Tirta Mahakam Resources Tbk. √ - - - 159 TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. √ - - - 160 TOTO Surya Toto Indonesia tbk. √ √ √ √ 70 161 TPIA Tri Polyta Indonesia tbk. √ √ √ √ 71 162 TRST Trias Sentosa Tbk. √ √ √ √ 72 163 TSPC Tempo Scan pacific Tbk. √ √ √ √ 73 164 ULTJ Ultra Jaya Milk Tbk. √ √ √ √ 74 165 UNIC Unggul Indah Cahaya Tbk. √ - - - 166 UNIT Nusantara Inti Corpora Tbk. √ √ - - 167 UNSP Bakrie Sumatera Plantations Tbk. √ √ √ √ 75 168 UNTX Unitex Tbk. √ √ √ √ 76 169 UNVR Unilever Indonesia Tbk. √ √ √ √ 77 170 VOKS Voksel Elektrik Tbk. √ - - - 171 YPAS Yanaprima Hastapersada Tbk. √ √ √ √ 78 Sumber: www.idx.co.id, diolah oleh penulis 2016

3.5 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data Erlina, 2011:22. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia BEI yaitu www.idx.co.id, buku-buku referensi, internet, dan literatur ilmiah lainnya yang berhubungan dengan penelitian.

3.6 Metode Pengumpulan Data

Universitas Sumatera Utara Pengumpulan data dilakukan dengan cara memperolehnya dari jurnal ilmiah, studi pustaka, buku-buku yang berhubungan dengan penelitian, dokumentasi, laporan keuangan, dan informasi yang berhubungan dengan penelitian yang didapat melalui internet.

3.7 Teknik Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan adalah analisis statistik regresi logistik dengan spss versi 20.0, dan dilakukan melalui berbagai uji sebagai berikut:

3.7.1 Uji Asumsi Klasik

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis maka perlu dilakukan uji asumsi klasik. Menurut Safrizal, dkk. 2010:201, dikarenakan uji hipotesis yang digunakan adalah regresi logistik, dimana uji ini mengabaikan uji normalitas dan hetereroskedastisitas, maka uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji multikolineritas dan uji autokorelasi.

3.7.1.1 Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas berguna untuk mengetahui apakah pada model regresi yang diajukan telah ditemukan korelasi yang kuat antar variabel independen. Jika terjadi korelasi yang kuat, terdapat masalah multikolinieritas yang harus diatasi Umar, 2008:82. Cara yang digunakan untuk melihat adanya multikolinieritas dapat dilakukan dengan dua pengujian yaitu dengan melihat nilai VIF dan korelasi antara variabel independen. Jika nilai VIF labih besar dari 10, maka terjadi multikolinieritas yang cukup berat diantara variabel independen atau apabila jika korelasi diantara variabel independen lebih besar dari 0,8 Erlina,2011:103. Universitas Sumatera Utara

3.7.1.2 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi berguna untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi linier terdapat hubungan yang kuat baik positif maupun negatif antar data yang ada pada variabel-variabel penelitian Umar, 2008:86. Uji autokorelasi bertujuan untuk melihat apakah dalam suatu model regresi linear pada korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1. Jika terjadi korelasi, maka terdapat problem autokorelasi Erlina, 2011:106. 3.7.1.3 Uji F Uji Signifikansi Simultan Uji F yaitu untuk membuktikan hipotesis awal tentang pengaruh Karakteristik Individu terhadap keberhasilan usaha secara serentak. Dengan rumus hipotesis sebagai berikut: H o : b 1 = 0, artinya variabel bebas Ukuran perusahaan, Variabilitas persediaan, Likuiditas, Laba sebelum pajak secara serentak tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat Metode penilaian persediaan. H a : b 1 ≠ 0, artinya variabel bebas Ukuran perusahaan, Variabilitas persediaan, Likuiditas, Laba sebelum pajak secara serentak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat Metode penilaian persediaan. Kriteria Metode penilaian persediaan: H o diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 H a diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 3.7.1.4 Uji t Uji Signifikansi Parsial Uji t yaitu untuk menguji apakah variabel bebas yaitu karakteristik individu secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap nilai variabel Universitas Sumatera Utara terikat yaitu metode pengendalian persediaan dengan rumusan hipotesis sebagai berikut: H o : b 1 = 0, artinya variabel bebas Ukuran perusahaan, Variabilitas persediaan, Likuiditas, Laba sebelum pajak secara parsial tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel terikat Metode penilaian persediaan. H a : b 1 ≠ 0, artinya variabel bebas Ukuran perusahaan, Variabilitas persediaan, Likuiditas, Laba sebelum pajak secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel terikat Metode penilaian persediaan. Kriteria Metode penilaian persediaan: H o diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 H a diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 3.7.2 Menguji Keseluruhan Model Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan antara -2 Log Likelihood -2LL pada awal block=0 dengan -2 Log Likelihood pada akhir block=1. nilai -2 Log Likelihood yang mengalami penurunan mengindikasi bahwa model regresi semakin baik.

3.7.3 Menguji Kelayakan Model Regresi

Untuk menilai kelayakan model regresi logistik yang digunakan, dapat diukur dengan uji Hosmer and Lemeshow yaitu dengan Goodness Of Fit Test. Uji ini merupakan suatu alat statistik yang digunakan untuk pengujian kebaikan atau kecocokan model yang diuji dibandingkan dengan data yang diamati, kriteria model diantaranya: Universitas Sumatera Utara 1. Jika nilai signifikan Hosmer and Lemeshow ≤ 0,05, maka terdapat perbedaan yang signifikan antara model dengan nilai observasi sehingga kelayakan model tidak baik karena model tidak dapat memperbaiki nilai observasinya. 2. Jika nilai signifikan Hosmer and Lemeshow ≥ 0,05, maka model mampu memprediksi nilai observasinya atau model dapat diterima karena sesuai dengan data observasinya. 3.7.4 Pengujian Hipotesis Regresi Logistik Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan pengujian regresi logistik. Regresi logistik sebenarnya sama dengan regresi berganda hanya saja menggunakan variabel dummy atau varaiabel kualitatif, dimana variabel dalam model diberi nilai 1 dan 0 untuk masing-masing kategori. Penelitian ini memberikan nilai 0 untuk FIFO dan 1 untuk average FIFO = 0, Average = 1. Model yang digunakan: Dimana : P = pemilihan metode penilaian persediaan a = konstanta X 1 = ukuran perusahaan X 2 = Variabilitas persediaan X3 = Likuiditas X 4 = Laba sebelum pajak b 1… b 4 Universitas Sumatera Utara e = error Dalam penelitian pada umumnya menggunakan tingkat signifikan 1, 5, atau 10. Jika dalam suatu pengujian hipotesis menggunakan α = 5. Artinya, peneliti yakin bahwa dari 100 anggota sampel, probabilitas anggota sampel yang tidak memiliki karakteristik populasi lebih dari 5 adalah 5 Algifari, 2001:21. Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis adalah: 1. Apabila nilai signifikansi 0,05 maka hipotesis ditolak. 2. Apabila nilai signifikansi 0,05 maka hipotesis diterima. Untuk melihat pengujian regresi logistik secara parsial dapat dilihat dalam tabel variabel in the Equation, sedangkan untuk pengujian regresi secara simultan dapat dilihat dalam tabel Omnibus Test of Model Coefficients. Universitas Sumatera Utara BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Singkat Obyek Penelitian

Populasi penelitian ini terdiri dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan ktriteria pemilihan sampel, yaitu purposive sampling maka diperoleh sampel sebanyak 78 perusahaan dari 171 perusahaan populasi yang ada, dengan uraian sebagai berikut: Tabel 4.1 Gambaran Perusahaan Penelitian No. Keterangan Jumlah Perusahaan 1. Total perusahaan yang menjadi populasi 171 perusahaan 2. Perusahaan yang tidak mempublikasikan laporan keuangan pada periode penelitian 55 perusahaan 3. Perusahaan yang melakukan perubahan kebijakan perusahaan pada periode penelitian 14 perusahaan 4. Perusahaan yang tidak konsisten dalam menerapkan 1 metode persediaan 24 perusahaan 5. Perusahaan yang memenuhi kriteria menjadi sampel 78 perusahaan Sumber : Diolah oleh peneliti, 2016 Jumlah sampel yang diperoleh dari populasi yang ada sebanyak 78 perusahaan yang terdiri dari 2 kelompok, yaitu yang menggunakan metode Universitas Sumatera Utara rata-rata dan metode FIFO. Jumlah dari pembagian perusahaan berdasarkan 2 kelompok tersebut terdiri dari: Tabel 4.2 Persentase Jumlah Pemakaian Metode Persediaan Nomor Metode Jumlah Persentase 1 Rata-rata 59 75,6 2 FIFO 19 24,4 Jumlah 78 100 Sumber : Diolah oleh peneliti 2016 Berdasarkan tabel 4.2 di atas terlihat bahwa perusahaan yang menggunakan metode rata-rata di Indonesia lebih besar dari penggunaan metode FIFO. 59 perusahaan menggunakan metode rata-rata dan 19 perusahaan menggunakan metode FIFO dari 78 perusahaan, hal ini mendukung penelitian dari Salma Taqwa 2001 dan Mukhlasin 2001 yang menghasilkan bukti bahwa perusahaan indonesia lebih banyak menggunakan mtode rata-rata.

4.2 Analisis Data dan Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Penilaian Persediaan pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI Tahun 2009-2011

4 72 95

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Akuntansi Persediaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Tahun 2007-2009

13 68 78

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Penilaian Persediaan (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI tahun 2011-2013)

0 0 9

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Penilaian Persediaan (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI tahun 2011-2013)

0 0 2

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Penilaian Persediaan (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI tahun 2011-2013)

0 0 7

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Penilaian Persediaan (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI tahun 2011-2013)

0 0 19

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Penilaian Persediaan (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI tahun 2011-2013)

0 0 2

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Penilaian Persediaan (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI tahun 2011-2013)

0 0 8

Analisis Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Penilaian Persediaan pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI Tahun 2009-2011

0 0 13

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode Tahun 2011-2013)

0 0 16