Karakteristik Sampel ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik Sampel

Analisis deskriptif dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik dan tanggapan responden terhadap item-item pertanyaan dalam kuesioner. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah stratified random sampling. Teknik ini dilakukan dengan cara membagi populasinya menjadi beberapa bagian. Anggota- anggota dari sub populasi stratum dipilih dengan random. Jumlah anggota yang terpilih dari setiap bagian merupakan anggota sampel. Responden dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar dalam Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Selatan dan diambil 20 sampel di tiap-tiap Kantor Pelayanan Pajak. Kantor Pelayanan Pajak yang masuk dalam wilayah Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Selatan berjumlah 11 KPP. Maka, kuesioner yang telah peneliti sebarkan sebanyak 220 buah dengan jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 166 buah. Kemudian, dari 166 buah ditemukan adanya data outliers sebanyak 9 buah dan harus dikeluarkan dari data untuk analisis selanjutnya. Namun demikian, jumlah sampel data yang tersebut yaitu 157 buah telah memenuhi ukuran sampel minimum yang disyaratkan, yaitu sampel minimal yang sesuai untuk metode SEM adalah antara 100-200 Hair et al., dalam Ferdinand, 2002:48. Tabel IV.1 Deskripsi Sebaran Kuesioner No Nama KPP Jumlah Disebar Jumlah kembali Prosentase 1. KPP Madya Jakarta Selatan 20 15 9,04 2. KPP Jakarta Setiabudi Satu 20 14 8,43 3. KPP Jakarta Setiabudi Dua 20 14 8,43 4. KPP Jakarta Tebet 20 14 8,43 .5 KPP Jakarta Kebayoran Baru Satu 20 16 9,64 6 KPP Jakarta Kebayoran Baru Dua 20 15 9,04 7 KPP Jakarta Kebayoran Lama 20 15 9,04 8 KPP Jakarta Mampang Prapatan 20 19 11,45 9 KPP Jakarta Pancoran 20 14 8,43 10 KPP Jakarta Cilandak 20 16 9,64 11 KPP Jakarta Pasar Minggu 20 14 8,43 Jumlah 220 166 100 Sumber: data primer yang diolah 2010 Dari Tabel IV.1 dapat dijelaskan bahwa jumlah responden yang terdaftar di KPP Madya Jakarta Selatan berjumlah 15 orang 9,04. KPP Jakarta Setiabudi Satu berjumlah 14 orang 8,43, KPP Jakarta Setiabudi Dua sebesar 14 orang 8,43, KPP Jakarta Tebet berjumlah 14 orang 8,43, KPP Jakarta Kebayoran Baru Satu berjumlah 16 orang 9,64, KPP Jakarta Kebayoran Baru Dua berjumlah 15 orang 9,04, KPP Jakarta Kebayoran Baru Lama berjumlah 15 orang 9,04, KPP Mampang Prapatan berjumlah 19 orang 11,45, KPP Jakarta Pancoran berjumlah 14 orang 8,43, KPP Jakarta Cilandak berjumlah 16 orang 9,64 dan KPP Jakarta Pasar Minggu berjumlah 14 orang 8,43. Jumlah sampel terbanyak untuk penelitian ini adalah dari KPP Mampang Prapatan, namun tetap dapat disimpulkan bahwa kuesioner ini tetap mewakili keseluruhan populasi, yaitu Wajib Pajak di wilayah Jakarta Selatan. Adapun karakteristik responden berdasarkan jenis kelaminnya dari data isian kuesioner adalah sebagai berikut: Tabel IV.2 Deskripsi Jenis Kelamin Responden Jenis Kelamin Jumlah Prosentase Laki-laki 94 56,63 Perempuan 72 43,37 Total 166 100 Sumber: data primer yang diolah 2010 Dari tabel IV.2 dapat dijelaskan bahwa jumlah responden laki-laki berjumlah 94 orang 56,63 lebih banyak dari jumlah responden perempuan 72 orang 43,37. Dapat disimpulkan bahwa responden yang paling banyak adalah responden laki-laki. Adapun karakteristik responden berdasarkan tingkat penghasilan per tahun dari data isian kuesioner adalah sebagai berikut: Tabel IV.3 Deskripsi Tingkat Penghasilan Responden Tingkat Penghasilan per bulan Jumlah Responden Prosentase Rp. 10.000.000,00 102 61,44 Rp. 10.000.000,00 - Rp. 25.000.000.00 11 6,63 Rp. 25.000.000,00-Rp.50.000.000,00 20 12,05 Rp. 50.000.000,00 -Rp. 100.000.000,00 24 14,46 Rp. 100.000.000,00 9 5,42 Jumlah 166 orang 100 Sumber: data primer yang diolah 2010 Dari tabel IV.3 dapat disimpulkan dijelaskan bahwa responden yang berpenghasilan kurang dari Rp.10.000.000,00 juta adalah 102 orang 61,44, berpenghasilan Rp.10.000.000,00 hingga Rp.25.000.000.00 adalah 11 orang 6,63, berpenghasilan Rp.25.000.000.00 hingga Rp.50.000.000,00 adalah 20 orang 12,05, berpenghasilan Rp.50.000.000,00 hingga Rp.100.000.000,00 adalah 24 orang 14,46 dan responden yang berpenghasilan lebih dari Rp.100.000.000,00 adalah 9 orang 5,42. Dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden dengan penghasilan Rp.50.000.000,00 hingga Rp. 100 juta per tahun.

B. Analisis Data

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh kesadaran dan kepatuhan wajib pajak terhadap kinerja kantor pelayanan pajak (KPP) dengan pelayanan wajib pajak sebagai variabel intervening di kpp medan timur

9 52 93

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi

2 10 8

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PELAYANAN FISKUS, SANKSI WAJIB PAJAK, PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, Sanksi Wajib Pajak, Pemahaman Wajib Pajak, Dan Sikap Rasional Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Stu

0 8 16

PENGARUH SENSUS PAJAK NASIONAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PAJAK, DAN PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN Pengaruh Sensus Pajak Nasional, Kesadaran Wajib Pajak, Sanksi Pajak, Dan Pelayanan Fiskus Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Emp

0 2 15

PENGARUH SENSUS PAJAK NASIONAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PAJAK, DAN PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN Pengaruh Sensus Pajak Nasional, Kesadaran Wajib Pajak, Sanksi Pajak, Dan Pelayanan Fiskus Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Emp

1 3 15

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PELAYANAN FISKUS, PENGETAHUAN PAJAK DAN SANKSI PAJAK TERHADAP Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, Pegetahuan Pajak Dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Kegiatan Usaha D

0 3 18

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PELAYANAN FISKUS, DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, Dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Kegiatan Usaha Dan Pekerjaan

0 1 16

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PELAYANAN FISKUS, DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, Dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Kegiatan Usaha Dan Pekerjaan

0 4 20

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Perpajakan dan Kepatuhan Wajib Pajak terhadap Persepsi Wajib Pajak atas Kinerja Pencapaian Pajak.

1 2 22

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KESADARAN WAJIB PAJAK, DAN PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

0 1 12